໑. 16. ❪ !#⃞ 𝐑eturning the 𝐅avor to 𝐌alfoy✶ 𝐂.𝐎.𝐒






❁፧⿴⃟᎒⃟֍۪۪̣̣۪۪۪⏜፞⏜❟❪✶❫❟⏜፞⏜֍۪۪̣̣۪۪۪⃟᎒⃟⿴፧❁
╾╌╌╌╌╌╼╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╌╌╸

.

▭⎼▭⎼▭⬚۪۪❁۫۫᭢₍🐍⁾۪۪❁۫۫᭢⬚▭⎼▭⎼▭
꒰ Chapter Sixteen - Returning the Favor
to Malfoy ꒱
▀▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀▀









❪ !#⃞ . 𝐀𝐮𝐭𝐮𝐦𝐧, 𝟏𝟗𝟗𝟐❫






⠀⠀⠀ Keesokan harinya, gadis berusia 11 tahun itu, benar-benar tampak ceria. Tidak seperti hari biasanya, bahkan kembarannya, Ginny Weasley, semakin sering menggodanya soal buku harian itu seolah gadis itu tau bahwa saudarinya itu tampak sedang dekat dengan seorang anak laki-laki

"Gin" panggil Vixcy saat dirinya mengingat sesuatu, sementara Ginny yang sedang asik mengobrol dengan Lavender Brown, gadis satu angkatan dengan Ron itu kemudian menoleh kearah sang adik kembar dengan tatapan bertanya

"Apa kau tak merasa kehilangan sesuatu ?" tanya Vixcy lagi, gadis itu hanya ingin memastikan. Hanya saja Ginny, sama sekali terlihat seperti tak mengetahui keadaan sekitar, maksudku tentang buku harian Tom itu yang sebelumnya bersama dengannya

"Uhm, tidak... Benar, tidak ada" suara Ginny yang terhenti sebentar saat ia mengingat-ingat barang-barang miliknya "ada apa ?, apa kau menemukan sesuatu milikku ?" sambung Ginny, kini menghadap kearah Vixcy sepenuhnya

"Ya. Tidak, hanya saja tertawa mu seperti kau tak memiliki beban" jawab Vixcy dengan kata 'ya' yang hanya terucap di hatinya, setelahnya adalah alibinya, yang walaupun memang kenyataannya seperti itu

Ginny bahkan bisa saja tersedak kentang rebus karena asyiknya tertawa bersama dengan Lavender Brown dan kedua kembar Patil

Vixcy kemudian mengalihkan tatapannya menuju meja Slytherin, tatapannya tertuju kepada seseorang yang memberikannya buku dan saling bertukar pesan dengannya tadi malam

Dia adalah Tom Marvolo Riddle, lelaki dengan hidung mancung dan rambut hitam legam yang membuat dirinya sangat-sangat tampan. Tom saat ini sedang membaca sebuah buku tanpa menghiraukan para Slytherin di sekitarnya, bahkan tampak menganggap para teman seasramanya tak ada

'Sepertinya dia anak introvert' pikir Vixcy, setelah mengingat bahwa kemarin pun Tom lebih memilih duduk di paling pinggir seorang diri, 'tapi bagaimana bisa para Slytherin mengabaikan orang setampan dia ?' pikir gadis itu lagi sembari tatapannya yang terus melihat kearah Tom

Tom kemudian menoleh kearah gadis itu, sepertinya menyadari bahwa gadis Weasley itu melihat kearahnya, yang membuat Vixcy tersedak kentang rebus miliknya, karena Tom yang tiba-tiba menatap kearahnya, untuk kedua kalinya gadis itu merasa tertangkap basah

Seseorang kemudian mengelus pundak gadis itu dan menepuknya pelan sembari menawarkan jus labu kepadanya, yang membuat gadis itu meraih gelas berlapis emas itu dan menoleh kearah si penolong

"Terimakasih, Harry" ucap gadis itu kepada Harry Potter yang membuat Harry memberikan gadis itu senyum dan anggukan "jangan melamun saat sedang makan" peringat Harry yang membuat gadis itu memberikan yang lebih tua cengiran meminta maaf

Gadis itu kemudian kembali menoleh kearah meja Slytherin saat Harry mulai kembali berbicara dengan Ron dan hermione, mata gadis itu menampilkan ekspresi bingung saat tak melihat Tom ditempat sebelumnya

'Sepertinya dia menyelesaikan makannya dan langsung pergi' pikir gadis itu sembari mengerutkan bibirnya sedih

Sekali lagi gadis itu menatap kearah meja Slytherin, berharap menemukan batang hidung Tom dimana saja, tapi ia malah bertemu tatap dengan Draco Malfoy yang menatapnya bingung

Tapi kemudian mengubah tatapannya menjadi seringaian, seolah sedang mengingatkan gadis itu, 'jangan lupa 'balasan ucapan terimakasih' mu' yang membuat Vixcy semakin mengerucutkan bibirnya kesal

"Apa Malfoy sering mengganggumu ?"

Suara tiba-tiba dari Ginny, berhasil membuat Vixcy sedikit tersentak kaget dan langsung menatap kearah saudari kembarnya itu. Mungkin hal yang sama juga terjadi kepada Draco Malfoy, saat laki-laki itu memberikan ekspresi yang sama dengan Vixcy, saat seorang gadis berambut hitam bob juga memberikan pertanyaan tiba-tiba kepada dirinya

"Tidak !. Maksudku ya. Huh, dia sering mengangguku" alibi Vixcy kepada saudarinya sembari pundaknya yang turun seolah dia sangat lelah, walaupun tak sepenuhnya alibi

"Namanya juga Malfoy, tak ada hari tanpa mengganggu" suara Hermione Granger sembari sedikit melirik kearah belakang yang membuat si kembar (perempuan) Weasley ikut melirik kearah Malfoy yang kini sedang bercengkrama dengan sesama Slytherinnya

"Apa lagi mengganggu Harry, itu sudah menjadi makanannya sepertinya" sambung Hermione lagi yang membuat si kembar (perempuan) Weasley membalas ucapan Hermione dengan gelengan kepala dan gumaman kesal

Setelahnya ketiga gadis itu bersama dengan Padma dan Parvati Patil juga Lavender Brown, mulai saling melanjutkan gibahan mereka secara random, ntah itu mengungkit kejadian di tahun 1991 atau pembahasan soal-soal yang di berikan Lockhart kepada mereka, yang tak jauh-jauh dari kuis dirinya sendiri

╾╌╌╌╌╌╼❁╾╌╌╌╌╌╸

Sehabis jam pelajaran kedua, sesuai perjanjian antara dirinya dan Draco Malfoy. Victoria Weasley saat ini berada di perpustakaan, terduduk di hadapan Draco Malfoy dengan bibir yang mengerucut dengan kepala yang menunduk dan menatap kesal kearah buku ramuan milik Draco Malfoy

"Malfoy ~"

Gadis itu berusaha membujuk sembari menatap kearah Malfoy dengan bibir yang masih mengerucut yang membuat Malfoy yang kini menatap kearah buku PTIH miliknya dengan kerutan di keningnya karena pertanyaan random yang di berikan Profesor Lockhart kepada para siswa dan siswi nya, kemudian menatap kearah Vixcy dengan sedikit kesal

Sebenarnya bukan kesal karena Vixcy, tetapi ke tugas PTIH random miliknya. Sementara Vixcy kini menggelengkan kepalanya pelan, pertanda bahwa ia tak tau dan tak mampu mengerjakan tugas ramuan milik tahun kedua itu

"Kau seharusnya berterimakasih kepadaku, setidaknya aku memberikanmu kisi-kisi soal untukmu di tahun keduamu nanti" ucap Malfoy yang membuat gadis itu mendesis kesal

Tapi kemudian Vixcy menatap kearah buku PTIH milik Malfoy, kemudian dengan gerakan cepat menukar kedua buku itu (buku ramuan dan buku PTIH) yang membuat Malfoy sedikit mencicitkan kata 'Hey !' kesal kepada gadis itu

"Kau tak tau pertanyaan semudah ini ?" tanya Vixcy saat membaca soal kuis di buku PTIH milik Malfoy "mudah ?!. Ini pertanyaan paling bodoh yang pernah ku lihat" jawab Malfoy sedikit memekik dengan tatapan tak percaya dan kesal kepada gadis itu

Vixcy kemudian mengibaskan tangannya dan meraih pena bulu miliknya, mencelupkan pena bulu ke tinta kemudian mulai menjawab setiap kuis di buku PTIH milik Malfoy yang semuanya berisikan hal yang tak jauh-jauh dari biografi Gilderoy Lockhart

Malfoy terdiam sebentar memperhatikan tulisan dari gadis itu, tulisannya tak terlalu rapih, tapi cukup cantik untuk gadis 11 tahun. Tapi bukan itu yang di perhatikan Malfoy, tetapi seberapa lihai dan cepatnya gadis itu menjawab semua soal, seolah dia mengetahui semua seluk beluk hidup artis yang saat ini menjadi Profesor Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam Hogwarts itu

"Selesai !" seru gadis itu dengan senyum lebar di wajahnya sekitar 15 menit setelah ia mengerjakan soal-soal itu, Malfoy kemudian mengambil alih buku PTIH miliknya, guna memeriksa jawaban gadis itu

"Kau yakin semuanya benar ?" tanya Malfoy dengan tatapan sedikit curiga yang dibalas Vixcy dengan tatapan seolah-olah terkejut sembari memegang dadanya "kau membuatku sakit hati Malfoy dengan mencurigaiku tak tau biodata dari idol favoritku !" ucap gadis itu sedikit mendrama yang dihadiahi Malfoy dengan tatapan geli

Tapi kemudian Malfoy menganggukkan kepalanya, sejujurnya dia 'bodo amat' dengan semua jawaban kuis miliknya, mau benar atau tidak, setidaknya ia mengerjakan 'soal bodoh' itu

Setelah mendapat respon positif dari Malfoy, Vixcy kemudian mulai merapihkan barang-barang miliknya dan kemudian bangkit dari duduknya, tapi pergerakannya terhenti oleh suara dari putra tunggal keluarga Malfoy itu

"Kau mau kemana ?. Apa aku sudah mengizinkanmu pergi ?" ucapnya yang membuat gadis itu sedikit mengerutkan keningnya kesal "aku juga punya tugas rumah, kau tak mungkin kan setega itu menahanku" ucap Vixcy sembari berkacak pinggang, persis sang Molly Weasley saat marah kepada Arthur Weasley suaminya

"Bukan urusanku, duduk" ucap Malfoy sembari menatap kearah buku ramuan miliknya dan mulai mengerjakannya, sementara Vixcy masih tetap berdiri sembari berkacak pinggang semakin menatap Malfoy kesal

"Tapi ini akan di kumpul -" suara gadis itu dipotong oleh lawan bicaranya "duduk, apa kau tak mengerti bahasaku, Weasley ?" Malfoy mengangkat kepalanya untuk menatap kearah Vixcy yang saat ini masih berdiri

"Huh !" dengus gadis itu sembari mendudukkan dirinya secara kasar, kemudian menidurkan kepalanya diatas tangannya yang dilipat bak anak kecil di taman kanak-kanak karena ia yang malas menatap Malfoy

"Kenapa kau malah tidur ?, kerjakan -" suara Malfoy kali ini dipotong oleh Vixcy yang menegakkan posisi duduknya "sudah ku bilang aku tak mengerti, Malfoy !" suara gadis itu memekik yang membuat orang-orang di perpustakaan menatap kearah keduanya

Vixcy hanya mengabaikannya sangking kesalnya ia, sementara Malfoy kini menatap gadis itu datar, sejujurnya menahan amarahnya karena hal yang gadis itu lakukan yang membuat semua orang menatap mereka, terutama para Gryffindor dan Slytherin yang kini menatap bingung seolah mempertanyakan 'kenapa Draco Malfoy mau duduk dengan seorang Gryffindor'

"Jika orang lain berbicara di dengarkan sampai selesai, apa ini yang di ajarkan keluargamu itu kepadamu, Victoria Weasley" suara Malfoy, terdengar masih menahan amarahnya dan untuk pertama kalinya menyebut nama lengkap gadis itu

Vixcy hanya membalas ucapan Malfoy dengan gelengan kepala dengan alis yang masih bertaut kesal dan bibir yang di cemberutkan, sejujurnya jika Malfoy cukup peka, gadis itu saat ini sedang menahan tangis sangking kesalnya ia

"Kerjakan pekerjaan rumahmu disini saja" selesai Malfoy tanpa menoleh kearah gadis itu dan mulai kembali fokus ke tugas Ramuan miliknya, tanpa mengeluarkan suaranya, Vixcy kemudian mengeluarkan buku tugas Transfigurasi miliknya dan mulai mengerjakan tugas rumah miliknya

Tak ada suara selama kedua murid berbeda asrama dan tahun itu mengerjakan tugas mereka, Draco yang fokus dengan buku tugas Ramuannya sementara Vixcy yang fokus meringkas Transfigurasi miliknya

Setelah selesai dengan Transfigurasinya, Vixcy mulai kembali memasukkan bukunya dan mengeluarkan buku Aritmancy miliknya dan kembali melanjutkan mengerjakan tugasnya, sementara Malfoy tampak sudah selesai mengerjakan tugas Ramuan miliknya dan menonton gadis itu tanpa di ketahui gadis yang saat ini sedang fokus dengan angka-angka yang ada di bukunya

"Kode 6 itu F,O,X. Bukan Y" suara Malfoy yang membuat Vixcy yang sedang mengerjakan pembagian kode aritmancy itu menoleh kearahnya sekilas, lalu kembali menghitung dan menyesuaikan angka, takut-takut Draco Malfoy menjebaknya

Kemudian gadis itu mulai memberikan gumaman mantra penghapus saat menyadari jawaban Malfoy memang benar

"kode 8 H,Q,Z -" suara dari Malfoy lagi, tapi kali ini di potong oleh gadis itu "ooh, aku tau !. Aku baru ingin menulisnya, kerjakan saja tugasmu atau sekalian kerjakan tugasku semua" ucap gadis itu kesal yang membuat Malfoy sedikit memajukan dirinya untuk menyentil kening gadis itu yang berhasil membuat sang gadis meringis kesal dan menatapnya tajam

"Lihat apa yang kau tulis. Lagian itu tugasmu, kerjakan sendiri" ucap Malfoy sembari menganggukkan dagunya kearah perkamen milik gadis Weasley itu, Vixcy kemudian menatap kearah perkamennya sembari mengelus keningnya

"Ya~. Maksudku, ya !, kau membuatku tak fokus tau, lagian hanya tinggal menambah garis!" kesal gadis itu, sebenarnya untuk menyembunyikan kesalahannya karena menulis O padahal jawaban aslinya adalah Q

"Jika kau lupa menambah garisnya, kau yang akan pusing menjawab seluruh essay-nya nanti" ucap Malfoy, gadis itu tak bisa menyangkal, karena yang dikatakan Malfoy memang benar adanya, jadi gadis itu hanya memberikan dengusan kesal, tetapi kembali menatap kearah Malfoy saat mengingat ucapan lelaki itu 5 menit lalu

"Apa kau bilang ?. Aku mengerjakan PTIH milikmu, jika kau ingat" ucap gadis itu kesal untuk pernyataan Malfoy "itu memang tugasmu untuk membalas 'ucapan terimakasih' mu, jika kau ingat" jawab lelaki itu sembari sedikit menirukan cara berucap gadis itu yang membuat Vixcy mendengus kesal

"Kalau begitu diam, jangan bantu aku. Aku tak ingin berutang apapun lagi kepadamu" selesai gadis itu dengan bibir yang kembali mengerucut dan melanjutkan menyelesaikan tugas miliknya

Sementara tanpa gadis Weasley itu sadari, Draco Malfoy diam-diam memberikan gadis itu senyum tipis dan sedikit miring. Ntah sejak kapan lelaki itu mulai menyukai saat ia membuat gadis Weasley itu kesal, ya hanya menyukai membuat gadis itu kesal, tidak lebih !

Selanjutnya keduanya masih saling beradu ucapan, walaupun tampaknya gadis itu sudah lebih tenang karena setidaknya lelaki yang berkata tak ingin mengerjakan tugasnya itu. Sesekali memberikan gadis itu dikte-an dan mengajarinya cara cepat menerjemahkan kode Arithmancy kedalam suatu kata itu

Dan setelah menyelesaikan tugas gadis itu, keduanya pun kemudian pergi ke aula besar untuk makan siang -walaupun jelas perginya sendiri-sendiri, Draco Malfoy langsung meninggalkan gadis itu tanpa sepatah kata pun sesaat selesai menyusun barangnya, lalu di susul gadis itu beberapa 10 menit kemudian

╾╌╌╌╌╌╼❁╾╌╌╌╌╌╸
𝐓o 𝐁e 𝐂ontinue

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top