ー Maid? ー

Seharusnya langit memerah. Menampakkan keindahan senja. Sore hari yang menjadi suasana para jomblowan dan jomblowati meratapi nasibnya bersama sang mentari senja yang katanya menenangkan jiwa. Namun, sayang sekali mereka tak bisa menikmati senja yang indah, karena setetes demi setetes air telah menimpa bumi tercinta.

Dan bertambah galaulah rasanya para jomblowan dan jomblowati yang tak memiliki kesempatan untuk merasakan (kembali) indahnya cinta. Hujan dan senja adalah teman mereka.

Berbeda dengan Iruma Jyuto sang polisi kotor nan licik Yokohama. Waktu dan musim adalah rintangan baginya dalam bekerja. Membuatnya tak ada waktu dengan sesuatu yang berbau romansa. Cinta bukanlah prioritas utama. Maka dari itu ia tak terlalu peduli pada hari pasangan nasional.

Ya, secara dia tak memiliki pasangan. Namun, persetan dengan pasangan apabila pekerjaan belum selesai. Apalagi sekarang ia harus menanggung basah, karena hujan yang menimpa tiba-tiba, setelah menyelidiki kasus yang ditanganinya di tempat kejadian perkara.

KRING! KRING!

Ah, bunyi bel sepeda. Jyuto tak peduli karena ia merasa jika bel tanda peringatan itu tak tertuju padanya.

"Awas, Tuan!"

KRING! KRING!

BRAK!

"Sial!" Pada akhirnya Jyuto bersumpah serapah, kala sepeda yang baru saja memperdengarkan bel sebagai tanda peringatan itu baru saja menyipratkan air hujan dari genangan yang tercipta di jalan raya. Sekarang, pakaiannya tak hanya basah, tapi juga kotor di beberapa bagian.

"S-sumimasen! Aku harus buru-buru!"

Jyuto beralih menatap siapa yang berani menambah kesiapannya. "Hey!" Ia menunjuk pada wanita yang mengendarai sepeda merah muda dengan kecepatan di atas rata-rata pengguna sepeda pada umumnya di tengah-tengah hujan yang tak kunjung reda.

"Kubilang maaf! Lain kali dengarkan belnya!" Wanita tersebut berseru dari kejauhan sebelum ia benar-benar jauh dari tempat korban kecerobohannya.

"Suara itu ... " Jyuto baru sadar. "Cih, Kazumi sialan." Ia tak menyangka jika orang yang dia bencilah yang menjadi salah satu penyebab kesialannya.

Namun, beruntungnya Jyuto bisa berada di dekat cafe langganannya. Ia segera masuk tanpa pikir panjang daripada harus tertimpa rintik air hujan untuk kesekian kalinya.

RING~

Seorang pelayan wanita datang menghampiri Jyuto seketika, setelah mendengar bel pintu berbunyi pertanda pelanggan datang. "Selamat datang. Silakan masuk. Ingin duduk di meja sendiri atau pasangan?" Dia mulai menyambut pelanggannya.

"Kau?" Jyuto terbelalak.

"Eh?" Si pelayan wanita tersebut keheranan.

Tak disangka pelayan wanita tersebut adalah wanita ceroboh barusan. Apalagi wanita yang Jyuto ketahui namanya. Min Akazumi, ya, seorang dokter di rumah sakit kecil Yokohama yang sekarang memakai pakaian pelayan wanita.

Story By LadyIruma

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top