🦋. Halu Time
..☘︎ Spesial Malming ☘︎..
°•- With several Halu_Project members.
Kali² bikin chap Halu ye 'kan.
Jadi, aku mles bikin narasi cantik jadi campur aduk, oke?
*•*
Malam minggu yang sepi karena penghuni rumah kost hanya tersisa 3 orang; Shania, Shi, dan Sharon.
Kemana yang lain?
Biasalah, malming.
Kalau bukan jalan sama doi, jalan doang ngga makan² karena ngga ada duit.
Contoh aja Mbah Mars yang tadi paling awal sendiri udah dijemput doi, disusul penghuni lainnya.
Apalah daya yang doinya malah jadi bang toyib atau sibuk pacaran sama kertas.
Udah jangan mengsedih karena ngga diajak doi jalan, kek ngga pernah aja.
Oke bek-
Tok! Tok! Tok!
"Pakett~"
"Asyiapp~" Sharon berlari menuju pintu depan dengan cepat, secepat hilangnya pulpen baru disekolah.
"Dengan Mba Sharon?" - Mas Paket
"Iya, ini duitnya dan siniin paketnya." - Sharon
"O-Oh ini." - Mas Paket
"Oke, silahkan pergi." Usir Emak Sharon dengan sopan, sesopan kelakuan yang nulis.g
"I-iya." Mas Paketnya pergi meninggalkan Sharon dengan sedih, karena baru kali ini ia diusir dengan cara begitu.
Mungkin ia akan pergi ke jembatan dan bundir disana. Njir masnya baperan.
Baru saja Sharon menutup pintu dan berniat kembali ke kamarnya tapi ketukan pintu kembali terdengar.
'Masnya balik lagi kah?' - Sharon
"Kok balik la--Eh, hai selingkuhan~"
*•*
Sedangkan dikamar Shania ada bocil bernama Shi yang numpang rebahan di kasur.
Iya sih bocil, tapi sayang bacaannya itu komik doujin sama komik yaoi. Ini aja lagi baca sambil rebahan.
Dan kenapa ngga dikamar sendiri?
Shi pasti menjawab, "Pengen aja. Lagian Kak Shan juga ngga masalah."
Lagian kamar Shania sedikit lebih luas dari yang lain jadi ngga apa-apa. Yang penting ngga ganggu.
Sedangkan yang punya kamar lagi berhadapan dengan laptop bersama kucing garong yang tidur disebelahnya. Katanya sih ngerjain tugas, tapi yang namanya Shania mana ada cuma ngerjain tugas.
"SHANN!! ADA CURUD NIH!!" teriak Sharon hingga terdengar sampai rumah tetangga.
"Hah?" Shania yang masih ngelag.
"Yahh, AKU MALES KELUAR, SURUH KESINI AJA." teriak balik Shania setelah ngelag.
'Lagi males ketemu orang akuT_T.' - Shania
Brak!
Pintu kamar terbuka dengan kasar.
"Pelan-pelan ih, Sha!" - Shania
"Emak mana bisa pelan-pelan, dia kan suka yang hard." - Shi
"Ngadi-ngadi kamu ya Shi. Ngga kukasih jatah makan baru tau rasa." - Sharon
"Ihh, emak jahat:(" - Shi
"Udah, jan berantem disini. Fyo sini masuk aja, abaikan dua setan ini." - Shania
"KAK SHAANN!!/SHAANN!!" - Shi& Sharon
"Apakah aku terlihat peduli? Ngga!" - Shania
Sharon langsung kembali ke kamarnya karena sudah membawa doi Shania. Sedangkan Shi dengan santai masih rebahan di kasur.
Tapi ngga lama Shi juga keluar ngikut emak karena ngerasa ada yang nyuruh dia keluar lewat mata, ya itu ulah curud rusia.
"Ngapain?" tanya Fyo yang kini duduk di kursi yang ada dikamar Shania.
"Nugas kek biasa." Loh emang biasanya nugas? Biasanya kan main hp doang--//slap.
Udah, abis itu mereka diem2an. Shania yang sibuk sama laptopnya, Fyo yang cuma ngeliatin.
Selama Fyo memperhatikan sudah beberapa kali Shania menguap dan matanya terlihat merah. Padahal belum jam 9.
Melihat itu Fyo langsung merebut laptop Shania tanpa berbicara sama sekali. Dan pastinya membuat Shania terkejut.
"Kok-"
"Kamu udah ngantuk."
"Tapi-"
"Aku aja yang ngerjain. Kamu tidur aja sana."
"Ngg-"
"Udah tidur aja atau aku tidurin." Dengan santainya Fyo ngomong begitu dan dibalas dengan lemparan bantal, tapi dengan mudah ditangkis oleh Fyo.
"IH, ITU MULUT NGGA PERNAH DISEKOLAHIN YA?! DAN JUGA, ORANG LAGI NGOMONG JANGAN DIPOTONG TERUS!" Dengan kesal Shania teriak² sambil nunjuk² ke Fyo.
"Karena itu tidur sana."
"Ngga! Kalau aku tidur juga ngga bakal tenang."
"Aku ngga bakal aneh-aneh."
"Kalau aneh-aneh juga dirumah masih ada Shi sama Sharon jadi aman sih. Tapi aku ngga mau tidur."
"Berisik." Fyo ngelempar bungkusan yang ia bawa dan ditangkap dengan susah oleh Shania.
Fyo menaruh laptop Shania diatas meja belajar dan melihat apa yang ada dilayar monitor. Seketika Fyo terdiam dengan apa yang sedaritadi dilihat Shania.
Tab Youtube, Wattpad, Manga, Google, Google Clasroom, PDF, dan Word. Pantas saja tugas ngga selesai².
Fyo langsung menengok kearah Shania yang sekarang sedang memakan roti pemberiannya. Shania yang ketahuan hanya mojok dikasur bareng kucingnya.
Fyo biarin aja karena percuma ngomong sama Shania yang dasar dari sananya males sama nunda-nunda.
Tugas Pemrograman Dasar milik Shania sebenarnya bisa selesai dalam waktu sebentar tapi Fyo punya ide ngga ada akhlak pake laptop punya Shania.
Shania mah sibuk makan roti sambil hp-an.
*•*
Dikamar lain, Sharon lagi sibuk baca buku yang baru ia dapat tadi. Ada satu penghuni tambahan yang tadi pindah dari kamar Shania ke kamar Sharon.
Shi masih sama seperti tadi, baca komik yaoi online dihpnya. Awalnya sih lancar-lancar aja tapi tiba-tiba wifi yang menjadi sumber Shi buat ngebaca komik mati dan otomatis gambarnya tak muncul.
"Yahh, kok wifi-nya mati? Mak, kok wifi rumah kok mati?" - Shi
"Hah? Mana kutahu." Jawab Sharon dengan mata yang masih membaca buku milik Rikako-sensei.
"Ck, lagi seru ini. Mak, keluar yuk! Nyari wifi gratis." - Shi
"Sendiri aja sana." - Sharon
"Emak tega, aku keluar malem-malem sendiri?" - Shi
"Iya." - Sharon
"Emak mau nanti dimarahin karena aku keluar sendiri?" - Shi
"Iy-Ngga!" - Sharon
"Ya udah temenin ayo." - Shi
"Y." - Sharon
Akhirnya mereka keluar nyari tempat yang ada wifi gratisnya, kalo bisa sekalian nyari selingkuhan biar ngga sendiri melulu pas doi ngga ada.
*•*
Balik lagi ke Shania sama Fyo yang berduaan dikamar- eh, ngga berdua, jangan lupa sama kucing garong punya Shania.
"A-Aw! Sakit cing!" Shania menabok Item-nama kucingnya-yang tadi nggigit tangannya.
"Baru juga dikasih makan tadi." Item kalo laper suka gigit orang terutama yang sering ngasih makan.
"Males keluar, minta Shi aja deh." Sekarang tuh jadwalnya Shi ngebabu makanya manfaatin waktu.
Shania jalan kepintu terus dibuka sedikit, "SHI!, TOLONG AMBILIN MAKANNYA ITEM DONG!"
"..." Sepi ngga ada yang naggepin, cuma ada suara cicak.
"Kok sepi? Yahh, ambil sendiri deh."
"Fyo, kutinggal bentar."
"Hm."
Shania pergi kedapur, Fyo udah selesai dengan urusannya dan sekarang Fyo ngeliatin Item yang masih tiduran dikasur sambil jilat-jilat bulunya sendiri.
"Sialan."
Dia dengan kesal menggeser Item sampai jatuh kelantai. Bukannya marah atau lari, Item malah tiduran dilantai karena mengira Fyo mengajaknya bermain.
Melihat itu Fyo langsung menendang Item-ngga keras-keras amat sih-sampai Item keluar dari kamar.
Shania kembali dari dapur dengan makanan kucing ditangannya. Tapi dikamarnya sekarang ngga ada Item, cuma ada Fyo yang duduk santai diatas kasur Shania.
"Mana Item?" Fyo menggeleng kan kepalanya.
"Baru aja mau kukasih makan."
"Kasih makan aku aja."
"Hah?"
*•*
Diluar, Mbah Mars dan Tante Key sudah balik dari acara jalan-jalan bareng doi mereka dan ngga sengaja ketemu dijalan.
Dan mereka berdua liat Shi sama Sharon yang lagi duduk² dideket rumah orang yang biasanya ada wifi tapi ngga disandi.
Akhirnya mereka samperin tuh, "Shi, Sharon kok pada disini?" Tanya Mbah Mars.
"Oh, Mbah Mars. Tadi dirumah wifinya mati makanya kesini hehe." - Shi
"Aku cuma nemenin Shi dengan paksaan." - Sharon
"Ohh, jadi ngga ada jaga yang dirumah?" - Mars
"Ada kok, Kak Shan yang dirumah." - Shi
"Lah, sendirian dong Shania?" - Mars
"Engga, Shan bareng Fyo dikamar." - Sharon
"Lho, kalian ninggalin mereka berdua dirumah sendiri, apalagi mereka dikamar?" - Key
"..."
"..."
"..."
"..."
"GOBLOK!"
Shi sama Emaq Sharon langsung pergi disusul Mbah Mars dan Tante Key lari menuju Rumah Kost mereka.
Sesampainya dirumah, mereka langsung mendobrak pintu depan hingga pintunya menabrak dinding.
"A-Aw! S-Sakit!"
Suara yang terdengar ambigu ditelinga mereka, langsung saja mereka berlari ke kamar Shania.
Brakk!
"SHAN! KAMU NGGA PAPA?!"
"Eh?-Aw! Jan digigit lagi ih!"
Sharon dan yang lainnya melongo melihat semua yang tak sesuai apa yang mereka pikirkan.
Shania yang bermain dengan Item dilantai sedangkan Fyo duduk santai diatas kasur sambil ngeliatin doi yang asik main sama kucingnya.
Dan sedari tadi Item terus-terusan menggigit serta mencakar tangan Shania walau sudah disingkirkan.
"A-Ada apa? Kok pada kesini?" Tanya Shania yang tangannya masih menghindari gigitan Item.
Dipastikan punggung tangannya sudah ada beberapa gigitan serta cakaran Item yang sedikit membekas.
"A-Ah, ngga ada apa-apa kok. Cuma nanya doang, hehe." Jawab Sharon dengan sedikit tertawa canggung.
Shania cuma kedap-kedip bingung melihat temen-temen setannya dipintu kamarnya.
"Kalau ngga ada apa-apa, kami pergi dulu ya, Shan." - Mars
"Oh, iya."
Mereka semua pergi dari kamar Shania satu persatu. Dan Shi yang terakhir keluar sempat melihat Shania menghela napas lega entah kenapa.
"Salahmu sih, Fyo!" - Shania
Untung saja mereka hanya hanya melihat bekas gigitan yang ada dipunggung tangan Shania.
???
-*•*-
: Tag :
° Shi : justcallme_shi
° Sharon : Sharonthefox
° Kak Mars : mars_kuro
° Key : susukadaluarsa
-*•*-
Pfftt-
Ngakak diakhir sendiri aku, hahaha..
Enak bgt bikin orang ambigu tau ngga?
//ngakak sampe nangis//
Mungkin disini Fyo OOC tapi ngga apa-apa lah:>
Aku tuh anaknya iri-an atau apa lah, jadi liat orang bikin apa yang bagus menurutku aku ikutan juga.
Contohnya Chap halu ini, jadi kalau aku rada ngikutin apa yang kalian buat maaflah:>
Dan aku tuh kalau mau pake nama orang harus ijin dulu tapi kali ini aku ngga ijin, hehe hehe maap:(
Udah sih itu aja:D
Baibai, makasih dah baca Chap ngga jelas ini.
***
Akhirnya Wp sedikit merestui haluku,
walau sempet ngga ngerestuin sih.
20 Maret 2021
Lanjut ngelemon ft. Fyo
...🌿🌺🌿...
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top