⨳⃨ ❶❻. ramandu daughter ₊˚

your costume & weapons


•🦁🦁🦁•

kami semua akhirnya tiba di pulau ramandu dengan bantuan bintang biru yang menuntun kami kearahnya

jalanannya penuh batu dan berkelok-kelok, hanya bintang biru yang menjadi kompas kami. bintang biru itu memandu kami ke sebuah tempat yang dipenuhi dengan ranting-ranting yang menjalar seperti rambut

aku melihat kekanan kekiri, guna memastikan tidak salah memijak jalanan atau menabrak sesuatu, disini sangat gelap

ada sebuah patung burung yang sudah dimakan umur dan juga satu lagi aku tidak tau patung apa, edmund berjalan didepan memimpin kami karena dia memiliki senter guna menerangi jalan kami

didepan ada sebuah batang pohon yang melengkung dan bolong ditengahnya yang sepertinya akses untuk jalan masuk kami

disini, didalamnya ada meja makan besar yang berisi banyak makanan, yang sedikit membuatku tergiur tapi aku ingat ini tempat asing jadi harus waspada untuk makanan disini

"tunggu" suara kapten yang membuatku melihat kearahnya sebentar, dia baru saja melarang charlos yang ingin mengambil makanannya

suara terkejut edmund berhasil membuat semua orang mengeluarkan pedang yang membuatku dan lucy terkejut

ada seseorang disana, di tempat edmund meneranginya. tidak bukan seseorang tapi ada dua orang

"lord revellian" suara caspian yang membuatku berjalan kearahnya "lord mavramorn" sambungnya melihat kearah setiap cincin para manusia yang sepertinya membeku itu

aku memegang kepala salah satu diantaranya dengan gemeter, lalu mengangkat rambutnya yang ternyata matanya terbuka. aku langsung melepas tanganku karena kaget saat merasakan sesuatu

"lord argoz" sambung caspian lagi yang membuatku melihat kearahnya

caspian mendekat kearah lord argoz dan sedikit terkejut sama sepertiku

"mereka bernafas" suaranya yang membuatku mengangguk setuju "b-berarti mereka hanya dipengaruhi mantra?" tanyaku yang membuat mereka menyetujui kata-kataku

"itu pasti karna makanannya!" suara seseorang yang membuat kami melihat kearahnya lalu charlos yang memegang apel langsung terkejut dan menjatuhkannya

"hei, ini pedangnya. berarti ini meja aslan" suara edmund yang membuat kami melihat kearahnya

"cepat letak pedangnya" perintah caspian yang langsung membuat kami mengambil setiap pedang. aku mengambil pedang milik lord revellian dan meletakkannya paling akhir dimeja

"hanya enam" suara edmund yang membuatku ikut menghitung pedang itu "masih kurang satu" sambung caspian

lalu pedang itu memberikan cahaya berwarna biru yang membuat kami mendongak melihat kearah cahaya itu

"lihat" suara lucy saat cahaya biru turun dari atas, caspian langsung mengeluarkan pedangnya berjaga-jaga kalau itu pertanda buruk

cahaya itu lalu sampai didekat kami dan membentuk dirinya menjadi seorang wanita cantik dengan rambut berwarna pirang persis seperti ku

"para penjelajah narnia, selamat datang" ucapnya menyambut kami

para kru kapal menunduk memberi hormat begitu juga aku dan lucy, sedangkan caspian dan edmund tampak membeku melihat kearahnya

"apa kalian tak lapar ?" tanyanya kepada kami "siapa kau ?" suara edmund bertanya kepada si peri biru itu

"aku liliandil, anak dari ramandu. aku pemandumu" suaranya dengan senyum manis kepada kami semua

"kau bintang?" tanya caspian memajukan tubuhnya kearah liliandil begitu juga edmund "kau sangat cantik" sambungnya yang berhasil membuat retakkan terbentuk di hatiku yang membuatku mengepalkan tangan menatap lurus kearah punggung caspian

"jika itu mengganggumu, aku bisa merubah bentuk" suara liliandil tampak khawatir "tidak!" teriakkan caspian dan edmund bersamaan

yang semakin membuatku  mengepalkan tanganku dan menundukkan kepalaku menahan kesal

"hera" suara lucy yang memegang tanganku yang membuatku tersentak kaget, aku melihat kearahnya dan memberikan senyum kepadanya

kami diizinkan makan hidangan itu oleh liliandil, banyak makanan dimeja aslan hanya dengan sekali jentikkan tangannya. saat beberapa tangan mulai mengambil makanan edmund membuat mereka menghentikan tangannya

"tunggu, apa yang terjadi dengan lord ini?" tanyanya kepada liliandil

"pria-pria yang malang. mereka hampir gila saat sampai di pantai ini. mereka saling mengancam dan berkalahi, semua kekerasan dilarang di meja aslan. jadi mereka di tidurkan" jelasnya yang membuat kami menatap kearahnya

"jadi, kapan mereka bangun?" suara lucy "saat semuanya berakhir"

liliandil lalu berjalan kearah luar dari meja aslan yang membuatku, pevensie dan caspian berjalan mengikutinya

"penyihir coriakin memberitahu kalian bukan tentang pulau kegelapan?" tanya liliandil kepada kami yang mendapat sautan ya dari caspian

lalu kami melihat didepan kami pulau yang benar-benar gelap dengan asap hijau mengitarinya

"sebentar lagi iblis tak bisa dikendalikan" suara liliandil lagi "coriakin berkata, untuk menghancurkan mantranya kita perlu tujuh pedang" suara caspian lagi yang membuat liliandil menoleh kearahnya sekilas "dia benar" ucap liliandil khawatir

"tapi kita hanya punya enam. kau tau dimana pedang terakhir?" pertanyaan edmund membuat liliandil menunjuk kearah pulau kegelapan itu "disana. kau perlu keberanian yang sangat besar untuk tiba disana" penjelasan liliandil menatap kearah kami berempat. lalu tatapannya terhenti kearahku

"selamat datang keponakanku" suaranya yang membuatku menatapnya bingung begitu juga caspian, lucy dan edmund

"apa maksudmu" tanyaku yang membuatnya berjalan melewati caspian kearahku "ibumu adalah putri tertua ramandu" suaranya yang membuat suara nafas kaget terdengar dari keempatnya

"b-bagaimana mungkin?" tanyaku masih tidak percaya dengan semua ini. bagaimana bisa ibuku yang kejam menjadi putri dari ramandu. apalagi setelah melihat liliandil yang baik seperti ini

"ibumu, dinikahi oleh raja dari telmar dan sekarang sudah berada diatas sana" suaranya menunjuk kearah bintang yang berwarna putih paling cerah dari semuanya

"setiap orang berbeda-beda bukan?" suaranya yang sepetinya membaca pikiranku soal kekejaman ibuku yang sangat berbeda dengannya

aku menghadap kearah lucy dan edmund, lalu mereka melemparkan senyum kepadaku. kedua ikut senang karena akhirnya aku tau siapa orang tuaku

aku lalu berjalan kearah liliandil memeluknya erat, rasa kesalku kepada caspian dan dia menghilang begitu saja

"sekarang cepatlah, kalian tidak punya banyak waktu" katanya sehabis melepaskanku "bisakah kita ketemu lagi?" tanyaku kepada liliandil yang memberiku senyum tulus lalu menganggukkan kepala dan kemudian terbang merubah dirinya menjadi bintang lagi

caspian lalu merangkulku yang membuatku memberikannya tatapan tajam, caspian membalasnya dengan cengiran dan gumaman maaf lalu kami kembali kearah meja aslan untuk makan

"dengarkan" suara caspian yang membuat kami melihat kearahnya selesai makan "putri telmar yang hilang ribuan tahun dan cucu dari ramandu ada diantara kita" suaranya yang membuatku tersenyum kearahnya

caspian mengarahkan tangannya memintaku untuk berdiri disebelahnya

"bagaimana mungkin. bahkan dia sangat muda" suara charlos menatapku kaget

"kalian tidak ingat, kalau tinggal di dunia mereka bisa menjadu awet muda" suara reepicheep yang membuat aku dan pevensie tertawa pelan

"bukan, hanya saja perbedaan waktu yang membuat semuanya terasa lambat" ucapku yang membuat mereka memberikan anggukan paham

"selamat datang kembali, putri telmar" suara kapten yang membuat semuanya memberi hormat kepadaku -kecuali caspian dan pevensie- aku memberikan senyuman terimakasih kepada semua orang

akhirnya aku mengetahui siapa diriku diriku yang sebenarnya


•🦁🦁🦁•

to be continue→→→
don't forget to vote and comment !!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top