⨳⃨ ꪮꪮᎢ⅌❶❷ - hurt ₊˚


•🐸🐸🐸•

sabtu ini seperti biasa, laskar dumbledore berkumpul di ruang kebutuhan dan saling berlatih

"ayo ron masa kau tidak bisa melucuti tongkatku" aku meledek kearah ron

kami saling melempar mantra yang ringan-ringan untuk berlatih daya saing kami untuk berhadapan dengan lawan kelak

ron berulang kali berusaha melucuti tongkatku tapi aku selalu memberikan mantra perlindungan agar ron tidak bisa melucutiku

ddrrt

suara getaran yang membuatku terdiam mencoba mencari asal bunyi itu

"expelliarmus!" suara ron dan tongkatku berpindah tangan kepadanya yang membuatku kaget. ron memberiku seringaian

ddrrt ddrrt

suara itu makin terdengar yang membuatku mengabaikan ron lalu aku dan ron berlari kearah laskar dumbledore yang membentuk setengah lingkaran dengan harry didepan

duar!!

dinding ruangan kebutuhan meledak dan menampakkan katak pink bersama dengan anak buahnya menyeringai kearah kami. ada draco juga disana yang sedang memegangi cho dan edgecombe

berbeda dari cho yang ketakutan, edgecombe memberikan seringaian persis seperti anak buah katak pink

aku dan laskar dumbledore menatap panik dan takut kearah katak pink

"sudah kubilang aku tidak mempercayai si gila itu" bisikku yang membuat harry melirik kearahku. tangannya masih merentang melindungi kami

"kabur…" bisik harry yang hanya di dengar laskar dumbledore "SEKARANG!!" teriaknya yang membuat kami berpencar

aku lari melalui pintu belakang ruangan kebutuhan yang untungnya tidak ada penjagaan

"WEASLEY!!" teriakan dibelakangku, yang membuatku melihat kebelakang dan limbung lalu terjatuh

"aduh!!" pekikku saat lututku membentur sudut anak tangga yang baru aku naikki tiga

"ayo ikut aku" suara seseorang yang ku kenal, tanganku di tarik kasar olehnya tanpa membiarkan ku berdiri. hingga aku yang masih duduk terseret dan lututku semakin menggesek setiap anak tangga, lalu terperosot hingga ke lantai dasar

(a/n : ngerti gaksih? aku bingung jelasinnya)

"kaki ku sakit malfoy!!" pekikku dengan air mata yang mulai mengalir menahan sakit

"jangan banyak alas-" suara draco terpotong olehku "TIDAK, AKU JUJUR" mataku melihat kearah lututku yang berdarah, bahkan darahnya sampai mengalir ke betis

draco melepas tanganku yang membuat tubuhku limbung hingga badanku jatuh menyamping di lantai

aku tidak menyangka draco sekasar ini kepadaku, aku mencoba berdiri tapi sepertinya kaki kiriku terkilir karenanya

draco menggendong tubuhku yang membuatku sedikit meringis saat tangannya tak sengaja menyentuh lututku "maaf" bisiknya. tenagaku sampai habis karena menahan sakit, jadi aku hanya memeluk leher draco masih menangis


•🐸🐸🐸•

draco membawaku kearah kelas tanpa ada niatan membersihkan lukaku yang darahnya sudah mengering dan saat kami memasuki kelas sudah ramai laskar dumbledore yang sudah berada disana

"kenapa repot-repot menggendongnya, draco biarkan dia berjalan. anggap saja itu satu hukuman untuknya" suara katak pink yang membuat aku dan draco saling menatap

aku memberikan tatapan memohon untuk tidak diturunkan, draco pun melihat kearahku dan melihat kearah katak pink. tatapannya bingung harus memilih

"draco!!" pekikan dari katak pink yang membuat satu ruangan kaget dan menatap kearahku dan draco. draco melihat kearahku, aku menganggukkan kepala pelan tidak ingin membuatnya mendapat masalah

draco menurunkanku se pelan mungkin lalu berjalan kearah katak pink dan rekan-rekannya -termasuk edgecombe yang ternyata menjadi mata-mata selama ini-

aku berjalan sambil memegang meja perlahan kearah bangku kosong yang berada di sebelah ginny dan itu berada di tengah jauh dari tempatku

"berjalan lah anggun aglaia weasley, layaknya seorang gadis. lepaskan peganganmu di meja" suara katak pink agak ragu dalam menyebut namaku

aku berusaha menahan air mataku, aku tidak ingin terlihat lemah. melepas meja, dan berjalan perlahan menahan ringisan kearah meja disamping ginny

laskar dumbledore menatap kearahku iba, hingga saat satu meja lagi menuju meja ginny aku terjatuh karena tak mampu menahan sakit

"aglaia!!" pekikan suara yang ku kenal aku melihat kekananku harry dan kedepanku draco keduanya menatapku panik. lalu setelahnya draco menatap kearah harry sinis begitu sebaliknya

aku memegang meja dan berjalan pelan, lalu sampai ketempat yang aku tuju. ginny memberiku pelukan erat yang aku balas tak kalah erat

"draco, jadi dia gadis yang membuatmu sering lalai dalam tugasmu?" suara katak pink melihat kearahku dan bergantian melihat kearah draco "kau mencintai gadis yang bodoh bukannya memilih kebenaran -kementrian- malah lebih memilih kebohongan -harry- ?" lanjutnya melirik kearah harry

tatapanku saling bertemu tapi dia langsung membuang tatapannya, ada kekesalan dan kemarahan dimatanya dan tangannya mengepal

"tidak. aku tidak mencintainya, aku hanya sedikit merasa bersalah karena membuatnya terluka" suaranya yang benar-benar membuatku hancur. tapi aku tetap tegar karena berharap itu kebenarannya, agar dia benar-benar menjauhiku

"baiklah kita hentikan drama ini dan kalian harus menulis dengan pena yang kuberikan, tulis 'kami tidak akan melanggar peraturan kementrian dan kami akan membela kebenaran' tulis sampai aku menyuruh kalian berhenti" suaranya dengan senyum psikopatnya

kami mulai menulis hingga dibaris ke 15 tangan kami mulai sakit karena luka yang dihasilkan pena itu


•🐸🐸🐸•

to be continue →→→
don't forget to voment and follow me!!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top