໑. 11. ❪ !#⃞ 𝐒orting 𝐂eremony ✶ ?¿ 𝐂.𝐎.𝐒






❁፧⿴⃟᎒⃟֍۪۪̣̣۪۪۪⏜፞⏜❟❪✶❫❟⏜፞⏜֍۪۪̣̣۪۪۪⃟᎒⃟⿴፧❁
╾╌╌╌╌╌╼╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╌╌╸

▭⎼▭⎼▭⬚۪۪❁۫۫᭢₍🐍⁾۪۪❁۫۫᭢⬚▭⎼▭⎼▭
꒰ Chapter Eleven - Sorting Ceremony ꒱
▀▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀▀









❪ !#⃞ . 𝐀𝐮𝐭𝐮𝐦𝐧, 𝟏𝟗𝟗𝟐❫






⠀⠀⠀ Seperti pada umumnya, sesampainya para murid tahun pertama di Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry. Rubeus Hagrid, sang kunci dari Hogwarts, membawa para anak yang akan memulai tahun pertamanya itu menuju danau hitam guna menyebranginya menaikki perahu ke dermaga Hogwarts

Sesampainya di halaman utama Hogwarts. Vixcy, Ginny dan banyak murid tahun pertama lainnya tampak antusias dan mengagumi kastil Hogwarts, kastilnya persis seperti di dongeng-dongeng Muggle yang di ceritakan Bill kepada Vixcy

Setelahnya Profesor yang memperkenalkan dirinya sebagai Profesor Minerva McGinagall itu memberikan arahan dan menyuruh para murid tahun pertama itu menunggunya untuk mempersiapkan penyambutan di Hogwarts

Setelahnya Profesor McGonagall, kembali muncul dan mempersilahkan tahun pertama untuk masuk. Sekali lagi dan kali ini para murid tahun pertama jauh lebih mengagumi isi Hogwarts didalamnya

Lilin-lilin berterbangan, langit-langit yang menyesuaikan keadaan langit malam di luar, 4 meja dan 8 bangku panjang yang memiliki warna yang melambangkan asrama masing-masing yang salah satunya diisi dengan anak-anak berambut merah yang tak lain adalah saudara-saudara Vixcy dan Ginny Weasley, yaitu Gryffindor

Dan banyak hal istimewa lainnya, setelahnya para murid tahun pertama berhenti didepan sebuah bangku kecil yang diduduki oleh topi usang yang memiliki robekan di sisinya yang membentuk mulut

Vixcy tau topi itu, seluruh kakaknya yang sudah bersekolah di Hogwarts, memberitahunya tentang topi yang dapat berbicara milik Gryffindor itu kepada ia dan saudari kembarnya, berulang-ulang kali

Topi seleksi kemudian mulai bernyanyi, para murid tahun pertama yang berasal dari keluarga Muggle, benar-benar tersentak kaget sementara para Pureblood dan Halfblood, tampak berbinar dan kagum dengan topi usang itu

"Saat saya memanggil namamu, kamu akan maju. Saya akan menempatkan topi seleksi di kepalamu dan kamu akan disortir ke dalam rumahmu"

Suara Profesor McGonagall setelah topi seleksi itu siap bernyanyi, para murid tahun pertama mulai saling berbisik dan tampak antusias dan juga saling menerka-nerka di asrama mana mereka akan berada

"ACKERLEY, STEWART !" "RAVENCLAW !!"

"BRANSTONE, ELEANOR !" "HUFFLEPUFF !!"

"BADDOCK, MALCOLM !" "SLYTHERIN !!"

Profesor McGonagall mulai memanggil para tahun pertama satu persatu untuk di seleksi yang membuat para tahun pertama lainnya tampak gugup bercampur antusias

"CREEVEY, COLIN !"

Panggil Profesor McGonagall, yang membuat lelaki Muggle-Born yang berada satu kompartemen dengan gadis kembar Weasley itu melangkah dengan antusias menuju bangku kecil dan duduk, lalu Profesor McGonagall meletakkan topi diatas kepalanya

"GRYFFINDOR !!"

Teriakkan topi itu beberapa menit kemudian, yang membuat Colin Creevey tampak bangga dan berjalan dengan antusias menuju meja yang dihiasi dengan murid yang mengenakan jubah dengan logo singa berwarna merah kontras

Vixcy ikut bertepuk tangan bersama yang lain sembari tatapan gadis itu mengikuti Colin yang berjalan antusias kearah meja Gryffindor, mata gadis itu kemudian bertemu tatap dengan para kakaknya

Yang membuat gadis itu langsung memukul pelan pundak kembarannya untuk menatap kearah para Weasley di Gryffindor, kemudian kedua gadis kembar itu memberikan senyum lebar dan lambaian tangan kepada para Weasley juga para sahabat kakak mereka yang mereka kenal. Seperti Harry Potter, Hermione Granger, Dean Thomas, Lee Jordan, Seamus Finnigan dan juga Neville Longbottom

Setelahnya Vixcy melihat kearah meja Hufflepuff dimana teman kecilnya berada, gadis itu kemudian memberikan Cedric Diggory lambaian tak kalah antusias, yang membuat Cedric yang semula sedang bercerita dengan temannya, kini menghadap kedepan guna membalas lambaian tangan gadis itu

"LOVEGOOD, LUNA !"

Panggilan topi seleksi untuk yang kesekian kalinya, yang membuat Vixcy mengalihkan pandangannya kedepan, memberikan semangat kepada gadis yang sebelumnya seperahu dengan ia dan kembarannya itu yang membuat Luna memberikan kedua gadis kembar itu senyum hangat

"RAVENCLAW !!"

Teriak topi itu lagi yang membuat Vixcy dan Ginny sedikit mengerang tak terima karena salah satu teman mereka berada di asrama yang berbeda dengan mereka, tapi keduanya tetap memberikan senyum dan tepukan untuk teman mereka itu

Nama-nama terus bergulir, sesekali beberapa murid saling merenggangkan diri dan menguap karena nama yang di panggil sesuai abjad, yang membuat para murid yang memiliki nama keluarga menggunakan huruf akhir tampak lelah menunggu

"WEASLEY, GINEVRA !"

Panggil Profesor McGonagall yang berhasil membuat Ginny yang menyandarkan tubuhnya di tubuh saudarinya mendadak menegakkan tubuhnya, Vixcy kemudian memberikan tatapan dan tangan yang di kepalkan guna menyemangati saudarinya itu, walaupun saat ini jantungnya serasa berdegup kencang, karena sebentar lagi adalah namanya

"GRYFFINDOR !!"

Teriak topi seleksi yang berhasil membuat semua Weasley bertepuk tangan dan bersorak menyambut satu lagi anggota keluarganya yang berada di Gryffindor, Ginny dengan senyum antusias kemudian berlari kearah Gryffindor dan memeluk kakak-kakaknya

"WEASLEY, VICTORIA !"

Panggilan Profesor McGonagall yang membuat Vixcy yang belum sempat bereaksi untuk sang saudari kembar, mendadak menegakkan tubuhnya, kemudian berjalan dengan sedikit gugup kearah topi seleksi

Gadis itu mendudukkan dirinya yang kemudian membuat Profesor McGonagall meletakkan topi usang itu di kepalanya, yang membuat gadis itu semakin gugup

Matanya mengedar kearah sekeliling, berusaha menghilangkan gugupnya. Tatapan gadis itu kemudian tanpa sengaja tertuju kearah Slytherin, saphirenya bertemu tatap dengan silver milik lelaki yang tiga jam yang lalu membantunya di Hogwarts Express

Kedua manik berbeda warna itu saling menatap cukup lama, hingga gadis itu melengkungkan bibirnya keatas membentuk senyum kecil untuk Draco Malfoy

"Another Weasley..."

Suara dari topi seleksi di kepalanya, berhasil membuat gadis itu tersentak kaget dan mendongak kearah atas seolah ingin menatap orang yang mengajaknya berbicara

Bahkan Vixcy tak sempat melihat reaksi Draco atas senyum kecilnya atau mungkin bahkan Draco juga tak sadar ikut membentuk senyum kecil yang kelewat tipis untuk membalasnya

".. Hmm, aku sudah sering menyeleksi kakak-kakakmu dan semuanya berada di Gryffindor dan sekarang coba kita lihat dimana kau berada..."

Suara topi seleksi itu yang berhasil membuat Vixcy menelan kasar gumpalan di tenggorokannya, sangking gugupnya ia

".. Cukup pemberani, persis seperti semua Weasley yang ku kenal. Kau layak berada di Gryffindor seperti keluargamu yang lain...

.. Berhati lembut dan loyal terhadap para saudara dan saudarimu, pasti kau sangat cocok bergabung dengan para Hufflepuff...

.. Tapi tak bisa di pungkiri kau adalah gadis yang penuh ambisi dan sangat cerdik. Kau juga cocok berada di Slytherin.. Tapi kita harus memutuskan satu dari ketiga asrama itu untukmu... Lebih baik..."

Terjadi keheningan sesaat yang membuat darah berdesir kencang di tubuh gadis Weasley itu, tubuhnya bahkan sudah lemas saat memikirkan bagaimana jika dia masuk ke asrama selain Gryffindor, apa pendapat orang tuanya dan keluarganya kelak

"Oh tidak aku bahkan bingung ingin memasukkanmu ke asrama apa.. Lebih baik.. Gryffindor.. Oh tidak Slytherin sepertinya lebih cocok.. Lebih baik... Slytherin... Tapi sesuai keinginan hatimu.. Lebih baik.."

Suara topi itu seakan mempermainkan gadis itu yang berhasil membuat Vixcy menatap kearah atas lagi dengan bibir yang cemberut

"GRYFFINDOR !!"

Teriakkan topi itu pasti, yang berhasil membuat Vixcy yang ingin membuka suaranya terhenti menjadi sedikit tersentak sangking kagetnya gadis itu

Meja Gryffindor kembali bertepuk tangan dan bersorak gembira yang membuat senyum mengembang di bibir Vixcy, gadis itu kemudian berlari setelah melepas topinya kearah rumahnya selama di Hogwarts ini

Jubah hitamnya perlahan merubah warna listnya menjadi merah khas Gryffindor dan pin logo Gryffindor muncul di dada jubahnya

Ia langsung memeluk kembarannya erat dan saling mengucapkan selamat, setelahnya memeluk keempat kakaknya yang lain yang sangat bangga kepada dirinya dan juga kembarannya karena berada di Gryffindor

╾╌╌╌╌╌╼❁╾╌╌╌╌╌╸
𝐓o 𝐁e 𝐂ontinue

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top