"selamat datang di liga quidditch" suara ayahku yang membuatku melihat kearah keliling dan berdecak kagum

•
•🏆🏆🏆•
•

"baiklah, amos sepertinya kita harus berpisah" kata ayahku dan kemudian bersalaman dengan mr diggory

kami memberikan senyum kepada paman diggory dan cedric saat keduanya melangkah pergi menjauh dari kami

kami mulai berjalan kearah tenda kami dan mulai memasuki tendanya, harry yang berdiri di sebelahku melihat kagum kearah tenda

"aku benar-benar menyukai sihir" suaranya yang kubalas senyuman

"beristirahatlah dan kita akan pergi 20 menit lagi" ucap ayahku yang membuat aku, hermione dan ginny berjalan kearah tempat tidur kami dan mulai mengistirahatkan diri

•
•🏆🏆🏆•
•

"wah ramai sekali" ucapku antusias sambil melihat sekeliling, kami sudah didekat tribun dan sedang menuju tribun kami

"ingat jangan jauh-jauh tetap saling berpegangan tangan" ucap ayah yang aku dan yang lain balas dengan anggukan patuh

"sekarang, fred dan george. ginny dan juga aglaia tanggung jawab mu" fred memberikan anggukan paham

fred menggandeng tanganku dan george menggandeng tangan ginny lalu kami melanjutkan perjalanan

"baiklah, begini" suara seseorang yang membuat kami melihat kearahnya lalu melihat kearah matanya tertuju.

ada lucius dan juga draco malfoy memandang sombong kearah kami

"jika hujan, kamu akan menjadi orang pertama yang tahu" selesai lucius

aku berusaha mengabaikan pria seumuran ayahku itu, karena tidak ingin merusak hariku lalu aku bertemu tatap dengan draco yang memberiku senyum tipis aku pun membalasnya

"ayah dan aku ada di kotak menteri" suara draco membanggakan "atas undangan pribadi cornelius fudge sendiri"

aku menggelengkan kepala melihat kelakuannya, draco being draco

"jangan membual, draco" tegur mr malfoy, mendorong draco dengan ujung tongkatnya "tidak perlu dengan orang-orang ini"

kami berusaha mengabaikan mereka tapi saat harry mulai berjalan disebelahnya mr malfoy menarik lengan harry

"nikmati dirimu sendiri benar?" dia berkata licik "selagi kamu bisa"

lalu mr malfoy berjalan deluan. draco memberikan tatapan tak suka kepada harry lalu berjalan mengikuti ayahnya

•
•🏆🏆🏆•
•

sekarang kami sudah sampai di tribun aku berdiri disebelah harry dan dikiriku ada fred

kami semua sangat bersemangat sekali sampai kamu mulai serak saat menjeriti team bulgaria

"godric, lihat itu viktor krum!!" teriak ron saat krum baru saja muncul menembus fotonya

"krum tampan sekali!!" pekikku sambil melambaikan bendera

"aku lebih tampan dari krum itu!!" saut harry sedikit berteriak melihat kearahku aku hanya memberinya rotasi mata bercanda dan tawa kuat "tentu" ucapku mengejek

harry menanggapinya dengan tawa dan mengalungkan lengannya dipundakku lalu kami kembali meneriaki masing-masing juara kami

•
•🏆🏆🏆•
•

aku dan yang lain berada di tenda kami sekarang

"krum aku mencintaimu!!" suara fred dan george meledek ron yang membuatku tertawa

kami lalu berlari ketempat tidur untuk istirahat

DUARR!!

aku dan yang lain terkaget mendengar ledakan itu

"kamu dengar itu?" kataku kepada ginny dan juga hermioen yang dibalas anggukan "mungkin itu letusan kemenangan, ayo keluar" suara hermione

aku, ayah dan yang lainnya berjalan keluar tenda, di luar sangat ramai para penyihir berlarian dan saling mendorong

"ini bukan para sporter. pasti ada masalah. kalian bertiga berpegangan denganku..." ucap ayah kepada ron, harry dan hermione "lalu fred dan george adik kembar kalian bersama kalian seperti tadi" selesai ayah aku menggenggam george yang berada disampingku

saat kami berlari genggaman tangan kami terlepas dan aku terlempar kesembarang hingga terjatuh di bawah sebuah kamp yang hancur

awan mulai menggelap dan muncul cahaya hijau yang membentuk sebuah tengkorang yang mengeluarkan ular dari mulutnya

"tanda kegelapan" gumamku

aku mencari asal cahaya itu dan disana berdiri seorang pria aneh yang tertawa seperti orang gila. mungkin dia tau aku mengawasinya, aku langsung bersembunyi dan meringkuk ketakutan saat langkahnya semakin mendekat

seseorang tiba-tiba menarik lenganku dan mengajakku berlari, aku berusaha melepaskan genggangamnya tapi dia malah semakin mencengkram lenganku

"lepasin!! maaf, aku tidak sengaja melihatnya!!" pekikku ketakutan sambil menahan air mataku yang sebentar lagi akan keluar

langkahnya terhenti dan mendorongku kearah kamp rusak lainnya. aku ingin berteriak tapi tangannya langsung menutup mulutku

"diam!! aku harry" ucapnya yang membuatku melihat kearahnya, aku langsung memeluk harry erat. benar-benar takut mengingat pria tadi "kamu aman" kata harry membalas pelukanku

"k-kamu melihatnya?" tanya harry pelan, yang kubalas anggukan "itu tanda kegelapan" suaraku pelan. harry sedikit terkejut tapi mulai melihat sekeliling saat dirasa aman, dia melepas pelukanku dan kami mulai berjalan keluar dari kamp itu hati-hati

kami mulai berjalan pelan-pelan dan sedikit menunduk saat terjadi perang mantra

"HARRY!! AGLAIA!!" teriakan yang aku kenal dan saat kami berbalik keluargaku sudah berdiri dibelakang bersama hermione

"aglaia maafkan aku" ucap george memelukku erat yang aku balas "tidak apapa, bukan salahmu memang sedang ribut disini" aku berusaha menenangkan kakak laki-laki kelima ku ini

"baiklah, ayo kita pulang" ucap ayah dan kami berjalan kearah portkey dan kembali ke rumah weasley

•
•🏆🏆🏆•
•

to be continue →→→
don't forget to voment and follow me!!