▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬

𓆩 Warning!! 𓆪
Abuse, cringe, gaje, typo betebaran.
...

.

.

▬

▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
𝑹𝒐𝒔𝒂𝒍𝒊𝒏𝒆 𝑨𝒏𝒅 𝑻𝒉𝒆 𝑷𝒓𝒊𝒏𝒄𝒆

˓𓄹 ࣪˖ ▸ Pada suatu hari, alkisah hiduplah seorang gadis manis bernama Rosaline. Ia hidup bersama kedua orang tuanya. Orang tua Rosaline sangat menyayangi Rosaline, keluarga mereka sangat harmonis dan bahagia.

Tapi, kebahagiaan itu hilang sekejap─mata ketika Rosaline jatuh sakit, dan penyakit yang dideritanya bukan penyakit biasa. Melainkan penyakit langka yang mematikan.

Rosaline divonis hanya akan hidup dalam dua tahun kedepan. Mendengar kabar itu, tentu membuat kedua orang tuanya shock berat.

Tapi, masih ada sedikit harapan ketika seorang tabib memberitahu kalau ada tanaman yang bisa menyembuhkan Rosaline,yaitu bunga Ariadne. Yang dipercaya bisa menyembuhkan segala penyakit.

Segeralah orang tua Rosaline yang selaku bangsawan, langsung melakukan pencarian bunga Ariadne secara besar-besaran, demi sang putri tercinta. Tapi, mereka tidak menemukan bunga itu dimanapun sama sekali. Saat berada di dalam keputusasaan datanglah seorang pria tampan nan misterius datang membawakan bunga tersebut.

Singkat cerita, Rosaline sembuh dari penyakit yang dideritanya, dan dia menjadi akrab dengan pria yang membawakan bunga untuknya. Sang pria misterius yang membawakan bunga tersebut terbongkar identitasnya yaitu seorang pangeran dari negeri seberang.

Pada akhirnya Rosaline dan Pangeran jatuh cinta, dan pada akhirnya mereka memutuskan untuk menikah. Akhirnya mereka hidup bahagia selamanya.

END

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

"udah? Segini aja ceritanya? Kalau tau seperti ini aku tidak akan membacanya, hanya membuang waktuku saja. " Komentar Aria.

Jujur, ia sedikit kecewa dengan alur ceritanya, karena alurnya sangat mudah ditebak. Dari seorang gadis yang tersakiti dan tiba-tiba ditolong oleh seorang pangeran, dan akhirnya mereka menikah.

Kalaupun dia membaca tentang antagonis atau reinkarnasi pasti alurnya juga sama saja.

Dari sang antagonis yang tidak ingin mengejar male lead, karakter heroine yang lama juga pasti digambarkan sebagai seorang yang polos, tapi ketika sang Antagonis berubah tiba-tiba dia menjadi seorang dengan kepribadian yang buruk, dan sang antagonis justru tertarik dengan tokoh sampingan.

Tapi, pada akhirnya sang male lead yang menang.kasian sad boy.

Aria juga malas dengan kolom komentar yang sepertinya terkena MC syndrom. Ketika Ogfemale melakukan sesuatu yang buruk dihujat, tapi ketika tokoh utama yang melakukan hal yang sama malah dicap sebagai girl boss? Wtf. Definisi MC selalu benar.

Daripada dia bingung lebih baik dia tidur. Ketika ingin tidur tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.

Tok

Tok

Tok

Menyebalkan.

Siapa yang berani mengganggu waktu tidurnya.

Dengan perasaan kesal dia segera membuka pintu, dan terlihat seorang wanita dengan pakaian maid. Segera ia mengubah wajah kesalnya dengan wajah tersenyum.

"ada apa?" tanya Aria dengan ramah.

"Ojou-sama, anda di panggil oleh tuan besar ke ruangannya."

"Sou desu ka, baiklah aku akan segera kesana." jawab Aria dengan lembut. Kalau sudah berurusan dengan 'ayahnya' Aria tidak bisa menolak, ia hanya bisa menurutinya.

Langsung saja Aria pergi menuju ruangan sang ayah. Ia tidak mau membuat ayahnya menunggu.

Ketika melewati lorong, dia mendengar beberapa pelayan yang bergosip. Aria memutuskan untuk mendengarkan apa yang pelayan tersebut bicarakan.

"kasihan sekali Eichi-sama, kondisi tubuhnya semakin lama semakin buruk," ucap pelayan 1.

"kau benar, aku merasa iba dengannya," sambung pelayan yang satu lagi.

"untuk apa kita harus iba kepadanya, toh tinggal menunggu waktu dia pasti akan meninggal. Hahahaha." timpal pelayan yang lain.

"pffft- kau benar juga."

Para pelayan itu tidak menyadari Aria yang sedang menguping pembicaraan mereka.

Aria hanya bisa menahan amarahnya. Berani sekali pelayan rendahan seperti mereka merendahkan kakakku. Awas saja nanti, kalian akan ku habisi ditempat. Batin Aria.

Aria sangat menyayangi keluarganya. Walaupun bukan keluarga kandung tapi tetap saja, keluarga Tenshouin lah yang sudah menyelamatkan dirinya dari neraka tersebut, dan memberikan Aria tempat yang bisa dipanggil sebagai rumah.

Jadi, jika ada orang yang merendahkan bahkan menghina keluarganya, dia tidak akan segan-segan untuk menghajar orang tersebut sampai babak belur.

Aria Tenshouin. Aria adalah anak angkat dari keluarga Tenshouin. Memiliki sifat yang tenang, ramah dan pendiam diluar tapi ketika dia bertemu orang yang tidak ia sukai, mereka hanya akan disapa ramah diluar, tapi didalam batinnya ia sudah mengeluarkan sumpah serapah.

Bukan berarti Aria barbar, hanya saja itu caranya untuk bertahan dari kejamnya dunia sosial. Tetapi, diluar hal itu Aria adalah anak yang berwibawa.

Ketika dia sudah berada di depan pintu ruangan ayahnya, ia segera mengetuk pintu tersebut.

Tok

Tok

Tok

"Siapa?."

"Ayah, ini aku Aria."

"Masuklah Aria."

"Hai'k!."

Krieett

Ketika pintu dibuka terlihat seorang pria dengan surai platinum blonde dan iris berwarna biru. "Akhirnya kau datang Aria." "um"

"jadi ada keperluan apa sampai aku dipanggil?," tanya Aria. "Seperti biasa kau tidak suka berbasa-basi yah."

"duduklah, kau akan pegal jika berdiri disitu terus." yang dituruti oleh Aria.

Ketika Aria sudah duduk ia langsung merasakan aura mencengkam di belakangnya.

Sontak keringat dingin turun dari pelipisnya.

Aria melihatnya.

Ia melihat dengan jelas mahluk itu.

Tiba-tiba ia merasakan mulutnya dibekap oleh mahkluk itu. Jantungnya berdegup dengan kencang, tangannya gemetar, sungguh ia ingin berteriak tetapi tidak bisa.

"Aria, kau baik-baik saja? Kau tidak menjawab pertanyaan ku." ketika ia melihat kearah Aria, dia melihat Aria yang hampir menangis, dan tangannya yang gemetar.

Langsung saja Aria ditenangkan oleh sang ayah. "Aria, tenanglah. Semua baik-baik saja. Mereka hanya ilusi. Lihat?"

Ketika sudah tenang, tangan yang membekap nya sudah hilang, merekapun sudah hilang. Tetap saja, tangannya masih gemetar.

"ini minumlah," memberikan air minum yang langsung diminum oleh Aria. "Arigatou,"

"Aria.. " panggil sang ayah.

Aria pun menengok kepalanya.

"Aku berniat memasukan mu ke sekolah." Sontak Aria kaget, kenapa? Aria merasa cukup dengan pendidikannya di rumah. Itu yang tersirat diwajahnya.

"aku tau, tapi bukanlah lebih baik kau melakukan interaksi diluar sana. Jika kau ingin bertahan, kau harus mempunyai komunikasi yang baik." jelas sang ayah.

"T-tapi.. bagaimana kalau─"

"kau akan bersekolah di tempat kakakmu. Tenang saja jika ada yang berani macam-macam gunakan ini." menyerahkan sebuah benda.

"ini.. "

▬

▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬

▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬

"Stun gun?.."

"kalau ada yang macam-macam setrum dia dengan ini, ok?"

"Arigatou, aku akan berusaha keras." mantap Aria.

"baiklah, persiapkan dirimu untuk besok. Aria. "

"Hai'k!."

Setelah itu Aria langsung bergizi meninggalkan ruangan ayahnya. Ia tak sabar akan bersekolah. Seperti yang diucapkan ayahnya, dirinya harus mempersiapkan segalanya untuk besok.

🍑꒷꒦꒷ .Tbc. ꒷꒦꒷🍑
▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬▭▬

Word : 986.

Write : 07-02-2023.

Publish : 11-02-2023.