Bab 15. kelamnya sang kobaran api

Plus aku ga tau dialoknya jadi kalau mau skip silahkan karna kuotaku habis dan memo hp ku kambuh jadi uhh, aku ga nulis dialok aku cma nginget nginget dialoknya aja ya jadi kalau da yang salah mohon maafkan

Setelah Samsul dan PepPey tertawa terlihat seorang berambut merah tanduk kuning memakai jaket yang cukup tipis di tengah salju yang dingin

Dirinya bernafas Ter engah engah dan tangannya menjulur di dekat matanya untuk melihat jalan

Karna tak kuat dengan dinginnya dia terbaring lemas di antara salju yang dingin itu

Sebelum terlelap dalam mimpi ia melihat sesosok orang yang mendekatinya

Nama anak itu adalah via

Saat ia terbangun terlihat dirinya di rawat oleh seorang wanita tua

"Uhh aku dimana?" Tanya via

"Wahh, kamu sudah bangun ya kamu ada di rumahku" ucap wanita tua itu

"Oke" ucap via

"Dari mana asalmu? Biar aku bisa mengantarmu ke tempat asalmu" ucap sang wanita tua itu

Via menunduk setelah mendengar itu lalu melihat ke arah wanita tua itu lagi

"Aku tidak punya tempat tinggal atau rumah" jawab via

"Baiklah kalau begitu, bagai mana jika kau sementara tinggal dulu bersama aku" ucap wanita tua itu

"B baik" ucap via

"Siapa namamu?" Tanya wanita tua itu

"Via, namaku via" ucap via

"Oke kamu boleh memanggilku nenek" ucap wanita tua itu

Via mengangguk

Setelah dua hari bahan makanan di rumah mereka habis, via di ajak oleh wanita tua itu untuk ke pasar

Saat sampai di pasar via di ejek bahkan di juluki monster oleh orang sekitar, lebih parahnya lagi ia di bicarain di depan via sendiri

"Nah ini dia apelnya, hati hati ya kalau mau pilih apel dan kalau mau pilih apel harus mencari yang warnanya merah, Semerah rambutmu via, kalau warnanya sama berarti itu apel yang paling manis" ucap wanita tua itu memberi tau

Lalu datang seorang ayah dan anak berbelanja ke situ juga

"Ayah dia makhluk apa kok jelek gitu?" Tanya anak laki laki yang ikut ayahnya

Via yang sibuk memperhatikan apel mendengar itu agak merasa tersindir

"Sudah nak jangan di liatin kayak gitu" ucap ayah anak itu

Anak itu mengangguk lalu munjulurkan lidahnya ke via

Wanita tua yang melihat via tersinggung langsung bicara

"Via ayo kita cari bahan di toko lain, bahan yang nenek cari tidak ada di toko ini" ucap wanita itu

Via melihat wanita itu lalu mengangguk

/Ya salah sendiri cari sayur di toko buah, di mana logic nya coba! -Starla
/Hadehh -_-"" -Author
Apa lu bilang sama nenek gw? -Via
/Uhh gaada -Starla

Oke oke lanjut

Skip terlihat via sedang memilih apel

"Wah apel yang warnanya merah ini sangat bagus, nenek coba lihat aku menemukan apel apel yang sangat bagus!" Ucap via

"Iya sangat bagus dan terlihat segar apel itu" ucap wanita itu

"Aku denger denger dia itu monster" ucap anak anak mengerumuni rumah wanita tua itu

"Iya loh" ucap anak lainnya

"Aku bukan monster namaku via!" Kesal via karna di olok olok

"Dih dia marah" ucap anak lain

"Iya ihh, aneh banet orang ngomongin kenyataan juga" ucap anak lain yang di depan pagar

"Udh yuk temen temen kata papa ku jangan main di deket sini bahaya" ucap anak laki laki mengajak dua temannya menjauh

"Aku engga berbahaya!" Seru via kesal

"Udh udh, mungkin mereka hanya anak nakal sudah tidak usah di pikirkan" ucap wanita tua itu menenangkan via

(Oke biar mudah kita sebut nenek tua oke)

Via hanya menghela nafas gausar dan mengangguk

Lalu mereka masuk kedalam terlihat sangat kotor

"Maaf ya visa jika kau harus tinggal bersama nenek di rumah yang kotor ini" ucap nenek tua itu

"Tidak masalah, dari pada aku kedinginan dan tak ada penghangat di luar" ucap via

"Baiklah, ayo makan nenek akan menyiapkan makanan untukmu" ucap nenek tua dan berjalan mencari makanan / membuat makanan

Via hanya mengangguk lalu duduk di meja makan

Skip

Saat via membersihkan rumah via mendengar keributan di luar

"Buang saja monster itu!" Seru seorang warga

"Iya iya!" Seru warga lainnya

"Jika kau membawa monster itu bisa saja membahayakan dirimu juga desa ini!" Ucap warga lain

"Ayo lepaskan saja!" Seru warga yang ada disana

Warga warga yang ada di dekat rumah nenek tua itu langsung mendomino nenek itu untuk mengusir via

Tapi nenek tua itu mengelak

"Tidak ada monster yang kalian sebut disini, aku hanya nenek tua yang sebatang kara" ucap nenek tua itu

"Tidak usah berbohong! Kami selalu melihat monster itu kesini!" Seru seorang warga

"Tolonglah pergi sekarang, ini adalah rumahku, aku yang berhak memperbolehkan dan tak memperbolehkan siapapun yang kesini" ucap nenek tua itu

"Tapi jika desa kami terkena imbasnya kau harus mengusir monster itu!" Kesal mereka

"Sudah ku bilang tidak ada, kalian pergilah" ucap nenek tua itu

Mereka pergi dari sana meninggalkan rumah nenek tua itu

Via yang melihat keributan itu menghampiri nenek tua itu

"Nenek apa yang terjadi?" Tanya via

"Tidak apa apa, hanya orang lewat saja, ayo kita masuk ke dalam kamu tidak usah khawatir" ucap nenek tua itu

Via hanya mengangguk mengikuti kata kata nenek tua itu

Nenek tua itu mulai batuk batuk membuat via kaget sekaligus panik

"Nenek kenapa!?" Tanya via yang panik

"Uhuk uhuk, nenek tidak apa apa via" ucap nenek tua itu

"Tapi nenek batuk batuk, aku kita ke dalam dulu" ucap via

Sesaat ingin melangkah nenek itu pingsan

"Nenek!" Seru via

Skip

Terlihat via yang duduk di samping nenek tua itu

Nenek itu bangun dan menyebut nama via

"Via" panggilnya

"Iya ada apa?" Tanya via

"Kenapa kau tidak pulang ke tempatmu? Nenek tau kalau kau berasal dari Elhims kenapa kau tidak pulang saja?" Tanya nenek itu ke via

Via menunduk setelah mendengar pertanyaan itu dan sedikit sedih juga tersinggung

"A aku tidak punya rumah ataupun keluarga disana" ucap via

Nanak tua itu sedikit bingung apa maksud via

Via yang melihat ekspresi bingung nenek tua itu mulai menjelaskan dan alasan kenapa ia ada di tengah salju

"Aku di takuti orang orang karna aku satu satunya seseorang yang mempunyai sihir api, mereka menganggapku monster dan beberapa dari mereka menganggap ku kutukan, mereka mengusirku itulah alasan aku pergi dari sana" jelas via

"Huhh tidak apa apa jika kamu tinggal disini, tapi maaf jika kamu merasa tidak nyaman" ucap nenek tua itu

"Tidak! Aku malahan sangat nyaman disini, karna mereka semua tidak ada yang mau menerimaku disana! Mereka mengusirku makanya aku berada di tengah salju dingin itu" jelas via

"Baiklah jika itu maumu via" ucap nenek tua itu

Sekitar seminggu via mengurus nenek itu dan nenek itu mulai sembuh tapi masih sakit ngerti ga?

"Ini nek makan buburnya" ucap via

Via hanya bisa memasak bubur karna tak tau masak apa lagi selain bubur sup dan bubur apel

Kayak apel yang di rebus dan apel makanan gitu loh, pokoknya kayak gulali jadul versi bubur di campur apel!

Via melihat nenek itu

"Via apa kamu yakin ingin tinggal di rumah tua nenek? Maaf ya jika rumah nenek ini kotor" ucap nenek tua itu

"Tidak masalah" ucap via tersenyum

Via melihat sekitar kotor lalu berbicara pada nenek itu

"Aku ingin membersihkan rumah ini dulu ya nek" ucap via

Via sampai di dapur melihat meja yang kotor penuh botol minum juga piring ia membersihkan itu

Via datang ke tempat masak mengambil panci yang kotor lalu mencucinya juga dinding yang kotor ia sikat

Lantai yang penuh dengan debu juga air ia sapu dan pel

Via melihat sekitar sudah bersih pun ingin pergi membeli bahan makanan ke pasar

Saat di tengah jalan pulang ada tiga anak menghadangnya

"Tunggu monster!" Ucap mereka

"Apa sih minggir aku harus pulang" ucap via

"Dih, apaan sih kamu ini dasar monster hahaha" mereka tertawa via ga suka

"Aku bukan monster! Namaku itu via dan sekarang aku harus pergi!" Ucap via berjalan

"Apa maksudmu seperti itu pada kami!" Kesal anak yang menghadang via

"Denger ya bocah ingusan kayak kalian mending minggir aja!" Ucap via

"Apa kau bilang!" Kesal bocah yang menghalangi via

"Bocah ingusan! Kenapa masalah?" Tanya via

"Dasar kau ini!" Kesal bocah itu

Saat ingin memukul atau menendang via ia terjatuh

"Haduhh kasian udh sana mending aku pergi aja, buang buang waktu banget disini sama bocah bandel kayak kalian" ucap via pergi menjauh

Anak yang bersama bocah itu menatap via kesal

Saat sampai rumah via agak kesal sih, lalu via menjenguk neneknya yang terbaring tidur

Skip tiga hari setelahnya

Terlihat via yang sedang memasak

Via melihat ada beberapa bahan yang kurang

"Hmm ada beberapa barang yang kurang, apa ku tinggal aja ya sebentar?" Tanya via

"Tinggal aja deh sebentar juga kok" ucap via lalu mematikan kompor dan pergi

Tiga anak yang menjahili via kemaren datang

"Apa kau yakin tidak apa apa?" Tanya anak perempuan berambut biru di dekatnya

"Tidak masalah!" Ucapnya

Mereka menyalakan kompor itu dan meletakkan kain di dekat apinya

Mereka pergi menjauh dengan tertawa

"Hahaha dia bakalan rasain balasan kita karna membuat aku malu kemaren" ucap anak itu

Mereka kabur

Skip

Via sedang berjalan membawa beberapa bahan

Via melihat banyak orang

"I ini ini apa yang terjadi!?" Kaget via karna melihat rumahnya terbakar

"Minggir kau bocah kami akan memadamkan apinya!" Ucap seorang pria

Via mencari cari neneknya

"Nenek nenek dimana!? Nenek nenekku dimana?" Tanya via mencari kemana mana

"Kau, pasti kau yang melakukan ini kan!" Seru seorang warga

"T tapi aku tidak-"

"Kau lah yang membuat semua ini! Sudah ku bilang pada wanita tua itu agar mengusir dirimu dan ini lah yang terjadi! Lihatlah akibat ulahmu!" Seru orang yang mendemo via beberapa Minggu lalu

"Semua ini salahmu!" Seru seorang warga lagi

"Pergi pergi pergi!"

"Pergi sana kau monster!"

Semua warga menyuruh via pergi dari desa mereka via merasa tertekan

Lalu terlihat via dewasa atau Heart mendekati p.via

"Kejadian ini..." Ucap via

"Huhh aku mengingatnya" gumam via melihat p.via yang menunduk

"N nenek, m maafkan aku" ucap p.via

"J jangan tinggalkan aku, hanya kau lah yang bisa menerima diriku" ucap p.via

Terlihat banyaknya api disekitar p.via

Para warga agak kaget mereka sedikit mundur untuk menjaga jarak

"Ku mohon jangan tinggalkan aku" ucap p.via

"Apa yang terjadi ini!? Via kendalikan lah dirimu!" Ucap via mencoba membantu

"Hanya kaulah yang bisa menerimaku" ucap p.via

Dengan penuh penekanan p.via menangis dan tangisan itu berpadu dengan amarahnya

"Ku mohon, tak ada yang ingin menerimaku selain dirimu, bahkan aku saja tak tau namamu" ucap p.via

Lalu sebuah api yang sangat besar mengenai para warga, warga yang ada di sekitar via banyak yang tewas juga terlempar

"Engga engga mungkin seingatku dulu, itu adalah monster api yang membakar desaku!" Ucap via

Via melihat p.via atau dirinya yang berubah menjadi monster

"A apa mungkin!?" Kaget via

Terlihat dirinya sendiri yang bermata merah ke orenan dan dirinya yang di selimuti api

Bahkan dirinya juga menjadi bagian dari api alias monster

"A aku tidak mungkin melakukan itu" ucap via

Via menunduk dan menangis

"Maafkan aku semuanya, maafkan aku" ucap via

Semua api berkobar disekitar membuat salju yang dingin menjadi air dan memadamkan beberapa api di sekitar

P.via masih belum bisa tenang sedangkan via merungkuk atau apa kayak duduk tapi uhh dahlah

Melihat hasilnya membuat dirinya tak terkendali juga membunuh warga desa

"Maafkan aku semuanya" ucap via sekali lagi

Dan akhirnya TBC ehh engga engga

Kini Misel lagi ada yang belom tau kan?

Misel wanita yang sangat kelam hidupnya

Misel saat di alam baka sejujurnya bukan di alam baka, tapi kembali ke bumi

Ia kembali ke bumi menjadi arwah

Misel melihat sekitar rumahnya dan berniat

"Tunggu aku kan hantu ya? Apa aku bisa teleport ke tempat Rey?"

"Hmm okelah ayo kita kesana!"

Misel teleport ke tempat Reyza terlihat Reyza yang sedang duduk di jendela kamar

"Huff sudah setahun saja semenjak dia tiada" ucap Reyza

"Rey Rey lu masih aja inget kenangan kita, hahh jika aja dulu gw ga lengah pasti gw masih hidup di dunia ini dan liat lu lagi, hanya saja gw lupa lu saat gw bener bener frustasi dulu"

Misel berbicara ke Reyza tapi untungnya Reyza indigo

"Loh Misel!?" Kaget Reyza

"Oh iya gw lupa lu indigo" ucap Misel nepuk jidat

"Lu kok bisa kesini?" Tanya Reyza

"Entah gw tiba tiba bangun dari makam gw, dan... Yaaa gw kesini karna iseng iseng aja hehe" jawab Misel

"Anjir lama bener gw ga ketemu sama lu!" Ucap Reyza

Mereka mengobrol sampai dokter datang

"Nah dokter dah datang gw pergi dulu yak, kapan kapan gw datangin lu lagi kok!" Ucap Misel dan menghilang bagaikan angin

Misel teleport ke rumahnya terlihat Alia yang menangis

"Huaaa, kenapa kakak mati sih!" Tangis Alia

"Sudah sayang, biarin aja kakakmu mati" ucap mama Misel tanpa bersalah

Skip

Misel kembali ke alam baka, dirinya melihat Malik Ren dan PepPey juga Nevin disana langsung datengin

TBC
Okey segitu dulu R.I.P my ide

26 Juni 2023

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top