(1) Ritsu Sakuma

𝐶ℎ𝑖𝑙𝑑ℎ𝑜𝑜𝑑, 𝑐𝑒𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟𝑦, 𝑎𝑛𝑑 𝑝ℎ𝑜𝑛𝑒

𝑀𝑎𝑠𝑎 𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙, 𝑘𝑢𝑏𝑢𝑟𝑎𝑛, 𝑑𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑛𝑑𝑝ℎ𝑜𝑛𝑒

─────────────────

.

.

.

Hitam legam mewarnai. Langit menangis, turut meratapi suasana yang terjadi. Di depan kuburan itu ia menitikkan air mata. Kehilangan seseorang yang pernah ia sayangi, rasanya tentu sangat berat.

Dadanya sesak dan penuh. Air mata bagai meresap pada hatinya yang sudah berat dipenuhi kesedihan.

Ia rindu padanya, pada orang yang tertidur selamanya di bawah nisan itu.

Kini ia hanya dapat melihat senyum manis miliknya melalui handphone. Waktu yang mereka habiskan bersama pun kini hanya menjadi kenangan, terukir indah dalam benak.

Tangannya lalu membelai lembut nisan dimana nama teman masa kecilnya itu tertulis.

"Maafkan aku..." Ujarnya, meminta maaf untuk yang kesekian kali.

.

.

.

─────────────────
111 words

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top