໑. 6. ❪ !#⃞ 𝐇arry 𝐏otter @ 𝐓he 𝐁urrow✶ 𝐂.𝐎.𝐒
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
❁፧⿴⃟᎒⃟֍۪۪̣̣۪۪۪⏜፞⏜❟❪✶❫❟⏜፞⏜֍۪۪̣̣۪۪۪⃟᎒⃟⿴፧❁
╾╌╌╌╌╌╼╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╌╌╸
▭⎼▭⎼▭⬚۪۪❁۫۫᭢₍🐍⁾۪۪❁۫۫᭢⬚▭⎼▭⎼▭
꒰ Chapter Six - Harry Potter @ The Burrow ꒱
▀▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀▀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
❪ !#⃞ . 𝐀𝐮𝐭𝐮𝐦𝐧, 𝟏𝟗𝟗𝟐 ❫
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀⠀⠀ 𝐃i sepanjang perjalanan Harry terus bercerita dengan para Weasley tentang seorang peri rumah bernama Dobby yang datang kepadanya untuk memperingatinya
Tapi Vixcy dan ketiga kakaknya menyangkal itu, tentu saja tidak mungkin peri rumah melakukan sihir tanpa izin dari pemiliknya. Para Weasley curiga kalau peri rumah itu memang sedang ditugaskan oleh si pemiliknya untuk melarang Harry agar tidak pergi ke hogwarts
Dan semua itu mengarah kepada keluarga Malfoy, mereka hanya mencurigai sih karena kata Harry dan Ron hanya Draco Malfoy lah musuh Harry di hogwarts
Saat ini mereka telah tiba di The Burrow, mengendap-ngendap dengan Fred yang memimpin, berhati-hati agar tak membangunkan siapapun terutama ibu mereka
Vixcy bisa melihat Harry sepertinya menatap kagum kepada isi rumah Weasley "ini tidak besar, tapi inilah rumah kami" suara Ron yag tiba-tiba berada disebelah Vixcy sambil memakan roti yang ntah sejak kapan ada ditangannya "I think it's briliant" suara Harry mengagumi The Burrow
"Nah, kita ke atas diam-diam" suara Fred yang membuat Vixcy melihat kearahnya begitu juga empat lelaki lainnya "dan tunggu sampai mum memanggil kita untuk sarapan. kemudian, Ron, kau turun sambil bilang, 'mum, coba lihat siapa yang muncul semalam!' ..
... Mum akan senang sekali melihat Harry dan tak seorang pun perlu tahu kita menerbangkan mobil" sambung Fred berbisik saat mereka memasuki rumah
"Betul !" setuju Ron dan juga Vixcy "ayo, Harry, aku tidur di-" suara Ron dipotong oleh keberadaan seseorang didepan kelimanya yang membuat Vixcy dan yang lainnya menatap kaget kearah wanita paruh baya itu sembari menelan gumpalan kasar di tenggorokan mereka masing-masing
"Where are you ?!" suara pekikan Wanita yang tak lain adalah Molly Weasley sembari menatap keempat anaknya galak
"M-mum, morning" suara Vixcy menampilkan wajah imut andalannya kepada sang ibu yang sedang menatap mereka galak dengan tangan yang berkacak dipinggang sedikit melembutkan tatapannya kearah si gadis bungsu lalu kembali menatap galak seperti sebelumnya
Bahkan wajah imut gadis itu tak berhasil membujuk sang ibu yang berhasil membuat gadis itu lagi-lagi menelan gumpalan kasar di tenggorokannya
"Taukah kalian betapa cemasnya aku ?!" suara sang ibu berbisik tajam yang membuat Vixcy dan ketiga saudara lelakinya menunduk takut, Ibu mereka tidak pernah marah tapi melihat wajahnya saat ini berhasil membuat mereka takut dan seratus persen yakin ibu mereka benar-benar marah kepada Mereka
"Oh Harry, betapa senangnya melihat mu" suara Molly kali ini berkata dengan manis sembari mendekati Harry
"Tempat tidur kosong! tak ada pesan! mobil lenyap... Bisa saja kalian tabrakan... Mau gila rasanya aku saking cemasnya... Apa kalian peduli ?!... Untukmu yang paling utama Victoria...
... Kau perempuan bisa mati aku kalau terjadi sesuatu kepadamu. Belum pernah, seumur hidupku... Tunggu sampai Daddy kalian pulang, kami tak pernah dapat kesulitan begini dari Bill atau Charlie atau Percy -"
Kemarahan sang ibu terpotong oleh bisikan dari Fred yang menggumamkan kata "prefek Percy yang sempurna" yang membuat Molly menatap tajam kearah yang paling tua diantara kelimanya, walaupun hanya berbeda beberapa menit dengan George
"Kau seharusnya mencontoh percy !" teriak sang ibu sembari menusukkan jari ke dada Fred, yang membuat Vixcy yang melihat itu meringis pelan, tau bahwa kali ini ibunya benar-benar marah besar
"Kalian bisa mati, kalian bisa kelihatan, kalian bisa membuat Daddy kalian kehilangan pekerjaan... Of course, I don't blame you, Harry, dear" teriakan penuh marah sang ibu berubah melembut saat berbicara kepada Harry
"Mereka membuat Harry kelaparan, mum" Ron mulai membela dirinya "ada jeruji di jendela harry" sambung Ron yang membuat Harry yang berdiri disebelah Vixcy mengangguk dengan cepat menanggapi ucapan sahabatnya itu, bermaksud membela Ron
"Yah, paling baik kau berharap aku tidak memasang jeruji di jendelamu, Ronald Weasley" ucap sang ibu mengancam membuat Ron menelan kasar gumpalan di tenggorokannya
"Ayo, Harry, waktunya sarapan pagi" sambung ibu para Weasley itu, Kemudian Molly pergi kearah dapur, Vixcy melihat kearah keempat lelaki yang tiga diantaranya adalah kakaknya untuk meminta izin pergi kedapur menyusul sang ibu
Setelahnya Vixcy menyusul sang ibu, pertama ia menghidupkan radio memutar lagu dari penyanyi favorit ibunya kemudian membantu sang ibu membuat sarapan dan menyiapkan meja makan yang beruntungnya diterima oleh sang ibu dan juga sudah tidak terlalu marah seperti sebelumnya
╾╌╌╌╌╌╼❁╾╌╌╌╌╌╸
Vixcy sudah selesai membantu sang ibu menyusun beberapa masakkan dan sekarang diminta untuk duduk menunggu hidangan terakhir yang disiapkan oleh sang ibu
Lantunan musik di radio yang dinyanyikan oleh penyanyi favorit ibunya, Celestina Warbeck mengalun diruang makan yang membantu meringankan amarah dari sang ibu
Harry duduk dihadapan Vixcy yang membuat gadis itu tak berani menatap kearah depan dan memilih untuk menunduk dan memainkan sendok dan garpu miliknya
Gadis itu benar-benar mengagumi Harry Potter, apalagi setelah lelaki itu untuk kedua kalinya berhasil selamat dan bisa mengalahkan You-Know-Who sekitar sebulan yang lalu
"... Arthur dan aku mencemaskanmu juga. Baru semalam kami katakan kami sendiri akan datang menjemputmu kalau sampai hari jumat kau tidak membalas surat Ron. Tapi sungguh kelewatan"
Penjelasan sang ibu yang saat ini berdiri di depan Vixcy atau lebih tepatnya disebelah Harry membuat gadis itu melihat kearah sang ibu yang sekarang sedang menambahkan tiga telur goreng ke piring Harry
"Menerbangkan mobil ilegal, menyeberang setengah negeri, bisa kelihatan siapa saja..." dan kembali sang ibu mulai berceramah yang membuat Vixcy menghela nafas dan menunduk untuk menyendokkan sosis kedalam mulutnya memilih mengabaikannya
"Mummy, dimana pakaian hangatku ?"
Suara Ginny dari arah tangga membuat perhatian mereka yang berada di meja makan teralih kearahnya, saudari kembar dari Vixcy itu masih memakai piyama, ia baru saja bangun tidur
"Ya, sayang. Itu diatas dekat kucing itu" jawab sang ibu, Ginny kemudian menoleh kearah meja makan, ingin memarahi sang adik kembar karena bangun menduluani dirinya, tapi kemudian ia sedikit memekik saat melihat Harry Potter juga berada di meja makannya
Pipinya memerah dan wajahnya mengecil, 'uhh sepertinya aku punya saingan' ucap Vixcy dihati sembari diam-diam merotasikan matanya tanpa ada yang memperhatikan
"Halo" suara Harry sambil tersenyum. Bukannya merespon, kembaran dari Vixcy itu perlahan mundur dan berlari kembali menaiki tangga. Fred dan George terkikik. Sementara Ron, Vixcy dan Percy sedikit merotasikan mata mereka
"Apa yang aku lakukan salah ?" tanya Harry, merasa tidak enak karena membuat Ginny kabur seperti itu
"Ginny, saudara kembar Vixcy" jawab ron sederhana sambil melihat kearah Vixcy begitu juga Harry yang seolah mengatakan dari tatapannya 'sudah ku duga' karena kemiripan di wajah keduanya
Yang membedakan keduanya adalah wajah Vixcy yang bulat sementara Ginny sedikit lebih oval, Vixcy memiliki manik saphire sementara Ginny coklat, Vixcy kemudian membalas senyum Harry
"Dia dan Vixcy membicarakanmu sepanjang musim panas. Agak menyebalkan, sungguh"
Vixcy kemudian menendang kaki Ron dari bawah meja sambil menatapnya tajam yang membuat Ron mengerang kesakitan sedangkan yang lain menggelengkan kepala menanggapi hal yang biasa terjadi diantara keduanya
"Sudah aku bilang kalian berdua jangan bertengkar saat makan" suara sang ibu memperingatkan yang di balas keduanya dengan gumaman kata 'sorry mum'
Vixcy memberikan tatapan tajam terakhir kepada Ron kemudian melanjutkan makannya, sampai melihat sang ayah memasuki rumah dengan riang seperti biasanya
"Pagi, Weasley" sapa sang ayah "pagi, dad !!" Jawab kelima anak Weasley yang saat ini berada di meja makan se riang sang ayah
"Malam yang luar biasa. Sembilan penggerebekan !. Sembilan!" seru Arthur Weasley penuh semangat di wajah lelahnya "penggerebekan?" suara Harry bertanya pelan kepada para anak-anak Weasley
"Dad bekerja di kementerian sihir, di kantor penyalahgunaan artefak muggle" Vixcy menjawab, mewakili para keluarga Weasley "dad sangat menyukai Muggle, menganggap mereka menarik" tambah gadis itu yang membuat sang ayah memberikannya senyum setuju, kemudian sang ayah duduk di kursi miliknya, sangat dekat dengan Harry
"Dan kau siapa ?" tanya Arthur kepada lelaki berkacamata bundar yang melindungi manik zamrud miliknya "oh, aku maaf Mr, aku Harry. Harry Potter, Mr. Weasley" Harry memperkenalkan dirinya dengan sopan kepada kepala keluarga Weasley itu
"Ya tuhan. Apa benar?" suara ayah para Weasley menatap sedikit kaget kepada Harry "Ron sudah banyak bercerita tentangmu. Jadi kapan dia sampai disini" sambungnya sambil memotong daging dan mulai memakannya
"Tadi pagi" ucap sang istri sembari berkacak pinggang "anak-anakmu pergi ke Surrey, pakai mobil sihirmu, tadi malam" sambungnya menjelaskan
"Benarkah? bagaimana rasanya-" suara Arthur terpotong saat sang istri langsung memukul bahunya "maksudku.. Itu salah anak-anak. itu salah sekali" pria paling tua itu membenarkan, yang membuat Vixcy menunduk menahan tawa begitu juga Ron dan Harry yang saling menyembunyikan tawa
"Jadi Harry, kau pasti tau banyak tentang muggle-muggle. Coba kasih tau aku apa kegunaan dari bebek karet ?" ucap sang ayah sambil memakan daging
"Oh, um -" suara Harry terhenti saat suara Errol mulai terdengar. Vixcy berharap Errol tidak membuat masalah kali ini, tapi Errol tetaplah Errol. Burung hantu yang error milik keluarga Weasley, dia sangat error dalam pendaratan
"Itu pasti Errol mengantar surat" ucap ibu para Weasley yang membuat mereka semua melihat keluar jendela, Errol terbang tapi menabrak jendela yang membuat Vixcy menggumam 'ouch' dan sedikit memejamkan matanya
"Percy tolong ambilkan suratnya" ucap sang ibu yang membuat anak laki-laki yang paling tua saat ini, bergegas berjalan kearah jendela dan mengambil surat
"Errol, dia selalu begitu" ucap Vixcy kepada Harry yang dibalas Harry menatap gadis itu sembari mengangguk paham, tapi kemudian Harry menggerakkan tangannya kearah pipi kanannya, yang membuat Vixcy mengernyitkan dahinya bingung kenapa Harry menunjuk-nunjuk pipi kanannya
Tapi kemudian saat Harry ingin membuka suaranya, Fred dari sebelah Vixcy langsung mengusap pipi kanan sang adik. Awalnya Vixcy mengerang kesal karena usapan sang kakak seakan mencubit pipinya -walaupun tak kuat-
Tapi kemudian saat Fred menunjukkan saos di jarinya, Vixcy baru menyadari maksud dari Harry, Vixcy kemudian kembali menghadap kearah Harry dan menggumamkan 'terimakasih' yang dibalas Harry dengan anggukan dan senyum hangat
Sementara itu George kini mulai mendorong bahu sang adik sembari memberikan seringaian menggoda melirik keantara Harry dan juga Vixcy bergantian, yang membuat Vixcy memberikan kakaknya itu cubitan di perutnya dan juga cemberut, sedikit merona karena gangguan kedua kakak laki-laki kembarnya itu
"Oh ini surat dari hogwarts, ada juga untuk Harry" suara Percy sambil membagikan surat kepada para adiknya satu persatu berhasil mengalihkan perhatian Fred, George dan juga Vixcy yang kini menatap kearah saudara ketiga mereka sembari meraih surat Hogwarts masing-masing
"Dumbledore pasti sudah tau kau disini. Dia selalu tau" suara ayah para Weasley, Vixcy kemudian menatap kearah sang ibu sembari mengangkat surat itu dengan senyum antusias
"Ooh, lihat. Vixcy kecil kita akan pergi ke Hogwarts juga" ucap sang ibu sembari berjalan kearah putri bungsunya dan memeluk kepala sang putri yang kemudian dibalas oleh Vixcy dengan memeluk perut sang ibu "aku bukan anak kecil mum" ucap gadis itu dengan cemberutan
"Lihat ini tidak akan murah" George berkomentar, saat mereka semua memeriksa daftar peralatan sekolah milik mereka "buku mantra saja sudah mahal"
"Kami akan mengaturnya" sang ibu menghela nafas pelan sambil melepas pelukannya kepada Vixcy "hanya ada satu tempat dimana kita akan mendapatkan semua ini. Diagon Alley" sambung sang ibu berusaha meyakinkan anak-anaknya
Vixcy kemudian bangkit dari duduknya, meminta izin untuk kembali kekamarnya guna mempersiapkan dirinya dan juga memberikan Ginny surat Hogwarts miliknya
╾╌╌╌╌╌╼❁╾╌╌╌╌╌╸
𝐓o 𝐁e 𝐂ontinue
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top