Bab 4. Masa lalu yang kelam

Ini berfokus sama si Misel dia adalah anak broken home dan ceritanya kagak ada apa apa cma ya mungkin warning sedikit blood ⚠️ lah ya dan kata kata kasar sad mungkin dan sebab abangnya Misel meninggal dunia oke

I hope you gess enjoying

Scane pertama alasan Misel broken home

'sayang bangun

'nak jaga adek mu ya kalau mama papa gaada lagi'

'nak lari'

Dorr

Suara tembakan yang nyaring itu membuat Misel yang tidur terbangun dan menangis di pelukan kakak nya, seakan mengetahui apa yang terjadi pada orang tuanya

Kakak Misel yang melihat itu hanya bisa lari dan menangis ibunya hanya meninggalkan jepit rambut dan gelang, dulu jepit rambut dan gelang itu untuk memperingati hari kelahiran Misel dan akan di berikan saat Misel beranjak besar namun kayaknya itu ga mungkin, karna mengingat kalau ortunya udh tiada

"Waaa, mimpi macam apa itu?" Kejut seorang wanita yang baru bangun dengan rambut yang berantakan

Dia adalah Misely Assilakarisna dan abangnya Erza Andreika

"Kenapa adekku sayang?" Tanya laki laki tak lain adalah Erza

"Ini loh kak aku mimpi buruk!? Trus tiba tiba di bom bumm bikin aku kaget" jelas wanita tersebut tak lain adalah Misel

"Owhh yuk bangun udh jam 06.29 nih nanti telat" ucap Erza lembut

"Umnn kakak duluan aja kebawah aku mau mandi dulu" jawab Misel turun dari kasurnya dan berjalan munuju kamar mandi
/Jangan di bayangin kamar mandinya kek mana plis -Starla

Setelah selesai misel memakai baju sekolahnya dan bejalan menuju dapur melihat kakaknya berbicara sama ortu angkat mereka

Note: disini Misel belom tau kalau ortu mereka itu ortu angkat cari S1 maka bakal tau

"Hai mah pah pagi loh adek mana?" Tanya Misel cari adeknya itu namanya Azealia anak kandung ortunya

"Ohh Alia dia lagi siap siap tuh paling bentar lagi datang" jawab mama Misel panggil Ellsy oke

"Oke aku makan ya?" Misel mengambil makanan tersebut lalu memakannya yakali jungkir balik

"Makan aja itu kesian nanti mama masak ga dimakan" jawab papa Misel Panggil Leo aja

"Mama papa ini Alia udh siap!" Ucap Azeallia buru buru kedapur

"Jangan lari lari dek nanti jatoh!" Ucap Misel yang jalan ke Alia

"Iya kak ini hari pertama masuk kelas 1 aku ga sabar!" Seru Alia ga sabar ke kelasnya

"Iya iya yuk makan dulu sayang mama udh buatin nasi goreng telur kesukaan kakakmu sama kamu" ucap Ellsy

"Iya mah aku makan" jawab Alia dengan senyuman lebar

Awal yang membahagiakan ya haha padahal awal itu yang akan menghancurkan kalian -Misely

"Ma pa kami kesekolah dulu" ucap mereka bertiga memberi salam lalu pergi ke bus

"Iya hati hati ya sayang" ucap Ellsy dan Leo

Saat sampai di sekolah mereka ke kelas masing masing

"Nah ini kelas kamu ya Alia kakak mau ke kelas dulu" ucap Misel menunjukan kelas Alia lalu pergi meninggalkannya

"Iya kak dadah aku pasti bakal seneng" ucap Alia pede bakal dapet temen baru

Misel melambaikan tangannya dan berjalan ke kelasnya yang berada di ujung

Note: btw dia di bully pas kelas 3 ya sekarang dia masih kelas 3 ya kan kakaknya belom mati, si Erza kelas 1 SMP makanya dia ga ikut turun di depan sekolah mereka

"Ohayou Shilly - Chan" ucap Misel karna dia otakku dan nolep juga punya temen yang sama sama otaku dan nolep makanya sedikit berbahasa Jepang kalau ketemu

"Oh ohayou Misel - Chan" jawab Shilly

"Oh ya Shilly udh bawa buku fisika sama ngerjain pr nya halaman 59-62 kah?" Tanya Misel lengkap karna Shilly orangnya pelupa

"Eh adakah astaga Misel aku lupa ngerjain!" Tanya Shilly panik

"Ada di kumpul hari ini" jawab Misel

"Astaga untung itu pelajaran ke2" lega Shilly

"Ehh tapi Shilly bukannya jam pelajaran di ganti ya hari ini jadi fisika duluan karna jam kedua nanti mau di jamkos kan" jelas Misel membuat Shilly makin panik

"Ehh kok aku ga tau!"

"Kamu ga buka Group ya?" Tanya Misel

Shilly nge check dan ternyata bener langsung lah dia ngerjain prnya

"Hwaa rumusnya apa?" Shilly makin panik aja bikin Misel mau tak mau harus nolong Shilly

"Udh sini ku bantu" jawab Misel

"Beneran? Yokata arigatou nanti ku traktir susu vanilla sama roti keju deh" jawab Shilly membuat Misel seneng

"Whoaa beneran? Makasih, yaudah yuk lanjut, ini rumusnya....."

Saat bell masuk guru fisika datang dan itu di gantiin sama guru killer untung aja udah di kerjain tugasnya sama Shilly

"Sekarang kumpulin pr kalian ibu mau liat" ucap ibu itu sebat aja Bu Sarah oke

"Ini Bu punya aku sama Shilly udh" jawab Misel maju duluan dan bener aja mereka dapet nilai yang lumayan meski beda sedikit seh

"Bagus Misel Shilly tingkatkan belajar kalian lagi, kalian boleh duduk sekarang" ucap Bu Sarah

"Makasih Bu" mereka membungkuk sebagai tanda makasih dan kembali duduk

"Shil kamu dapet berapa?" Tanya Misel

"Ohh aku dapet 97 kalo kamu?" Tanya Shilly balik

"Aku 98, kita cma beda satu angka ya" ucap Misel ketawa dan mereka ketawa sama sama

Saat pulang Misel nunggu adiknya yang piket terlebih dahulu

"Udh selesai dek? Gimana seru sekolahnya?" Tanya Misel

"Seru banget kak! Aku dapet banyak temen! Karna aku dapet 78 yang paling tinggi di banding mereka di kelas" ucap Alia seneng karna sekolahnya seru

"Nah ga salah kan pilih sekolah di sekolahan ini sama kakak?" Tanya Misel

"Iya aku ga salah pilih untung aku ga nyesel" ucap Alia lari lari dan hampir jatoh

"Eitss nah kan apa juga kata kakak, jangan suka lari lari oke?" Tanya Misel lalu menarik tangan adiknya yang mau nyungsep ke air

"Ini pembersih sekolah mana dah pel nya ada orangnya ilang entah kemana" ucap Misel yang bingun mana pembersih sekolahnya

"Kakak bersihin ini sebentar ya nanti kamu jatoh lagi kayak tadi" tanya Misel

"Oke kak aku tunggu disini" jawab Alia

Setelah itu mereka keluar dari sekolah untung ga telah ke terminal bus

Misel ketemu sama seseorang siapa lagi kalo bukan Erza yang baru Dateng dan duduk di samping mereka

Setelah itu mereka memperlihatkan nilai mereka ke orang tua mereka

"Nih ma aku dapet 95 abis dari pr" jawab Erza

"Wahh bagus ya nilai kakak Erza kalau Misel gimana sayang?" Tanya Leo Misel

"Aku dapet 98 nilai pr fisika pah" jawab Misel memperlihatkan nilainya

"Waah anak mama yang ini juga kalau adek gimana?" Tanya Ellsy

"Aku dapet 78 mah! Lebih tinggi dari semua temen kelasku!" Jawab Alia seneng

"Waah anak mama papa satu ini juga pinter ya pa" jawab Ellsy lalu memberikan mereka bintang

"Nih buat kalian sekarang mau mama masakin apa?" Tanya Ellsy

"Aku roti keju sama susu vanilla ma!" seru Misel semangat

"Aku roti selai blueberry aja sama susu coklat" jawab Erza

"Aku sendwich mah sama susu strawberry ya mah" jawab Alia seneng

"Oke kalian duduk sana mama masakin dulu papa nasi sama telor ceplok kayak biasa kan?" Tanya Ellsy

"Iya papa kayak biasa aja" jawab Leo

"Oke di tunggu ya" ucap Ellsy

Setelah selesai mereka pergi ke kamar masing masing, Misel hanya meng nolep di kamar dan di temani susu kotak dan 3 Snack  Misel nonton Vivan, Misel masih nunggu penamatan S1 dan hanya diam melihat semuanya jujur dia masih tergila gila sama semua karakter Viva fantasy, Misel nunggu dan nunggu namun belom dan dia hanya duduk diam di kasurnya sambil nonton bapak kau SMP yang belom tamat jujur BPK sama Vivan itu sama sama di up ya dan saat tamatnya BPK membuat Misel nangis terhura

Misel masih ga bisa move on juga dari Sans SMP season 2 dan 3 itu setelah BPK jadi mereka ya seneng seneng lah

Besoknya di sekolah

"Shilly kamu udh nonton .... Ga? Itu seru loh" tanya Misel ke Shilly yang kepo

"Eh iya kah? Yaudah yok nonton di hp ku istirahat nanti di kantin!?" Jawab Shilly

"Yuk nanti ku kasih spoiler deh tentang dramanya" Misel setuju setuju aja

"Eh katanya kan si Romi anak kelas 2 itu nembak Adelia anak kelas 4 itu loh" Shilly mulai gosip

"Iya katanya sih di tolak dia bilang klo ga diterima bakal bundir tau!?" Jawab Misel ikut nimbrung

"Kan dia populer ya terus di gebukin sama fans nya Adelia tau" balas Shilly yang gosipnya mulai panas

Saat istirahat mereka ke kantin menonton riques Misel

"Eh katanya karakter ini bakal meninggal!" Spoiler Misel

"Iya beneran meninggal ishh asik!" Seru Shilly yang makan donat

Ya begitulah keseharian ku sampai suatu hari semuanya berubah -Misely

"Mama papa aku keluar bareng kakak ya?" Tanya Misel

"Iya jangan pulang malem ya nak nanti di gosipin tetangga!" Jawab mama Misel

"Siap ma ga bakal malem kok mungkin jam 3 sore" jawab Misel trus pergi

Saat di taman tempat janjian kakaknya dengan pacar Erza dan juga Misel

"Eh kak beli es krim yang itu yuk!" Tanya Misel

"Boleh mau kakak beliin rasa apa?" Tanya Erza dengan lembut kyk Nevin

"Hmm greentea aja kak!" Seru Misel kegirangan

"Yaudah tunggu ya" kakak Misel berjalan namun

"Kakak awas ada mobil!" Seru 0p0

Kakaknya yang baru ngeh pun menoleh dan

Bragggkkkk

Suara tabrakan itu membuat Misel hanya menatap darah yang mengalir lalu berlari ke kakak nya itu

"Kakak kakak bangun kak!" Misel hanya bisa memanggil nama kakaknya

"Kakak! kak Erza! kak!? bangun kak! Hiks..." Air mata itulah yang ada di benak anak itu

"M Misel k kakak m minta m maaf...."

itulah kata kata terakhir Erza dan menghembuskan nafas terakhirnya

"Hiks kak!... Tolong siapapun tolong panggilkan ambulance! Kakak bertahan oke a aku akan telpon mama!"

Misel panik dan menelfon mamanya sembari menangis

"M ma mama! Ka kakak ma!"

"Hah kakak kenapa sayang!?" Tanya mama Misel yang tak tau apa yang anaknya katakan

"Kakak jadi korban tabrak lari ma! Sekarang kami lagi nunggu ambulance mama datang di rumah sakit Sehat Sejahtera ma!" Ucap Misel yang menahan isakan tangis itu

"Hah! Apa kakak kecelakaan tabrak lari! Oke oke oke mama kesana sekarang!"

Dengan sigap Ellsy dan Leo datang ke tempat yang dikirim Misel, dan memarahi Misel karna menyuruh kakaknya membeli es krim

"Kamu ini apa juga mama bilang jangan kemana mana jadinya gini kan!, Jangan terlalu suka ini itu!"

Misel terus menerus di marahi sampai akhirnya dokter datang, memberikan kabar Erza yang telah meninggal dan yang terakhir diberikan Erza adalah jepit rambut milik Misel, Erza memberikan itu saat Misel berumur 5 tahun

"Hiks gimana keadaan anak saya dok?" Mama Misel hanya bisa menangis

"Maaf tapi pasien.... Tidak dapat di selamatkan" dokter pergi ingin menutup mayat Erza

"Dok bisakah saya melihat kakak saya dulu sebelum di bawa ke ruang jenazah?" Tanya Misel yang sangat ingin melihat kakaknya untuk yang terakhir kalinya

"Emm boleh silahkan"

Setelah di perbolehkan Misel masuk ke dalam dan hanya menangis sejadi jadinya dan mengeluarkan kata maaf berkali kali

"Hiks kakak maaf kak maafin Misel karna udh nyuruh kakak, bangun kak, hiks kakak masa tega ninggalin keluarga kakak gitu aja? Hiks" Misel selalu mengeluarkan kata maaf

"Maaf apakah sudah selesai?, kami ingin membawa pasien ke ruang jenazah" tanya seorang suster disana

"Oh maaf suster, silahkan" setelah mengatakan itu Misel keluar dan

Plakk

Sebuah tamparan mendarat di pipi Misel, Misel di pukuli habis habisan oleh ortunya saat pulang, adiknya yang melihat itu hanya menangis

Saat orang tuanya selesai Alia mendatangi Misel dan memberikan kotak p3k lalu pergi karna takut dimarahi orang tuanya

Misel tidak sekolah berhari hari sekitar 2 Minggu karna ortunya menyiksanya meski lukanya belum sembuh

Skip saat di sekolah

Misel di cap sebagai pembunuh di sekolahnya dan di bully habis habisan oleh teman dekatnya

Shilly teman dekatnya tidak melakukan apapun meski tau sahabatnya tidak melakukannya

"Ohayou Shilly nih makasih udh pinjamin buku MTK nya, maaf telat ngembaliin" ucap Misel yang mengembalikan buku milik Shilly

"Lu bisa ga sih gausah sok akrab sama gw? Hah!" Jawab Shilly membentak Misel

"H i iya maaf"

Misel berjalan kembali ketempat duduknya dan menutup wajahnya dengan tangannya membaringkan kepalanya di meja dan menangis, Misel menahan isakan tangisnya meski dia tau kalau itu tidak akan berguna dia tetap menahannya

Shilly yang melihat itu ingin meminta maaf namun dia tau kalau Misel adalah pembunuh mengurungkan niatnya dalam jeruji besi, niat ingin bersahabat kembali dengan Misel, niat ingin minta maaf, di kurung oleh Shilly

Skip istirahat

Misel di bully lagi lagi dan lagi samapai ada anak pindahan dan menyuruh anak itu duduk di dekat Misel, Misel yang mendengar itu sontak takut dan langsung menyuruh Shilly saja yang duduk dengan anak itu

"Bu saya ingin sendirian saja! Bisa kah orang lain yang duduk dengannya" ucap Misel namun tak membuahkan hasil

"Maaf nak Misel tapi disini gaada bangku kosong lagi" jawab ibu itu

"Silahkan duduk Rey"

Ya namanya adalah Reyza, pemilik perusahaan terbesar di kotaku, dia sangat pendiam sama sepertiku, dan dialah yang akan mengubah semua gelap dalam hidupku -Misely

Saat istirahat Misel di bully lagi

"Hey berhenti!" Ucap seseorang berambut biru gelap dan mata merah pekat

"Hah itu tuan muda tunduk tunduk!" Seru seorang pembully

"Jangan bully dia lagi! Dia adalah temanku atau kalian akan tau akibatnya" ucap tuan muda tersebut bernama Reyza

"H hah t teman tuan muda!?, Udh ah lari yuk dari pada di keluarin dari sekolah!" Seru pembully lain

"J jangan bully aku!" Seru Misel ketakutan

Reyza menoleh ke Misel yang hanya terduduk lemas penuh luka, dan Reyza berkata

"Hey aku tidak akan membullymu ayo bangun lah" jawab Reyza memberikan tangannya ke Misel

"B benarkah?" Tanya Misel yang berhenti menangis

"Iya ayo berdiri" jawabnya dengan lembut membuat hati Misel merasa hangat tapi bukan rasa cinta

"M makasih aku ke kelas dulu ya" jawab Misel berjalan karna kakinya luka kena benda tajam membuatnya sedikit ga bisa jalan

"Hey kamu gapapa? Yuk ku bantu nanti jatuh" ucap Reyza yang mengulurkan tangannya lagi

"M makasih maaf merepotkan" ucap Misel

"Ga sama sekali kok" jawab Reyza dengan senyum hangat berbeda dengan Misel yang menggunakan senyum palsu

Kalian tau senyumku pudar dan hilang saat kakakku pergi?, Ya dialah yang membangkitkan senyum itu lagi yang tak bertahan lama -Misely

Setelah lulus

Sebenarnya Misel dan Reyza memiliki janji untuk masuk SMP yang sama namun karna orang tuanya Reyza ada perlu di America DNA itu melibatkan Reyza, mau tidak mau Reyza harus ikut orang tuanya dan sekolah di America

"Maaf aku ga bisa satu SMP sama kamu, karna ortuku ada perlu di Amerika aku ga bisa nolak karna ini buat kepentinganku juga" ucap Reyza sembil memberikan kalung yang berwarna ungu

"H hah!? Ya baiklah kalau itu adalah kebaikanmu mana mungkin aku melarangmu iya kan?" Jawab Misel sambil memberikan senyum palsu

"Kita akan bertemu lagi saat kuliah oke? Aku akan meminta orang tuaku mengembalikan ku ke indo dan kuliah di universitas negeri oke?" Tanya Reyza yang menitikkan air matanya

"Ya gapapa sih yaudah janji ya aku akan masuk universitas itu oke?"

Aku terus menerus memberikan senyum palsu sambil membersihkan air mata Reyza, aku tak tau kenapa aku memberikan senyum palsu?, padahal aku ingin sekali menangis, aku ingin menangis sejadi jadinya? -Misely

Saat di rumah aku menangis menangis dan terus menangis, aku ga tau apa yang dipikirkan ku aku hanya menangis, dan merasa kalau aku sudah agak tenang hanya mengingat kata Reyza dan menyimpan kalungnya sebagai kenang kenangan terdalam -Misely

Saat awal masuk SMP

"E eumm h halo n namaku Misely Assasilakasina, salam kenal, semoga kita ga berteman ya?" ucap Misel memperkenalkan diri dan menjauhkan diri dari kerumunan

Aku melihat anak perempuan bernama Lia Invaria dia anak yang sedikit bodoh dan selalu di bully di kelas, namun aku selalu menolongnya seperti Rey yang menolongku dulu -Misely

"Nih maafin mereka atas namaku, udh ambil nih sebagai ganti bukumu yang di robek" ucap Misel yang hanya memberikan buku tak tega melihat Lia menangis seperti dirinya dulu

"T tapi ini memiliki-" ucapnya terpotong

"Maaf tapi ini juga memiliki catatan sekolah dan lain lain, jangan meremehkan ku dari penampilan saja" ucap Misel memberikan bukunya ke tangan Lia lalu pergi

"M makasih, makasih Misel - San" seru Lia dan berlari senang ke kelas

Jujur aku senang membantunya tapi, saat dia di bully aku ga menolong secara terang terangan aku hanya menolong membersihkan luka dan lain lain -Misely

Suatu hari aku mendengar kalau Reyza koma karna kecelakaan mobil hanya diam tak berkutip menangis sejadi jadinya, aku tak berfikir kalau dia akan koma seperti itu -Misely

Aku mengundurkan diri dari sekolah dan lebih berkerja serabutan

Lia yang melihat misel berhenti sekolah hanya diam tak melakukan apa apa dia juga sedih karna temannya satu satunya saat di sekolah mengundurkan diri, Misel yang diam hanya berkerja serabutan seperti part time dan kerja di manapun itu dia terima

Dan 7 tahun berlalu masih belum ada kabar Rey, ini adalah ulang tahunnya yang ke 17 tahun, dan tahun inilah janji kami teringkar lagi aku yang berhenti sekolah dan Rey yang masih koma -Misely

Suatu hari saat aku dirumah aku di panggil oleh ibuku disuruh membelikan bahan makanan dan saat malam hari keluargaku pergi keluar aku hanya diam di rumah, tanpa ku sadari ada pencuri masuk ke rumahku dan aku di tembak dari belakang, dan saat polisi datang mereka melesatkan tembakan kedua dan membuatku tiada seketika -Misely

"Ini alam baka ya?, Sangat tenang" tanya Misel dengan nada santai

Lalu muncul suara seseorang dan dia adalah Starla orang yang ingin membawaku ke isekai, aku menyetujuinya dan seketika aku berada di sebuah hutan, melihat tiga trio karna masa kelamku aku hanya bersembunyi saat saling berkenalan aku tak bisa ber ekspresi karna senyum adalah suatu yang sangat susah bagiku -Misely

"Halo Misely namaku PepPey ini Samsul dan dia kau sudah mengetahuinya kan dia Marvel" -PepPey

Saat itulah hidupku mulai berwarna kembali membuat semua senyuman yang retak itu hilang, senyuman yang sudah di hilangkan oleh suatu kejadian terukir lagi saat mengenal mereka semua -Misely

Terima kasih..... Semuanya -Misely

My deary book

Welcome too by story bets friend

7 Mei 2023

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top