PROLOGUE
―THE FATE OF THE MULTIVERSE
________
"Bangun anjing-" Suatu kata yang sama sekali betul tidak patut di dengar untuk sebuah anak, ujung jaru lembut mencolek pipi-nya berkali-kali, matahari berintip dari selisihan tirai jendela. Rasa dingin udara pagi yang masih segar terasa dilidah yang mengecap.
"Migueeell! Oi bangun pantat kebo!" - Suara perempuan disamping lembut tetapi menceking sedikit, sang pria yang memiliki nama itu hanya mengeluarkan sebuah "hmm" sebagai balasan tetapi tidak ada pikiran atau gerakan selanjutnya untuk detik kedepan karena pria tersebut masih dengan nikmat menikmati tidurnya, memeluk erat bantal, mengubur wajah ke bantal kepala.
Plap-
Ada rasa sakit sedikit yang membuat dirinya terpaksa bangun, meringis dengan senyuman miris telah dibanguni oleh seorang istri di pagi hari. Ia mengelus bokongnya yang barusan saja di tepok secara keras, menghelakan nafas kekehan kecil keluar, bukannya bangun pria yang dikatakan adalah suami sang wanita tersebut malahan menarik dirinya, dan sekarang terjebak kedalam pelukan erat, ia masih terkekeh oleh tingkah laku istrinya yang banyak gerak ingin melepaskan diri dari pelukan-nya.
Sayang Miguel sendiri memikirkan untuk sang istri menjadi bantal peluk untuk ia lanjutkan tidur.
"Aghh, bangun oi kebo!"
Miguel tertawa dengan senyuman lebar nan malas, sebelum ia mengecup istri-nya sebagai kecupan di pagi hari. Tidak membuat baik tentu itu membuat istrinya sendiri semakin banyak gerak dengan wajah memerah.
"Hmn... ini kebo yang kau nikahi..."
Ia terkekeh mengambil kenikmatan melihati istrinya sendiri memerah malu, dan itu adalah keimutan untuk di pagi hari yang menyambut. Rengekan dari sang istri ia anggap sangat amatlah imut, begitu harmonis hubungan diri mereka.
―Tetapi tidak harmonis untuk diri-nya yang berada di dunia lain hanya bisa melihati mengintip semua dari layar hologram. Perspektif berubah beda dari apa yang terlihat dan apa yang ditunjukan dalam layar. Kantung mata, dan mata merah hanya bisa melihati penuh kedengkian, rindu dan kesedihan.
Jari-nya menyentuh layar hologram dalam artian mencoba, ke sang wanita yang ia rindu, begitu juga pula ke anak perempuan mereka. Dunia miliknya hancur, ia melihati dimana kedua orang yang ia sayangi lenyap begitu saja.
Tiada ekspresi untuk dirinya ketimbang amarah, kesal yang dalam, stress, semua tercampur aduk. Ia merasa hampa, sangat-sangat hampa. Tatapan sedih berduka meratapi setiap universe, setiap bumi yang 'engkau' dirinya tempati bersama dirinya.
Di setiap dunia dirinya adalah jodoh, dari hanya sebagai pacaram, atau teman tapi mesra. Sayang di setiapnya berakhir dengan diri mereka berdua menikah, mungkin tidak semuanya. Ada delapam-puluh persen dimana ia bersama, dan dua-puluh persen lainnya tidak dan sama sekali bukanlah jodoh yanh terikat oleh takdir.
Berbeda muka dan nama tetapi tetap saja sama DNA.
Di saat ia menukarkan diri demi putri yang ia sayangi, nafas serasa terpotong sesaat tatapan berjatuhan ke dirinya. Dia 'kamu' adalah ibu-nya Gabriela, masa dan momentum yang terbagi sangat amat bahagia, tetapi tidak sampai "kejadian" itu terjadi dan semuanya pun menghilang, dirinya dan putrinya menghilang di lengan-nya.
"Hey boss-!" - Di saat merenung, punduk. LYla tiba-tiba muncul tubuh mungil hologram Lyla yang berada di bahu kanan miliknya. Dia sedang serius tidak dalam mood untuk berbicara maupun bertukar kata ia ingin merenung saja.
"La mierda- apa...?" Ia mencoba menenangkan diri, melepaskan nafas panjang seperti nafas terakhir saja.
"Rekruitan baru..." Dari nada lyla serasa seperti AI buatam dirinya sendiri mengejek, tapi apa boleh buat ia saat itu mabuk dan membuat AI dengan sifa meresahkan.
"Terus?" - Ia balas dengan ketidak pedulian.
AI miliknya hanya cengar-cengir, "Kau akan suka... tada~!" Lyla menunjukan informasi, dari biodata dan keseluruhan-nya. Miguel yang lagi saja minum tersedak menyemburkan kopi miliknya, ya walau pada awal memang sudah dingin sedari tadi.
Dirimu, dirinya ada disitu. Seketika hati-nya melewatkan satu detakan, seakan-akan mencepat.
"Bucin..."
"Bacot."
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top