❴ ➊.➊ hᦅgᥕαrts ᧉxprᧉss ❵

𖣂

menatap lurus kedepan, aku lalu berlari kearah tembok pembatas antara 9 dan 10 menuju platform 9¾

dimana jika kalian memasukki tembok itu maka akan disambut oleh keramaian yang sibuk untuk mengantar anaknya menuju Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry -kebanyakan murid tahun pertama sih yang di antar oleh kedua orang tuanya

sedangkan aku murid tahun ke empat di Hogwarts, dan berada di asrama Gryffindor jika kalian ingin tahu. aku menatap sebal kearah kedua orang tuaku karena memperlakukanku layaknya anak kecil. seperti sekarang ini

"mum, aku sudah besar. berhenti mencium pipiku !" mum hanya memberiku tatapan lembut sambil mengelus pipiku penuh sayang

aku sebenarnya senang dengan perlakuan lembutnya kepadaku. tapi umurku hampir 15 tahun beberapa bulan lagi, masa iya harus di perlakukan seperti itu di depan umum. aku kan malu !

"maaf, aku masih kangen kepadamu. tapi kau malah akan pergi ke Hogwarts lagi" suara mum yang membuatku menganggukkan kepala lalu memeluknya erat

"mum, natal kan aku akan pulang. jadi simpan dulu kangen nya. aku malu diliatin orang karena sudah besar tapi masih di cium seperti anak tahun pertama" ucapku lembut yang membuat mum mengangguk paham dan membalas pelukanku

sedangkan papa, dibelakang menatap kami dengan senyum lembut lalu berjalan kearahku dan mum. merangkul pundak mum, lalu mengelus rambutku

senyumku mengembang saat ini, bahagia rasanya di besarkan oleh kedua orang tua yang lembut dan saling menyayangi apalagi aku adalah anak satu-satunya dari mereka

peluit dari kereta merah cherry berhasil membuat pelukkan kami terlepas. aku lalu memeluk erat mum sekali lagi dan mencium pipinya begitu juga dengan papa, sedikit menjinjit untuk mencium pipinya

𖣂

aku mendorong troliku kearah Hogwarts Express tapi terhenti saat troliku sedikit menabrak troli milik seseorang didepanku. aku mengangkat kepalaku dan melihat kearah depan

tatapanku berubah menjadi menatap datar kearah manusia didepanku, begitu juga dengannya yang awalnya tersenyum cerah bersama ketiga temannya jadi merubahnya dengan wajah datar

"pinggir black" "pinggir blanca" suara kami bersamaan yang membuat kami saling merotasikan mata

tidak ada yang mau mengalah dari kami, bahkan aku sesekali dengan sengaja menabrak trolinya agar mundur. tapi dia membalas itu yang membuatku mendesah kesal

"mengalah saja padfoot. dia kan perempuan" suara disebelahnya yang membuatku melihat kearahnya dan memberikan senyum tipis kearahnya, remus lupin. salah satu yang paling baik diantara The Marauders lainnya

sirius mendesah kesal lalu memundurkan langkahnya yang membuatku mendorong troliku kearah gerbong Hogwarts Express. tapi sialnya aku lagi-lagi menabrak seseorang -kali ini orangnya bukan trolinya

"astaga lily maaf !" ucapku lalu menatap menyesal kearah sahabatku itu, lily evans

"tidak apa-apa aku yang salah" lily memberiku senyuman lalu membantuku menarik troliku dan kami berjalan kearah kompartemen yang kosong

𖣂

saat ini kami berada di kompartemen, lily membantuku untuk meletakkan barangku ke tempat penyimpanan barang diatas

setelahnya kami mulai duduk dan saling menceritakan pengalaman kami selama libur semester pertama ditahun ke empat kami, ya kami akan memulai semester kedua kami di tahun ke empat

kami saling tertawa saat mendengar beberapa hal lucu yang saling kami lemparkan. aku juga sedikit marah saat mendengar petunia, kakak lily yang sering sekali menganggunya itu berulah lagi

hingga ketukan di pintu berhasil membuat kami melihat kearah pintu yang ternyata disana berdiri The Marauders yang dipimpin oleh james potter di depannya

"james" suara lily dengan senyuman lebar diwajahnya dan james membalas itu "boleh kami masuk? tidak ada kompar-" suara james terhenti oleh suaraku

"tidak !" ucapku yang membuat mereka semua melihat kearahku. lily memberiku tatapan memohon agar mereka diizinkan untuk masuk. ya maklum lah yang lagi pdkt itu

"ayolah stara, tidak ada lagi kompartemen kosong. kami sudah menjelajahi gerbong gryffindor ini" ucapan james memohon kepadaku

aku sih kalo hanya james, remus dan peter tidak masalah. tapi aku tidak ingin satu kompartemen bersama sirius black. aku membencinya, sangat-sangat membencinya

aku menghela nafas lalu menganggukkan kepalaku dengan cemberut dan melihat kearah jendela. ketiga lelaki itu duduk didepan aku dan lily. sedangkan yang satunya, peter pettigrew duduk ditengah antara aku dan lily

tubuh gempalnya berhasil membuatku terjepit lebih keujung dan mengapit jendela. aku menatap peter kesal yang diberi tatapan kesal hanya memberiku cengiran polos

aku membenarkan dudukku dan menghadap kedepan, dan menyipitkan mataku kesal saat melihat sirius black duduk didepanku. aku lalu melihat kearah peter

"peter, ayo tukar tempat" ucapku yang membuat peter menganggukkan kepalanya setuju

aku lalu bangkit dari tempat dudukku, tapi terjatuh kedepan saat Hogwarts Express tiba-tiba bergerak yang membuat aku memegang kedua sisi sandaran bangku milik sirius dan saling berhadapan dengannya

"stara, kau agresif juga ya ternyata" aku menatap kearah james tajam dengan posisi belum ku ubah yang membuat james yang duduk berhadapan dengan lily memberiku seringaian lalu menatap kearah lily lagi

aku kemudian menatap kembali kearah sirius yang ternyata melihat kearahku, aku sedikit gugup dibuatnya. tapi aku langsung berdiri dan menyeimbangi badanku lalu memukul kaki peter

"kakimu besar sekali pete !" ucapku kesal ya selain karena pergerakan Hogwart Express yang tiba-tiba, kaki buntel peter juga menjadi alasan aku terjatuh

aku lalu tidak jadi bertukar tempat dengan peter, takut hal yang sama terjadi lagi dan memilih duduk ditempatku sambil mengalungkan tangan didadaku kesal

"kau sengaja kan ?" sirius yang akhirnya membuka suara membuatku menatap tajam kearahnya "sengaja matamu !, kalo sengaja juga aku pilih-pilih mau jatuh seperti itu kepada siapa" ucapku dengan suara kesal

"ya makanya, kau pilih-pilih karena disini yang paling tampan aku. jadi kau menjatuhkan tubuhmu seperti itu kepadaku" suara sirius yang semakin membuatku kesal tapi saat aku ingin membuka suara, james dan remus memukul kepala sirius yang membuat sirius mengerang kesal sambil mengelus kepalanya

aku tertawa melihatnya seperti itu, mungkin remus dan james tidak terima karena sirius bilang kalau hanya dia yang tampan di sini

"bagus-bagus muncungmu, kawan" suara remus yang membuat tawaku semakin besar

sirius menatapku tajam, lalu menyumpal mulutku dengan coklat katak yang ntah kapan dibuka olehnya. aku kesal sih, tapi karena coklat katak favoritku jadi aku makan aja sekalian. aku lalu memukul tubuhnya kesal dia mencoba menghindari dengan kata-kata yang menjengkelkan "ga kena wlee"

"sudah-sudah ! yaampun kalian, black and white kapan sih bisa akurnya, padahal udah empat tahun saling berteman tapi tetap aja seperti kucing dan anjing -" suara lily langsung ku potong "dia anjingnya" ucapku sambil menunjuk kearah sirius

dia ingin menyangkal tapi mungkin teringat karena dia seorang animagus anjing, jadi tidak bisa menyangkal

"anw, lily. sudah berapa kali aku bilang nama belakangku blanca bukan white" ucapku menatap kesal kearah lily

mereka selalu seperti itu, seenaknya mengganti nama belakangku menjadi white

"blanca kan artinya putih. jadi tidak salahkan ?" peter akhirnya membuka suara yang membuatku mendengus kesal

setelahnya kami melanjutkan bercerita hingga tiba di hogwarts

𖣂
t᥆ bᥱ ᥴ᥆ᥒtιᥒᥙᥱ
d᥆ᥒ't f᥆rgᥱt t᥆ ᥎᥆꧑ᥱᥒt

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top