⠀⠀⠀⩇1.⩇1 𓈃 𝐇𝐀𝐑𝐑𝐘 𝐏𝐎𝐓𝐓𝐄𝐑 𝐈𝐍 𝐎𝐔𝐑 𝐇𝐎𝐌𝐄

⠀⠀



❁፧⿴⃟᎒⃟֍۪۪̣̣۪۪۪⏜፞⏜❟❪⃓⃘۪۪⃖❫❟⏜፞⏜֍۪۪̣̣۪۪۪⃟᎒⃟⿴፧❁
╾╌╌╌╌╌╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╌╸

❛ yah, paling baik kau berharap aku tidak memasang jeruji di jendelamu, ronald weasley ❜

▭⎼▭⎼▭⬚۪۪❁۫۫᭢₍🐍⁾۪۪❁۫۫᭢⬚▭⎼▭⎼▭
꒰ part two :: chapter one - harry potter
in our home ꒱
▀▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀▀


"kemana saja kalian ?!" teriakan ibu yang membuatku dengan cepat meletakkan piring di rak dan mengelap tanganku yang basah

"pasti mereka sudah sampai" gumamku sambil berjalan kearah ibu dan ketiga saudaraku dan juga harry potter itu

sebelumnya ketiga saudaraku, ron, george dan fred sudah memberi tahuku bahwa mereka akan menjemput harry potter dari rumahnya

aku dengar paman dan bibi harry adalah orang yang jahat, jadi ron berencana untuk membawa harry menginap disini. ron mengajakku tapi aku bilang aku tidak mau ikut, tidak ingin membuat ibu marah seperti sekarang

"harry, betapa senangnya melihat mu" ibu berkata dengan manis, mendekati harry

saat aku berdiri disebelah ibuku tanpa sengaja tatapanku dan harry bertemu harry menggumamkan kata halo yang aku balas anggukan lalu aku menunduk untuk menyembunyikan rona merah dipipiku

jujur saja aku adalah penggemar berat harry dari sebelum aku bertemu langsung dengannya

aku selalu membaca buku sejarah yang menyebutkan namanya dan tentang luka didahinya

"tempat tidur kosong" ucap ibu dengan cepat kembali memarahi ketiga saudaraku

aku memberikan seringaianku kepada ketiganya. ntahlah senang melihat mereka di marahin ibu, begitu juga sebaliknya mereka juga senang melihatku dimarahi ibu dan ayah

"tidak ada catatan. mobil hilang. kamu bisa saja mati. kamu bisa saja terlihat. tentu saja, aku tidak menyalahkanmu, harry" selesai ibuku

"mereka membuat harry kelaparan, mum" ron membela diri "ada jeruji di jendela harry"

harry mengangguk dengan cepat menanggapi ucapan kakakku ron

poor harry ucapku dihati

"yah, paling baik kau berharap aku tidak memasang jeruji di jendelamu, ronald weasley" ucap ibu mengancam membuat ron menelan kasar gumpalan di tenggorokannya yang membuatku tertawa tertahan

"ayo, harry, waktunya sarapan pagi"

aku berjalan kearah meja makan, percy turun dari kamar dan kami semua berkumpul di sekitar meja makan dan ibu mengeluarkan semua masakan yang tadi aku dan ibu masak

"ini dia, harry sekarang, masuklah." katanya hangat.

kami mulai mengisi piring kami dan harry tersenyum bahagia kepada dirinya sendiri

hey kenapa aku malah memperhatikan anak itu pikirku sambil menggelengkan kepala pelan

"egie, kamu kenapa? apa kepalamu sakit?" ucap ibu yang membuat semua mata beralih kearahku

"t-tidak. mm, y-ya sedikit mum" ucapku gugup sambil memberikan senyum gugup

ibu mengelus rambutku lalu kami melanjutkan makan

ginny, saudara kembarku turun tergesa-gesa dari tangga hanya mengenakan bathrope lalu berjalan kearah ibu yang membuat tatapanku dan yang lain melihat kearahnya

"mummy, dimana pakaian hangatku ?" dia bertanya "ya, sayang, itu diatas dekat kucing itu" ibu menjawab

ginny kemudian melihat kearah meja makan, lalu dia melihat kearah harry

pipinya memerah dan wajahnya mengecil, uhh sepertinya aku punya saingan batinku sambil memutar mataku tanpa ada yang memperhatikan

"halo" kata harry sambil tersenyum

bukannya merespons, dia perlahan mundur dan berlari kembali menaiki tangga

fred dan george terkikik. sementara ron, aku dan percy memutar mata sedikit

"apa yang aku lakukan salah ?" tanya harry, merasa tidak enak karena membuatnya kabur seperti itu

"ginny, saudara kembar aglaia" jawab ron sederhana sambil melihat kearahku begitu juga harry yang aku balas senyuman tipis "dia dan aglaia membicarakanmu sepanjang musim panas. agak menyebalkan, sungguh"

aku menendang kaki ron dari bawah meja sambil menatapnya tajam yang membuatnya mendesis kesakitan sedangkan yang lain menggelengkan kepala menganggap itu hal yang biasa

"sudah aku bilang kalian berdua jangan bertengkar saat makan" ucap ibu yang aku dan ron balas dengan gumaman kata sorry mum

aku melanjutkan makanku, sampai melihat ayahku memasuki rumah dengan riang seperti biasanya

"pagi, weasley" dia menyapa
"pagi, ayah" ucapku dan keempat kakakku (read: percy, fred, george, ron)

"malam yang luar biasa. sembilan penggerebekan! sembilan!" ayahku berseru "penggerebekan?" harry bertanya pelan.

"ayah bekerja di kementerian sihir, di kantor 'penyalahgunaan artefak muggle'" aku menjelaskan kepada harry "ayah menyukai muggle, menganggap mereka menarik" tambahku

ayah kemudian duduk di meja, sangat dekat dengan harry

"dan kamu siapa ?" tanya ayah kepada harry

"oh, aku maaf mr, aku harry. harry potter. mr weasley" harry memperkenalkan diri

"ya tuhan. apa benar?" ayah menatap sedikit kaget harry "ron sudah banyak bercerita tentangmu. jadi kapan dia sampai disini" ucap ayah sambil memotong daging dan mulai memakannya

"tadi pagi" ucap ibu sambil berkacak pinggang "anak-anakmu pergi ke surrey pakai mobil sihirmu tadi malam" jelas ibu

"benarkah? bagaimana rasanya-" ucap ayah yang langsung dipukul bahunya oleh ibuku "maksudku.. itu salah anak-anak. itu salah sekali" selesai ayahku, yang membuat aku menunduk menahan tawa begitu juga ron dan harry yang saling menyembunyikan tawa

"jadi harry, kamu pasti tau banyak tentang muggle-muggle. coba kasih tau aku apa kegunaan dari bebek karet ?" ucap ayah sambil memakan daging

aku menatap kearah harry sepertinya ini pembahasan yang menarik

"oh, um -" ucapan harry terhenti saat suara errol mulai terdengar. aku berharap errol tidak membuat masalah kali ini

errol adalah burung hantu keluargaku, dia sangat ceroboh dalam pendaratan

"itu pasti errol mengantar surat" ucap ibuku yang membuat kami melihat keluar jendela

errol terbang tapi menabrak jendela 'ouch' gumamku

"percy tolong ambilkan suratnya" ucap ibu kepada percy yang membuatnya bergegas berjalan kearah jendela dan mengambil surat

"errol, dia selalu begitu" ucapku kepada harry yang dibalas harry menatapku sambil mengangguk

"oh ini surat dari hogwarts, ada juga untuk harry" ucap percy sambil membagikan surat kepada kami

tunggu, untuk kami? aku?

"dumbledore pasti sudah tau kamu disini. dia selalu tau" ucap ayah

aku menatap ibuku dan mengangkat surat itu dan tersenyum

"ooh, egie kecil akan pergi kehogwarts juga" ucap ibu sambil berjalan kearahku dan memeluk kepalaku yang kubalas dengan memeluk perutnya "aku bukan anak kecil mum" ucapku sedikit kesal

"lihat ini tidak akan murah" george berkomentar, saat kami semua memeriksa daftar peralatan kami. "buku mantra saja sudah mahal"

"kami akan mengaturnya" ibu menghela nafas pelan sambil melepas pelukanku "hanya ada satu tempat kita akan mendapatkan semua ini. diagon alley"

ᤷ ៶ ៸⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
༯ ❪ αnᦅthᧉr gꪱngᧉr wᧉαslᧉy ❫ ⨾﹆
tᦅ bᧉ cᦅntꪱnuᧉ
───────────── · · · ✦

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top