⠀⠀⠀➁ 𓄲 𝐇𝐎𝐌𝐄𝐓𝐎𝐖𝐍


⠀⠀



❁፧⿴⃟᎒⃟֍۪۪̣̣۪۪۪⏜፞⏜❟❪⃓⃘۪۪⃖❫❟⏜፞⏜֍۪۪̣̣۪۪۪⃟᎒⃟⿴፧❁
╌╌╌╌╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╸

❛ sudah selesai mengagumi rumahmu ? ❜

▭⎼▭⎼▭⬚۪۪❁۫۫᭢₍🐺🦌🐕🐀⁾۪۪❁۫۫᭢⬚▭⎼▭⎼▭
꒰ chapter two - hometown ꒱
▀▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀▀

⠀⠀⠀SAAT INI kami baru saja turun dari kapal, transfortasi kami dari amerika menuju inggris ini. aku memandang antusias sekeliling yang membuat ibuku sedikit terkikik karena tingkah kekanakanku

aku benar-benar sangat berharap bisa melihat kampung halamanku ini, dan akhirnya terwujud. akhirnya aku bisa menghirup udara tempat dimana ibu dan ayahku dilahirkan

"pasport ?" suara seseorang, yang aku yakin adalah seorang nomaj -atau muggle sebutannya kalau di sini itu kepada ibuku

masih tersenyum ibuku lalu mengarahkan pasportnya dan pasportku keorang itu, orang itu meneliti dan melihat kearahku juga ibuku untuk memastikan pasport kami

"wah, selamat datang kembali ke inggris" ucap petugas perempuan itu kepada ibu dan aku yang kami balas dengan senyum dan anggukan terimakasih

mungkin dia melihat seberapa lama kami berada di amerika dan baru kembali setelah dua belas tahun, setelahnya ibu menyimpan pasport kami dan mulai mengajakku untuk pulang kerumah kami

saat ini kami sampai di rumah keluarga potter, maksudku benar-benar rumah keluarga potter. sebelumnya kami singgah ke godric hallows

saksi bisu, ayah dan ibu juga saudara lelakiku yang pernah di serang voldemort, rumah itu sudah hancur kami hanya melihat dari luar

setelahnya kami berkunjung ke makam ayahku james potter, disana juga diukir nama ibuku. mungkin karena mereka berpikir ibuku sudah meninggal kali ya dan setelahnya pergi ke rumah ini. rumah keluarga potter, benar-benar sangat luas bahkan aku sampai tak henti-hentinya berdecak kagum

rumah keluarga potter di amerika juga luas sih, tapi tak seluas yang berada di inggris ini. aku yakin keluargaku adalah orang kaya tujuh turunan. tapi sialnya aku adalah turunan kedelapan makanya harus berpindah-pindah seperti ini

bercanda. seperti alasanku diawal kami berpindah untuk menyembunyikanku dan ibuku dari sanksi kejaran dari death eaters, suatu kelompok pengikut voldemort itu

"sudah selesai mengagumi rumahmu ?" suara ibuku yang membuatku melihat kearahnya dan memberinya cengiran dan anggukan

setelahnya ibuku menuntunku untuk mencari kamar yang tepat, atau kamar yang ingin aku tempati setelahnya ibuku menunjukkanku dimana letak kamar nya dan ayahku dulu dan kami mulai berpisah untuk merapikan barang bawaan kami

▭⎼▭⎼▭⬚۪۪❁۫۫᭢₍🐺🦌🐕🐀⁾۪۪❁۫۫᭢⬚▭⎼▭⎼▭

setelah merapikan barang, aku dan ibu kemudian sedikit merapikan rumah ini. ada beberapa debu dan sarang laba-laba disekitar

hanya sedikit sih, sepertinya hanya belum dibersihan sekitar seminggu. untuk rumah yang di tinggal cukup lama mungkin rumah ini sangat bersih. atau mungkin seseorang mengirim pembersih atau house elf kesini untuk selalu menjaga rumah ini

langkahku terhenti saat melihat banyak sekali foto-foto masa lalu ibu dan ayahku juga teman-teman mereka

"mommy ternyata dulu seorang primadona nya hogwarts ya" ucapku kepada ibuku yang berdiri disebelahku dia tertawa pelan "iya dong, jelas" ucapnya sombong yang membuatku memasang ekspresi mengernyit dengan hidung yang berkerut

ibuku semakin tertawa melihat tanggapanku atas ucapannya "aku yakin yang ini ayah dan disebelahnya paman black" ucapku menunjuk foto ketiga dengan dua orang yang ditengah, yang dibalas ibuku mengangguk membenarkan

ibuku selalu menceritakan tentang kedekatan paman black dan ayah sewaktu mereka masih muda yang membuatku cepat hafal dengan sosok paman black yang pasti selalu ada disebelahnya

"yang ini remus lupin, dan ini peter pettigrew" ucap ibuku seakan mengerti kalau aku tak mengenal sisanya -atau kebih tepatnya tak bisa membedakan karena belum pernah melihat mereka

"kenapa paman lupin memiliki luka di wajahnya" ucapku menatap bingung kearah ibuku, sebelumnya dia tidak pernah bercerita tentang luka paman lupin

"kau harus menanyakannya sendiri kepada paman lupinmu jika kalian bertemu" ucap ibuku, dari caranya berbicara dia seperti sedikit tak ingin menyinggung soal luka paman lupin

lalu aku mengangguk sebagai jawaban, aku lalu melihat kearah foto yang paling ramai diantara kelimanya

"mereka or- ordo of the phoenix ?" tanyaku sambil menunjuk foto itu sedikit berpikir namanya karena aku sedikit lupa yang ibuku balas anggukan

"iya, mommy harap mereka semua masih ada bersama kita" ucap ibuku dengan nada sedih, ibuku bercerita beberapa dari mereka sudah gugur di perang dunia sihir saat aku belum lahir

"mereka masih bersama kita, disini" ucapku sambil menunjuk dadaku tepatnya hati "terutama daddy" ucapku dengan senyum yang aku usahakan tidak menampilkan kesedihan

ibuku membalas senyumku dengan senyum yang sama kemudian dia mulai memelukku erat yang membuat kami mulai saling menguatkan

mataku tanpa sengaja melihat kearah foto bergerak milik hogwarts di dinding, lalu aku mulai melepas pelukan ibuku

"hai, nicest person" ucapku guna menghilangkan kesedihan diantara kami yang membuat ibuku melihat kearah foto bergerak itu dan kami mulai tertawa pelan

"class clown, seriously ?" ucapku lagi sedikit tak percaya dengan tittle ayahku "kau sudah percaya kan, kalau ayahmu senakal itu sampai disebut class clown ?" ucap ibuku meledek ayahku yang kubalas tawa pelan dan mengangguk menyetujuinya

"holy mozarella yang ini juga, biggest flirt ? cocok sih seperti yang mommy ceritakan kepadaku" ucapku dan ibuku mulai tertawa

akhirnya kami mulai membahas masa lalu ibuku dan para the marauders, sahabat dari ayahku. padahal ibuku sudah sering menceritakan mereka kepadaku tapi semakin diceritakan lagi banyak sekali hal aneh dan lucu tentang mereka

aku harap kami semua bisa berkumpul dan aku bisa merasakan betapa bahagianya berkumpul bersama ayahku dan para teman ayah dan ibuku yang sangat-sangat gila. gila dalam artian wow amazing !, maksudku

ᤷ ៶ ៸⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
༯ ❪ thᧉ fαmꪱly ᦅf pᦅttᧉr ❫ ⨾﹆
tᦅ bᧉ cᦅntꪱnuᧉ ❵
───────────── · · · ✦

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top