❴ ➊.➇ nαmꪱng ❵

𖣂

akhirnya setelah dua bulan liburan, kami bertiga akhirnya kembali ke hogwarts untuk kelas 5 kami. ya aku, james dan sirius menghabiskan waktu natal kami di rumah potter

sirius tinggal di rumah potter saat ini, tidur berdua dengan james atau yang biasa dia sebut dengan 'berkemah'. ntahlah aku bingung dengannya, padahal kamar di rumah potter sangat banyak tapi dia lebih memilih 'berkemah' dikamar james, hm patut di curigai

saat ini kami berada di hogwarts express, omong-omong aku dan sirius sudah berdamai. tidak juga sih, terkadang kami tetap menjadi anjing dan kelinci, ya aku kelinci maksudku animagusku adalah kelinci

aku baru mendapatkan itu beberapa hari yang lalu, james dan sirius yang mengajarkanku menjadi animagus. bergaul dengan kedua lelaki itu memang berdampak buruk untukku

btw remus dan peter sudah tau soal itu karena kami membahasnya beberapa menit lalu

aku hanya perlu memberitahu lily saja saat kami bertemu nanti, ntah lah aku tak tau dia kemana, tadi kami menunggunya di paron hingga peluit hogwarts express berbunyi tetap saja dia tidak datang

menopang kepalaku dengan telapak tangan, saat ini aku sedang menatap kearah jendela hogwarts express dengan sedikit malas

pikiran kotor menyelimutiku, takut kalau lily sahabatku itu tidak di izinkan kembali ke hogwarts mengingat saudaranya yang sangat nakal itu, mungkin saja kan dia mengompori orang tuanya agar tidak mengizinkan lily pergi ke hogwarts lagi

"huh-say, kau mendengarku?" suara sirius di hadapanku membuatku kembali dari lamunanku dan melihat kearahnya dengan alis bertaut "pardon?, huh-say?" tanyaku bingung mengulang kata-kata darinya

keempat lelaki itu tiba-tiba berdecak kesal dan menatap malas kearahku yang membuatku semakin menatap bingung kearah keempatnya

"jadi kau tidak mendengarkan kami sedari tadi?" suara peter sedikit kesal kepadaku yang membuatku memberikan cengiran dan menggeleng kepala menanggapi bahwa aku tidak mendengar percakapan mereka

lagi, keempatnya berdecak kesal lalu mereka -james, sirius dan peter- melihat kearah remus menyuruhnya untuk menjelaskan ulang hal yang mereka bicarakan tadi. remus sedikit menghela nafas kesal, lalu melihat kearahku yang duduk tepat disebelahnya

"well, kami berempat sedari tadi mendiskusikan nama untukmu. maksudku nama saat kau menjadi animagusmu, kami kira kau mendengar kami karena kau menanggapinya dengan anggukan dan gelengan untuk semua nama yang kami tawarkan kepadamu"

penjelasan panjang dari remus membuatku sedikit menyerongkan duduk ku untuk menghadap kearahnya lalu melihat kearah ketiga lelaki lainnya

"b-benarkah?" tanyaku sedikit gugup karena takut keempatnya semakin kesal karena pertanyaanku

hey, aku bahkan tidak sadar kalau aku mengangguk dan menggeleng untuk menanggapi pertanyaan mereka

benar saja, keempatnya lagi-lagi mengeluarkan nafas dan tatapan kesal untukku yang membuatku menggigit pipi bagian dalamku karena merasa bersalah tidak mendengarkan mereka

"ah, sudah lah. jadi apa kau mau menjadikan hussey sebagai nama animagusmu?" pertanyaan dari sirius membuatku terdiam sebentar dan sedikit berpikir, setelahnya aku memberikan anggukan kepada sirius "not bad, i want used that name" ucapku menawarkan senyum kepada keempatnya

"great!, kita punya teman baru untuk menemanimu moony" ucap peter antusias yang membuat kami memberikan tawa pelan untuknya

setelahnya kami mulai bercanda, saling menceritakan apa yang terjadi kepada kami selama liburan dan lain sebagainya

hingga pintu kompartemen tiba-tiba di ketuk keras yang membuat kami tersentak kaget dan melihat kearah jendela pintu, disana lily berdiri mengatur nafasnya yang terburu

james yang kebetulan duduk di ujung, langsung membukakan pintu yang membuat lily duduk disebelah remus dan menghela nafas lega

"kalian..." lily mengatur nafas "... tau -" suara lily yang masih dengan nafas terburu terhenti oleh suaraku "santai lils, set your breath first" ucapku sedikit khawatir dengan wajahnya yang memerah, mungkin kecapekan karena berlari

lily mengangguk lalu mengatur nafasnya, setelah dia tenang kemudian dia mendengus kesal

"petunia memintaku untuk meminta kepada dumbledore agar dia di izinkan masuk ke hogwarts, lalu kubilang 'tidak bisa' dia marah kepadaku, dia bilang aku berbohong dan menuduhku tidak ingin dia bersekolah bersama ku di hogwarts dan kemudian memberantakki koperku yang membuatku harus menyusun ulang tadi pagi"

penjelasan lily yang membuat kami ikut mendengus kesal untuk petunia itu. perkataan lily memang benar, hogwarts bukan sembarang sekolah atau seperti sekolah muggle seperti yang lily ceritakan kepada kami

jika sekolah muggle harus mendaftar dulu lalu diterima, berbeda dengan hogwarts ada sebuah buku murid yang akan tertuliskan atau menyeleksi dengan sendiri nama siapa saja yang bisa bersekolah di hogwarts setiap tahun mendekati tahun ajaran baru

"jika aku punya izin melakukan sihir di luar hogwarts aku pasti akan meng-cruciatus kakakmu, lils!" ucapku ikut kesal dengan petunia, kakaknya lily itu

mereka semua melihat kearahku dan menggumamkan kata 'briliant' juga mengangguk setuju untuk kata-kataku

"kenapa tidak langsung avada kedavra?" tanya sirius yang membuatku melihat kearahnya "tidak, kita harus memberinya pelajaran dulu. cruciatus lalu avada kedavra" ucapku, lalu membuat ibu jari dan juga telunjukku seperti pistol dan menunjuk kearah sirius dan mengedipkan sebelah mataku

sirius merotasikan matanya tapi memberiku seringaian pertanda menyetujui kata-kataku itu

"wow, aku tak pernah terpikirkan seperti itu" ucap peter kagum "kau tau star ku rasa kau lebih cocok di slytherin" sambung james yang membuatku merotasikan untuknya

setelahnya kami semua tertawa dan kembali saling bercerita dan bercanda, aku tidak jadi memberitahu lily soal animagusku. mungkin lain kali saja

𖣂
t᥆ bᥱ ᥴ᥆ᥒtιᥒᥙᥱ
d᥆ᥒ't f᥆rgᥱt t᥆ ᥎᥆꧑ᥱᥒt

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top