⨳⃨ ❶❽. end of battle ₊˚


•🦁🦁🦁•

"semuanya cepat kembalilah keposisi kalian! maju dengan kecepatan penuh" perintah kapten yang membuat kami melihat kearahnya

"aslan, tolong bantu kami" ucapku dipelukkan caspian sambil melihat kearah depan

sebuah burung tiba-tiba terbang dicela yang membuatku tersenyum. aslan mengabulkan permohonanku

ular itu lalu menyerang kami dengan cara melompat di kapal, aku meraih tangan gael dan berusaha melindunginya dibawahku. caspian mendatangi kami dan berusaha melindungiku dan gael lalu membawa kami keruangan yang aman

setelah menenangkan gael aku berjalan menyusul caspian keluar tapi caspian langsung berhenti didepanku

"tetap disini, dan jaga gael" ucapnya yang membuatku menggelengkan kepalaku cepat "tidak. aku akan ikut membantu kalian" ucapku yang mendapat tatapan penolakan oleh caspian

"ini perintah, tetap tinggal disini apapun yang terjadi" ucap caspian berusaha menutup pintu tapi ku halangi "kumohon caspian, aku ingin membantu! aku tidak ingin ketakutanku menjadi kenyataan!" teriakkanku yang membuatnya sedikit melepas pintu

aku mendorongnya dan berjalan keluar kearah ruang. aku membulatkan mataku saat ular itu melompati kapal, aku manarik pedang yang ada di saku caspian yang membuatnya menatapku kaget, lalu menusukkannya keatas leher ular itu yang membuat ular itu langsung masuk kembali keair dan menyerang bagian lainnya

aku memberikan pegang itu kearahnya dengan tatapan tajam kearahnya "kau, baru saja membuat ketakutan terbesarku hampir, terjadi yang mulia" ucapku lalu berlari kearah lucy diikuti oleh caspian dibelakangku


•🦁🦁🦁•

aku mengambil panah milikku lalu memanahkannya kearah ular itu bersama pemanah lainnya dan juga lucy

lalu edmund pun memanjat kearah mulut dawn treader guna memancing ular yang sedang di tabrak oleh caspian itu agar memancing perhatian ular itu

"no!" "edmund!" teriakkanku lucy dan caspian bersamaan saat ular itu menggigit mulut dawn treader

edmund lalu muncul diatas itu dan terus menngalihkan pandangan ular itu. sementara aku dan lucy membidik kearah ular itu kemudian menembakkannya bersamaan dengan caspian yang menabrakkan kapal ke ular itu

yang membuatku jatuh berguling ketumpukkan tong, lalu bangkit dan kembali menyerang ular itu dengan panahku

ibuku kembalu muncul dihadapanku saat aku ingin memanah ular itu "kau tidak akan selamat! kau sudah ditakdirkan untuk mati!" teriakannya yang membuatku menjatuhkan panahku

memegang telingaku dan memejamkan mataku guna menghilangkan seluruh pikiranku tentang ibuku. aku menatap kearah atas. edmund berdiri ditiang pedang edmund tiba-tiba bersinar menjadi biru yang membuat kami saling berteriak untuknya

"edmund! lakukan!" teriakkanku yang masih terkurung oleh bayangan ibuku "no !" teriakkan ibuku yang perlahan memudar begitu juga dirinya

aku kemudian bangkit dan berdiri di dekat lucy "mantranya" suara lucy "dan kabutnya menghilang" sambungku untuk lucy

"edmund, caspian lihat" suara lucy, aku berlari kearah caspian yang tergeletak di lantai

aku membantunya berdiri dan menggandeng tangannya untuk melihat, menatap ke langit cerah di atas kami

"warga narnia!" suara seseorang dibelakang kami yang membuat kami semua bertepuk tangan menyaksikan kepulangan mereka

aku berjalan kearah gael bersamaan dengan lucy dan menuntun gadis itu menyambut ibunya

"mommy! "helene!" teriakkan ayah dan anak itu lalu menyeburkan dirinya di lautan yang membuat aku dan lucy tersenyum bahagia untuk mereka

caspian merangkulku dan mengelus bahuku begitu juga edmund kerangkul lucy kami berempat saling melempar senyum lalu menatap kembali kearah warga narnia

menyembunyikan kepalaku di dada caspian, air mataku mulai mengalir menyaksikan ketiga orang keluarga itu bersatu. yang membuatku sedikit iri kepada ketiganya

"biarkan mereka naik!. bersihkan dek!" teriakkan caspian yang masih merangkulku

"kita berhasil" suara lucy kepada kami berempat "aku tau kita akan berhasil" ucapku dengan senyum miring dan mengangkat alis sebelah aku mendongakkan kepala melihat kearahnya dan dia mencium keningku

"ini bukan karena kita saja" suara edmund yang membuat kami melihat kearahnya "apa maksudmu?" tanya lucy bingung kearahnya

"hei! hei aku disini! aku disini! di air" suara yang kukenal membuatku berjalan kearah tepi kapal dikanan

"eustace? eustace!" pekikku memberikan senyum bahagia melihat adikku kembali menjadi manusia

"aku kembali lagi, aku menjadi manusia!" ucapnya semangat "eustace! aku melihat kau tidak punya sayap" suara reepicheep yang baru saja menyelip diantara kami

reepicheeo lalu melompat keair dan bernyayi "hei, airnya manis. oh lihat!" ucapnya diakhir lagunya yang membuat kami berempat tertawa

dan melihat kearah langit, ada aurora diatas langit

"negri aslan, kita pasti sudah dekat" suara caspian yang kubalas anggukan "kita sudah datang sejauh ini" suaraku yang membuat ketiganya mengangguk


•🦁🦁🦁•

edmund, aku, lucy, reepicheep, eustace dan caspian akhirnya memutuskan untuk menaikki kapal kecil datang ke negri aslan

dilautan ini dipenuhi bunga yang mengapung yang sangat menyejukkan mata

"jadi, bagaimana rasanya saat aslan merubahmu" tanya caspian kepada eustace. tangannya masih mendayung perahu bersama dengan edmund

"apapun usaha terkeras yang kulakukan, aku tak bisa melakukannya sendiri. lalu dia datang menemuiku, rasanya sedikit sakit. tapi sepadan. rasanya seperti kau mencabut pedang dari kakimu. jadi naga ternyata tak buruk, maksufku aku merasa lebih berguna menjadi naga ketimbang menjadi anak laki-laki. maafkan aku karena sangat menyebalkan" penjelasan eustace yang membuatku tersenyum dan merangkul bahunya

"tak apa eustace, kau adalah naga yang baik" suara edmund yang membuat kami tertawa dikit "temanku, kita sudah sampai" suara reepicheep yang membuat aku, kami semua menoleh kearah depan


•🦁🦁🦁•

to be continue→→→
don't forget to vote and comment !!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top