❁ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ 2 - sᴡᴇᴇᴛ ʜᴀʟʟᴏᴡᴇᴇɴ❁
[Warning! This chapter might contains some spoiler!]
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Aku mohon... Aku mencintaimu, Tomoya-kun..." Air mata mulai menetes di pipinya untuk yang kesekian kalinya. Jatuh bebas bagaikan air terjun. Diatas futon putih itu, ia menggepalkan tangan sembari menutupi mulut yang terus terusan mengeluarkan isakan.
Sementara Tomoya hanya menatap lekat lekat teman didepannya. Pandangannya tak mau lepas dari figur berambut biru itu.
"...? Ada apa, Tomoya-kun? Apa ada yang sesuatu di wajahku?" Hajime yang tersadar mempertanyakan apa gerangan alasan Tomoya terus terusan menatap wajahnya.
"...Tidak ada apa apa. Aku hanya berpikir akan lebih baik jika kau adalah seorang perempuan."
*deg*
perempuan?
"...eh? a-apa aku tak cukup sebagai seorang lelaki?" Mata Hajime sedikit terbelalak, terkejut akan pernyataan Tomoya.
Lelaki itu membuka mulutnya lagi.
"Bukan begitu. Siapapun yang mendengar kata tadi pasti akan salah paham." Tomoya meluruskan kalimat yang barusan ia katakan, mencoba untuk terdengar sejelas mungkin. Matanya menghindari tatapan dari manik ungu milih Hajime.
"Eh? A-ah, maksudku sebagai teman!" Tukas Hajime.
Kebohongan lagi lagi meluncur dari lidah miliknya. Sudah berapa kali ia membohongi perasaannya?
Padahal itu adalah saat yang cocok untuk berkata jujur...
'Teman'
'Teman dekat'
'Sahabat'
Sampai kapan ia akan menyandang status itu?
...Sampai kapan ia akan menyembunyikan kenyataan?
Namun, sepertinya tak apa baginya untuk dianggap "Teman" oleh Tomoya. Ia sanggup menahannya, ia sanggup melaluinya.
Ia tak ingin lagi merusak hubungannya dengan Tomoya yang sudah ia bangun sejak berada di sekolah menengah. Hubungan pertemanan yang berharga, sayang sekali jika merusaknya, bukan?
Karena itu, ia tak memiliki pilihan lagi selain menutupi apa yang sebenarnya terjadi. Ini semua demi hubungannya, demi persahabatannya.
"Ya, aku tahu itu. Aku hanya ingin memastikan dengan cepat, kau ingin menjadi imut, kan?" Segera Tomoya mengalihkan topik pembicaraan. Meskipun tak sepenuhnya hilang, namun setidaknya Hajime merasa sedikit lebih lega.
[Ya. Aku tahu itu] Ia mengatakan itu dengan mantap bak ia mengetahui isi hati Hajime sekarang.
Ia mengatakan itu bukan berarti ia tak berbohong, Tomoya.
"Maksudku, hal yang menyebabkan perkelahian kita ini adalah pekerjaan yang berhubungan dengan crossdressing, bukan? Ini semua karena aku berkata bahwa aku tak ingin melakukannya." Lanjut Tomoya.
"Ahh..." Hajime menyadari sesuatu.
"Hmm... Benar, Anzu-san biasanya menginginkanku menggunakan pakaian feminin. Jika itu yang harus kulakukan, maka akan kulakukan. Lagipula, mengenakan pakaian sesuai dengan cara berpakaian feminin yang sudah ada lebih mudah untukku."
"Tetapi, jika aku boleh jujur, itu sama sekali tidak membuatku nyaman... Memang benar aku ingin menjadi imut, tapi itu bukan berarti aku ingin menjadi perempuan..." Lanjut Hajime.
Meskipun jati diri aslinya merupakan seorang perempuan, namun tetap saja ia tak nyaman dalam berpakaian demikian. Mungkin karena sudah lama identitas 'lelaki' ini menempel pada dirinya. Selain itu, bisa saja dengan menggunakan pakaian seperti itu, rahasia besar miliknya terbongkar. Hajime menghela nafas panjang, melepaskan beban dan perasaan tak nyaman. Tomoya hanya membalas dengan beberapa anggukan kecil, tanda bahwa ia meyimak kata kata Hajime.
Setelah membahas masalah itu dan mencoba untuk menemukan penyelesaian, mereka memutuskan untuk menutup pertikaian di antara mereka itu dengan berjabat tangan.
"Ehehe, Tomoya-kun, kau terasa hangat!" Hajime tertawa kecil, merasakan kehangatan yang dialirkan tangan sang sahabat yang berukuran tak jauh berbeda dari miliknya.
Dapat menyentuh tangan Tomoya seperti ini saja dapat membuatnya senang. Hajime sudah tak peduli jika Tomoya hanya menganggapnya sebagai sahabat atau teman, asalkan Tomoya berada di sisinya, ia rasa semua akan baik baik saja.
✧✧
---------------------------------------------------------
Astaga sudah berapa lama sejak diriku mengupdate cerita ini? :) Maafkan diri saya yang molor ini //nangis
Mel/Meru❀
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top