໑. 8. ❪ !#⃞ 𝐋ockhart & 𝐌alfoy✶ 𝐂.𝐎.𝐒






❁፧⿴⃟᎒⃟֍۪۪̣̣۪۪۪⏜፞⏜❟❪✶❫❟⏜፞⏜֍۪۪̣̣۪۪۪⃟᎒⃟⿴፧❁
╾╌╌╌╌╌╼╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╌╌╸

▭⎼▭⎼▭⬚۪۪❁۫۫᭢₍🐍⁾۪۪❁۫۫᭢⬚▭⎼▭⎼▭
꒰ Chapter Eight - Lockhart & Malfoy ꒱
▀▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀▀









❪ !#⃞ . 𝐀𝐮𝐭𝐮𝐦𝐧, 𝟏𝟗𝟗𝟐❫







⠀⠀⠀ "Oh, kalian sudah datang, bagus" suara Molly Weasley yang berbicara seakan kehabisan nafas dan tak henti-hentinya merapikan rambutnya, Vixcy hanya memberikan kikikkan tau kalau dia begitu karena Lockhart, setelahnya Vixcy pergi untuk berdiri disebelah Ginny

"Sebentar lagi kita bisa bertemu dia..." sambungnya yang membuat Vixcy, Ginny dan Hermione mengangguk setuju

Gilderoy Lockhart akhirnya terlihat, duduk di belakang meja dikelilingi foto-foto besar. Foto wajahnya sendiri, semua mengedipkan mata dan memamerkan gigi yang putih berkilau kepada para pengunjung

Lalu tiba-tiba seorang laki-laki pendek bertampang menyebalkan melesat ke sana kemari dan tanpa sengaja menyenggol Harry yang membuat Harry ikut menyenggol Vixcy

Gadis itu yang awalnya sudah memasang tampang kesal langsung menciut dan menunduk saat Harry menatapnya dan menggumamkan kata maaf yang hanya ia balas dengan anggukan lalu kembali melihat kearah Lockhart

"Minggir kau" suara pria pendek tadi yang membuat Vixcy melihat kearahnya yang sedang menggertak kearah kakaknya, Ron

Lelaki pendek itu saat ini sedang memotret dengan kamera besar hitam yang setiap kali mengeluarkan asap ungu bersamaan dengan menyalanya lampu blitz yang menyilaukan sambil mundur agar bisa mengambil gambar dengan lebih baik

"Ini untuk Daily Prophet" ucapnya kepada Ron yang membuat Ron menampilkan ekspresi kesal kepadanya "uh, dasar sok" gerutu Ron, menggosok kakinya yang tanpa sengaja diinjak si fotografer

Gilderoy Lockhart sepertinya mendengar suara Ron kemudian dia mendongak dan melihat Ron kemudian dia melihat Harry yang berdiri disebelah Vixcy yang berhasil membuat matanya terbelalak. Kemudian lelaki narsis itu melompat bangun dan berteriak keras

"Tak mungkin itu Harry Potter ?"

Kerumunan orang menyibak, berbisik-bisik. Lockhart bergegas maju, meraih lengan Harry dan menariknya ke depan dan orang-orang bertepuk tangan

Vixcy bisa melihat wajah Harry memerah terbakar ketika Lockhart menjabat tangannya, berpose untuk si fotografer, yang memotret gila-gilaan, menyebar asap tebal di atas

"Senyum yang lebar, Harry" suara Lockhart sambil memamerkan giginya yang berkilau "berdua, kau dan aku layak menghiasi halaman depan" sambungnya ketika dia akhirnya melepas tangan Harry

Lockhart mulai mengeluarkan ceramahnya yang membuat Vixcy sedikit bosan dan sesekali melihat kearah sekeliling dan tanpa sengaja melihat kearah atas sekali lagi, dimana seseorang yang sebelumnya juga bertemu tatap dengannya, kini menatap kesal melihat kebawah -tepatnya kearah Lockhart atau mungkin Harry

Lelaki berambut platina itu kemudian merotasikan mata abu-abu miliknya lalu tanpa sengaja kembali melihat kearah Vixcy sekali lagi

Gadis itu memberikan juluran lidah meledek lalu kembali menatap kedepan tanpa melihat expresi balasan dari Draco yang memberinya gertakan seolah ingin melemparkan gadis itu dengan buku tebal Herbology yang tak dilihat Vixcy karena gadis itu sedang menatap Gilderoy Lockhart yang sedang memberikan Harry buku-buku gratis

'Huh, enak juga ya menjadi Harry Potter bisa dapat buku gratis dan terkenal seperti itu' pikir gadis itu sembari tanpa sadar mengeluarkan sedikit dengusan

Gadis itu masih terlalu kecil untuk mengerti apa yang harus di lewati Harry untuk semua yang di dapatkannya saat ini

╾╌╌╌╌╌╼❁╾╌╌╌╌╌╸

Saat ini Vixcy sedang berjalan dengan kakak laki-laki kembarnya, Fred dan George kearah Ron dan juga Hermione yang sedang menunggu mereka sedangkan Ginny, kakak kembarnya sedang bersama sang ibu, sibuk mengurusi tanda tangan

Fred dan George saat ini sedang membahas lelucon baru mereka yang membuat Vixcy sesekali tertawa saat mereka menjelaskan kegunaan lelucon mereka dan pernah di gunakan untuk menjahili siapa saja

Hingga tatapan gadis itu tanpa sengaja melihat Harry yang berjalan menjauh dari kerumunan dan ketempat dimana Ginny berdiri di sebelah kuali barunya sedikit dibelakang Ron dan Hermione

"Ini untukmu" Vixcy menebak itu kata-kata yang keluar dari mulut Harry sambil memberikan buku-buku ditangannya ke kuali Ginny "aku akan beli sendiri" jawab Ginny saat Vixcy berdiri disebelahnya bersama dengan fred dan george

Vixcy heart be like : 💔

Sedikit menatap sinis kearah saudari kembarnya, gadis itu kemudian berjalan cepat kearah Ron dan Hermione berada

"Hai, Vic -" suara Hermione yang menyapa gadis itu terhenti bersamaan dengan suara seseorang yang berjalan turun dari tangga di sebelah mereka

"Bertaruh kau menyukainya, bukan, Potter ?"

Suara lelaki yang berjalan menuruni tangga itu, yang ternyata adalah Draco Lucius Malfoy yang menatap sinis bercampur meledek kearah Harry Potter

"Famous Harry Potter. Bahkan tidak bisa pergi ke toko buku tanpa tampil di tempat paling depan" lelaki platina itu mendecih lagi

"Leave him alone" suara Ginny "dia juga tidak mengharapkan ini" sambung Vicxy lalu kedua gadis kembar itu memberi Malfoy muda itu tatapan tajam

"Oh, look. Potter, you got yourself girlfriend. Wait dua pacar ?. Nah benar-benar Potter yang tamak" Draco kembali mengejek, dengan seringai di wajahnya yang membuat Vixcy menatapnya semakin tajam, karena Draco membawa-bawa dirinya dan saudarinya

Malfoy ingin melanjutkan ucapannya tapi tiba-tiba, sebuah tongkat berkepala ular silver yang berat diletakkan di bahunya, dan mereka semua mendongak untuk melihat seorang pria dengan rambut platina panjang, berpakaian serba hitam

"Tidak sekarang, Draco, bermainlah dengan sopan" pria itu berkata perlahan, sebelum beralih ke mereka (Weasley, Potter dan Granger)

'Ini pasti ayahnya mereka memiliki warna rambut yang sama bedanya rambut ayahnya jauh lebih panjang' Begitulah pikiran Vixcy yang memperhatikan kedua lelaki Malfoy itu

"Mr. Potter" dia menyapa Harry "Lucius Malfoy. Kita akhirnya bertemu"

Lucius Malfoy menjabat tangan Harry, lalu menariknya kedepan dan mendorong poni Harry kebelakang dan menampilkan bekas lukanya

"Maafkan aku. Bekas lukamu adalah legenda. Seperti, tentu saja, penyihir yang memberikannya padamu" dia berkata, agak muram

"Voldemort membunuh orang tuaku" kata Harry, menjauh darinya. Kedua gadis Weasley itu memekik pelan mendengar kata-kata vol- oh itu kau-tau-siapa "dia tidak lebih dari seorang pembunuh" Harry menambahkan

"Kau pasti sangat berani menyebut namanya" suara Mr. Malfoy, melotot kearah Harry "atau sangat bodoh" sambungnya

"Takut pada sebuah nama hanya meningkatkan rasa takut akan sesuatu itu sendiri" Hermione angkat bicara, sembari menatap pria seumuran ayahnya itu tak suka

"Dan kau pasti Ms. Granger" Mr. Malfoy menoleh padanya dan kearah putranya, guna meyakinkan kalau dia tidak salah menebak nama yang di balas Malfoy muda dengan anggukan "Ya, Draco telah memberitahuku semua tentangmu. Dan orang tuamu. Muggle, bukan?"

Lucius Malfoy melihat kearah belakang begitu juga para anak-anak Weasley, Potter dan Granger, melihat kearah Ayah para Weasley dan Mr. Granger yang sedang bercengkrama

Hermione tidak mengucapkan sepatah kata pun, sebaliknya dia hanya menatapnya dengan tajam, Mr. Malfoy kemudian berbalik menghadap Vixcy, Ginny, Ron dan para anak Weasley lainnya

"Coba kulihat. Rambut merah, ekspresi kosong ..." dia berhenti, dan meraih buku teks di kuali Ginny. "... Buku bekas. Kalian pasti keluarga weasley"

Vixcy sudah siap untuk membuka mulut dan membalas hinaan Mr. Malfoy kepada keluarganya, tapi gadis itu dipotong oleh ayahnya "Anak-anak, di sini gila. Ayo keluar" katanya, mencoba mengabaikan kehadiran Mr. Malfoy

"Wah, wah, wah. Weasley senior" - "Lucius" suara Mr. Malfoy yang dijawab cepat oleh ayah para Weasley

"Sibuk di kementerian, kudengar razia terus-terusan... Kuharap mereka membayar uang lembur?" suara Mr. malfoy lagi, sambil tangannya meraih ke dalam kuali Ginny dan mengeluarkan salah satu buku yang diberikan Harry kepadanya

"Jelas tidak" katanya "astaga, untuk apa mendapat nama buruk di kalangan para penyihir kalau mereka bahkan tidak membayarmu dengan baik ?" sambung Mr. Malfoy yang berhasil membuat Vixcy dan keluarganya menatap marah kepadanya

"Kami punya penilaian yang sangat berbeda tentang apa yang mendatangkan nama buruk bagi penyihir, Malfoy" jawab ayah para Weasley itu, wajahnya memerah sangking kesalnya

"Itu jelas" suara Mr. Malfoy, matanya melihat kearah belakang, kearah keluarga Muggle Hermione Granger "melihat teman-teman yang kau pilih, Weasley... Kupikir keluargamu sudah tidak bisa ter-puruk lebih dalam lagi..."

Sambungnya dan terdengar dentang logam ketika kuali Ginny dilemparnya, yang membuat Vixcy terlonjak kaget sementara sang ayah semakin marah dan berjalan kearah Mr. Malfoy

'Oh tidak, sudah jelas apa yang akan terjadi'

╾╌╌╌╌╌╼❁╾╌╌╌╌╌╸
𝐓o 𝐁e 𝐂ontinue

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top