Bab 3. misi pelarian diri

Setelah sampai di barier milik seseorang berambut coklat gelap tersebut Misel tidak ikut masuk melalui portal tapi teleport dan dia melihat dan mengenali sihir yang terasa familiar baginya dan hanya mendengarkan saja

"Waah pantesan udaranya gaenak, ternyata ada Rafel toh" ucap Steve orang yang akan mereka tanyai

"Ye palalu gw injek juga nih tanaman lama lama" ancam Rafel ke Steve

"Eeh jangan gitulah, nanti ku tabok pakai cangkul mau?" Ancam Steve balik

'cangkul? Sabit mana sabit?' batin Misel

Calvin mendekat dan menginjak tanaman milik Steve, jujur Misel sempat ingin menginjak tapi mendengar perkataan Rafel tadi... Dia ngurung niatnya ke dalam jeruji besi

"Eh!" Teriak Steve yang melihat tanamannya di injak Calvin

"Weh Weh Weh apanih Weh ngajak berantem lu hah!?" Jawab Calvin yang nge gas di dekat telinga Misel membuat Misel menatap sinis

Misel memukul bahu Calvin dan melihatkan auranya ke Calvin dan auranya Sangattttt wau uuuuih mengerikan

"Gausah injek tanaman aku lah bang!" Ucap Steve santai

"Yaudah dong santai!" Ucap Calvin padahal Steve dari tadi santai aja

Steve be like : apa salahku?

"Yaudah nih 1... 2... 3... 4... 5 dah tuh!" Ucap Calvin sembari menghitung langkahnya

"Hahh... Sekarang kenapa kalian kesini?" Tanya Steve yang baru ngeh alasan mereka ke sana

"Kita butuh bantuan lu" ucap Azre santai

"Bantuan apa lagi? Bantuan untuk nanem beetrod? Gampang sih tapi milih bibitnya yang susah karna tanaman ini tuh-" belum menyelesaikan kata katanya Azre memotong kata Steve

"Kita butuh lu buat tuntun kita ke kuil Marduk yang lu sama temen temen lu temuin 1500 tahun yang lalu" jawab Azre yang memotong kata Steve

"Kuil Marduk?" Steve mengingat ngingat lagi dan dia ingat sesuatu

"Buat apa ya?" Tanya Steve

"Lu tau kan belakang ini yang terjadi di seluruh kerajaan di overworld?, Kita punya dugaan kalau semua kejadian ini dari sana" jelas Marvel

"Dan kalian pikir kalau kalian kesana, kalian bisa selesain semua masalah ini?" Tanya Steve yang bikin Misel lama kelamaan naik darah

"Sekarang ini satu satunya petunjuk adalah kuil itu" jawab Azre

"Kalian gaakan nemuin jawaban apapun disana!, Percayalah, aku tau banget hal ini!" Jawab Steve

"Gini deh gw tau-" ucapan Azre kepotong karna Steve

"Tau apa?, Kau itu ga tau apa apa Azre!" Potong Steve

"Dulu juga ku pikir aku kesana akan menjadi Solusi dalam masalah yang dialami kerajaan kami dulu, tapi apa?, Malah kena sial kan?" Tanya Steve

"Huh percayalah kalian gaakan nemuin apa apa di kuil itu!" Lanjutnya

"Lagian kalau aku mau tuntun kalian kesana mana mungkin Raja Liko ngizinin"

Misel hanya sweetdrop dan memainkan apel sambil makan permen

"Tapi kalau yang mulia kasih izin gimana?"

"Gila kau? Masa kau ga kenal Raja kau sendiri? Itu Raja kau loh? Dari kakek sampai pabaknya pun sudah keras kepala mana mungkin dia kasih izin!?"

Ucapan Steve membuat Misel sedikit kesel
/piks lagi PMS ya mbak? -Author
/Udh Thor jangan lewat Mulu nanti ga jadi jadi nih cerita -Starla
/Iya iya ish -Author

"Ok tapi kalau yang mulia Liko ngizinin lu bakal tunjukin jalan kesana kan?" Tanya Azre

"Hahh... Ga akan!? Buat apa juga aku kembali ketempat itu!" Jawab Steve

"Lu masa ga penasaran sebab hilangnya keluarga lu waktu itu?, Lu mau dikurung di sini sampai mati, tanpa tau penyebab hilangnya keluarga lu?" Tanya Azre

"Hahh... Bertahun tahun aku cari jawabannya, kalian tau ga aku ga nemu sama sekali, kau pikir kau bisa namuin jawabannya gitu?" Tanya Steve balik

"Iya, di tambah lagi kalau lu bantu kita lu bisa lepas dari kurungan ini" jawab Azre yang Manas manasin Steve biar ikut sama mereka

"Yaudah, makasih atas waktunya selamat menghabiskan sisa hidup lu di kurungan ini, bye bye~" ucap Azre tanpa dosa

"Hahhh... Oke oke, aku bakal ikut kalian" ucap Steve setuju

"Pilihan yang bagus" ucap Azre yang ga jadi pergi jir

Di istana terdengar suara teriakan Liko

"TIDAK KU IZIN KANN" teriak Liko

"Tapi yang mulia, Steve adalah cara satu satunya agar kita tau orang yang menyerang Vermillion kemarin-" Rafel belom selesai bicara  udh di potong sama Liko

"Kalian apa apaan? Kenapa kalian tiba tiba ingin melepaskan manusia itu?" Tanya Liko yang ingin alasan yang bagus

"Tapi yang mulia itu satu satu kunci-"

"Gimana kalau Herobrine bangkit lagi?, Kalian berpikir ga? Kalian mau sia siakan pengorbanan ayah dan sahabat ku!?, Sekarang kalian pikir ya gimana cara aku bisa percaya sama kalian"

"Kau (genah) orang yang berkali kali di culik Herobrine dan bikin kita semua susah, kau (Azre) orang yang ga pernah muncul sama sekali dan satu lagi (Calvin) bisa bisa nya menyimpan dendam pada ayahku"

"Tapi yang mulia-" namun di potong lagi

"Sudah cukup Rafel!, Hentikan pembicaraan ini, kalian ini... punya hati ga sih? aku baru saja kehilang orang tuaku untuk yang kedua kalinya dan kalian berani berani nya datang kemari dengan alasan bodoh kayak gini?"

"Tapi yang mulia aku yakin niat mereka baik dan aku bisa-"

"Kau juga [Name] bisa bisanya kau ingin ikut dengan mereka? kau tau kan kalau itu perbuatan jahat?"

Kata kata Liko membuat name diam kaku tak bergerak lalu keluar dari istana tersebut

"Terlebih lagi kau Marvel!? Jangan sampai kau ku inginkan kejadian tiga tahun lalu!?" Ucap Liko membuat genah ingin membela

"Tapi itu kejadian yang-" namun terpotong karna Rafel
/Astaga orang mau ngomong di potong Mulu!?

"Clover! Cukup Clover" cegah Rafel agar tidak membuat mood Liko tambah berkurang

lalu mereka ber6 di usir dari kerajaan kenapa Misel ga? Dia keluar duluan bah

"Huhh gimana sekarang rencananya" ucap Rafel mulai frustasi

"Jujur itu lebih mulus dari yang gw bayangin sih" ucap Azre membuat Misel dan Rafel naik darah

"Mulus matamu!" Ucap Rafel yang kesel itu

Misel ga bisa berfikir apa apa yang ia bisa fikirkan sekarang hanyalah suatu masalalu nya bersama Rey dan Erza

Nanti auth buatin yang masalalu Misel ya -Author

Whoaaah beneran Thor? -Reader

Iya beneran di chap selanjutnya -Author

Dih malah spoiler -Starla
   Oke skip jangan pikirkan tu spoiler

Misel terpikirkan suatu ide dan mengangguk satu sama lain yang berarti mereka satu frekuensi

"Satu satu aku sayang ibu dua dua juga-"

Semua melihat Calvin yang nyanyi lalu berfikir hal yang sama dengan mereka berdua

"Euhh kepada liatin gw?, Gw ganteng ya?"

"Haha lucu lu jadi kek gini tauk hahahaha jika j maid gw ga bisa bayangin sih, bwahahahahah dadah"

Misel melambaikan tangannya dan masih ketawa terus lari lari dan menetralkan nafasnya perlahan lahan

"Gilaaaa berhasil coyy" seru Marvel kegirangan

"Kalian gila ini kalau kita ketangkep gimana?" Tanya Steve takut di tangkap

"Hahh gila gila! Lu juga mau ikutan kita kan!" Ucap Azre kesel sama Steve

"Huhh lebih baik kita bergegas sekarang!"

"Tunggu kita ga-" Misel yang mau ngomong di potong Marvel

"Udh lah [Name] palingan ga penting!" Ucap Marvel

"Tapi ini penting!" Jerit Misel yang tak di pedulikan

yaudah Misel bawa 4 buah apel, 10 permen, dan 6 botol air ke dalam tas sihir miliknya

Note : btw si Misel punya 2 tas ya satu yang ungu satunya coklat, ada di dalam tas sihirnya juga, disini tas sihir bisa di simpan di tas sihir juga ya dan yang ungu khusus perbekalan kayak makanan, minuman, peta, kompas, dan lain lain yang coklat buat ke pribadian Misel, kayak topeng jaket, jubah phxnix, pedang, botol, masker, pokoknya yang seperlunya dah

"Hahh yaudah deh mungkin juga perlu tu anak" gumam Misel dan ber teleport ke tampat mereka

Di tangah perjalanan hutan mereka tiba tiba kedatangan tamu yang melompat dari pohon

"Kalian ngapain bawa kabur tahanan?"

"Loh Raja GM kok bisa ada disini?, Lu yang panggil vel?" Tanya Via

"Lah engga mana mungkin gw manggil dia! [Name] kali!" Ucap Marvel dan Misel itu hanya diam dan bilang

"Ga" gitu doank sangat kul ya gess

"Aku ga bodoh barier yang ada di sekitar Steve itu adalah sihirku dan aku tau apapun yang keluar masuk di sana"

"Pantesan aura sihirnya kayak kenal untung gw teleport" gumam Misel

"GM dengerin gw! Kita butuh Steve untuk mengetahui hilangnya sihir orang orang!" Jawab genah

"Tidak perlu genah kita sudah menemukan siapa pelakunya"

"penduduk Elhims bilang kepadaku  bahwa di setiap mayat korban terdapat luka pedang dan bekas sihir hitam Marvel dan Misel!"

"Hah Misel?" -All

"Woi sialan ya gw udh secapek itu masih aja ga mendapat hasil bangke!" Kali ini Misel bener bener ga bisa jaga ucapannya

"Bagai mana mungkin? Gw dan Marvel selalu sama mereka mana mungkin kita punya terlebih lagi gw jarang menggunakan sihir maupun senjata dan tasnya ku tinggal di rumah!" Jelas Misel

"[Name] bener lagian mana mungkin Marvel dan [Name] ngelakuin ini semua!" Jelas Via

"Hahh... Aku juga kurang yakin, tapi lebih baik kalian ikuti perintahku saja dulu kita akan menyelidiki ini sama sama" saran Raja GM

Semua prajurit di sekitar mereka Misel yang ga mau pakai skill nya terpaksa Makai skill nya karna Raja GM yang mulai duluan

Viesenus Usseles

Brughh

Mereka semua ambruk tapi ga mati ya karna status Misel ga kecemar

"Hah, kaliang ngapain!?" Tanya Marvel

"Tambang vel ini sih namanya penuduhan kita pasti dukung lu lah!" Jelas Rafel

"Aku kayaknya cma angin lewat deh ywdah lah gw pergi hiks" ucap Misel kecewa karna dirinya tak dianggap

"Lu mau kemana bodoh kita perlu elu!" Ucap Rafel

"Butuh gw atau kekuatan gw?" Tanya Misel dengan sedikit aura membunuh

"Ya elu lah! Kita perlu elu bodoh!"

"Oke" Misel berjalan kembali ke tempat awal ya gess ya

"Hahh kalian ini tinggal ikuti perintah kenapa sih susah sekali!" Tanya Raja GM karna susah kali kerja sama dengan mereka

"Maaf yang mulia bukannya kamu mau melawan perintahmu hanya saja ini semua ga masuk akal!, Marvel dan [Name] yang selalu bersama kami ga mungkin ngelakuin ini semua!" Jelas Via

"Via bener aku juga ga pernah menggunakan senjata tajam! Paling cma kombo fisik!" Sambung Misel

"Hahh... Kayaknya aku harus sedikit kurang sopan"

"Kurang katamu!? itu udh ga sopan sama sekali dengan kekerasan tau!" Oceh Misel

"T tunggu"

Seketika waktu berhanti sedangkan Misel masih bisa bergerak tanpa ketahuan namun Misel kaget melihat Azre masih bisa bergerak sempurna tanpa cacat cacat

"Hmm manipulasi waktu? Lumayan juga" puji Azre

"K kamu!? Kamu bisa gerak!" Ucap Raja GM panik

"Heh dasar bocah... Lu mau main sihir waktu sama gw? Gw udh ada sebelum sihir ini diciptakan!" Jelas Azre kalau dirinya tak akan terpengaruh

"M maksudnya!" Tanya Raja GM sekali lagi

"Untungnya lu berhentiin waktu, jadi gaada yang bisa liat!"

Misel cma liatin sambil makan apel.
Setelah Raja GM pingsan! Misel bergerak dan bertepuk tangan

"Loh [N- Name] kamu bisa gerak?" Azre terheran heran sama Misel yang bisa gerak

"Biasa tapi lumayan juga aksi pembantaian nya" puji Misel

"Jangan kasih tau tentang ini oke?" Azre menyarankan supaya Misel ga ngasih tau siapa siapa

"Oke oke aku janji gaakan kasih tau siapa siapa!" Jawab Misel

Lalu waktu kembali normal semua terkaget liat Raja GM yang pingsan

"Loh... Raja GM?"

"Tenang aja dia cma pingsan" ucap genah yang menenangkan Marvel

"Hahh tapi kenapa dia bisa pingsan?"

Semua menggelengkan kepala kecuali Misel yang merasa ga salah apa apa

"[Name] kamu tau sesuatu?" Tanya Marvel

"Engga mungkin karna tenaganya lupa diisi"

'lu pikir dia apa hah? Robot!?'
Tanya Dark

'iya hehe' Misel terkekeh sedikit mendengar keluh Dark yang ga ngomong gegara apalah

"Hahh mending kalau kita mau cepet sampai kita cepet cepet sebelum ada yang cegah kita lagi di perjalanan" saran Azre yang di setujiu semua

"Hah kita bakal ninggalin raja GM gitu aja?"tanya Steve

"Iya paling ada juga nanti yang nolong" jawab Misel teleport ke kerumunan dan lari terus di susul sama Steve

"Gila kalian semua" tapi ikut lari hadehh

Misel kembali sebentar dan mendudukkan Raja GM di pinggiran pohon, dan meninggalkan surat dan ada permen kapi di sana

'Dear Liko maaf karna hal ini aku bener bener minta maaf, aku ga memihak siapapun!, Jujur aku hanya masuk ke dalam konflik semoga kau bisa memaafkan ku, dan jangan membongkar masa lalu karna itu menyakitkan, ku mohon lu jangan kasih tau identitas gw meski itu raja yang udh tau jangan benarkan kalau gw masih hidup ya'

Itulah tulisan surat tersebut
Laku meninggalkan Raja GM dan kembali ke kerumunan nya

Skip saat malam mereka istirahat karna semuanya sudah kelelahan

"Hah hah hah hah... I ini s sudah cukup j jauh kan?" Tanya Marvel

"Ya ga tau kok tanya gw?" Jawab Misel

"Huh huh huh aduhh uluh hati gw sakit..." Ucap Rafel danbil memijat kakinya yang lelah berlari itu

Misel mendekati Rafel dan menegakkan badan Rafel agar ga sakit sakit amat dan memberinya sebotol air

"Nih minum, pelan pelan Nenti kesedak" ucap Misel yang ga bercanda cma suaranya doang yang terdengar bercanda tapi mukanya engga becanda

"Udh jangan bercanda disaat kayak gini" ucap Marvel membuat amarah Misel melonjak

"Heh gw ga bercanda ya bangke dia kan bisa beneran kesedakjika gw bilang kesedak duren baru becanda bodoh!" Ucap Misel nge gass

"Iya iya ish!" Ucap Marvel ngalah klo debat sama Misel

"Ukhh makasih" sahut Rafel ke Misel membuat Misel menengoknya dan mengambil botolnya

"Ya"

"Hahh lagian kenapa kita ga ngambil Griffin nya dulu sih?" Tanya Via

"Ya gw udh bilangin tapi gaada yang mau denger!" Ucap Misel Dangan wajah mengkerut

"Ya gw lupa ada itu" jelas Azre

"Hahh hahh hahh sekarang kita ada dimana?" Tanya genah

"Hahh hahh 200 kilo barat dari Vermillion cukup jauh seharusnya jalan dikit lagi kita bisa nyampe ke dessert" jelas Steve

"Hah mau sekarang nanti dulu lah istirahat dulu"

"Y in aja" ucap Misel santai gelantungan kaya dulu

"Tunggu maksud Raja GM tadi apa manggil lu dengan sebutan Misel [Name]?" Tanya Rafel

"U uhh a Ano itu ishh, gegara raja GM sih!" Ucap Misel

Misel membuka tudungnya dan membuka maskernya perlahan lahan dan terlihat mukanya

"M Misel!?" -All kaget dengan orang di depan mereka yaitu Misel

"Hahaha.... Ya salkem ya (salam kembali) aku udh lama ya ngilang ada yang kangen?" Tanya Misel yang mau tau apakah ada yang kangen dirinya

"Yaiyalah kangen goblog!?, lu ngilang 3 tahun dan baru kasih tau sekarang!, pantesan lu selalu ngelak ngelak pas gw bilang lu Misel" tanya Marvel

"Ahahaha maaf maaf jujur awalnya gw pengen bikin surprise ke kalian pas ngumpul eh malah ketahuan duluan hehe" jelas Misel

"Lu masih hidup aja udh kabar bahagia banget tau!" Jawab Rafel sambil memeluk Misel membuat Misel sesak nafas

"Ukhh fel Rafel klo meluk inget inget dikit ni gw ga bisa nafas nih!" Kerutu Misel yang serasa di cekek

"Maaf maaf, gw kebablasan soalnya" jawab Rafel

"Tapi tunggu dulu gimana ceritanya lu masih hidup?" Tanya Steve yang bingung

"A itu gimana yah cara jelasinnya biar kalian paham!" Tanya Misel ke Starla

[ Jelasin aja lu dapet kontrak dan setelah gw jadi kontrak lu gw nawarin lu hidup lagi buat ketemu temen temen lu?, Gimana bagus ga rencana gw? ]

"Nah bisa tuh!" Jawab Misel tanpa telepati

"Bisa apanya?" Tanya Rafel Marvel dan Azre bingung

"Gini gw itu sebenernya masih di alam baka saat gw lagi ngerenung ada Sura seseorang bilang 'apakah kau ingin hidup bersama teman temanmu lagi!, Aku bisa membuatmu kesana kembali' tanya orang tersebut mulai menampakkan dirinya dan aku menyetujui itu sebagai imbalan dia jadi kontrak gw, ya kurang lebih dia sama kayak belial tapi bukan raja spirit, dia juga cma bisa ngomong sama gw doangk" jelas Misel secara rinci

Semua masih mau coba konek sama perkataan Misel yang bisa di bilang berbelit belit lah ya

"Jadi lu bisa hidup lagi karna kontrak lu yang nawarin?" Tanya Rafel mulai konek

"Iya gitu lah tapi gw belum tau dia spesies apa antara dewa atau Ratu kegelapan, tapi katanya sih dia yang paling spesial diantara semua kontrak yang di temua semua orang" jelas Misel

"Jdi lu belum tau sama kontrak lu sendiri?" Tanya Via

"Iya pokonya dia bilang dia paling spesial diantara kontak manapun meski dewa sekalipun, gitulah, dan sisi gelap gw juga bilang kalau kontak gw itu juga spesial"

'lah si anj- gw di bawa bawa lah bangke!' ucap Darkside karna malas kalau dirinya di bawa bawa

"Y maaf atuh jangan marah" jawab Misel tanpa telepati membuat mereka semua bingung

"Hah maaf kenapa sel?" Tanya Marvel bingung Misel tiba tiba minta maaf

"Oh ini si dianya marah marah" jawab Misel kurang jelas

"Siapa? Atau kontrak lu marah marah gegara lu, dia sama kyk belial kah sama sama ngeselin?" Tanya Rafel

"Klo sama sama ngeselin sih iya, tapi dia lebih mudah diajak kerja sama ga kayak belial di sogok dulu baru mau" jawab Misel

"Yaudah sekarang kita ngapain ke dessert Steve?" Tanya genah

"Hahh kalian mau ke kuil itu kan?, Itu harus melewati gurun yang paling ganas di overworld... Cincin Bermuda" jawab Steve

"Ku pimpin mu arahkan mu ku berdiri di sampingmu siap tanding dan kenali lah zakc storm" lah malah nyanyi

"Hah siapa Zack Storm?" Tanya Marvel

"A uhh a Ano dia petualang hehe" jawab Misel gugup karna itu beneran petualang bajak laut

"Emangnya kita bisa lewatin tempat gituan?" Tanya genah

"Hahh kalian ngajak aku jadi pemandu kan?, Makanya ikut aja sama yang aku katakan!" Jawab Steve bikin Misel sweetdrop karna mau nonton Zack Storm

Terlihat seorang pria yang baru bangun, tak lain itu adalah Raja GM
Liko melihat itu hanya diam

"Ukh l Liko?" Tanya Raja GM yang baru bangun

"Hahh kamu bisa kalah begitu gimana ceritanya sih?" Tanya Liko yang heran

"Aku juga ga paham tapi...... Azre kayaknya dia bukan manusia deh, sihir macam apa itu coba"

"Hah maksudnya?" Tanya Liko masih ga ngerti

Liko teringat surat dan permen kopi milik Misel

'diam saja dan tidak membenarkan ya?' batin Liko

Crieeetttt

Suara pintu terbuka terlihat beberapa prejurit memegang Calvin dan berkata

"Kami telah menemukannya yang mulia" ucap salah satu prajurit tersebut

"Bawa dia ke menara Malruth kita hakimi dia disana" ucap Raja GM

TBC
Plis capek auth nulis
Jadi sooka sayonara gaa

7 Mei 2023

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top