Bab 2. Kejadian di Elhims
Saat sampai di Elhims Misel hanya melihat Marvel yang ingin bartarung namun
Bumm
Ledakan di ketiga orang itu dan seketika membuat mereka panik karna yang di lawan adalah Misel lalu Misel memukuli mereka satu per satu dengan tangan kosong saja karna Misel lebih mengandalkan fisik di banding sihir
Setelah mereka semua Ter pojok dan ingin di serang dengan combo Marvel via tiba tiba muncul Calvin entah dari mana
"Hahahaha jangan khawatir kawan kawan ku semuanya-"
Brughh
Misel memukul Calvin dengan kuat sampai memar di pipinya membuatnya marah namun Misel juga marah keles
"Woi napa cokk kok aku yang di gebuk woi" rengek Calvin
"Seharusnya kita yang nanya lu ngapain disini!?" Jawab Via nga gas karna ga suka nada bicara Calvin
"Lah kok lu bisa ada di sini?"
"Ck mencurigakan... Sanagt patut di curigai" ucap Misel yang masih kesal ke Calvin
"Lu kenal dia?"
"Ceritanya panjang tapi intinya gw ga tau gimana caranya dia ada di sini"
Misel? Ngilang lagi ke mana ke tempat ayon donk pastinya
"Lagian kalian jaat ninggalin gw gitu aja di Vermillion kan gua juga mau bantu! Jadi hehe gw nangkring di kaki Griffin elu"
"Astaga astaga se bodoh ini lu"
"Tunggu vel kemana 3 orang tadi!?"
"Lah iya kemana mereka!?"
"Ekhh gara gara elu ya klo lu ga muncul kayak orang bodoh pasti kita udh nangkep tiga orang tadi!?"
"M maaf maaf gw cma mau bantu kok suar" Calvin meminta maaf dan membungkuk
"Bantu jidat kau rata"
"Hehh jidat gw rata kok jidat lu juga tuh kotak kotak"
"Khmmmmm"
"Vel vel bantu gw vell"
Marvel ga memperdulikan Calvin dia hanya berfikir tentang orang berjubah tadi lalu sadar klo kak Azre dan Misel ilang
"Loh kak Azre sama [Name] mana? Kok ilang?"
"Eh perasaan gw cma liat lu sama cwek masker itu aja emang Azre juga ikut?"
Lalu terlihat Azre yang liatin bangkai naga void Ender dragon itu lah namanya
'loh Ender Dragon kok bisa di sini bukannya ini cma ada di void?'
Di sisi Misel yang ada di dekat ayon
"Pergi ga lu jangan ganggu Raja ikan!" Teriak Misel
lalu si jubah hitam itu hanya tardiam dan meninggalkan tempat tersebut dan terlihat pedang Rafel sedikit mengenai tangan Misel membuatnya berdarah
"Berhenti kau" srakk
"Akhh s sakit!?"
"Eh Misel lu gapapa?" Tanya Rafel yang panik karna ngelukain tangan si doi
"Ukh ya gapapa"
"Hahh gimana gapapa ini darahnya banyak banget loh!?"
"A ahkk sakit, pelan pelan Rafel"
"Iya ini udh pelan kok"
"Udh obatin ayon sana dia hampir mati seluruh jalur sihirnya ketutup semua" ucap Misel yang memegangi tangannya yang ingin diobati Rafel
"Yaudah tapi lu bisa obatin sendiri?"
"Iya gw bisa"
Misel menggunakan sihirnya dan membuay darahnya berhenti keluar dan lukanya mengeras namun
'a akhh sialan lu Dark ga bisakah kalau lihat darah tahan dulu nafsu lu!?'
'apa lu bilang!? Mana ada gw ini udh ga tahan udh sekitar 6 tahun sejak gw di segel sama Starla gw ga minum darah kurang sabar apa lagi coba!?'
'ya tunggu waktu yang tepat dong ini masih ada temen temen gw gblk!'
'iya iya gw sabar ih!'
'gitu dong tuh darah se kantong cukup ga?'
'ya cukup kok makasih'
'hmm sama sama'
Misel hanya diam dan duduk sambil menatap batu Energald miliknya yang mempunyai kekuatan Dewi galaksi yaitu Dewi penjaga portal dimensi dan galaksi di sebut sebagai maha Dewi
Datang 3orang yaitu Marvel, Via, Azre bejalan eh maksudnya berlari Mamuju Raja Ayon
"Jdi gimana keadaan yang mulia?" Tanya Via sedikit panik tentang Raja Ayon
"Oke tenang sekarang dia akan baik baik aja" ucap refel menenangkan mereka semua
"Tapi ini gila seluruh titik Meridian dalam tubuhnya ketutup semua" ucap genah
"Apa keadaan yang mulia Ayon akan baik baik saja?" Tanya Via
"Iya sekarang Rafel coba bukain titik sihir Meridian nya" genah nenangin mereka semua ga klo Misel karna dia hanya termenung dengan kata Dark
"[Name] lu ngapain diem doank?" Tanya Marvel namun jawabannya kurang elit jir
"Hah? Oh lagi mikirin sesuatu aja"
"Mikirin apa tuh?" Goda Marvel ke Misel membuat Misel kesal
"Kata kata seseorang membuat gw bingung tentang kakak gw" jawab Misel yang tadinya kesal jdi kalem
"Ah elah kenapa lu ga bisa diajak bercanda sih?" Tanya Marvel kecewa karna candaannya ga di balas
"Lu mau gw buang ke kolam hiu atau gw penggal?" Tanya Misel mengerikan
"A ehh... Engga engga gw masih pengen hidup!" Jawab Marvel
"Makanya jangan bawa bercanda di waktu yang ga tepat" ketus Misel
"Iya iya ih galak amat jadi cwek" ledek Marvel membuat Misel ingin nabok pakai buku Fisika
"Umnn halo nama kamu siapa? aku Via salam kenal" ucap Via ngajak kenalan
"Ya gw [Name] adik Misel dan salken juga"
"Adik kesatria yang mati di peperangan itu?" Tanya Via
"Oh iya lu kenal dia?" Tanya Misel
"Ga sih cma denger rumor klo dia mati mengenaskan dan jasad nya hilang seperti cahaya" jelas Via
"Owh itu tandanya kalau sudah tiada akan langsung pergi ke alam baka tanpa jasad, itu lah keunikan keluarga kami" Misel memperjelas
"Owh keluarga yang unik ya kalian pasti hidup bahagia kan?" Tanya Via yang ga tau apa apa
Misel tersenyum pahit dan hanya menutupi kesedihannya dengan jubahnya menutupi air matanya lalu membuka maskernya namun yang terlihat hanya bagian mulut membuat Marvel yang kepo tak lagi kepo dengan wajah Misel
"Unmm ga bahagia juga kok"
"Hah maksudnya?" Tanya via atas jawaban Misel
"Ya ortu gw bisa di bilang orang yang keras dan selalu memperlakukan gw dan kakak gw dengan buruk, suatu hari kakak gw pulang malem karna habis kerja kelompok di rumah temennya, setelah pulang dia di pukuli dan di usir dari rumah, gw ga tau dia ada di mana namun selalu ngasih gw kabar kapan saja, saat gw tau kalau dia aman aman aja gw memutuskan untuk pergi dari rumah itu dan berkelana tanpa tujuan, dan terdengar berita kalau kakak gw udh meninggal di tangan mata senter itu, gw yang denger itu ngerasa sedih, karna kehilangan Abang dan kakak gw yang gw sayang, akhirnya dalam pesan terakhir kakak gw, 'carilah tampat seseorang di pulau bernama spadia itu akan membuatmu merasakan hangatnya keluarga' gw hanya mengikuti kata kakak gw dan akhirnya ketemu sama orang yang di maksud, gitulah kisah hidup kami yang malang, mau bahagia saja susah apa gw ikut kakak gw aja ya, saat mulai pasrah dan bertabrakan Dangan seseorang lalu membawaku ke pulau spadia, disitu gw ketemu Marvel dan genah" jelas Misel panjang lebar sepanjang rumus aaaaa
"Oke aku mengerti maaf udh ingatin kamu sama masa kelam mu"ucap via menunduk
"A ahh haha ga masalah lagian itu masalalu juga" ucap Misel menghentikan via yang membungkuk meminta maaf
"Hahh kyknya ini gaakan bertahan lama" ucap Rafel ke genah
"Apanya?" Tanya Misel yang baru ikut nimbrung
"Sihir ayon sedang hilang dan kita ga tau siapa pelakunya" jelas genah
"Emang apa tipe sihir Raja Ayon?" Tanya Misel pura pura ga tau
"Elemen air" jawab genah
"Elemen air aku juga ada udh tingkat akhir malah dan lebih kuat" ucap Misel memperlihatkan bola sihirnya
"Ya tapi kita perlu mencari serpihan sihir ayon yang hilang karna itu gaakan bertahan" jelas Rafel
"Serpihan.... Gw bisa transper sihir gw ke dia dan pasti akan bisa membuat dia sadar lebih cepat, dan mungkin gaakan bertahan selamanya tapi bisa lebih lama dibanding sihirmu Rafel" jelas Misel mendorong Rafel dan melakukan transfer sihir
"Lu yakin [Name]?" Tanya genah
"Ya gw yakin tenang aja gaakan beresiko kok ke gw" jawab Misel santai dan mentransfer sihirnya ke ayon
Ada sebuah lingkaran sihir berwarna biru air dan makin lama makin mengecil jujur Misel ga tega biarin raja ikan ini makanya dia mau transferin sihir airnya buat ayon sekalian bilang kalau ....... /Oke gaakan ada sepoiler!
Reader: jahad amat lu Thor
Me bilek : terserah lu lah palak bapak kau lah gweh jahad!
Sekipp saat selesai Misel mentransfer sihir miliknya ke ayon tubuhnya berkeringat dan nafanya Ter engah engah Marvel yang nge liat ga tega dan ngasih 1 apel ke dia Misel ngambil tu apel terus buka maskernya nutup mukanya pake tudung dan makan yakali salto
"Jadi zre lu tau apa tentang batu ini?" Tanya genah
"G gw"
"Kalau lu tau sesuatu sebut sekarang gausah di simpen simpen!" Bentak Via membuat Misel sweetdrop
"Tolong kak ratusan nyawa udh jadi korban dan kita ga bisa biarin ini terus berlanjut, tolong kak..... Tolong" pinta Marvel bikin Misel ga bisa apa apa dan terus memakan apel itu sampe habis
"Marvel dan Via betul zre sekarang juga kita gaada petunjuk bsama sekali" Jawan genah setuju dengan perkataan Marvel dan Via
Azre masih diem Misel sudah selesai dan ingin menjelaskan tentang batu itu namun
"Zre pas kita ber empat ke Olvia diantara gw Marvel [Name] dan ku cma lu dan [Name] doank yang tau penyebab dari semua ini, dan sekarang lu tau tentang batu ini, sebenernya apa yang ku sembunyiin?" Tanya genah mengekang Azre
"Hahh batu ini, wajar jika kalian semua ga tau batu ini adalah batu Quratz sebuah katalis sihir memang dia ga berwarna sama sekali tapi kalau kita alirkan sihir ke dalamnya dia akan berwarna seperti ini" jelas Azre yang membuat mereka terkejut karna berubah warna kecuali Misel yang udh tau
"I itu kok mirip batu sepphire?" Kaget Marvel
"Sifat, dan tipe sihir kalian akan mempengaruhi warnanya" jawab Azre
Sekipp aaaaa cape auth ini
"Pertanyaannya sekarang kok lu bisa tau semua ini?" Tanya Rafel bingung
"Gw, maaf tapi itu ga bisa gw kasih tau sekarang!" Ucap Azre menolak untuk memberi tau mereka
"Hahh gw pengen ke suatu tempat dulu ya" ucap Misel yang membuat mereka semua curiga kalau Misel lah pelakunya
"Lu mau kemana?" Tanya Marvel
"Suatu tempat napa mau ikut?" Tanya Misel padahal pengen ngambil sesuatu yang ketinggalan
"Lah malah ngajak yaudah sana pergi aja udh!" Kerutu Marvel
"Oke dadah" Misel melambaikan tangan dan
Ctakk
Hilang dari pandangan mata dalam sekejap, Misel ke tempat Liko karna panggilan nya terdengar dari telepati Misel
"Hai Liko kenapa?" Tanya Misel bingung kenapa Liko memanggilnya?
"Aku pengen peluk bunda kakak bisa berubah jadi bunda ga?" Tanya Liko imutt kiyowoo aaa pengen auth ambilin karung
"Ehh yaudah deh yuk ke ruang tamu" ucap Misel setuju meski tenaganya sudah terkuras, namun tak bisa menolak karna Liko baru saja kehilangan kadua orang tuanya
"Yang mulia ada sesuatu- l loh Ratu Nafa?" Ucap salah satu panglima yang tak lain adalah panglima Indra
"Shhh Liko lagi tidur nan gw aja yang urusin!" Ucap Misel jutek
"S siapa kau sebenernya!" Tanya Indra
"Ilusi" jawab Misel singkat membaringkan Liko di sofa
"Oke aku akan datang kapan saja cari aku kalau yang mulia sedih oke?" Lalu Misel menghilang bagaikan jelangkung datang tak di undang pulang tak di antar
Sekip ke bagian di mana semua berteori
"Lu dari mana?" Tanya Marvel yang heran karna Misel makin lemes dari biasanya
"Gw..... Umnn gw dari... Vermillion" ucap Misel mencurigakan
"Ngapain?" Tanya Marvel sekali lagi
"Beli permen kenapa?" Jawab Misel yang yg tak bisa di curigai kali ini karna bener aja ada sekantong plastik permen doang isinya haduh bisa bisa ilang tuh gigi
"Ohh"
"Jadi kemungkinan asal orang orang tadi dari dalem void itu?" Tanya Via
"Bener" jawab Azre singkat
"Jadi ada kemungkinan serpihan sihir yang mulia ada disana!?, Ayo tunggu apa lagi kita ke sana sekarang siapa yang tau jalannya?" Tanya Via sekali lagi
"Kan udh ada satu orang yang tau"
"Hah maksud lu kak orang sialan itu!?" Tanya Misel yang masih ga terima
"Hah siapa?" Tanya Marvel masih bingung
"Hahh Lola kalian semua, yang dimaksud Azre sama [Name] itu tahanan Vermillion" jawab Rafel
"Hah maksudnya kita nanya ke Steve gitu?, Gaada rencana apa?" Tanya narvek mau rencana lain
"Ya kalau ada rencana lain silahkan boleh ngomong, tapi jujur gw juga benci cara ini, tapi klo udh mentok mau gimana lagi" jawab Azre
"Azre betul udh ratusan nyawa jadi korban dan kedepannya akan menjadi ribuan, Kuta gaada waktu buat mikir rencana lain"
"Hahh gimana pun gw bilangin aja ini gaakan mudah intinya siap siap kena amukan Raja Liko"
Saat Rafel bilang begitu membuat Misel menjadi merasakan sesuatu yaitu kegagalan
Lalu terlihat seorang pria dengan mata biru rambut hitam ke coklatan dan berbaju warna biru sedang diam di dalam berier sambil menatap langit yang sangat cerah itu lalu melanjutkan kegiatan kesehariannya
TBC
Aaaa tengkyu dah baca sayonara
06 Mei 2023
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top