ー Table? ー

"Tentu saja."

Seperti inikah ketidaksengajaan yang berakhir menyenangkan?

Tetesan demi tetesan jatuh dari ujung rambut Jyuto yang baru saja menyelesaikan ritual pembersihan dirinya. Ia cepat-cepat meraih handuk yang telah ia siapkan sebelumnya dan mulai mengeringkan seluruh badannya dari atas sampai ujung kakinya.

Berbicara soal handuk cukup mengingatkan Jyuto pada handuk kecil Akazumi yang wanita itu berikan saat kebetulan bertemu di satu tempat yang sama. Membuat Jyuto meraih handuk kecil tersebut yang terletak di meja nakasnya. Aroma poutpurri kembali menyeruak dari sana, ketika tangannya mulai bergesekan dengan tekstur lembut dari handuk kecil wanita tersebut yang membuat harinya sial.

" ...  Aku tidak akan mencucinya." Apakag karena aroma Akazumi yang menenangkan? "Baiklah, mari kita lihat bagaimana akhirnya." Jyuto mengabaikan sejenak pertanyaan tersebut dan beralih merenggangkan badan guna menghilangkan pegal.

Cafe langganan Iruma Jyuto menjadi saksi bisu kisah romansa klasiknya. Benci jadi cinta yang teramat membosankan ceritanya, namun tetap manis karena bagaimanapun itu tetap kisah cinta.

Dan di hari yang berbeda dengan cuaca yang cukup cerah pun membawa Jyuto untuk kembali ke sana. Tentu dengan handuk kecil Akazumi yang ia bawa yang tak ia cuci seperti katanya semalam.

Jyuto mulai masuk ke cafe langganannya dan seperti biasa seorang pelayan wanita datang. "Selamat datang, Tuan. Ingin duduk di meja single atau couple?"

"Meja?" Jyuto mengamati seisi cafe, sebelum ia membuat keputusan atas tawaran yang diberikan.

Alih-alih membuat keputusan, Jyuto malah kepikiran tentang Akazumi dan handuk kecilnya, ketika sadar jika yang bersangkutan tak tertangkap pandangan mata. Akazumi tak ada di setiap sudut cafe langganannya.

Mungkin lebih baik jika ia menunggu kedatangannya.

"Meja couple."

To Be Continued
Story By LadyIruma

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top