Bab 7. Misteri yang mulai terungkap

Setelah melihat kuil tersebut Misel mendiamkan diri, mengingat apa saja yang ia lupakan, seperti memori, namun saat dia mangingatnya tak terasa ia mengingat sesuatu

"Bagai mana kau bisa disini?" Tanya seseorang

"Oh aku hanya jalan jalan ke Olympus" jawab seseorang tersebut

"Gimana kalau kita ke Camelot?" Tanya orang tersebut

"Umhh boleh juga" jawab wanita tersebut

Setelah sampai mereka melihat seseorang bernama Enki

"Loh enki?" Tanya seseorang tersebut lalu duduk

Gadis itu hanya diam dan meminta kertas pesanannya

"Udh gw ganti" ucap Enki

"Apaan yang di ganti?" Tanya seseorang tersebut

"Azrealon" jawab enki

"Hah?" Tanya seseorang tersebut

"Nama gw bukan anki lagi" ucapnya

"Hah nama aneh dari mana itu?" Tanya seseorang tersebut sambil tertawa

"Itu nama kawan lama gw" jawabnya

Wanita yang sedari tadi duduk dan meminum pesanannya, hanya menyaksikannya

"Haduhh jika tau mending gw makan di Arabusy aja tadi" gumam gadis yang bernama Grizllay tersebut

"Oh ya ini dia teman yang ingin ku kenalkan padamu" ucap seseorang bernama Zeus itu

"Hai nama gw Enki tapi gw ganti jadi Azrealon" Kenalan Azre ke Grizella

"Oh ya salam kenal Grizella, panggil aja Zely" jawab Grizella sambil memperkenalkan diri

"Hai, oh ya kalian berdua ngapain ke Camelot?" Tanya Azre

"Gw iseng iseng gitu loh main lihat kerajaan lain selain Olympus" jawab Zeus

"Aku? Oh cma jalan jalan keluar dari Arabusy trus diajak ni Zeus ke sini" jawab Zely

"Oh oke, lu tinggal di Arabusy? Jadi Dewi apa?" Tanya enki

"U uhh b bukan Dewi sih, t tapi Mahadewi lu Taukan Dewi galaxy, itu... gw" jawab Grizella

"Oh.... Hah!?" Kaget Azre

"Aduhh udah jangan kaget gitu biasa aja kali" jawab Grizella

"Ya jarang jarang ketemu Dewi galaxy" jawab enki

"Yaudah sedangkan lu disini zre? Ngapain" tanya Zeus

"Lu ingat saat terjadinya the ribort saat manusia manusia bodoh itu nemuin segel void dan nyatuin empat batunya, setelah itu seluruh manusia hampir hilang" jawab enki

"Nah gw inget banget tuh yang pas semua warga Yunani hilang! Akhirnya gw harus sampai 1 tahun ngemperbaikin peradapan mereka" jawab Zeus

"Nah gw juga inget! Asli pekerjaan banget buat gw, gila harus puluhan tahun buat memperbarui peradaban mereka! Dan akhirnya, aku ketemu sama seorang kesatria yang gagah dan rela berkorban" jawab Grizella

"Haduh masa masa sulit benget sih!" Jawab Zeus

Bek to story

"Waaa, apa itu!" Kaget Misel mengingat sesuatu

"Kenapa Misel?" Tanya Marvel

"Ah eumm gapapa" jawab Misel yang masih menetralkan nafasnya

"Haduhh kayaknya Misel ngehalu deh" ucap Samsul ikutan nimbrung

"Ngga, gw cma inget sesuatu tapi.... Ga inget apa yang gw pikirin" jawab Misel dengan nada bingung

"Yaudah" jawab Samsul

"Ini dia tempatnya saat aku dan teman temanku menemukan batu itu... Dan.... Saat aku jadi Herobrine" ucap Steve

"Mending lu jauh jauh dari situ deh,kita ga tau apa yang akan erjadi jika lu deketin lagi" seru Marvel

"Gw baru nyadar kalian ngapain bawa Steve ke sini?" Tanya Samsul masih tak percaya

"Udahlah sul itu udh lalu!" Jawab Misel ga jelas

"Umnn ceritanya panjang" jawab Via ngebenerin kata Misel

"Mau panjang kek mau pendek kek ini ide bodoh siapa!" Ucap Samsul yang ga peduli

"Bisa diem ga! Gaada yang peduli masalah yang udh lalu, sekarang ada yang lebih genting!" Jawab Azre panik

"Lebih dari Herobrine? Lebih dari kawan kawan kita yang hilang karna dia!" Tanya Samsul nge gas

"Iya dan lu bisa kehilangan lebih banyak lagi kalau lu ga dengerin gw sekarang!" Jawab Azre juga nge gas

"Sabar sabar... Tenang.. jadi maksud lu apa?" Tanya Rafel sambil melerai mereka

"Hahh... Ini kuil yang Steve temui bukan tempat harta Karun.. ini adalah segel void, kalau tempat ini bisa makin meluas artinya... Oh artinya.... Retak" jawab Azre dengan kepanikan melanda

"Hah retak? Gimana bisa!" Jawab Misel yang ikutan panik karna ia masih mikirin masa lalu malah jadi segel void lagi

"Retak apa karna Sepphire hancur?" Tanya Marvel

"Iya"

"Emang segel ini ga bisa di benerin pake mending? Biasanya gw lihat orang orang benerin segel pake mending" tanya Marvel ga masuk akal

"Akal lu ada dimana? Di bawah kaki? Jelas ga bisa lah vel!" Jawab Misel

"Iya pake otak lu lah vel, segel ini di buat pake enam batu mana bisa!" Jawab Azre yang makin panik

"Trus kita bisa benerin Sepphire nya?" Tanya Marvel lagi

"Engga bisa vel!" Jawab Azre sedikit nge gas

"Y yaudah sekarang gimana caranya kita bisa selesain masalah ini!" Jawab Marvel

"Lu ga paham arti kata ga bisa hah!" Bentak Azre

"Zre bukannya maksud lu ini di buat pakai enam batu? Gimana kalau pakai salah satu batu? Kan bisa sedikit demi sedikit nutupin retaknya" tanya Misel

"Satu batu..... Mungkin bisa! Pinjem bentar" ucap Azre ngerampas batu topaz

"Eh lu ngapain" tanya Samsul yang kaget

"Segelnya retak berarti ada celah! Kalau gw bisa nemuin celahnya..." Ucap Azre setengah setengah

"Astaga gw masih belum inget apa apa" gumam Misel

"Inget apa sih Misel?" Tanya Marvel

"Inget sesuatu yang gw lupain, gw cma inget yang namanya Grizella"

lama kelamaan ada cahaya dan mereka semua terhisap seperti lubang hitam yang manarik mereka

"Aaaaa" semua hanya berteriak

Grizella adalah nama seorang Dewi yang bari diangkat menjadi Dewi galaxy

Grizella adalah anak periang, setelah kehilangan orang tuanya Grizella menjadi pandiam, dan juga dingin, susah untuk bergaul dengan masyarakat
Suatu hari Grizella bermain sendiri membuat kelopak bunga, ada seorang dewa mendatanginya nama dewa itu adalah Enki, teman Grizella di awal shipm

"Zely lu ngapain disini?" Tanya Azre bingung dengan Grizella barmain di overworld

"Hah?... Oh Azre ini gw lagi main main gitu di overworld, bosen gw sama dunia Dewa Dewi, harus bermain sesuai dengan rangk sendiri" jawab Grizella

"Lu mau gw ajak ke kerajaan Deket sini? Namanya Vermillion" ajak Azre

"Wih boleh tuh, gw denger denger, Vermillion itu udh 20 kali penggantian raja ya?" Tanya Grizella

"Iya, yuk ke sana" jawab Azre

Di dalam mimpi Via

2 tahun yang lalu
Tower Of Malruth

Sringk

Srangk

Sringk

Marvel melihat seorang wanita berambut merah diikat dan tanduk oranye

"Ga latihan?" Tanya Marvel ke wanita itu

Wanita itu mengangguk sebagai jawaban iya

"Kenapa?" Tanya Marvel

"Ya... Enggap apa apa..." Jawab wanita tersebut

"Kenapa? Nanti kemampuan lu jadi karatan loh?" Ucap Marvel

"Engga apa apa... Gw terbiasa latihan sendiri" jawab wanita itu

"Nama lu Via kan?" Tanya Marvel

Via hanya mengangguk sebagai jawaban, lalu Via melamun lagi

Di lamunan via memperlihatkan seorang manster dengan bercak api di mana mana, dengan beberapa api yang sangat besar memakan suatu rumah, pohon, bahkan pasar yang ada di situ

"Via... Via.... Via?" Ucap Marvel memanggil via

"Uh ya? Maaf gw agak ngelamun tadi" ucap via yang masih kaget

Marvel melihat tanduknya via yang berwarna oranye

"Gausah liatin tanduk gw terus ahh" ucap via yang ga suka tanduknya diliatin

"Lu dari Elhims ya?, Tapi sihir lu api kan?, Setau gw spesialis Elhims tuh air sama es deh" tanya Marvel kepo

Via hanya mengangguk, Marvel yang melihat itu pun hanya diam dan membawanya ke suatu tempat

"Ikut gw yuk?" Ajak Marvel

"Kemana?" Tanya Via

"Ikut aja ayo sini" ucap Marvel narik tangan Via

Lalu mereka ada di suatu tempat dengan pohon yang cantik dan Marvel bertanya

"Gw punya sahabat yang udh ga ada, dia juga punya sihir api, dia memakainya juga agak sedikit ceroboh dan hampir bakar hutan, tapi lu lebih hati hati dari pada dia dan lu ga seceroboh dia lu takut?" Tanya Marvel

"Takut apaan?" Tanya Via masih bingung

"Bermain dengan api?" Tanya Marvel dengan jelas kali ini

"Heh ga sama sekali!" Jawab Via dan akhirnya mereka sparring

Di sisi mereka sekarang

Jujur itu masa lalu yang gua takuti, kenapa engga karna masa lalu itulah yang terngiang ngiang di kepala, ledekan, pukulan, Bullyan, dan belaan kepercayaan itulah yang ga bisa sama sekali di ambil dan di dapat semudah itu -Author

"Ukhh s sakit banget gila!" Ujar Misel lalu pelan pelan membuka matanya

"H hah!?, I ini di penjara?" Tanya Misel menjerit kaget

"Astaga astaga.... Apa ini mimpi lagi?" Tanya Misel yang harus menunggu mereka bangun

"Lah lucu? Tangan gw kok di borgol gini dah eh lebih tepatnya di rantai!" Tanya Misel yang bingung dan melepaskan borgol itu dengan hentakan, ber ton ton berat dan besar borgol itu hancur dalam sekejap di tangan Misel

"Lah kocak... Hancur" lawak Misel lalu terdiam

"Oh iya gw gabut apa gw nyanyi aja ya?" Tanya Misel lalu nyanyi lagu creepy

Ya kalian taulah lagu apa? Yap Lingsir wengi -Starla

Setelah itu via terbangun melihat di penjara membuatnya bertanya tanya

"Ini kita di penjara?" Tanya via yang baru sadar

"Ga liat? Atau harus gw beliin kaca mata?" Tanya Misel

"Engga usah" ucap via kesel

"Hahh gw pengen keluar tapi ga bisa!" Ucap Misel menghentikan alunan nadanya

"Lah lu kan bisa pake sihir?" Jawab via yang masih bingung

"Coba aja lu pake sihir" ucap Misel yang hendak melepaskan itu lamun ga bisa

"Oke" ucap via lalu ingin mengeluarkan sihir apinya

"Kok ga bisa?" Tanya via yang ga bisa pake sihir

"Trus lu pikir gw bisa gitu?" Tanya Misel yang masih mencoba melepas tu iket kepala

"Ukhh gimana ini!" Tanya Via panik

"Oh ya katana gw" gumam Misel lalu mendekat ke Marvel dan mencari katananya

"Lah katana gw mana!?" Kaget Misel karna lupa ngambil katanya dari Marvel

"Vel vel bangun vel.... Marvel... Vel bangun... Bangun anj-... Woi bab- anj- Marvel bangun katana gw gblk" ucap Misel membangun Marvel namun ga bisa

"Gw tebas juga ntu leher lama lama!" Gumam Misel yang malas membangun kan terong ini

"Astaga ni ubi!" Ucap Misel menjewer jewer telinga Marvel

"Waaa vel bangun lu.... Hiks katana gw.... Gw belum bersihin bekas zombie dulu" ucap Misel yang nangisin katananya

"Udh elah katana doangk kan bisa buat lagi" ucap Via

"Engga yang ini beda! Yang ini itu istimewah! Ini terbuat dari besi yang cma ada di alam baka! Hiks katana gw hiks" ucap Misel yang masih nangis

"Haduhh tinggal tunggu marvelnya bangun apa susah nya sih?" Tanya Via

"Susah lah! Hiks" jawab Misel masih nangis

"Huhh yaudah deh, terserah kau lah sel" ucap via pasrah sama bocil di sampingnya

Beberapa menit kemudian Misel udh ga nangis lagi, namun masih sedih wajah sedih melanda dirinya

"Katana.... Katana.... Katana"

Misel selalu mengatakan katana karna itu pedang kesayangannya

"Hwaaa vel bangun hiks... Vel bangun" ucap Misel menarik narik rambut Marvel, lalu merungkup di badan Marvel karna nangis

"Aduh kepala gw" ucap Marvel yang baru bangun

Misel yang liat itu langsung mau nagih katananya namun

"Via lu apain gw!?" Tanya Marvel kaget

"Apaan sih! Gw ga ngapa ngapain yang ngapa ngapain itu Misel!" Jawab via tak terima dia di tuduh

"Misel"

Saat Marvel lihat ke depan dia mau di tonjok sama Misel karna ngilangin katananya

"Lu kemanain katana gw hah" teriak Misel sambil nangis

"Kata elu? Gw ga ngambil!" Jawab Marvel

"Bohong katana gw masih ada di elu! Lu ga inget gw minjamin lu katana gw!" Ucap Misel dengan tegas tanpa peduli di sekitarnya

"Gw ga ngambil kenapa lu keras kepala banget sih!" Jawab Marvel

"Jangan bohong! Hiks.... Kembaliin ga atau gw pukul lu!" Ucap Misel yang masih ga tenang karna itu satu satunya punya dia

"Iya iya sabar ish sini" ucap Marvel nenangin Misel dan nge cek di mana mana

"Mana hah!" Tanya Misel ga santai padahal dia yang paling kalem antara mereka semua

"Iya sabar! Nih katana lu" ucap Marvel ngasih katana Misel

"Hiks katana gw!!" Ucap Misel trus ngambil dan nyimpan di tasnya

"Lu kenapa panik banget sih kalo itu hilang!" Tanya Marvel yang baru di lepasin Misel kerahnya

"Ini satu satunya dan paling spesial!" Ucap Misel padahal itu sihirnya yang kasih auth

"Yaudah terserah lu" jawab Marvel

Misel hanya duduk dan diam air matanya udah hilang, namun matanya lembam, Misel tertidur di lantai  sel tersebut

"Ini kita ada dimana?" Tanya Marvel

"Lu ga liat kita lagi dimana?" Tanya via

"Loh!? Kita ketangkep sama raja GM"

"Ngga... Dimana pun ini ini bukan di Olvia deh dan bukan di antara 4 kerajaan" jawab Via

"Yaudah... Mending kita keluar dari sini" ucap Marvel dan ingin mengeluarkan sihirnya namun...

"Hah kok ga bisa!?" Tanya Marvel

"Ikat kepala yang ada di jidat lu... Gw ga tau ini barang apaan, tapi mungkin karna ini kita ga bisa pake sihir" jawab Via

"Truss kita harus ngapain tanpa sihir?" Tanya Marvel

"Ga tau" jawab Via

"Kak Azre, genah, Steve, Rafel, Samsul?" Mereka mana?" Tanya Marvel lagi

"Gak tau"

"Truss gimana caranya kita keluar" tanya Marvel lagi

"Gak tau Marvel!" Jawab Via yang mulai kesal

"Woi kalian yang ada disana, bisa diam ga sih!" Ucap Rafel santai namun dengan nada nyebelin

"Itu kayak suara Rafel?, Fel lu dimana?" Tanya Marvel

"Ini di sel di depan lu!" Jawab Rafel

"Eh Rafel, Samsul sama yang lain ada di situ ga?" Tanya Marvel

"Ya kita ada disini, tapi Steve sama kak Azre gaada disini" jawab Samsul

"Umnn.... Eh!? Bukan mimpi?" Gumam Misel lalu di lihat oleh semua yang ada di sel itu

"Lu udh bangun?" Tanya Samsul

"Ga liat? Atau mau gw ga bangun selamanya?" Tanya Misel dengan kesel

"Heh ga gitu juga!" Seru Samsul

"Oh ya, kalian ada yang bisa pake sihir ga?" Tanya Marvel

"Ga mungkin ada" jawab Misel yang duduk di pojokan sambil memeluk lutut nya

"Iya Misel bener, kita sama sekali ga bisa pake sihir" jawab Rafel

"Ikat kepala kalian sejujurnya bisa di lepas, kalau tenaga fisik kalian gede" jawab Misel

"Lu kenapa ga lepas ikat kepala lu sendiri?" Tanya Samsul

"Tenaga gw habis, gw masih lemes" jawab Misel dengan santai

"Iya juga, sihir lu abis di curi" ucap Marvel

"Hah di curi maksudnya?" Tanya Samsul

"Kita hab-" belom sempat menjawab pertanyaan Samsul mulutnya di bungkam Misel

"Shhht ada yang datang" ucap Misel membuka mulut Marvel

Terlihat 2 penjaga menghampiri sel mereka

"Heh bangun udh waktunya lu maju!" Ucap sang penjaga

"Weh orang purba! Lu ga liat kita udh bangun, atau mata lu picek?" Tanya Misel

Lalu datang sebuah benda tajam seperti tombak ingin ke Misel namun dengan sigap Misel menghindar, namun Misel masih terkena tombak tersebut

"Gausah banyak omong cepet keluar sudah waktunya dia maju!" Ucap penjaga yang kesal

Misel memegang tangannya yang terkena tombak lalu membiarkan darahnya mengalir segar dari tangannya

"Lu ga denger hah! Udh waktunya lu keluar!" Ucap sang penjaga narik Marvel dan ingin memukulnya

"Yaudah iya dia keluar gausah main kekerasan juga kali!" Jawab Misel mengeluarkan Marvel

Saat berbalik dan pintu tertutup Marvel secara diam diam, mengambil kunci tersebut Misel masih diam saja, Misel sejujurnya sudah mengetahui niat Marvel

Via yang melihat itu menyenggol tangan Misel, karna ga liat liat Via nyenggolnya kena tangan Misel yang berdarah

"S shhhhhhh Via!" Jerit Misel yang kesakitan

"Eh maaf Misel ga sengaja" jawab via yang sidikit khawatin dan sisanya panik

"Y ya gapapa, shh sial, gw juga liat gausah di senggol juga Bambang" jawab Misel

"Yaudah ambil" jawab Via

"Hahh sakitnya" jawab Misel lalu mengambil pake tangan

Di sisi Marvel

Semua orang yang ada di sana sebagai penonton bersorak
Dan sebelum Marvel ke tengah arena, penjaga itu melepaskan ikat kepala Marvel
Setelah Marvel masuk ke arena semua bersorak

"Haaa bakar bakar, sudah pasti habis ini mah"

Semua orang di sana gibahin Marvel Marvel yang kesel menyumpah sarapi mereka
'Dasar orang orang kampret' ya begindang lah
Lalu terdengar aungan seekor naga, dan mereka makin bersorak bikin telinga auth auto budeg
Setelah itu Marvel yang makin kesel jadiin naga itu samsak
Setelah naga itu terbunuh semua auto diam

"I itu apa apaan"

Semua terdiam dan kaget

Di sisi kawan kawan Marvel dan adek pungud nya

Misel mencoba mengambil kunci tersebut dan dapat sedalah itu menarik tangannya, namun naas tangannya kena jeruji besi itu bikin sakit yang ga terbayangkan

"Aaaaaaa, huaaaa sakit" jerit Misel

Via yang liatin doang juga meringis kesakitan

"Aaa i itu sakit ya?" Tanya Via

"Hiks... Tenaga gw gaada buat heal!" Ucap Misel

Lalu mereka membuka pintu selnya

Di sisi sel sebelah

"Gimana fel bisa ga?" Tanya genah ke Rafel yang jedotin kepalanya ke dinding

"Nah coba lu jedotin kepala lu sendiri ke dindin! Gaakan hancur ni iket kepala" ucap Rafel

/otak di bawah standar emang, itu kain mana bisa hancur bambank -Author

"Gimana kalau gw tendang itu iket kepala mungkin bisa lepas" ucap Samsul yang otaknya ga pake akal

"Coba kepala lu dulu yang gw sepak gimana?" Tanya Rafel yang ga terima dia jadi kelinci percobaan

"Apaan sih! Mau keluar dari sini ga?" Tanya Samsul yang ga mau jdi bahan percobaan

"Ya jangan kepala gw juga yang lu sepak nyong!" Jawab Rafel

Crieeet

Pintu sel terbuka Misel sweetdrop karna teman temannya yang bikin lawakan cringe

"Hahh, gw kunci lagi nih ya" ucap via udh pasrah sama 3 orang di depannya

"Ehh jangan" ucap Samsul mendekat

"Lu dapet ntu kunci dari mana?" Tanya Rafel

"Ini Marvel ngambil dari kantong si penjaga, lihai juga tangannya" jawab via

"Haduhh yuk keluar, mungkin si ubi perlu bantuan kita" ucap Misel yang sedari tadi diam sekarang buka mulut

"Oh iya ayo" jawab genah

Mereka keluar satu per satu, Rafel orang yang keluar terakhir dari sel itu tak sengaja nyenggol tangan Misel yang masih sakit

"Shhh s sialan" gumam Misel ga kenceng

Rafel yang liat Misel keluaran lagi darahnya, dan pakaian putihnya jadi berwarna merah darah di bagian lengannya, langsung melihat Misel dan menghampirinya, Misel hanya diam dan mengambil obat di tasnya

"S sakit pelan pelan Rafel!, Lukanya tuh sakit ga kayak apa apa!" Ucap Misel meringis kesakitan

"Iya ini udh pelan pelan kok! Diem dulu napa" jawab Rafel yang ngobatin luka Misel

"Shhh, sialan" gumam Misel yang masih ga tahan sama sakitnya

Setelah selesai mereka berjalan, tanpa sengaja lagi Samsul keinjek kaki Misel, dan menyenggol tangan Misel yang baru diobati

"Akhh kaki gw" gumam Misel lagi

'lu gapapa?' tanya dark

"Shhh i iya gapapa, shhh sul lu ish" gumam Misel dengan nada yang pelan

"Eh maaf gw ga sengaja" jawab Samsul

"Ukhh nah keluar lagi nih darah!, Yaudah lah biarin aja" ucap Misel pelan lalu berjalan lagi

"Lu yakin sel itu darahnya keluar Mulu loh" tanya via yang khawatir

"Ya di balut aja lagi ini pasti udh selesai kok" ucap Misel

"Hahh yaudah" jawab via lalu berjalan lagi

Mereka berjalan melewati anak tangga dan lorong lorong melihat ada penjaga yang menjaga lorong tersebut Misel hanya diam, dan tak lama berlalu mereka sampai di sebuah tempat memperlihatkan di luar

Misel yang memperhatikan langit gelap dengan ungu terang sangat indah seperti Aurora Borealis, dia bergumam kayak 'whoaaah' gitu lah, semua terpukau dengan tempat tersebut
Berbeda dengan Samsul yang terdidik ngeri dengan tempat itu
Terlihat Marvel yang berada di tempat arena nama arena itu adalah

Maeraka Kur

Setelah itu terdengar suara sorakan dan pemandu acara

"Wahh hebat sekali, dia berhasil membunuh semua makhluk yang kita keluarkan, tapi apakah dia bisa menghadapi lawan terakhirnya, biarkan tuan rumah kita sendiri yang memperlihatkannya, Dewi dari kegelapan, ratu alam bawah yaitu neraka, Dewi kematian" ucap pemandu acara tersebut

Muncullah sesosok wanita dengan rambut hitam panjang, mata berwarna merah darah, dan memakai pakaian hitam di Sergai warna hijau

Hahh setelah itu tanpa basa basi Marvel mulai menghadapi orang tersebut dengan sihir gelapnya, namun seperti magnet yang menyerap, shir Marvel mudah sekali di serap oleh seseorang tersebut

"Hehe manusia dari overworld mampu mengendalikan sihir kegelapan" ucap wanita itu

"Hahh s siapa kau!?" Tanya Marvel sedikit ketakutan

"Ezht tari (aku adalah kegelapan)"

"Ezht deiya (aku adalah induk mereka)"

"Ezht Ereskigal (aku adalah Ereskigal)"

Lalu terlihat 2 orang di bawa oleh penjaga yaitu Steve dan Azre

"Zre ini kita mau di bawa kemana sih?" Tanya Steve yang ga tau apa apa

"Kalau lu masih mau hidup, diam dan biarin gw ngomong sama mereka" jawab Azre

"Hah mereka siapa?" Tanya Steve namun tak di balas oleh Azre

"Owh lama tak bertemu" ucap seseorang

"Berisik, dasar orang tua!" Bentak Azre

"Padahal udh lama ga ketemu, masih aja sinis" ucap orang yang mirip dengan Azre

"Kenapa hanya kalian berdua? Mana kawan kawanmu yang lain?" Tanya orang tersebut

"Mereka di arena kur yang mulia" jawab seorang penjaga

"Kenapa? Bukankah aku sudah memerintahkan untuk membawa mereka semua kemari?" Tanya pria tersebut

"Tenang saja ayah, aku akan membawa mereka semua kemari" jawab orang bermanik biru tersebut

"Oh ya sebelum menunggunya kembali, bagaimana kabarmu? Putraku" ujar seorang pria berambut pirang tersebut

TBC
Hahhh capek juga
Sooka auth mohon pamit sayonara

09 Mei 2023

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top