໑. 13. ❪ !#⃞ 𝐓.𝐌. 𝐑iddle 𝐃iary ✶ 𝐂.𝐎.𝐒
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
❁፧⿴⃟᎒⃟֍۪۪̣̣۪۪۪⏜፞⏜❟❪✶❫❟⏜፞⏜֍۪۪̣̣۪۪۪⃟᎒⃟⿴፧❁
╾╌╌╌╌╌╼╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╌╌╸
.
▭⎼▭⎼▭⬚۪۪❁۫۫᭢₍🐍⁾۪۪❁۫۫᭢⬚▭⎼▭⎼▭
꒰ Chapter Thirteen - T.M. Riddle Diary ꒱
▀▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀▀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
❪ !#⃞ . 𝐀𝐮𝐭𝐮𝐦𝐧, 𝟏𝟗𝟗𝟐❫
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀
⠀⠀⠀ Setelah pertemuan antara Potter, Weasley dan Malfoy beberapa menit lalu. Saat ini gadis Weasley itu sedang berada di kamar miliknya, mengambil perkamen miliknya lalu melangkah menuju meja belajar milik sang kakak
Gadis itu kemudian meraih tas milik Ginny, sembari menggumamkan lagu milik Calestina Warbeck, ia mulai memilah mencari-cari buku ramuan sang kakak
Meraih buku ramuannya, kemudian ia mulai berbalik ingin bergegas ke dungeons, dimana kelas ramuan akan dimulai, tapi gadis itu kemudian menghentikan langkahnya saat dirinya tersentak kaget akibat tas Ginny yang tanpa sengaja di jatuhkan olehnya yang menghasilkan dentuman yang cukup keras
"shit"
Gumamnya sembari mencemberutkan bibirnya, meletakkan perkamen dan buku ramuan di nakas Ginny, ia kemudian mulai setengah berjongkok dan meraih buku-buku yang jatuh berantakan karena ulahnya
Setelah merapihkan tas milik Ginny, gadis itu kemudian mulai meletakkannya di tempat semula kemudian bangkit dan meraih perkamen juga buku ramuan dan melanjutkan jalannya
Tetapi, lagi-lagi langkah gadis itu terhenti saat melihat satu buku yang tertinggal di bawah ranjang miliknya yang jatuh dari tas Ginny. Gadis itu lagi-lagi mendengus dan kembali berjongkok lalu meraih buku bersampul hitam dengan bingkai berwarna emas yang bisa dibilang cukup bagus itu
'Ini pasti yang di berikan Harry kepada Ginny'
Ucap gadis itu dihati, sedikit mendengus mengingat hari itu. Hari dimana Harry memberikan bukunya kepada sang kakak di Diagon Alley, gadis itu kemudian melihat kearah bagian bawah dari buku itu
'Tapi tak mungkin Harry memberikan Ginny sebuah buku bekas'
Gadis itu kembali berkata kepada dirinya sendiri di hati, buku itu memang tampak baru tetapi ada sebuah ukiran nama menggunakan tinta emas disana, yang tampaknya milik si pemilik buku itu sebelumnya
"Tom Marvolo Riddle" baca gadis itu, keningnya berkerut memikirkan dimana ia pernah mendengar nama itu sebelumnya, tapi tak ada clue sedikit pun untuk nama itu di pikirannya
Membuka buku itu, Vixcy kemudian mulai membolak-balikkan buku yang ternyata masih bersih tanpa coretan sedikit pun, tapi kertasnya sudah menguning bak sudah ada selama berbulan atau mungkin tahun
"Ah sudah lah, nanti aku tanya kepada Ginny saja" monolog gadis itu, sembari meletakkan buku 'Tom Marvolo Riddle' itu ke dalam tas Ginny, kemudian gadis itu mulai berlari menuju kelas ramuannya tanpa mengambil pusing tentang buku itu
╾╌╌╌╌╌╼❁╾╌╌╌╌╌╸
Vixcy mungkin akan mendapatkan masalah jika ia terlambat sekitar 5 menit lagi, tapi beruntungnya gadis itu tepat masuk kedalam kelas ramuannya, sementara Profesor Snape tampak masih berjalan di ujung lorong dengan jubah hitamnya yang mengibas seolah di hembus angin musim gugur
Tapi itu sekitar setengah jam yang lalu, sementara saat ini, Vixcy dan seluruh murid tahun pertama sudah menyelesaikan kelas mereka dan berjalan beriringan menuju aula utama
Saat ini gadis itu dan saudari kembarnya berjalan bertiga bersama dengan Luna Lovegood, sahabat Ravenclaw mereka menaikki tangga yang mengarah ke lantai pertama di barat, dimana aula besar berada
"... Jadi maksudmu Nargle adalah hewan kecil yang nakal juga sering berada diatas mistletoe ?" Vixcy mengulang ucapan Luna tentang sesuatu bernama Nargle yang dikenalkan gadis bersurai pirang panjang itu kepada si kembar
"Yup, benar !. Nargle juga pembawa emosi dan mood yang buruk. Jadi percaya lah, jika kau sedang mendapat nasib buruk, Nargle berarti sedang mengelilingimu" jelas Luna lagi yang berhasil membuat kedua gadis Weasley itu menampilkan ekspresi ngerih
"Ya sudah, selamat tinggal. Aku ingin kembali ke meja asramaku, semoga kalian di jauhi oleh Nargle !" ucap Luna sembari berjalan dengan lambaian tangannya menuju meja asrama yang kontras dengan warna biru nya itu
Kedua gadis kembar itu kemudian berjalan menuju meja Gryffindor, duduk saling berhadapan sembari membahas hal random yang terjadi di antara mereka
"Jadi bagaimana kelas kalian ?" George membuka suara yang berhasil membuat kedua saudari kembarnya saling menatap dan memberikan senyum antusias, bahkan Vixcy sampai lupa bahwa sebelumnya ia ingin bertanya tentang Tom Marvolo Riddle kepada kembarannya
"Sangat" "sangat" "luar biasa !" ucap kedua kembar (gadis) Weasley, sembari bertos riang, yang membuat kakak-kakak mereka memberikan mereka senyum dan kekehan
"Omong-omong dimana Ron, Harry dan Hermione ?" tanya Vixcy saat tak mendapati kakak keenamnya dan dua sahabatnya di meja makan saat ini
"Ron, dia terkena mantra Eat-Slug -" suara Fred terhenti oleh suara sang adik "apa ?!, siapa yang melakukannya kepadanya" tanya Vixcy beruntung lengkingannya tertutup dengan suara ramai di aula utama
"Tidak ada, mantranya berbalik kepadanya saat ia ingin melemparkannya kepada Malfoy dan sekarang sepertinya ketiganya berada di gubuk Hagrid" George menjawab pertanyaan yang di tujukan Vixcy kepada Fred
Gadis itu kemudian menghela nafas, matanya melihat kearah meja Slytherin, lebih tepatnya kearah Draco Malfoy duduk, lelaki Malfoy itu saat ini sedang memakan apel hijau miliknya sembari bercengkrama dengan sahabatnya, tampak gembira dan tak menampilkan seringaian jahil miliknya
'Apa sebegitu bencinya dia kepada keluargaku sampai-sampai dia selalu mengganggu kami ?'
Tanya gadis itu kepada dirinya sendiri, gadis itu kemudian menghela nafasnya secara kasar. Kemudian kembali melanjutkan makannya, Namun mendadak gadis itu kembali melihat kearah meja Slytherin sesaat setelah lelaki dengan rambut hitam berjalan menuju bangku Slytherin paling ujung
Gadis itu bahkan tak tau kenapa ia tampak tertarik sampai mengikuti langkah lelaki itu dengan tatapannya, memang Vixcy tak bisa berbohong. Lelaki Slytherin itu sangat tampan, tapi sejujurnya bukan itu yang membuat lelaki itu tertarik dan sialnya Vixcy pun tak tau alasannya
Vixcy semakin di buat kaget saat lelaki itu menoleh kearahnya, memberikan senyum lembut kepada gadis itu seolah menyadari bahkan ia sedang memperhatikannya
Vixcy langsung mengalihkan tatapannya, menunduk dan melanjutkan makannya, pipinya sedikit merah saat merasa tertangkap basah sedang menatap (sedikit mengagumi) murid Slytherin itu
Gadis itu kembali menoleh kearah meja Slytherin itu, awalnya berpikir bahwa ia salah melihat bahwa lelaki itu tersenyum kepadanya, namun saat melihat sekali lagi pun, lelaki itu masih menawarkan senyum kepadanya yang membuat gadis itu mulai membalas senyumnya mulai gugup
Gadis itu hanya tak menyadari bahwa dialah sosok Tom Marvolo Riddle yang sempat membuat gadis itu penasaran karena buku diary yang dimiliki Ginny
╾╌╌╌╌╌╼❁╾╌╌╌╌╌╸
𝐓o 𝐁e 𝐂ontinue
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top