໑. 14. ❪ !#⃞ 𝐌alfoy's 𝐌inion and the 𝐁ook ✶ 𝐂.𝐎.𝐒
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
❁፧⿴⃟᎒⃟֍۪۪̣̣۪۪۪⏜፞⏜❟❪✶❫❟⏜፞⏜֍۪۪̣̣۪۪۪⃟᎒⃟⿴፧❁
╾╌╌╌╌╌╼╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╌╌╸
▭⎼▭⎼▭⬚۪۪❁۫۫᭢₍🐍⁾۪۪❁۫۫᭢⬚▭⎼▭⎼▭
꒰ Chapter Fourteen - Malfoy's Minion
and the Book ꒱
▀▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀▀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
❪ !#⃞ . 𝐀𝐮𝐭𝐮𝐦𝐧, 𝟏𝟗𝟗𝟐❫
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀⠀⠀ Setelah makan siang, semua murid kembali untuk memulai aktifitas mereka masing-masing. Ada yang berlatih Quidditch, ada yang masuk ke kelas selanjutnya juga ada yang membolos ke Caurtyard atau ke danau hitam dan lain sebagainya
Sementara Vixcy, gadis itu baru saja menyelesaikan kelasnya di Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam, bersama Profesor Favoritnya, Profesor Gilderoy Lockhart
Gadis itu benar-benar tak bisa menahan senyumnya selama pelajaran bersama dengan Profesor Lockhart tadi, begitu juga dengan kembarannya Ginny. Keduanya benar-benar seperti fans fanatik dari lelaki yang teramat-amat murah senyum itu
Tetapi saat ini, gadis itu tengah berjalan sedikit canggung di lorong perpustakaan, gadis itu ingin menemui seseorang yang tadi dilihatnya berjalan sendiri menuju perpustakaan
Vixcy kemudian berdiri didepan meja dimana seorang lelaki dengan tatapan fokus menatap kearah sebuah buku Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam tahun ke-2 itu
Sang lelaki yang merasa sedang di perhatikan kemudian mendongakkan kepalanya, alisnya terangkat sebelah saat menatap bingung gadis Weasley di depannya
"Sedang apa kau disini" tanya lelaki pirang platina itu, yang berhasil membuat Vixcy menggumamkan kata 'uhm' lama sembari menyelipkan rambutnya ketelinga, hal biasa yang ia lakukan untuk menghilangkan canggungnya
"'Soal ucapan terimakasih'. Aku harus melakukan apa untuk melunasinya.. Maksudku, aku bosan kau selalu menagih itu kepadaku" ucap gadis itu, lalu sedikit cepat dibagian akhir karena Draco Malfoy yang mulai bangkit dari duduknya, gadis itu takut Malfoy akan menjahilinya atau melakukan hal yang jahat lainnya, pikiran kotor gadis itu
"Ooh" jawab Malfoy singkat, kemudian menutup buku Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam miliknya, sejenak gadis itu mengira bahwa lelaki yang berasal dari keluarga yang berpegang teguh terhadap Pureblood-Supremacy itu akan meninggalkannya
Yang membuat gadis yang keluarganya pernah berada di 28 suci itu sedikit mengerutkan kening dan bibirnya, baru saja gadis itu ingin mengeluh tetapi Malfoy yang sekarang berdiri di hadapan gadis itu kemudian mendorong buku PTIH nya kedada gadis itu yang membuat gadis itu tersentak kaget dan memegang buku itu agar tidak jatuh
"Seminggu, kau berutang kepadaku 2 kali. Kau tidak bodoh untuk meng-kalikannya kan ?" tanya Malfoy sembari berjalan meninggalkan gadis itu, yang membuat gadis itu semakin mengerutkan keningnya bingung tentang apa yang di maksud 'seminggu di kali 2' itu
"Maksudmu ?... Ouch !" tanya Vixcy sekaligus rintihan saat keningnya menabrak leher belakang lelaki yang lebih tinggi darinya sekitar 10 cm (atau setelinga) itu dengannya
Malfoy pun ikut mengerang dan mengelus leher belakangnya dan membalikkan tubuhnya menatap gadis itu dengan kesal, yang dibalas gadis itu dengan tatapan yang sama
"Kau ! -" "kau yang berhenti tiba-tiba !" suara kesal Malfoy yang dipotong oleh Vixcy dengan suara tak kalah kesal, Malfoy kemudian mendengus kesal
"2 minggu, kau harus mengerjakan pekerjaan rumah milik -" suara Malfoy terhenti oleh suara dari Vixcy "APA ?!, KAU GILA YA !" gadis itu memekik dan menutup mulutnya saat menyadari suaranya sangat keras yang berhasil membuat penghuni perpustakaan melihat kearah keduanya
Vixcy memasang wajah meminta maaf kepada Madam Pince, yang membuat wanita paruh baya itu hanya melirik tajam keduanya sembari membenarkan kacamata miliknya dan melanjutkan membaca Daily Prophet miliknya
"Kau gila ya ?. Aku baru di tahun pertamaku dan kau -" suara Vixcy di potong oleh Malfoy
"Kau yang berhutang kepadaku dan aku yang memutuskan bagaimana caramu membayarnya, mulai besok di perpustakaan ditempat yang sama" selesai Malfoy dengan seringaiannya yang kembali memenuhi wajah tampannya, saat berhasil membuat gadis itu kesal
Malfoy kemudian pergi tanpa pamit setelah mengambil secara kasar buku PTIH miliknya yang sebelumnya di peluk Vixcy
"MAL -malfoy" gadis itu hampir kembali memekik dan kemudian mengubah menjadi memanggil nama keluarga dari Draco itu dengan pekikkan pelan
Vixcy kemudian mendengus kesal sembari sedikit menghentak-hentakkan kakinya, kemudian berjalan menuju keluar perpustakaan, tapi langkah gadis itu terhenti saat ia mendengar seseorang seperti memanggil namanya, yang membuat gadis itu menatap kearah belakang
Saat ia ingin menyaut, tapi tak ada seorang pun di belakang sana, gadis itu kemudian kembali mendengus kesal dan menaikkan bahunya acuh, lalu melanjutkan jalannya
Tapi suara itu terdengar lagi, kembali gadis itu menatap kearah belakang. Menghadap kearah belakang sepenuhnya mencoba untuk menangkap siapa si pembuat ulah memanggil namanya namun tak memunculkan diri
"Harry ?" panggil gadis itu, hanya asal menebak, karena ia ingat Harry memiliki Invisibility Cloak, yang mungkin saja akan di gunakan lelaki itu untuk mengganggu gadis itu
'Victoria.. Weasley'
Suara itu lagi, yang membuat gadis itu membeku, jika didengar ulang, suara itu berbeda dengan suara Harry Potter, setidaknya begitulah pikiran gadis itu, dan satu hal lagi suara itu berasal dari bagian perpustakaan yang terkunci dan tampak gelap didalamnya
'Victoria.. Weasley'
Lagi, suara itu kembali terdengar yang membuat gadis itu dengan keberanian seadanya melangkah maju menuju bagian perpustakaan yang terkunci dan tampak gelap dari luar itu
Gadis itu semakin mempercepat langkahnya saat namanya mulai terdengar semakin keras dari dalam, bersamaan degupan kencang di jantungnya
"Vixcy" panggilan dan pegangan seseorang di bahu si pemilik nama, berhasil membuat gadis itu sedikit tersentak kaget dan sedikit memekik sembari menghadap kearah belakang
"Cedric" suara gadis itu untuk lelaki berjubah kuning khas asrama dengan logo luwak itu, Vixcy kemudian memegang dadanya dan memejamkan matanya sembari mengatur nafasnya yang membuat Cedric Diggory menatap gadis itu dengan tatapan bingung
"Ada apa ?, kau seperti habis melihat hantu dan sedang apa kau dibagian perpustakaan terlarang" ucap Cedric yang berhasil membuat Vixcy menoleh sekilas kearah perpustakaan dan sedikit membeku atas kata 'perpustakaan terlarang' itu
"A-aku, ntah lah. H-hanya penasaran" ucap gadis itu diakhiri tawa gugup, mencoba menyembunyikan apa yang sebenarnya terjadi dan di dengarnya
"Ooh, itu adalah bagian terlarang, kau hanya bisa mengaksesnya jika mendapatkan surat izin. Sekarang ayo, lebih baik kita ke aula besar, sebentar lagi waktunya makan malam" ucap Cedric sembari merangkul gadis yang 4 tahun lebih muda darinya itu, untuk membawa gadis itu menjauhi area terlarang itu
Vixcy berusaha memberi Cedric senyuman yang tak canggung, sembari mengikuti langkah Cedric, tapi gadis itu tiba-tiba menghentikan langkahnya saat dirinya melihat sesuatu yang tampak tak asing tergeletak di dekat pintu perpustakaan bagian terlarang
"Sebentar, bukuku tertinggal" ucap gadis itu kepada Cedric yang kembali menatapnya bertanya, Cedric kemudian melepaskan rangkulannya yang membuat Vixcy mengambil buku bersampul hitam dengan bingkai emas itu
Sejujurnya Vixcy bahkan tak tau kenapa ia berkata seperti itu, hanya saja seolah pikirannya mengontrol dirinya. Vixcy kemudian kembali berjalan kearah Cedric yang membuat Cedric kembali merangkul gadis itu, sementara gadis itu mulai memeluk buku itu ke dadanya guna menyembunyikan nama 'Tom Marvolo Riddle' di sampul buku itu dari Cedric
Setelahnya keduanya hanya membahas hal-hal random, Cedric yang menceritakan betapa indahnya Hogwarts dan berjanji akan mengajak Vixcy jalan-jalan mengelilingi Hogwarts, kemudian membahas hal-hal tentang masa kecil keduanya dan sesekali saling tertawa bersama-sama sembari berjalan menuju aula besar Hogwarts
╾╌╌╌╌╌╼❁╾╌╌╌╌╌╸
Sesampainya di aula besar, Cedric mengantarkan Vixcy ke meja Gryffindor sembari menyapa para teman-teman seangkatannya di Gryffindor dan para pemain Quidditch di Gryffindor yang dekat dengannya
Seperti si kembar Weasley, Oliver Wood, Katie Bell, Angelina Johnson dan beberapa lainnya. Setelahnya Cedric memberikan lambaian tangan terakhir kepada Vixcy sebelum berjalan menuju asramanya
"Buku itu bagus sekali kau mendapatnya dari mana ?" suara Ginny yang melihat kearah buku yang baru saja Vixcy letakkan di meja makan sembari ingin meraihnya, tapi dengan cepat Vixcy menarik buku itu menjauh dari saudari kembarnya
"Ini bukuku" suara Vixcy dengan tatapan sedikit tajam, Ginny hanya membalasnya dengan kerutan dahi bingung, menurutnya Vixcy tak pernah seperti ini sebelumnya
Bahkan untuk pakaian atau mainan favoritnya saja, Vixcy masih mau berbagi atau sekedar menunjukkan kepada Ginny, tapi tampaknya kali ini gadis itu benar-benar tak ingin Ginny menyentuhnya. Tapi Ginny kemudian memberikan saudarinya itu senyum dan tatapan jahil
"Apa itu buku diary mu ?" suara Ginny menggoda, Vixcy kemudian mulai kembali menatap Ginny dengan tatapan seperti biasanya dan menyelipkan rambutnya ke telinga "t-tidak.. Ma-maksudku ya, untuk.. Untuk mencatat pelajaran !" suara Vixcy gugup yang semakin membuat Ginny menatapnya dengan senyum jahil
"Hei, berhenti menatapku seperti itu. Ayo lanjutkan makan" sambung Vixcy dengan cemberutan di wajahnya dan melanjutkan memakan kentang tumbuk miliknya dengan Ginny yang menjahilinya, hingga akhirnya keduanya malah saling menjahili dan melempar-lempar makanan, tentu saja pada akhirnya si prefek Percy menjadi penenang kedua adiknya itu
╾╌╌╌╌╌╼❁╾╌╌╌╌╌╸
𝐓o 𝐁e 𝐂ontinue
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top