🦋. Pocky

Jika kalian memiliki waktu luang yang cukup panjang, apa yang kalian lakukan?

Tidur?
Makan camilan?
Atau menonton sebuah film?

Hmm, pasti kalian akan memilih salah satunya. Atau kalian ingin pergi ke suatu tempat bersama seseorang?

Jika [Name] bisa memilih salah satu dari itu semua, pasti ia akan memilih opsi terakhir; pergi bersama seseorang.

Tapi sayangnya orang yang ingin ia ajak langsung menolak mentah-mentah ajakan [Name].

Berakhir ia hanya bisa diam sambil memakan Pocky yang sempat ia beli sebelumnya, dan memilih posisi tiduran dengan paha sang kekasih yang ia jadikan bantal.

Ryoumen Sukuna, atau kekasih [Name] hanya pasrah melihat kelakuan [Name], karena ini juga salahnya yang menolak ajakan gadisnya.

Mereka berdua saling diam tak ada yang memulai pembicaraan sejak terakhir Sukuna berbicara.

[Name] yang sibuk dengan Pocky-nya dan Sukuna yang terus-terusan memperhatikan semua yang [Name] lakukan.

Entah itu sekedar mengambil satu  batang Pocky baru ketika batang Pocky yang sebelumnya habis, dan saat [Name] mengunyah batangan Pocky tersebut pun Sukuna perhatikan.

Memang kurang kerjaan dia.

Hingga Sukuna melihat perubahan raut wajah [Name] yang sangat menggangunya, "Ada apa dengan wajahmu itu? Kenapa terlihat tambah menjengkelkan?"

[Name] diam sejenak tak menganggap serius pertanyaan terakhir yang Sukuna keluarkan, karena itu sudah biasa.

"Kok rasa jadi lebih pahit sih? Padahal tadi diawal tidak terlalu pahit. Cobain deh!" [Name] menyodorkan sebatang Pocky tepat diwajah Sukuna, dan itu membuat Sukuna sedikit memundurkan kepalanya.

Sukuna melihat sejenak batangan Pocky dihadapannya lalu melihat kearah [Name] yang masih menggigit Pocky yang belum selesai ia makan.

Seketika ide jahil melintas dipikiran Sukuna.

"Sukuna?" [Name] mengerutkan keningnya bingung melihat smirk diwajah Sukuna, sedangkan tangan yang ia angkat dari tadi sudah mulai terasa pegal.

"Kau–!?"

Tangan yang [Name] angkat tiba-tiba ditarik dan ditahan oleh Sukuna membuat sang gadis terkejut.

[Name] lebih terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Sukuna selanjutnya.

"Hmp–!"

Sukuna meraup serta melumat bibir merah muda milik [Name] dengan rakus. Ia juga melumat Pocky yang sudah berada di mulut sang gadis secara bersamaan.

Lidah keduanya saling membelit dan menari-nari didalam rongga mulut [Name]. Tak lupa Sukuna mengabsen setiap inchi mulut [Name], dan itu membuat [Name] sedikit kesulitan untuk bernafas karena yang dilakukan Sukuna.

Rasanya percuma [Name] menahan atau menghentikan Sukuna sekarang. Dengan keadaan dan posisi seperti ini akan sangat sulit, ditambah lagi salah satu tangannya diangkat oleh Sukuna.

"Hah.. hah.. Su.. KUNA! Kenapa tiba-tiba sih?!" Teriak [Name] setelah Sukuna melepaskan ciuman mereka.

Sukuna menjilat bibirnya sendiri yang penuh dengan saliva keduanya, lalu ia tersenyum miring melihat [Name] yang berteriak kepadanya.

"Hmm, manis." Seketika wajah [Name] memerah mendengar ucapan Sukuna dengan gerakan menjilat bibirnya yang terlihat sangat menggoda.

"Sepertinya kau masih memiliki banyak Pocky yang harus dihabiskan," Tubuh [Name] seketika merinding mendengar itu, ia juga memiliki firasat buruk tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Akan kubuat semua rasanya menjadi manis, jika kau tak suka dengan rasa pahitnya."

Berdoalah semoga [Name] masih bisa bernafas dengan normal setelah ini.

***

Sukuna + Pocky = ✨ Meresahkan ✨

Udah meresahkan ditambah meresahkan hshshs

Ini adalah revenge dariku untuk -peanutbutter_/Mika ku tersayang😇

Gimana ceritanya?
Ngga sebagus buatan yang udah pro buat ginian ya?

Yaa mau gimana, aku kan jarang(malah kek nya ngga pernah) buat yang macam ginian:D

Oke Mika kutunggu revenge darimu( ˘ ³˘)♥︎

...🌿🌺🌿...
15 Mei 2021
#SukunaWangy
#AkuMeresahkan

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top