໑. 5. ❪ !#⃞ 𝐈ron 𝐁ars ✶ 𝐂.𝐎.𝐒






❁፧⿴⃟᎒⃟֍۪۪̣̣۪۪۪⏜፞⏜❟❪✶❫❟⏜፞⏜֍۪۪̣̣۪۪۪⃟᎒⃟⿴፧❁
╾╌╌╌╌╌╼╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╌╌╸

▭⎼▭⎼▭⬚۪۪❁۫۫᭢₍🐍⁾۪۪❁۫۫᭢⬚▭⎼▭⎼▭
꒰ Chapter Five - Iron Bars ꒱
▀▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀▀









❪ !#⃞ . 𝐀𝐮𝐭𝐮𝐦𝐧, 𝟏𝟗𝟗𝟐❫






⠀⠀⠀ 𝐌usim gugur akhirnya kembali mengunjungi Inggris Raya, tepatnya di desa Ottery St Catchpole. Angin yang berhembus cukup dingin, yang membuat tidur kedua gadis kembar itu tampak nyenyak dengan selimut rajutan sang ibu yang menghangatkan keduanya

Hingga suara bisikan berhasil membuat salah satu diantaranya tampak terganggu dengan matanya yang berusaha keras terus di pejamkan olehnya sembari semakin mengeratkan pelukannya kepada selimut miliknya

"Psst" "psst!" "bangun!!"

Suara bisikan kembali terdengar ditelinganya yang membuat gadis yang menyembunyikan iris saphire di kelopak matanya itu melenguh kesal sembari membalikkan tubuhnya membelakangi arah suara itu

"Cepat bangun!"

Kali ini suara itu bersamaan dengan tubuhnya yang diguncang pelan yang membuatnya semakin melenguh kesal dan dengan terpaksa ia membuka matanya sebelah

"Sana pergi George, aku masih mengantuk !" Ucap gadis itu kesal sambil mendorong tubuh kakak lelaki kelimanya itu yang sekarang sedang mencondongkan tubuhnya kearah gadis yang baru sebulan lalu berulang tahun yang kesebelas itu

"Aku fred" ucapnya kembali membuat Victoria Weasley mengerang, gadis itu kesal "jangan membohongiku, sudahlah aku ingin tidur lagi" suaranya masih kesal

"Aku serius-" suaranya terhenti tiba-tiba "sudah lah, lagian tak guna juga mengajaknya" suara yang di yakini Vixcy adalah milik Ronald Weasley itu ikut berbisik dibelakangnya yang hanya Vixcy abaikan dan semakin mengeratkan pelukannya kepada selimut

"Tidak bisa dia tau rencana kita" "kecilkan suaramu, kau hampir membangunkan Ginny"

Suara percakapan tiga orang dibelakang Vixcy semakin membuat gadis itu kesal dan memejamkan matanya dengan paksa sembari mengapit kepalanya dengan bantal guna menghilangkan suara ketiga kakaknya itu dari telingaku

"V, kau yakin tidak mau ikut? kami ingin menjemput Harry Potter kau ingat" suara George lagi yang kali ini berhasil membuat gadis itu terduduk di ranjangnya tepat saat dia mengucapkan nama itu

Vixcy membuka matanya lebar-lebar dan mendapat rotasi mata malas oleh ketiganya yang memberi gadi itu isyarat 'cepat' lalu ketiganya langsung berjalan keluar dari kamarnya dan kembarannya, Ginevra Weasley

Vixcy kemudian bangkit perlahan, sedikit merapikan dirinya dan mengusap bibirnya yang untungnya belum ada iler karena ia yang baru saja tertidur beberapa menit sebelum ketiga kakak lelakinya itu membangunkannya

╾╌╌╌╌╌╼❁╾╌╌╌╌╌╸

"Kenapa kita tidak mengatakan itu sejak awal untuk membangunkannya" suara Ron sedikit kesal saat keempatnya berdiri di garasi menunggu Fred yang sedang ingin mengeluarkan mobil hijau tosca milik Ayah mereka

"Mana aku tau, aku kan tak tau kalau dia sebucin itu kepada Harry Potter sampai baru disebutkan namanya saja sud- Akh!" suara George terhenti saat Vixcy menendang tulang keringnya

"Aku tidak bucin, hanya-" "hanya apa?" suara gadis itu dipotong oleh suara serentak dari Ron dan George "hanya mengagumi ?" jawab gadis itu, bahkan lebih tepat pertanyaan balik dengan wajah polosnya

"Psst, ayo cepat!" suara berbisik Fred berhasil membuat gadis itu yang kini mendapat tatapan meledek dari Ron dan George itu berlari kearah sang kakak keempat setelahnya membuka pintu mobil dan masuk ke bangku penumpang diikuti oleh George dan Ron

Ron duduk disebelahnya sedangkan George duduk disebelah Fred, seketika pembahasan tentang gadis itu terhenti saat keempatnya saling melempar seringaian

"Ready, sibling's ?!" suara Fred yang serentak ketiganya jawab "Ready !"

Fred mulai menerbangkan mobil kearah bulan yang membuat gadis itu menatap antusias ke jendela, bahkan saat ini konstalasi Andromeda masih bersinar cerah di langit, seketika rasa kantuknya pun hilang saat melihat pemandangan indah langit dan The Burrow dari atas sini

╾╌╌╌╌╌╼❁╾╌╌╌╌╌╸

"Heh !. Malah tidur!, cepat bangun kita sudah hampir sampai" suara Ron yang berhasil membuat gadis itu kembali melenguh pelan dan membenarkan duduknya yang sebelumnya menyandar di pundak sang kakak, setelahnya Vixcy mengucek matanya

Tidak, ternyata gadis itu berbohong. Ia masih mengantuk dan berakhir tertidur selama perjalan menuju London, lebih tepatnya Privet Drive, Surrey

"Ish, lihat ilermu" sambung Ron menunjuk kearah sang adik bungsu dan mengelap kesal pundaknya yang membuat gadis itu membulatkan mata dan mengusap bibirnya cepat

"Tidak ada ya !" kesal gadis itu sembari menampilkan wajah cemberutnya "diam-diam, kita sudah sampai" suara Fred sekaligus memarkirkan mobil ayah mereka di udara

"Awas" Ron tiba-tiba mendorong sang adik kekanan yang berhasil membuat Vixcy hampir mencium pintu mobil, gadis itu kembali mendengus kesal lalu membenarkan posisi duduknya dan memukul pundak Ron sekuat yang ia bisa yang dibalas Ron dengan ringisan sambil mengelus pundaknya tapi tatapannya fokus ke jendela dengan jeruji besi didepan

"Apa itu rumah Harry Potter ?" tanya Vixcy menatap ketiga kakaknya yang dibalas ketiganya dengan anggukan serentak

"Ron !" suara seorang lelaki dengan kacamata yang merayap ke jendela lalu mendorong jendela itu ke atas

Wait, gadis itu sepertinya pernah melihatnya sebelumnya. Ia kemudian terkesiap saat menyadari lelaki bermata zamrud yang sempat ia berikan tatapan acuh saat mengintip dari jendela Hogwarts Express itu adalah Harry Potter, Vixcy kemudian langsung menyembunyikan dirinya dibalik tubuh Ron

"Ron, bagaimana kau -apa in...?"
Harry Potter menampilkan ekspresi kaget, sepertinya dia baru menyadari keberadaan mobil terbang milik keluarga Weasley itu

"Kau okay, Harry?" suara George yang membuat Harry mengedipkan matanya dan menutup mulutnya yang awalnya menganga karena kaget

"Apa yang terjadi?, kenapa kau tidak membalas surat-suratku?. Sudah dua belas kali kuminta kau datang, kemudian Dad pulang dan bilang kau mendapat peringatan resmi gara-gara menggunakan sihir di depan Muggle"

Ucap ron menjelaskan hal yang terjadi di pagi sebelumnya dirumah keluarga Weasley saat ayah mereka menyampaikan kabar itu kepada para Weasley

"Bukan aku, dan bagaimana dia tahu?" tanya Harry menampilkan ekspresi bingung kepada Ron "nanti ku jelaskan, kau taukan kita dilarang menggunakan sihir di luar sekolah -" suara Ron terhenti oleh suara Harry

"Aneh juga kau yang berkata begitu" suara Harry mengernyit memandang mobil mereka, dan untuk pertama kalinya tatapan Vixcy dan Harry kembali bertemu yang berhasil membuat gadis itu sedikit gugup dan wajahnya memanas, lalu gadis itu kembali bersembunyi dibelakang Ron

"Oh, ini tidak masuk hitungan kami cuma pinjam. Ini punya Dad, bukan kami yang menyihirnya. Tapi kau tau kan menyihir di depan muggle, di tempat kau tinggal -" suara Ron lagi-lagi dipotong oleh suara Harry

"Sudah kubilang itu bukan aku. Perlu waktu lama untuk menjelaskannya sekarang. Bisakah kau katakan kepada mereka di Hogwarts bahwa keluarga Dursley mengurungku -" kali ini suara Harry yang dipotong oleh Ron

"Berhenti mengoceh kami datang untuk membawamu pulang bersama kami" suara Ron meyakinkan "tapi kalian juga tidak bisa menyihirku bebas -" Ron lagi-lagi memotong ucapan harry

"Tidak perlu" ucap Ron lalu melihat kearah Fred dan George mereka berdua saling menyeringai kearah Ron "kau lupa siapa yang bersamaku?" suara Ron berujuk kearah Fred dan George 'Oh sial aku tak dianggap' pikir gadis itu kesal dihati sembari sedikit mengerucutkan bibirnya

"Ikat ini di sekeliling jeruji-jeruji itu" suara Fred, melempar ujung seuntai tambang kepada Harry "Kalau keluarga Dursley bangun, mati aku" suara Harry meratapi dirinya ketika dia mengikatkan tambang erat-erat ke satu jeruji

"Jangan khawatir, sekarang kau mundur" peringat Fred saat Harry mundur, dia mulai menginjak pedal gas kuat-kuat

Bunyi berkelontangan dari jeruji-jeruji yang berhasil dicabut dari jendela sewaktu Fred meluncurkan mobil mereka ke atas pun nyaring terdengar

Harry kembali berlari kearah jendela saat Fred dengan perlahan meletakkan jeruji besi kebawah tanah tanpa membuat keributan

Vixcy kemudian membuka pintu mobil dan mencondongkan tubuhku kearah tali yang mereka gunakan untuk mengikat jeruji lalu membukanya pelan-pelan dan jeruji benar-benar jatuh ketanah

"Selesai" ucap gadis itu yang membuat Ron menarik pinggang sang adik saat menyadari adiknya kesusahan untuk kembali duduk karena terlalu condong keluar, lalu mereka kembali melihat kearah Harry

"Sudah ayo cepat, Harry" suara Ron lalu membuka pintu disebelahnya "Tapi barang-barangku ada di lemari bawah tangga"

Vixcy, Fred dan George kemudian saling melempar tatapan seolah mengodekan sesuatu setelahnya gadis itu mulai melepaskan jepit rambut biasa miliknya dan memberikannya kepada Fred. Fred dan George kemudian memanjat hati-hati lewat jendela, lalu masuk ke kamar Harry

"Banyak penyihir menganggap mempelajari trik muggle semacam ini buang-buang waktu, tapi menurut kami ini kecakapan yang layak dipelajari, walaupun agak lambat. Adikku selalu menggunakan trik ini untuk mencuri sapu kami bersama kembarannya. Benarkan, V"

Jelas Fred diakhiri dengan melirik kearah sang adik dengan senyum menggoda yang membuat gadis itu tersenyum malu dan menunduk. Terdengar bunyi klik pelan dan pintu terbuka setelah George memutar jepit ke knop pintu kamar Harry

"Nah, kami akan mengambil kopermu. Ambil apa saja yang kau perlukan dari kamarmu dan ulurkan pada Ron dan Victoria" bisik George kemudian berjalan keluar dari kamar Harry

"Awas, anak tangga yang paling bawah berderit" Harry balik berbisik, ketika kedua lelaki kembar Weasley itu menghilang di puncak tangga yang gelap

Vixcy dan Ron kemudian melompat ke jendela saat Harry bergerak gesit di kamarnya, mengumpulkan barang-barangnya dan menyerahkannya kepada Ron kemudian Ron memberikannya kepada Vixcy untuk ia susun di bagasi

Setelah menyusunnya Vixcy dan Ron kembali masuk ke mobil, kemudian Harry membantu Fred dan George yang menggotong kopernya ke kamar Harry, seseorang terdengar batuk dari dalam yang membuat Vixcy mempercepat menyusun barang

Akhirnya Fred memanjat kembali ke dalam mobil untuk menarik koper bersama Vixcy dan Ron sementara Harry dan George mendorong dari kamar

Seseorang kembali batuk dari sana yang membuat gadis itu sedikit panik "se-di-kit la-gi" suaranya tersengal-sengal menarik koper kedalam mobil kami

"Dorong keras-keras..." sambung Fred, Harry dan George mendorong koper itu dengan bahu dan koper itu pun meluncur dari jendela ke tempat duduk belakang mobil, yang membuat Vixcy ikutan terdorong, yang mengakibatkan gadis itu hampir jatuh ketanah karena ternyata ia lupa menutup pintu dibelakangknya saat melepas tali, beruntung Fred langsung meraih tangan sang adik setelahnya menarik adik bungsunya itu kepelukannya sembari menutup pintu

Vixcy yang sedikit shock kemudian membalas pelukkan sang kakak "tenang, kau tidak apa-apa" suara kakak keempatnya yang ia balas anggukan

"Oke, ayo kita berangkat" bisik George yang Vixcy dan ketiga anak laki-laki mengangguk setuju

Fred kembali ke kemudi sementara George masuk kedalam kursi disebelah Fred "aku tidak apa-apa" ucap Vixcy sambil memberikan senyuman kepada George saat George menatap ia khawatir

Lalu Vixcy melihat kembali kearah harry, ketika Harry memanjat ambang jendela, terdengar jerit nyaring di belakangnya, diikuti gelegar suara yang membuat ia dan kakak-kakaknya tersentak kaget

"Burung hantu sialan!" suara dari dalam "Aku lupa Hedwig!" Harry berlari kembali ke seberang kamar ketika lampu di atas tangga loteng menyala

Lelaki Potter itu menyambar sangkar burung hantu yang ia beri nama Hedwig itu kemudian berlari ke jendela, dan memberikannya kepada Ron dan Ron memberikannya kepada Vixcy

"Petunia dia kabur!" teriakkan dari dalam kamar berhasil membuat para Weasley dan juga seorang Potter itu menatap kaget kearah dalam

"Harry, hurry!" teriak Vixcy dan kemudian Harry melompat untuk masuk ketempat duduk George sementara George berpindah kebelakang

"Lepaskan aku!" suara Harry saat sebelah kakinya dipegang oleh lelaki gendut yang di yakini Vixcy adalah pamannya itu

"On, no !. You and bloody pigeon not going anywhere" suara lelaki gendut itu, para Weasley, kecuali Fred menahan Harry agar dia tidak jatuh "Tancap Fred!" teriak satu-satunya gadis di dalam mobil itu yang membuat Fred langsung menancap gas yang membuat mereka terbang ke arah bulan

Sementara pria gendut itu terjatuh ketanah, awalnya Vixcy takut kalau terjadi sesuatu kepadanya tapi beruntung ternyata dia selamat setelah mendarat diatas semak rumput yang lebat, kelimanya kemudian menghela nafas lega dan melanjutkan perjalanan mereka menuju The Burrow

╾╌╌╌╌╌╼❁╾╌╌╌╌╌╸
𝐓o 𝐁e 𝐂ontinue

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top