໑. 7. ❪ !#⃞ 𝐃iagon 𝐀lley & 𝐃iggory ✶ 𝐂.𝐎.𝐒






❁፧⿴⃟᎒⃟֍۪۪̣̣۪۪۪⏜፞⏜❟❪✶❫❟⏜፞⏜֍۪۪̣̣۪۪۪⃟᎒⃟⿴፧❁
╾╌╌╌╌╌╼╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╌╌╸

.

▭⎼▭⎼▭⬚۪۪❁۫۫᭢₍🐍⁾۪۪❁۫۫᭢⬚▭⎼▭⎼▭
꒰ Chapter Seven - Diagon Alley & Diggory ꒱
▀▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀▀









❪ !#⃞ . 𝐀𝐮𝐭𝐮𝐦𝐧, 𝟏𝟗𝟗𝟐❫






⠀⠀⠀ Kedua gadis kembar dari keluarga Weasley itu, berjalan beriringan kearah perapian sehabis mengganti baju dan memakai jubah milik mereka, disana semua orang sudah berkumpul untuk pemberangkatan menuju Diagon Alley

"Ok" suara ibu para Weasley saat melihat Vixcy dan Ginny sudah bergabung dengan mereka, lalu mengambil segenggam bubuk floo dari vas

"Harry, kau pergi duluan" sambungnya yang langsung di sangkal oleh Ron "tapi mum dia belum pernah berpergian dengan bubuk floo" suara Ron yang membuat Harry mengernyitkan dahinya bingung

"Bubuk floo?" tanya Harry bingung, namun tak kunjung mendapatkan jawaban karena Molly yang mengalihkan topik (tampaknya tak mendengar ucapan Harry)

"Oke, Ron kau pergi duluan dan beri contoh kepada Harry, ayo cepat" ucapnya sambil menuntun Ron, Ron bergegas berjalan kearah perapian. Molly kemudian mendorong anak-anak sedikit mundur

"DIAGON ALLEY !" teriak Ron lantang sambil melemparkan bubuk floo kebawahnya dan api hijau muncul. Arthur memeluk Ginny sementara Percy memeluk Vixcy sembari meletakkan tangan di depan wajah keduanya agar api tidak kepercik baik ke mata Vixcy maupun Ginny

"Ayo, mudah bukan?. Ayo jangan takut" kata Molly menuntun Harry yang masih kaget dan berjalan kearah perapian lalu menggenggam bubuk floo "ya begitu, jangan lupa ucapkan tempat tujuanmu dengan sangat jelas" sambungnya lagi lalu mundur

"DIAGONALLY !" teriak Harry lantang, yang membuat ruangan itu mendadak senyap bersamaan dengan Harry yang menghilang dari perapian

"Dia bilang apa tadi ?" tanya Molly membuka suaranya sambil menatap para Weasley bingung "mi..ring ?" jawab Vixcy ragu sambil mengerdipkan matanya bingung

"Aku juga dengarnya begitu" terka Molly yang membuat kedua putri kembarnya terkikik pelan

╾╌╌╌╌╌╼❁╾╌╌╌╌╌╸

Akhirnya para Weasley tiba di Diagon Alley kurang lebih dua puluh menit yang lalu, mereka pergi ke Gringotts untuk mengambil uang dan saat ini berkumpul untuk merencanakan akan pergi ke toko yang mana terlebih dahulu

Si paling tua, Percy bergumam tak jelas bahwa
dia perlu pena baru, lalu si kembar Fred dan George ingin menemui teman mereka dari Hogwarts, Lee Jordan namanya

Sementara Molly dan kedua putri kembarnya ingin pergi ke toko jubah bekas sedangkan Arthur sedari tadi mendesak ayah dan ibu gadis bernama Hermione Granger itu ke Leaky Cauldron untuk minum

'Bertaruh pasti ayah ingin banyak bertanya tentang hal-hal berbau Muggle kepada keduanya' begitulah pikiran Vixcy untuk sang ayah

"Kita semua bertemu di Flourish and blotts sejam lagi untuk membeli buku-buku sekolah kalian" kata ibu mereka, setelahnya mengajak kedua putrinya untuk pergi "dan jangan berani-berani ke Knockturn Alley, selangkah pun jangan!" sambungnya sambil berteriak kepada punggung kedua anak lelaki kembarnya yang menjauh

Saat ini Molly dan kedua putri kembarnya sedang berada di toko jubah bekas, terlihat wajah senyum tak enak dari wajah cantik Molly Weasley yang sedari tadi mengucapkan kata maaf untuk kedua putri kembarnya sambil tangannya yang sibuk memilih jubah untuk keduanya

Vixcy dan Ginny saling melempar tatapan lalu mengangguk dan melihat kearah ibu mereka lagi

"Mummy" panggil keduanya secara bersamaan yang membuat sang ibu yang sedang memilih-milih jubah yang pas untuk keduanya menoleh kearah keduanya

"Tidak apa-apa, tidak perlu minta maaf" ucap Ginny sambil memeluk lengan ibu mereka "iya, selama jubahnya masih bisa di pakai tidak masalah bukan. Lagian, aku dan Ginny ingin belajar bukannya pamer jubah baru di Hogwarts" sambung Vixcy sambil ikut memeluk lengan ibu mereka

Ibu mereka membalikkan badannya yang membuat Vixcy dan Ginny melepas pegangan mereka dari lengan sang ibu, Molly memberi kedua putri kembarnya senyum lembut lalu mengelus pipi keduanya dan menarik keduanya kedalam pelukan

"Terimakasih, aku benar-benar bersyukur memiliki anak-anak seperti kalian. Maafkan aku dan Daddy kalian yang tak bisa membelikan kalian barang-barang yang mahal dan bagus untuk kalian semua"

Ucap sang ibu yang membuat kedua gadis itu memberikannya senyum lembut lalu membalas pelukkannya

"Kami tidak butuh barang mahal dan bagus, mum. Selama barang itu dibeli dengan penuh cinta dari Mum dan Dad, itu saja sudah cukup" ucap Ginny masih tersenyum ke ibu mereka yang membuat Vixcy mengangguk setuju

"Kami juga bersyukur punya orang tua seperti kalian yang selalu memberi kami banyak cinta, semua kekurangan kita sudah cukup dengan di gantikan banyak cinta dari kalian untuk kami" Vixcy menyambung ucapan sang saudari kembar yang juga masih tersenyum kearah ibu mereka

Kedua gadis itu berhasil membuat sang ibu menitihkan air mata ke pipinya yang membuat kedua gadis nya menghapusnya dengan lembut

"Sudah-sudah, ayo kita lanjut pilih jubah untuk kalian" Ucap sang ibu setelah menarik nafas panjang dan menghelanya juga memberi keduanya senyum lebih ceria dari sebelumnya

Vixcy dan Ginny mengangguk cepat, setelahnya mereka mulai sibuk memilih barang-barang yang mereka butuhkan dari tempat barang bekas ini

╾╌╌╌╌╌╼❁╾╌╌╌╌╌╸

Satu jam kemudian, ketiga perempuan Weasley itu pergi menuju Flourish and Blotts. Seperti perjanjian yang telah mereka buat untuk berkumpul

Saat mereka mendekati toko buku yang cukup terkenal itu, penuh segerombolan orang yang berdesakan di depan pintu ingin masuk. Alasan untuk ini dinyatakan oleh spanduk besar yang digelar di antara dua jendela atas:

𝐆𝐈𝐋𝐃𝐄𝐑𝐎𝐘 𝐋𝐎𝐂𝐊𝐇𝐀𝐑𝐓
𝗔𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗮𝗻𝗱𝗮𝘁𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻𝗶 𝗔𝘂𝘁𝗼𝗯𝗶𝗼𝗴𝗿𝗮𝗳𝗶𝗻𝘆𝗮
𝐌𝐀𝐆𝐈𝐂𝐀𝐋 𝐌𝐄
𝗛𝗮𝗿𝗶 𝗶𝗻𝗶 𝗣𝘂𝗸𝘂𝗹 𝟭𝟮.𝟯𝟬 - 𝟭𝟲.𝟯𝟬

"Kalian melihat kakak kalian dan dua sahabatnya?" tanya sang ibu kepada kedua gadisnya yang keduanya melihat kearah sang ibu, keduanya kemudian serentak saling menggelengkan kepala karena tidak melihat Ron, Harry dan juga Hermione

"Aku akan menunggu mereka disini, kalian duluan saja" ucap gadis itu kepada sang ibu dan saudari kembarnya, keduanya menganggukkan kepala setuju

Lalu ibu mereka menarik tangan Ginny untuk maju ke tempat Gilderoy Lockhart itu berada disana "mum, jangan lupa mintakan tanda tangan untukku!" teriak Vixcy kepada sang ibu yang diberinya anggukan dan lambaian tangan antusias

Kalian harus tau bahwa para perempuan Weasley itu, terutama sang ibu sangat lah mengidolakan artis milik dunia sihir yang saat ini ingin menandatangani Autobiografinya, Gilderoy Lockhart

Vixcy kemudian menatap kearah sekeliling, mencari dimana keberadaan ketiga sahabat itu. Tapi gadis itu malah melihat keberadaan seseorang yang cukup membuatnya penasaran beberapa bulan ini

"Cedric !" teriak gadis itu kepada seorang lelaki yang berada ditahun ketiganya itu, Cedric yang merasa namanya di panggil pun langsung menoleh mencari ke asal suara yang sangat familiar di telinganya itu

"Hai, Victoria !" saut Cedric yang mebuat gadis itu menghampiri Cedric Diggory, anak teman ayahnya yang sudah dikenalnya sejak ia berusia 7 tahun itu yang saat ini sedang melihat-lihat buku ramuan untuk tahun ketiga itu

"Aku tak percaya kau akan memulai tahun pertamamu" sambung Cedric sembari mengusap merah jahe milik Vixcy yang dibalas gadis itu dengan kikikan pelan, tapi kemudian gadis itu menukar tatapannya menjadi bingung

"Ced, apa kau ke Rumania sebulan yang lalu ?" pertanyaan gadis itu yang berhasil membuat lelaki Hufflepuff itu mengerutkan keningnya bingung "Rumania ?, kau bercanda ya, tentu saja aku di Hogwarts bersekolah" jawab lelaki itu yang semakin membuat gadis itu menatap Cedric bingung

'Tidak mungkin, jelas-jelas itu Cedric. Atau aku salah melihat ya ?' tanya gadis itu kepada dirinya sendiri, setelahnya gadis itu menggelengkan kepalanya, pertanda ia percaya bahwa ia salah melihat

"Ooh, tidak-tidak. Aku salah melihat, lanjutkan saja mencari buku mu. Aku ingin melanjutkan mencari Ron, temannya dan Harry Potter" ucap gadis itu sembari melambaikan tangannya

"Jadi kau sudah bertemu Harry Potter yang terkenal itu ?. Baiklah, selamat tinggal !" ucap Cedric diakhiri ucapan selamat tinggal saat gadis itu memberikannya anggukan setuju

Setelahnya kedua sahabat berbeda 4 tahun itu kemudian saling melemparkan lambaian tangan, tatapan Vixcy bahkan sampai mengikuti Cedric yang menaikki tangga

Hingga wajah yang tersenyum ceria itu mendadak berubah menjadi tatapan datar saat tatapannya dan anak lelaki berambut pirang platina itu bertemu

Draco Malfoy, saat ini berdiri dilantai dua Florish and Blotts sembari melihat kearah bawah, tepatnya kerumunan fans dari Gilderoy Lockhart, tapi saat ia baru merotasikan mata malas, ia malah bertemu tatap dengan gadis Weasley yang setahun lalu menghina dirinya dan keluarganya

Draco kemudian memberikan delikan mata seolah ingin menakut-nakuti gadis Weasley itu, yang malah dibalas Vixcy dengan mengangkat tangannya mengepal seolah ingin meninju seseorang dengan tatapan tajam

Dan malah berhasil membuat Draco membulatkan matanya atas sikap berani gadis yang di duganya berusia 11 tahun itu

"Kita bisa bertemu dia!" pekikkan dari suara yang dikenal gadis itu, berhasil membuat Vixcy mengalihkan tatapannya menatap kearah belakang

Disana ada gadis dengan rambut coklat yang sedikit seperti semak yang tak lain adalah Hermione Granger yang sedang melihat dan menunjuk antusias kearah tempat dimana Lockhart berada. 'Ternyata Granger satu circle dengan ibuku' begitulah pikiran gadis Weasley itu

"Maksudku, hampir seluruh buku yang ada di daftar kita karangannya!" sambung Hermione kepada Harry dan juga Ron

"Hey, there !. Kalian dicariin mum tadi" Vixcy sedikit berteriak dan berjalan kearah ketiganya, lalu Vixcy melihat kearah Harry bajunya benar-benar kotor setelahnya saat pandangan keduanya saling bertemu, Vixcy langsung mengalihkan pandangannya kearah lain

"C'mon, mum mencari kalian. Ikuti aku!" sambung gadis itu berusaha menghilangkan gugupnya lalu berjalan menduluani ketiganya menuju tempat orang tuanya dan juga saudara-saudarinya yang lain berada

╾╌╌╌╌╌╼❁╾╌╌╌╌╌╸
𝐓o 𝐁e 𝐂ontinue

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top