⨳⃨ Ꭰꫝ❼ - battle ; 2 ₊˚


💀💀💀•

"dengarkan, serahkan harry potter kepadaku dan akan ku hentikan perang ini. harry, apa kau masih kurang dengan menghilangkan banyak nyawa orang untuk melindungimu? temui aku di hutan terlarang. maka perang ini akan berakhir"

suara voldemort menggema di sekitar kami yang membuatku menghapus air mataku kasar lalu berdiri mencari keberadaan harry

aku lalu melihat harry melangkahkan kakinya kebelakangku, yang membuatku berbalik

"harry!" pekikku, berlari ke arahnya dan memeluknya erat "jangan kesana, kumohon" aku menangis sejadi-jadinya dipelukannya

harry membalas pelukanku tak kalah erat, ron dan hermione berlari kearah kami

"kau tidak berpikir akan ke hutan terlarang kan?" suara hermione khawatir

"aku akan pergi ke sana sekarang" suara harry melepas pelukkanku yang membuatku menggenggam tangannya dengan erat yang membuat aku mengikuti langkahnya

"kau gila? tidak! tidak ada yang pergi kesana" suara ron ada kemarahan disuaranya "kau tidak bisa menyerahkan dirimu padanya" mendengar kata-kata dari ron dan berbalik

harry menggenggam tanganku erat memberiku senyum yang tidak bisa kubalas

"kenapa?" tanya hermione khawatir "apa yang kau dengar?"

harry melihat kearah kedua sahabatnya itu

"ada alasan kenapa aku bisa mendengar mereka …horcrux. kurasa aku sudah tahu sejak lama. dan kupikir kau juga" suara harry menatapku dan para sahabatnya sedih

"aku akan pergi bersamamu" tangisku semakin deras saat mengerti apa maksudnya

aku tau dia akan membiarkan dirinya mati di tangan voldemort, dia salah satu horcrux voldemort

"tidak, bunuh ular itu. bunuh ular itu dan kemudian hanya tersisa dia" suara harry tegas dan melepas pegangan di tanganku yang membuatku memeluknya erat

"kumohon jangan tinggalkan aku, harry" suaraku, memeluknya seolah dia akan menghilang "aku membutuhkanmu. teddy juga membutuhkanmu. kau ingatkan dia anak baptismu" selesaiku

setelah beberapa saat, dia menarik diri dan menatapku. harry kemudian menyelipkan rambut di belakang telingaku dan tersenyum ramah

"aku mencintaimu, aglaia" suaranya lalu mencium keningku dan lalu menarikku mendekat kearah ron "ron, aku percaya padamu. jika aku tidak kembali, tolong jadi dia untukku"

kata terakhirnya yang membuat ron memeluk pundakku erat, aku menangis di dada ron. dan harry berbalik, berjalan menuruni tangga

kakiku melemas, aku lagi-lagi tersimpuh dengan tangisku yang tidak mau berhenti. tubuhku bahkan bergetar hebat karena isakanku yang semakin kencang

ron dan hermione memelukku seerat yang mereka bisa. apa aku harus kehilangan harry juga setelah semua orang yang kusayang pergi meninggalkanku


•💀💀💀•

sudah setengah jam tidak ada yang terjadi disini, harry bahkan voldemort dan seluruh death eaters belum kembali

aku duduk merenung di tangga hogwarts sambil melempar beberapa batu yang aku ambil acak

hogwarts benar-benar hancur didepanku begitu juga hatiku setelah kehilangan ginny saudara kembarku dan juga fred

bahkan saat seseorang duduk disebelahku pun, aku abaikan. aku hanya fokus dengan duniaku yang telah hancur

seseorang memegang tanganku saat aku ingin melempar batu lagi dan mengambil batu dari tanganku dan melemparnya

aku melihat kearah orang disebelahku, dia draco lelaki pirang yang pernah singgah di hatiku. wajahnya kusut ada beberapa luka juga persis sepertiku

aku tau draco ikut berperang bersama kami, walaupun dia seorang death eaters

"harry akan baik-baik saja" ucapnya memegang pundakku untuk meyakinkanku, aku memberikannya senyuman sedih

draco menarik kepalaku untuk tidur di pundaknya yang tidak ku tolak. aku benar-benar butuh sandaran. aku lelah dengan semua ini

"aku tidak tau lagi mau berbuat apa" ucapku menatap kosong kedepan, draco hanya diam dan mengelus rambutku

"aku sangat bersyukur melihatmu selamat, setelah melihat beberapa sahabatku mati dalam perang" akhirnya draco membuka suara

"ku harap, tidak ada lagi kematian setelah ini. kecuali kematian voldemort tentunya. dan aku sangat menanti hari itu tiba" ucapku yang diberikan anggukan oleh draco

draco mencium keningku dan menggenggam erat tanganku, aku harap. aku tidak akan kehilangannya juga

aku melihat kedatangan para death eaters lalu bangkit dan diikuti oleh draco yang berlari dibelakangku. lalu kami berpisah saat aku berjalan kearah ayahku

semua orang mulai keluar dari jalan masuk utama. Ketika para death eaters semakin dekat

"siapa yang di bawa hagrid? neville, siapa itu?" suaraku berjalan kearah neville, ayahku ikut di belakangku

death eaters datang, bahkan mereka sangat banyak

"harry potter, sudah mati!" voldemort berteriak, mengangkat tangannya ke udara dalam kemenangan

hatiku hancur sehancur-hancurnya. saat hagrid lebih dekat, benar itu harry yang berbaring di sana, tidak bergerak

dan semua orang menjatuhkan kepala mereka dalam kekalahan. harry pergi

"harry! tidak!" akhirnya teriakkan keluar dari mulutku

ayah berusaha menarikku agar tidak berlari kearah mereka

"diam!" voldemort berteriak kepadaku lalu berbalik dan melihat kearahku

"gadis bodoh. harry potter sudah mati. dari hari ini dan setelahnya, kau akan menjadi pengikutku"

voldemort berbalik dan menatap para pengikutnya "harry potter sudah mati!" mereka semua tertawa histeris, membuat ku semakin hancur. ini tidak bisa terjadi. hari ini tidak boleh berakhir seperti ini

"dan sekarang saatnya untuk menyatakan dirimu. majulah dan bergabunglah dengan kami … atau mati" suara voldemort

"draco" lucius malfoy melihat kearah draco, aku bisa melihat dari kejauhan draco menatap tegang kedepan, tetapi tetap berdiri di tempatnya

semua orang termasuk para death eaters menatapnya, bertanya-tanya apa yang akan dia lakukan

"draco!" ayahnya berteriak lagi ketika dia melihat draco belum bergerak

dia mengepalkan rahangnya tetapi tetap di tempatnya. aku tahu draco tidak akan pernah peduli untuk mendengarkan ayahnya karena dia tidak akan menuruti perintah ayahnya

"draco, kemari" suara ibunya dengan tenang, menjangkau tangannya

aku menatap tegang tatapannya mengatakan bahwa dia bingung harus melakukan apa

draco mulai berjalan. apakah aku akan kehilangan sahabatku juga kali ini?

draco berjalan kearah voldemort dan voldemort memeluknya

"selamat datang anakku, selamat datang" suara voldemort yang membuat orang tua draco bernafas lega


•💀💀💀•

to be continue →→→
don't forget to voment and follow me!!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top