❴ ➊.➌➐ dᧉjαvu ❵
𖣂
tadi pagi saat aku bangun kepalaku benar-benar tak bisa di angkat. rasanya seperti kepalaku ingin pecah, bahkan aku sama sekali tak punya ingatan tentang party ku bersama para sahabatku
well aku masih mengingat dengan jelas soal party yang aku rayakan bersama slytherin. mungkin saja karena, tadi malam aku benar-benar banyak minum saat bersama para sahabatku
saat ini aku sedang merapikan dasi dengan warna merah dan emas milikku, aku lalu memoleskan bedak dan lipgloss yang diberikan lily dari dunia mugglenya, sedikit tertawa pelan dan mendadak tersipu malu saat mengingat reaksi regulus untuk lipgloss ini
lalu memakai liontin pemberian regulus yang sudah ku isi dengan fotoku bersama para sahabatku disatu sisi dan juga foto regulus sendiri disisi lainnya. kami belum pernah foto berdua jadi aku tak bisa memasukkannya ke liontin milikku
"perfect" ucapku untuk diriku sendiri sambil membenarkan lencana prefek milikku dan memakai parfum
sesuana hati ku pagi ini benar-benar sangat bagus, terutama karena dua party dalam semalam yang untuk pertama kalinya aku datangi dan tentunya karena hadiah ulang tahun ku dari regulus -walaupun dia memberikannya lebih cepat dua jam sebelum ulang tahunku
"pagi lily !, cepat bersiap. aku akan menunggumu di ruang rekreasi bersama marlene dan yang lain" sapaku sambil memberikan senyum lebar kepadanya
lily membalas senyumku lalu menganggukkan kepala "pagi juga stara, kau sepertinya sangat bersemangat pagi ini" sahut lily yang membuatku yang ingin menutup pintu kamar terhenti dan kembali memberinya senyum lebar dan anggukan lalu berlari menuruni tangga
𖣂
"pagi the marauders!, pagi marlene!" sapaku penuh semangat kepada mereka, mereka melihat kearahku dan membalas sapaanku
aku kemudian mencium pipi mereka satu-satu, yang membuat mereka sedikit tersentak kaget dan menatap ku bingung
"ada apa denganmu, kau masih -" james menggantikan kata terakhir yang tak diucapkannya dengan menunjuk-nunjuk keatas atau lebih tepatnya bertanya kepadaku ‘kau masih mabuk/high ya?’
aku langsung menggelengkan kepalaku cepat "tidak, hanya aku benar-benar bersemangat pagi ini" ucapku sambil mendudukkan tubuhku disofa dan merentangkan tanganku yang membuatku tanpa sengaja memukul dada milik remus dan peter yang membuat keduanya meringis pelan
"kau bersemangat?, hari ini adalah ujian pertama kita. semua orang pusing sedangkan kau malah bersemangat?!. dia benar-benar sedang sakit" suara peter dramatis sambil memegang keningku yang membuatku mengerucutkan bibirku
"oh, my pitty pette pitty. aku tidak sakit, kau saja yang tidak belajar makanya tidak bersemangat" ucapku yang awalnya mengunyel pipinya lalu mencubit kuat dan menariknya yang membuat peter mendesis kesakitan
"untuk apa belajar jika kami memilikimu" suara dari belakangku membuatku terdiam kemudian berdiri, aku lalu membalikkan tubuhku menghadap kearah sirius yang baru saja muncul. ya saat aku mencium the marauders dan marlene dia tidak ada disini
sirius disana sedang melihat kearahku sambil salah satu tangannya dimasukkan di saku celananya, lalu aku menatap kearah matanya begitu juga dia kepadaku
"o-oh!" ucapku memutar tubuhku menghadap marlene, menghindari tatapan mata sirius, ntah kenapa seperti ada sedikit perasaan déjavu. mungkin itu ingatan lama ku tentang nya
aku berdehem sebentar sebelum membuka suaraku "marlene, kau lihat. kenapa kau mau berpacaran dengan lelaki bodoh sepertinya yang hanya mengharapkan teman di saat ujian" ucapku kepada marlene
"ntahlah, mungkin dia memberiku love potion makanya aku mau kepadanya" suara marlene bercanda sambil mengalungkan tangannya didada dan merotasikan mata bercanda
"oh lihat siri-black, padahal dia tampan tapi menggunakan love potion untuk memikat gadis-gadis? jadi selam-" suaraku terhenti oleh sirius yang tiba-tiba berjalan cepat kearahku "coba ulangi kata-katamu" ucapnya kepadaku yang membuatku memundurkan langkahku
"oh, lihat siri-" suaraku dipotong oleh sirius "bukan setelahnya" ucapnya yang masih memajukan langkahnya kearahku yang membuatku menatap gugup kesekeliling meminta bantuan agar sirius menjauh dariku
"apa? black? love potion?. sirius menjauh dariku!" ucapku sambil mencoba mempercepat langkah mundurku dan menatap bingung kearahnya
"bukan!. kau dengar prongs, moony, wormtaill. dia baru saja memujiku" ucap sirius menatap kearah the marauders dan menghentikan langkahnya
aku terdiam juga menghentikan langkahku dan membulatkan mata "tidak!, mana ada aku memujimu" ucapku berbohong karena aku juga mengingat kata-kataku sebelumnya
"bohong!, oh mate. dia akhirnya menyadari ketampananku setelah lima tahun kita bersama-sama. aku harus menyebarkan berita ini dan mencatat tanggalnya" ucap sirius dramatis sambil berjalan kearah the marauders lalu memeluk teman-temanya, bahkan remus, james dan peter menatap bengong dengan tingkah dramatis sirius
sirius lalu berjalan kearah tengah ruangan dan benar-benar meneriakkan jika aku menyebutnya tampan yang membuatku spontan berlari kearahnya
"sirius! diam, kau mabuk ya. aku tidak mengatakannya!" teriakku sambil menarik rambut sirius yang lumayan panjang yang membuatnya merintih kesakitan "kau mengatakannya, kalian dengar dia bilang kalau aku tampan!" teriak sirius sambil berusaha melepaskan tanganku dari rambutnya
"padfoot!" pekikku sambil menatap kesal kearah sirius dan melepaskan tarikkan tanganku dirambutnya, aku kemudian kembali berjalan kearah sofa lalu duduk disana
sirius kemudian perlahan menghentikan tawanya dan berjalan mengikutiku lalu duduk disebelahku setelah merapikan rambutnya
"maafkan aku, jika bukan karna bibirmu yang susah sekali mengatakan hal itu untukku aku tidak akan melakukan itu" ucapnya sambil mengelus bibirku dengan jarinya
aku sedikit tersentak kaget, begitu juga sirius yang membuat kami saling melihat lalu setelahnya saling bangkit dan melemparkan tatapan canggung
ntah aku saja atau sirius juga merasakan yang sama, tapi seperti sesuatu déjavu baru saja lewat diantara kami. oh astaga aku lupa kalau niatku ingin menjauhinya. makanya aku mengalami dejavu pikirku sambil menghela nafas dan mengubah tatapanku jadi datar
"lah ini kenapa jadi saling diam" suara peter menatap bingung aku dan sirius yang membuatku spontan bangkit dari sofa dan menyambar tas ku dan berjalan menjauh dari mereka, aku mendengar samar-samar suara mereka yang masih membicarakanku dan sirius
“nama nya juga black and white, sebentar berteman lalu setelahnya bermusuhan lagi”
sebuah suara juga tiba-tiba terlintas di pendengaranku “aku akan membantunya”. sedikit menggelengkan kepala, aku kemudian memijit kepalaku karena pusing yang mendadak muncul dikepalaku
aku benar-benar tidak bisa mengingat siapa yang dibantu, dan siapa yang membantu bahkan aku tak ingat untuk apa bantuan itu. apa itu terjadi saat aku mabuk ya pikirku disepanjang jalan menuju kelas ramuan
𖣂
t᥆ bᥱ ᥴ᥆ᥒtιᥒᥙᥱ
d᥆ᥒ't f᥆rgᥱt t᥆ ᥎᥆꧑ᥱᥒt
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top