໑. 17. ❪ !#⃞ 𝐔nexpected 𝐄nd of 𝐀utumn ✶ 𝐂.𝐎.𝐒
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
❁፧⿴⃟᎒⃟֍۪۪̣̣۪۪۪⏜፞⏜❟❪✶❫❟⏜፞⏜֍۪۪̣̣۪۪۪⃟᎒⃟⿴፧❁
╾╌╌╌╌╌╼╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╌╌╸
.
▭⎼▭⎼▭⬚۪۪❁۫۫᭢₍🐍⁾۪۪❁۫۫᭢⬚▭⎼▭⎼▭
꒰ Chapter Seventeen - Unexpected
End of Autumn ꒱
▀▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀▀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
❪ !#⃞ . 𝐀𝐮𝐭𝐮𝐦𝐧, 𝟏𝟗𝟗𝟐❫
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀⠀⠀ Vixcy langsung berlari meninggalkan aula besar tanpa memakan apapun untuk makan siangnya, setelah sebelumnya memasukkan kentang rebus, kentang tumbuk, pastel labu, dan memasukkan dua gelas jus labu kedalam botol minum miliknya
Gadis itu bahkan mengabaikan panggilan dan teriakkan para saudara dan saudarinya yang ingin menanyakan ingin tau kemana ia akan pergi dengan senyum yang mengembang di wajahnya
Sementara itu Vixcy saat ini tengah berjalan menuju Caurtyard, Caurtyard saat ini sangat sepi karena para murid yang pergi ke asramanya, perpustakaan atau yang paling banyak pergi ke aula besar untuk makan siang
Vixcy mendudukkan dirinya di dekat air pancur, kedua tangannya memeluk tas berisi makanan dengan kakinya yang berayun sembari tatapan nya melihat kearah kanan dan kiri, dengan senyum yang tak lekang dari bibirnya menunggu seseorang yang mulai dekat dengannya melalui buku harian itu
Vixcy baru saja ingin membuka buku harian milik Tom Marvolo Riddle untuk bertanya dimana lelaki itu saat ini, tetapi terhenti menjadi sentakkan kaget saat seseorang memegang bahunya yang membuat gadis itu spontan menoleh kearah belakang
Vixcy kemudian bangkit dari duduknya untuk berhadap-hadapan dengan lelaki Slytherin yang sedari tadi di tunggunya itu, Vixcy bahkan harus mendongakkan kepalanya untuk menatap kearah Tom Riddle yang memiliki tinggi sekitar 32 cm darinya itu, sementara Tom menunduk dengan senyuman tampan miliknya
"Apa kau menungguku lama ?" tanya Tom masih mempertahankan senyumnya yang membuat gadis itu menggelengkan kepala cepat pertanda ia tak lama menunggu
Tom kemudian menunjuk kearah bangku Caurtyard lalu berjalan kearahnya, bermaksud meminta gadis itu untuk duduk bersamanya disana yang membuat gadis itu mengikutinya dengan masih memeluk bekal miliknya, lalu mendudukkan diri disebelah Slytherin itu
Vixcy benar-benar tak tau kenapa, tapi seakan tatapannya itu memang sudah di kendalikan untuk menatap kearah Tom, seolah-olah gadis itu sangat mengagumi lelaki Slytherin itu. Dia bahkan tak tau sejak kapan ia mau berdekatan dengan Slytherin seperti ini, jelas kecuali Draco Malfoy, karena ada alasan dibalik keduanya yang saling dekat
Jika boleh jujur juga Vixcy tak mau dekat-dekat dengan Malfoy, bahkan ia ingin menjauhi lelaki itu setelah 2 minggu masa membalas 'ucapan terimakasih' kepada Malfoy itu
"Kau membawa apa ?" tanya Tom yang berhasil mengembalikan Vixcy ke dunia "uhm, ini. Saat aku masuk ke aula besar, aku tak melihat keberadaanmu, jadi aku berniat membawakan makanan untuk sekalian makan bersama" jawab gadis 11 tahun itu, terlihat jelas tatapan polosnya dibalik wajahnya yang berseri-seri
"Yaampun, aku sudah makan. Aku langsung keluar saat selesai, jadi kau belum makan siang ?" suara Tom, yang jelas kita ketahui bahwa itu adalah sebuah alibi yang diberikannya kepada gadis itu, setelahnya memberikan tatapan khawatir kepada Vixcy yang kini menatapnya dengan tatapan 'benarkah ?' dan sedikit menggelengkan kepalanya menanggapi ucapan lelaki yang enam tahun lebih tua darinya itu
"Kalau begitu kau saja yang makan, aku tak ingin kau sampai sakit" Ucap Tom manis sembari menunjuk kebekal gadis itu, Vixcy kemudian mengangguk cepat dan mulai membuka bekalnya, lalu memakan bekalnya dengan lahap
Keduanya kemudian melanjutkan pembahasan mereka, bercerita tentang keluarga dan meminum jus labu bersama. Vixcy bahkan membulatkan matanya tak percaya kalau dia sedang 'mengagumi' lelaki yang enam tahun lebih tua darinya itu
Sesekali keduanya saling tertawa, bahkan Vixcy berani bersumpah, Tom Marvolo Riddle adalah lelaki yang manis setelah ayahnya dan sang kakak sulung William Arthur Weasley, mungkin juga Cedric Diggory, teman masa kecilnya itu
Vixcy memang jarang berinteraksi dengan orang luar, baik lelaki maupun perempuan. Karena memiliki ketujuh saudara dan saudarinya saja sudah cukup untuknya, ditambah lagi Cedric yang dulu sering di titipkan kepada keluarga Weasley setelah sepeninggalan ibunya disaat usia lelaki Hufflepuff itu yang masih kecil, membuatnya tak ada yang menjaga disaat sang ayah bekerja
"Ooh iya, apa aku boleh meminta tolong kepadamu ?" suara Tom setelah Vixcy menghabiskan bekalnya "boleh, apa ?" tanya gadis itu sembari membereskan bekalnya yang sudah kosong
Vixcy mengalihkan tatapannya kepada Tom setelah selesai membereskan bekal kosongnya, Vixcy mendadak menghentikan gerakannya saat Tom memberikan gadis bermata Saphire ith tatapan dalam yang membuat Nyx dan Saphire itu seolah saling terhubung
╾╌╌╌╌╌╼❁╾╌╌╌╌╌╸
Vixcy mendudukkan dirinya di sesuatu yang tampak empuk, sebelah tangannya menggosok matanya sembari mulutnya yang menguap, mata dengan manik saphire itu mengerjap beberapa saat sembari menatap kearah sekeliling
Gadis itu terdiam sebentar, mencoba mencerna kejadian yang terjadi kepada dirinya. Vixcy memekik tertahan sembari kembali menatap sekeliling, kemudian menatap dimana dia sekarang duduk
"Apa-apaan ?!. Jadi semuanya cuma mimpi !" pekik gadis itu saat menyadari ia yang saat ini duduk di tempat tidur asramanya, Vixcy kemudian mengerang keras sembari kembali menidurkan tubuhnya san mengusap wajahnya kasar
"Sialan !" umpatnya kesal, sembari menendang udara, tapi tak lama kemudian gadis itu terduduk saat seseorang membuka pintu kamar asramanya secara kasar, dia adalah Ginny Weasley, kembarannya
"Ku kira kau masih tidur, aku baru ingin membangunkanmu" suara Ginny memburu, sementara Vixcy hanya memberikan saudarinya tatapan malas "jam berapa sekarang ?" tanya Vixcy sembari kembali membaringkan tubuhnya di tempat tidur
"Setengah sembilan malam dan baru saja ada kejadian yang membuat Hogwarts gempar" ucap Ginny sembari mendekati sang adik dan menepuk bokong sang adik, meminta gadis itu untuk bangun "bangun lah, setidaknya mandi. Kau bau sekali, bagaimana keadaanmu, apa kepalamu sudah tidak sakit ?" sambung Ginny saat adiknya baru ingin membuka suara
Vixcy mendadak mengerutkan keningnya dan menatap kakaknya bingung saat berhasil mencerna apa yang baru saja di ucapkan oleh sang kakak
"Tunggu malam ?, kepalaku sakit ?. Maksudmu apa ?" tanya Vixcy bertubi-tubi sembari kembali mendudukkan dirinya di kasur setelah memukul tangan Ginny, guna menghentikan pukulan sang kakak di bokongnya
Ginny yang ingin membuka suaranya, kemudian terhenti saat kini dirinya menatap sang adik dengan tatapan menuduh dan menunjukkan jari telunjuknya kepada Vixcy
"Kau berbohong ya ?!, kau sengaja bilang kalau kau sakit kepala karena ingin membolos ya ?!" tuduh gadis itu yang semakin membuat Vixcy menatap kakaknya bingung dan berusaha menghindari pukulan sang kakak kepadanya dengan bantal
"Ah !, Gin, sialan, hentikan !. Aku benar-benar tak mengingat apapun !" pekik Vixcy masih menghindari pukulan sang kakak, tapi kemudian Ginny menghentikan pukulan saat mengingat wajah sang adik saat gadis itu datang ke aula besar
Jika Ginny pikir-pikir, tak mungkin adiknya berbohong melihat raut dan wajah pucat dari Vixcy sekitar 3 jam yang lalu, Ginny kemudian melemparkan bantal kearah sang adik dan menyuruh adiknya itu untuk mandi karena sebentar lagi jam malam akan dimulai, jadi mereka harus cepat-cepat ke dapur untuk mengambilkan makanan untuk Vixcy yang belum sempat makan malam itu
╾╌╌╌╌╌╼❁╾╌╌╌╌╌╸
Setelah selesai menunggu Vixcy membersihkan tubuhnya, kedua gadis kembar itu kemudian berjalan beriringan menuju dapur
"Ginny, kau bilang ada kejadian yang membuat Hogwarts gempar, memangnya ada apa ?" tanya Vixcy yang kini berjalan mundur sembari menatap saudarinya itu penuh tanya
"Tadi, di lorong dungeons ada seseorang yang menuliskan kata 'the chamber of secret has been opened, enemies of the heir... beware' di tembok, menggunakan darah dan Mrs. Norris sudah menjadi korbannya, dia membeku !" jawab Ginny sedikit dengan suara yang mendramatis dibagian akhir yang berhasil membuat sang adik mengerutkan keningnya ngerih
"Apa tulisannya masih ada ?, aku ingin melihat- aduh !" suara Vixcy terhenti saat dirinya baru saja menabrak seseorang, gadis itu kemudian berbalik untuk menatap siapa yang di tabrak olehnya begitu juga lelaki itu yang menoleh kearah si penabrak
"Maaf -eh, Vixcy, Ginny. Sedang apa kalian disini ?" suara lelaki Hufflepuff yang baru saja ingin meminta maaf itu terhenti saat dirinya bertemu tatap dengan dua gadis yang di kenalnya itu
Vixcy dan Ginny saling menatap dan saling menggumam, keduanya persis seperti sedang tertangkap basah karena ingin pergi ke dapur, mereka masih di tahun pertama. Salah kan Fred dan George yang mengajarkan kedua adik kembarnya itu
"Kami" "kami"
"Aku" "aku"
"Ngh itu" "ngh itu"
"Kalian ingin ke dapur ?" suara Cedric Diggory memutus suara gugup kedua gadis kembar itu yang serentak di balas keduanya dengan suara gugup lainnya
"Ya !" "ya !"
"Ma-maksud kami - "ma-maksud kami -"
"Yaampun, aku tau kalian kembar. Tapi tolong satu persatu, aku bingung" Lagi suara gugup bersamaan milik gadis kembar itu di potong oleh Cedric yang berhasil membuat keduanya memberikan cengiran meminta maaf, lalu saling menatap dan menunjuk, siapa yang ingin mengucapkannya
Hingga Ginny memakai kata-kata andalannya yang membuat Vixcy mendengus kesal, kata-katanya berisikan "kau yang lahir duluan dan kau adik. Mengalah kepadaku" itu
"Huh, baiklah. Ya, kami ingin ke dapur.. Aku belum makan karena tadi siang tidur dan baru bangun jam delapan tadi" ucap Vixcy memberikan tatapan cemberut sembari mengelus perutnya, pertanda ia sedang lapar
"Sebenarnya murid-murid tidak di bolehkan keluar, karena peristiwa tadi sore. Tapi ya sudah lah, karena kalian sudah berada disini, ayo aku temani, aku juga akan mengantar kalian kembali ke asrama kalian nanti" ucap Cedric menatap kedua gadis itu satu persatu dan meminta gadis itu mengikuti langkahnya, yang langsung diikuti oleh keduanya
"Lalu kenapa kau boleh keluar ?" celetuk Ginny yang membuat Cedric yang berada di tengah diantara kedua gadis kembar itu, menoleh kearah gadis Weasley yang bermata coklat "aku calon Prefek dan baru saja memberikan berkas-berkas ku kepada profesor Sprout, kepala asrama kami" jelas Cedric yang membuat kedua gadis itu menganggukkan kepala paham
Setelahnya ketiganya hanya membahas seputar Hogwarts yang masih tak jauh-jauh dari kejadian 'Chamber of Secrets' itu, dan Cedric yang memberi keduanya peringatan, kalau keduanya harus saling bersama, atau paling tidak pergi bersama orang dewasa untuk pengawasan
Lalu sesuai janji Cedric, lelaki itu kemudian mengantarkan kedua Weasley itu ke asrama mereka, Gryffindor setelah ketiganya makan di kantin, sebenarnya Ginny dan Cedric awalnya ingin menemani Vixcy saja, tapi melihat Vixcy yang makan dengan lahap, keduanya jadi ikut lapar dan memilih untuk ikut makan
╾╌╌╌╌╌╼❁╾╌╌╌╌╌╸
𝐓o 𝐁e 𝐂ontinue
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top