⨳⃨ ❼. auction & sword ₊˚


•🦁🦁🦁•

disini kami sekarang diikat kaki dan tangan kami oleh anak buah dari seseorang tadi. aku menghentakkan tangan dan kakiku berusaha melepas ikatannya

"lepaskan ! lepaskan kami !" teriakkanku yang membuat seseorang melihat kearahku dan memukul kepalaku "diamlah kau terlalu berisik" suaranya lalu kembali fokus dengan pembicaraan temannya

aku menatapnya tajam, lalu mataku beralih kearah teriakkan dari seorang anak kecil yang berlari kearah ibunya

"mum-mummy!!" teriakkannya yang mengingatkan ku kepada sesuatu. tapi aku lupa apa itu. aku lalu menundukkan kepalaku dan memejamkan mataku

"mum-mummy lepaskan! aku takut"

sebuah ingatan muncul dikepalaku yang langsung membuatku menggelengkan kepala. aku lalu menegakkan dudukku mengelus leherku. ada darah mengering disana akibat goresan kecil di leherku

"sis, kau tidak apa-apa?" tanya eustace melihat kearah tanganku yang berdarah. aku memberikan senyum kepadanya dan menggeleng

"lihat mereka hilang karena kabut hijau itu" suara lucy menunjuk kearah kapal yang berisikan banyak orang lalu menghilang ditelan kabut hijau


•🦁🦁🦁•

"cepat-cepat sebelum terlambat !" teriakkan seseorang yang menarikku dan lucy di keatas panggung dan memberdirikanku menghadap banyak orang

"aku akan menawarkan 60, untuk gadis berambut coklat" suara seorang lelaki tua kepada lucy

"aku akan menawarkan 250 untuk yang berambut pirang!" suara lainnya kepadaku

"cukup, dihentikan untuk gadis pirang ini" si pelelang kami lalu berjalan kearahku. mengalungkan karton bertulisan sold out kepadaku lalu mengangkatku yang membuat berteriak lalu dia menurunkanku

tak lama setelahnya menurunkan lucy. lalu menaikkan eustace keatas

"ayo lah, mungkin dia tak begitu bagus. tapi dia … dia kuat" tawaran dari pelelang itu untuk semua orang yang berniat membeli adikku

"ya dia kuat dan sepertinya baunya seperti pantat minotaur" suara seseorang yang membuat seluruh yang hadir tertawa mendengarnya

"itu kebohongan yang keji! aku memenangkan penghargaan sebagai siswa yang bersih dua tahun berturut-turut!" suara eustace membuat si pelelang menatapnya mengejek

lalu beberapa orang dengan jubah memasuki area, dan saat mereka membuka jubahnya ternyata mereka adalah kapten dan beberapa orang dari kapal kami

aku dan lucy saling menatap. senyum lebar terukir diwajah kami

"terimakasih reep, kami tau kau akan datang" ucapku saat reepicheep melepaskan ikatan ditanganku dan juga lucy

"tentu, yang mulia" aku lalu menghap kebelakang setelah menerima jawaban reepicheep

aku memukul orang yang akan menyentuhku dengan borgol besi yang masih tersangkut di tanganku lalu alu menendangnya

aku, lucy kemudian berlari kearah kumpulan orang yang berasal dari kapal kami

aku mengambil sebuah bambu lalu memukul setiap orang asing yang berusaha menyentuhku

seseorang tiba-tiba memegang bokongku dari belakang yang membuatku terteriak karena kaget, lalu dia menatapku dengan seringaiannya saat dia ingin mendekat denganku aku ingin memukul kepalanya, tapi sebuah anak panah menembus kearah pundaknya yang membuat dia terjatuh ke tanah dan menjerit kesakitan

"beraninya kau menyentuh ratuku !" teriakkan dari seseorang yang memanah lelaki itu yang tak lain adalah caspian, lalu caspian mengeluarkan pedangnya dan akan memenggal kepala lelaki itu tapi aku menahannya

"tidak, cas. kau seorang raja ingat" suaraku menatapnya memohon. aku tidak ingin namanya rusak karena baru saja membunuh seseorang

caspian lalu memelukku erat yang kemudian kubalas tak kalah erat. lalu caspian menggandeng tanganku dan kami lanjut memukul setiap orang yang menghalangi jalan kami


•🦁🦁🦁•

akhirnya sudah selesai. aku, caspian, edmund dan lucy beserta para kru. sedang berjalan ditengah para warga kota ini. mereka menyambut kami dnegan bahagia dan beberapa kali melempar bunga

"yang mulia ! yang mulia, tunggu !" teriakkan seseorang kepada caspian yang membuat kapten memegang orang itu takut akan mencelakai rajanya "istriku diambil pagi ini !" teriakkan lelaki itu

"daddy! daddy!" teriakkan anaknya yang membuat aku melihat kearahnya, anak itu pemilik suara yang tadi pagi aku dengar menjeritkan nama ibunya

"kumohon bawa aku bersamamu" kata ayahnya saat caspian memegang bahi ayahnya, caspian memberikan izin kepadanya agar dia boleh ikut dengan kami

"aku ingin ikut" suara anaknya lagi "tidak, gael. tinggallah bersama bibimu" ayahnya lalu mendorong pelan yang membuatku menatao sedih kepada anak itu

aku berhenti saat ayah gadis itu memberikan salam perpisahan untuknya

"aku akan kembali dengan selamat, percayalah padaku"

aku memejamkan mataku dan memegang keningku saat suara lelaki paruh baya tiba-tiba masuk ketelingaku

"kau tidak apa-apa, hera?" suara lucy memegang pundakku yang membuatku melihatnya dan menganggukkan kepalaku dan kami kemudian berjalan kembali dengan lucy memegang pundakku

"rajaku! rajaku!" teriakkan seseorang saat kami menuruni tangga "pedang ini diberikan oleh ayahmu, ku simpan aman didalam gua" suaranya memberikan pedang kepada caspian

"bertahun-tahun ?" tanya edmund yang diberi anggukan oleh pria itu "pedang milik narnia. ini berasal dari zaman keemasanmu, ada tujuh pedang seperti ini. dihadiahkan kepada aslan untuk melindungi narnia. ayahmu mempercayainya kepadaku. ini ambillah" suaranya pria tua itu masih memegang pedangnya

caspian memgambil pedang itu dan seluruh penghuni kota memberikan tepuk tangan untuk caspian

"semoga pedang ini melindungimu" ucapan pria tua itu kepada caspian "terimakasih, my lord dan kami akan menemukan bangsawan lainnya" suara caspian tegas guna meyakinkan pria tua itu

"edmund" panggil caspian yang membuat edmund melihat kearahnya "ambil pedang ini" suaranya memberikan pedangnya kepada edmund

lalu merangkul pinggulku dan kami berjalan kembali kearah kapal


• 🦁🦁🦁 •

to be continue→→→
don't forget to vote and comment !!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top