⠀⠀⠀11 𓈃 𝐌𝐀𝐋𝐅𝐎𝐘 𝐀𝐍𝐃 𝐊𝐎𝐖𝐀𝐋𝐒𝐊𝐈
⠀⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
❁፧⿴⃟᎒⃟֍۪۪̣̣۪۪۪⏜፞⏜❟❪⃓⃘۪۪⃖❫❟⏜፞⏜֍۪۪̣̣۪۪۪⃟᎒⃟⿴፧❁
╾╌╌╌╌╌╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╌╸
❛ eh kok perutmu kempes ❜
▭⎼▭⎼▭⬚۪۪❁۫۫᭢₍ 𝕬uthᦅr 𝕻ᦅv ⁾۪۪❁۫۫᭢⬚▭⎼▭⎼▭
꒰ chapter eleven - malfoy and kowalski ꒱
▀▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀▀
keesokan paginya sama seperti pagi biasanya, florence delacour akan bangun dan membuatkan sarapan untuk dirinya dan juga draco malfoy sang sahabat lalu keduanya akan makan bersama
tapi berbeda daei biasanya, kali ini draco kelihatan sedikit murung. tak ada draco yang selalu mencari masalah di setiap pagi yang indah milik florence
"drake. you okay ?" florence membuka suara yang membuat draco mengalihkan tatapannya dari piring dan menatap kearah gadis penyihir berdarah perancis itu dengan wajah lesuh
"no. my father, tau kita berada di sini" suara draco yang membuat florence sedikit membulatkan mata lalu menghela nafas sambil bangkit dan meraih piring kotor miliknya dan juga milik draco, lalu berjalan kearah wastapel
dalam hati dianya bahkan sudah menebak, lambat laun si kepaa keluarga malfoy itu akan mencium dimana kedua penyihir yang salah satunya adalah anaknya itu berada
"sampai kapan kau akan bersembunyi drake ?. omong-omong apa ibumu sudah tau tentang ...kehamilan palsu itu ?" tanya florence sedikit ragu untuk mengucapkan bagian akhir, lalu dirinya mulai mencuci piring secara manual
draco meletakkan kedua tangannya di meja dengan bertumpuh tapi sikutnya, lalu dirinya mulai mengusap kasar wajah dan mendorong rambutnya kebelakang
draco benar-benar kalut, seakan semua hal hari ini menyerangnya. bahkan dia lebih memilih kembali berjuang untuk kehidupan no-choice nya di hogwarts ketimbang harus memilih kembali tinggal bersama orang tuanya di dunia sihir yang juga membuatnya sedikit merasakan trauma
"menurutku, sebaiknya kau kembali saja. kenapa kau tak mencoba membuka hatimu untuk greengrass itu, lagian aku yakin dia orang yang baik seperti kakaknya"
suara florence lagi saat tak mendapat jawaban dari draco, kemudian berjalan kearah draco setelah mengelap tangannya di handuk khusus lap
ya florence sempat berteman dengan daphne greengrass dulu, yang membuatnya yakin bahwa astoria tak jauh berbeda dengan kakaknya yang sangat ramah itu
'kenapa bukan kau yang mencoba membuka hatimu untukku'
draco sangat ingin mengucapkan kata itu kepada florence, tapi di urungnya. karena lelaki itu sangat yakin florence tak memiliki rasa kepadanya, dan tak lebih menganggapnya sebagai seorang teman
florence berdiri di belakang draco, saat draco tak menjawab pertanyaannya, tangannya di mulai memijit kepala draco dari belakang yang membuat lelaki malfoy itu memejamkan mata nya menikmati pijitan kepala yang diberikan delacour itu kepadanya
"go, go. we almost late"
suara florence mengalihkan topik saat merasakan draco mulai menenang akbat veela healer yang disalurkan kepadanya
florence meraih tas miliknya lalu berjalan kearah pintu, sementara draco baru saja menghela nafasnya. sedikit tenang, dirinya kemudian ikut bangkit dari duduknya dan berjalan kearah florence sambil merangkul bahu rekan bisnis sekaligus rekan pacar tipu-tipunya
╾╌╌╌╌╌╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╌╸
saat sampai di departemen, seperti biasa florence akan mendapat ruangan di samping draco dengan hanya kaca yang memisahkan keduanya. jadi keduanya masih bisa berinteraksi walau hanya dengan bahasa isyarat ataupun draco yang menelpon florence lewat telepon milik departemen
semuanya baik-baik saja hingga seseorang dengan gaya modern masuk kedalam ruangannya setelah memberikan ketukan, florence sedikit menatap datar lalu menundukkan kepalanya
"occlumensy" bisiknya untuk membentengi lelaki itu membaca isi pikirannya, lalu dirinya kembali mendongakkan kepala menatap kearah lelaki dengan surai biru tua itu yang menawarkannya senyuman
"maaf, mr kowalski. sepertinya kau salah ruangan. ruangan mr malfoy ada di sebelah" ucap florence ramah, sambil bangkit dari duduknya dan menunjuk kearah ruangan draco dengan kelima jarinya
"oh oh, tidak. aku tau, tapi sebelumnya aku ingin menemui teman lama. omong-omong panggil aku dengan nama depanku, kita kan sudah berteman lama" suara juna kowalski, sebelumnya matanya melihat kearah ruangan draco sedikit memberikan anggukan kepala kepada draco yang tak sengaja melihat kearah ruangan florence dan mendapati rekan kerjanya ada di ruangan florence
juna kemudian meletakkan sebuah plastik yang berisikan kotak bersegi panjang diatas meja florence, melalui nama yang tertera diatas kotak itu florence sudah bisa menebak itu apa yang membuat dirinya menunjukkan senyum kecil
"anggap saja hadiah penyambutan teman lama" ucap juna menawarkan sedikit seringian yang membuat florence membuka kotak yang berikan selusin croissant itu
"jangan lupa banyak makan, kau dan suamimu. juga anak kalian" sambung juna saat florence baru saja ingin mengucapkan terimakasih dan berujung dengan menatapnya kesal karena juna seperti meledek dibagian akhir kata-katanya
"aduh !" pekik juna saat florence memukul kepalanya dengan gulungan kertas "diam. kau selalu saja membuatku kesal" ucap florence sambil mendudukkan dirinya di bangku miliknya
ya, dia tau. juna pasti tau soal kebohongan dan kehamilan palsu nya, karena tanpa sengaja membaca isi pikiran draco di pertemuan pertama ketiganya sehabis rapat sekitar tiga bulan yang lalu
walaupun ada satu hal yang florence tak tau tentang pikiran draco yang di baca olehnya, tentang lelaki itu yang mencintai florence dengan tulus
"ya sudah. selamat tinggal, aku akan ke ruangan sebelah" ucap juna yang membuat florence kembali bangkit dari duduknya, lalu membungkuk sopan dan mengangguk -saat ini juna jauh lebih tinggi pangkatnya ketimbang florence
"dan jangan lupa beritahu aku jika sudah lahir. -eh kok perutmu kempes ?" canda juna saat dirinya sudah tiba di pintu ruangan florence "JUNA !" teriakkan florence kesal yang membuat lelaki itu memberikan cengiran dan berlari keluar dari ruangan florence
ternyata teriakkannya berhasil sedikit menembus kearah ruangan draco yang membuat draco melihat kearah nya begitu juga dua orang rekan kerja draco
sementara florence yang baru memijit keningnya kesal mendadak memberikan senyum kikuk dan mendudukkan dirinya lalu kembali mengurus tugas nya setelah memberikan gelengan pelan kepada draco saat lelaki itu memberikan tatapan bingung kepadanya, tak lama setelahnya juna terlihat memasuki ruangan draco dengan sikap tegas tanpa ada wajah candaan
pergerakan florence mendadak terhenti saat mendengar panggilan masuk dari ponselnya. gadis itu kemudian mengangkat panggilannya
"halo selamat -" "bisa kita bertemu siang ini ?"
suara florence terhenti oleh suara yang sangat dirinya kenali dari sebrang sana, matanya kemudian melihat kearah draco yang sedang bercengkrama ramah dengan juna dan dua staf lainnya, lalu beralih fokus ke ponsel pintar miliknya
"aku akan menemuimu sehabis makan siang, ed" setelah florence mendapat gumaman menyetujui dari sana florence kemudian menutup panggilan dan menghela nafas seolah-olah dia sedang frustasi berat dan melanjutkan pekerjaannya
'aku belum siap'
╾╌╌╌╌╌╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╌╸
𝕿hᧉ 𝕾ᧉcᦅnd
𝕿ᦅ 𝕭ᧉ 𝕮ᦅntꪱnuᧉ
𝙰𝚄𝚃𝙷𝙾𝚁 𝙽𝙾𝚃𝙴 : hai, miss me ?. aku kasih boom word nih sampai 974-clear-1048-all-. sisanya kita lanjut tahun depan ya honey, atau mungkin aku bakal sering update mulai hari ini kalau writer-block di book yang ini hilang sepenuhnya
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top