Bab 13. Kepergian rahasia
Eps sebelumnya
Para raja sudah mendapatkan apa yang mereka cari namun ada sedikit kesalahan,
Ara dan MiiChan menyerang Gizan dan Daazan yang membuat mereka terpaksa bertarung
Oke, ini lebih ke para raja dan ksatria legendaris oke?
Oke enjoy to story
Seketika ada mimpi seorang ksatria yang bermimpi tiga tahun lalu di menara Malrut
Terlihat via sedang melamun lagi memikirkan seseorang yang ada di depannya lalu di bangunkan lagi oleh Marvel
"Via?..... Via?..."
Via yang mendengar itu kaget dan keluar dari lamunannya
"Via!" Ucap Marvel yang memanggil namanya sedari tadi
"H hah!?" Kaget via mendengar teriakan Marvel
"I iya?" Tanya via yang baru sadar
"Masih aja keinget sama kejadian itu?" Tanya Marvel
"Kadang.... Kalau lagi pakai sihir... Itu bisa keinget sendiri... Hahh gimana caranya gw bisa jadi Heart kalau kayak gini terus" jawab via yang sedang frustasi
"Hahh.... Lu tau ga sih?, Gw juga dulu kayak gitu loh" ucap Marvel yang juga mengingat masa kelamnya
"Maksudnya?" Tanya via yang bingung atas tanggapan Marvel
"Ya... Dulu gw juga ga bisa kendaliin sihir, entah berapa banyak hal buruk yang terjadi gara gara gw dan karnanya, gw selalu takut gunain sihir gelap gw" jawab Marvel dengan tersenyum tipis
Via yang mendengar itu sedikit kaget atas jawaban Marvel dan bertanya
"Terus... Gimana caranya sekarang lu bisa kendaliin sihir lu?" Tanya via
"Ya... Untungnya ada temen temen dan keluarga gw yang udh bantuin gw sampe begini sekarang" jawab Marvel membuat via sedikit termotivasi
"Dan mungkin.... Yang lu butuhin juga sama" lanjutnya dengan sedikit senyum terukir di wajah Marvel
"Hmm... Seseorang yang bisa nolongin gw?" Tanya via
Lalu datanglah bapak biadap yaitu genah dan rekannya Azrealon yang fitnah mereka pacaran
/Mas nanti brigitnya marah loh
"Iya iya udh pacarannya! Yuk latihan" ucap genah menengahi mereka berdua
"H hah!? S siapa juga yang pacaran!" Ucap Marvel dengan sedikit blush di pipinya dan meninggikan suaranya
"Iya iya... Santai dong!" Ucap genah dan datanglah babang azreh
"Kalian kalo udh bucin terus nanti gimana?" Ucap Azre yang juga goda godain Marvel yang tambah blush dan panik
"Bentar lagi kan pelantikan udh betul betul siap belum?" lanjut Azre yang diakhiri pertanyaan
"Ini lagi satu!, mau duel sekarang juga?" Tanya Marvel dengan senyum kematiannya
"Buset ampun bos" ucap Azre yang menahan tawa
"Hadehh... Tau ga sih... Sejujurnya aku mau pensiun aja, eh malah di seret lagi sama si tua GM itu!" Ucap genah kesel
"Haha... Makan tuh tua" ucap Marvel dengan watados di sertai tawa membuat genah tambah kesel curhat
Lalu via sedikit tertawa membuat semua perhatian menuju kearahnya
Oke skip saat pelantikan jadi seorang kesatria oleh raja GM
Saat itu mereka menunduk atau bertekuk lutut kepada raja GM sebagai sumpah mereka menjadi seorang kesatria
"Dengan ini, kalian berempat akan mengemban tanggung jawab sebagai kesatria baru, Speade, Heart, Diamon, Clover" ucap raja GM
Marvel melihat atau mendengar kearah raja GM, dan di balas anggukan sebagai itu tanda penyemangat raja GM
"Di bawah sumpah ini, kalian kami angkat menjadi... Arkana... Kesatria, legendaris" iyalah kata kata terakhir sebelum orang yang sedang bermimpi itu terbangun
"Ukhh... Aku... Apa... Ini... Ini dimana?" Tanya Marvel yang baru bangun dari pingsannya
"Genah... Samsul... Kalian dimana?" Tanya Marvel lalu terdengar suara seseorang memanggilnya
seseorang itu memiliki paras bermata hijau emerald rambut hitam pekat dan sedikit Surai putih mendekat ke Marvel
"Vell... Marvel!" Ucap seseorang tersebut mengejutkan Marvel
"Waaa... E hah... E iya?" Ucap Marvel yang bingung
"Akhirnya bangun juga, lu gapapa?" Tanya pria tersebut
"Hah?..." Bingung Marvel
"Hah hoh hah hoh Mulu!" Gerutu sang pria tersebut
"Dari tadi gw panggilan ga nyaut nyaut, kenapa?" Lanjutnya dengan kesal
"Sori sori, kayaknya gw habis mimpi buruk..." Ucap Marvel
"Mimpi apaan?" Tanya pria tersebut
"Bukan apa apa kok"ucap Marvel menggelengkan kepalanya pelan
"Tadi gw pikir... Gw udh mati" lanjut Marvel
"Oh... Gausah khawatir, ini bukan mimpi kok" ucap pria tersebut membuat Marvel kaget
"M maksudnya!?" Tanya Marvel kaget dengan suara pelan
"Maksud gw, lu beneran mati" jawab sang pria membuat Marvel panik
"Apa!?" Gumam Marvel
"Ya... Lu ga liat kita lagi dimana?" Ujar sang pria memperlihatkan sekitarnya
Sebuah alam dimana para Egpyptian tinggal tempat itu bernama
Tanah Duat
Tempat itu terlihat seperti neraka, dan terlihat banyak sungai lava di sekeliling tebing itu
"Ini... Tampat apaan?" Tanya Marvel
"Selamat datang di tanah Duat! Lahan bagi mereka yang udh mati" seru sang pria
"Terus... Lu siapa?.... Gw kok kayak kenal ya sama lu?" Tanya Marvel melihat pria bersurai hitam pekat tersebut
"Owh ini... Ini wujud orang yang gw ambil dari memori lu antara dari masa depan atau masa lalu, gw juga ga tau, tapi lu bisa menggil gw tawaret gw yang akan mandu lu disini" jawab sang pria
"Mandu kemana?" Tanya Marvel
"Hmm... Anubis yang nyuruh gw untuk kesini dan nganterin lu ke kuilnya dia temen temen lu yang lain juga udh ada kok" jawab tawaret
"Mereka semua disini? Berarti yang lain juga..." Tanya Marvel
"Iyap~, mereka semua udh tewas, gw ga tau kenapa kalian berani banget ngelawan dewa pilihan bodoh tapi... Ya sudahlah, ayok" ucap tawaret memimpin Marvel ke kuil Annubis
Singatnya mereka sampai di kuil Anubis dan Tawaret mengantarkan Marvel ke tempat teman temannya dan Rafel yang lagi debat sama Anubis
Genah yang melihat Marvel langsung memeluknya karna ke khawatirannya sebagai seorang ayah
Marvel hanya tersenyum tipis melihat genah yang memeluknya padahal dia sudah berkata yang membuat hati genah sakit
Namun gimanapun juga Marvel adalah anaknya dan amanat dari Heart dia ga bisa benci ataupun marah ke Marvel karna pilihannya yang bodoh
Oiya Misel dia gaada ya, dia kan juga dewa atau dewi ya? Nah makanya masih bisa bertahan dari kekacauan barusan
Dan lagi ngamuk di babylonia karna ngeliat temennya yang sudah pada tiada akibat ulah Anubis
"Ck, haduhh kerajaanmu bikin khawatir terus kenapa sih!" Ucap genah
Lalu langsung memeluk Marvel dengan erat dan tulus lalu Marvel membalas pelukan itu membuat genah senang
"Syukurlah kamu ga kenapa napa" ucap genah yang mengkhawatirkan anak tirinya
"Khawatir?, Kita udh mati tau" ucap Marvel yang di benarkan oleh genah
"Iya juga ya" ucap genah menggaruk kepalanya yang ga gatal
"Ini idenya Anubis, karna kita ga bisa keluar dari dalam void, dia bikin cara lebih praktis dengan cara kabur lewat mati akhirnya jiwa kita di bawa kesini" ucap Rafel membuat Marvel maju beberapa langkah
"Jadi... Ini bukan mimpi ya?" Tanya Marvel dan di jawab oleh Samsul
"Iya bukan mimpi, mati muda kita cuyy" ucap Samsul
"Tenang saja, seperti yang ku katakan di dalam void, aku punya rencana untuk Membantu kalian semua" jawab Anubis
"Tapi jangan rencana yang aneh aneh lagi" keluh Rafel
"Aku tidak bisa janji" ucap Anubis
"Haduhh... Betul betul yang satu ini" gerutu Rafel
Lalu Tawaret maju kedepan ya kali kebelakang
"Ngomong ngomong, kalian liat dia ga sih?" Tanya Marvel
"Iya aku liat" jawab genah melihat ke Tawaret
"Dia itu... Bukannya Speade ya? Mantan kesatria legendaris dulu?" Tanya Marvel
"Apa yang lu liat sama apa yang kita liat beda vel" jawab Rafel melihat kearah Marvel
"Dia itu petunjuk arah untuk menuntun para arwah yang udh mati jadi setiap orang pasti beda beda" lanjut Rafel
"Untuk yang gw liat" lirik Rafel ke Tawaret dan terlihat seperti raja Malik
"Aku... Liat Azre... Disitu" ucap genah yang melihat Azre berdiri di samping Anubis
"Kalau gw... Gw liat Master Nevin" ucap Samsul juga memberitau apa yang ia liat
"Kalo lu via?" Tanya Marvel melirik kearah via
Via melihat Marvel kembali lalu melihat Tawaret yang seperti Marvel membuat via terdiam dan berbohong sebagai jawaban
"Gw.... Gak tau juga siapa" ucap via menundukkan kepalanya
"Hah?" Bingung Marvel
"Kok lu bisa ga tau petunjuk arwah lu sendiri?" Tanya Marvel
"Yaudahlah, kalau ga tau mau gimana?" Ucap via sedikit nge gas
"Sekarang, rencana lu apa?" Tanya Rafel ke Anubis
"Rencanaku adalah sebuah cara, untuk melawan para dewa babylonia" jawab Anubis
"Hah!? Lu bisa balikin kita hidup lagi?" Tanya Rafel
"Itu mudah, walaupun artinya akan melanggar aturan Osiris" jawab Anubis
"Tapi untuk apa ngelawan para dewa lagi? Kenapa ga langsung balikin kita ke overworld aja?" Tanya via
"Mana bisa! Tubuh kalian kan masih di babylonia" jawab Anubis
"Astaga... Terus kita balik ke babylonia lagi buat apa?" Tanya via
"Aku yakin teman kalian, enki punya cara untuk kembali ke overworld namun sebelum itu, kalian perlu cara untuk melawan para dewa disana" ucap Anubis yang yakin dengan ide ini
"Gimana caranya? Sihir kita gaada yang ngaruh sama mereka" tanya Rafel
"Yang bener?, Sihir cahaya gw kayaknya berdampak sama salah satu dari mereka" ucap Marvel
"Kemungkinan itu hanya sebuah gertakan, karna dia terkejut melihat cahaya, yang seharusnya sama sekali tidak ada di dalam void" jawab Anubis
"Secara logika, kalian tidak akan bisa melukai seorang selestial, energi sihir yang manusia gunakan, tidak ada dampaknya bagi kami" lanjutnya menjelaskan lebih rinci
"Kenapa?" Tanya Rafel juga bingung
"Kalian pasti kenal dengan seluruh tipe sihir bukan?, Elemental sebuah sihir pengendali alam, spirit sebuah sihir dengan menggunakan roh, aura sihir peningkatan, sihir misytis sihir ritual, dan terakhir chaos pengendali ruang dan waktu atau pengendali sihir gelap" jelas anubis bikin otak auth juga sedikit ga konek awalnya
"Semua tipe sihir manusia memiliki suatu persamaan, yaitu sumber kekuatan mereka adalah energi mana yang kalian miliki, namun berbeda dengan kalian para selestial menggunakan sumber energi yang berbeda, jika manusia menggunakan energi mana untuk sihir mereka, kami menggunakan yang disebut sebagai, Divine energi" jelas anubis panjang lebar buat auth harus bolak balik yutub
"Sebuah energi mahakuasa, jauh lebih tua di bandingkan semesta itu sendiri, dan satu satunya yang bisa melukai selestial adalah energi ini..." Ucap Anubis plis selesai capek
"Jadi.... Maksudnya...." Ucap Marvel seakan paham yang di katakan oleh Anubis
"Akan ku ajarkan cara menggunakan sihir divine energy" ucap Anubis dan bersambung
Janda ajah kok
Di sisi Misel dulu baru para raja
Misel yang mengamuk membuat dirinya tak Ter kontrol di tambah Darkside dan semua asisten auth juga ga bisa ngehentiin Misel
Lalu datanglah auth ke Misel dan
"Hahh... Kau bodoh juga ya?" Ucap auth lalu membuat Misel pingsan dengan cara memukul leher Misel dengan kuat
Ereskigal dan ishkur bertanya siapakah auth
Auth hanya tersenyum psikopet ke mereka berdua lalu melambaikan tangan dan menghilang bagai butiran debu
Saat Misel sadar ia tak ingat apa apa dia pikir kalau dia mati tapi engga lah orng belom selesai juga
Auth masuk dan memberikan obat obatan pada Misel dan memberikannya makanan
Misel melihat itu tersenyum dan mengambil makanan tersebut lalu memakannya dan meminum obat yang di berikan auth
Mereka berbincang cukup lama sekitar 1 jam lebih mereka berbicara karna satu frekuensi
Setelah berbicara auth bertanya apa Misel mau ke overworld atau ke alam dimana para kesatria legendaris
Misel bingung namun karna di overworld sangat membutuhkan bantuan Misel lebih memilih ke overworld
Setelah sampai Misel mencoba mencari semua orang yang ada disana
Alvin, raja Ayon, kak Kaguma, raja GM, ratu GM, kak tapac, kak Indra, kak firman, Liko, dan juga kak Okims
Misel mencari mereka dimana Nena namun tidak ketemu
Muncul deh sebuah ide
"Ah gimana kalau aku telepati kak ayon aja" gumam Misel dan mulai fokus
"Ekhem, cek cek cek kak ayon?" Ucap Misel mencoba telepati ke ayon
"Hah siapa ini!?" Kaget ayon
"Sabar kak, ini aku Misel, kakak dimana?" Tanya Misel ke ayon
"Hahh... Kami ada di Elhims, dan GM ada di Olvia Liko ada di Vermillion dan Gizan ada di zerberus" jawab ayon
"Oke aku akan datang ke sana" ucap Misel
"Jangan! Ini berbahaya! Kau kembali ke tempat yang koordinatnya **** ** ***" ucap ayon yang tak memperbolehkan lalu memberikan koordinat untuk Misel
"Owh oke ku tunggu dasana" ucap Misel
Telepati terputus dan Misel ber- teleport ke tempat tersebut
Terlihat sepi, hanya ada buku dan armor
Misel mencoba menggunakan kekuatan terlarang yaitu
Aos The Dream
Kekuatan yang cukup berbahaya, namun gimana lagi kalau udh terlanjur kepo dan mepet mau ga mau harus membuat Misel menggunakan itu
"The Dark, come hare... Aliva"
Misel merapalkan mantra tersebut dan muncul sulur berwarna putih di sekitarnya, matanya menjadi berwarna putih keabu abuan, dan dia memiliki ekor dan sayap
"S sial anjir! Para setan ga bisa gw kendaliin ni sihir" gumam Misel lalu berubah kembali menjadi manusia
Tap tap tap
Terdengar suara langkah kaki, terlihat itu adalah ayon...
Flashback ke kerajaan
Terlihat Daazan dan Gizan sedang berlari
"Ini ide macam apa?" Tanya Daazan
"Mau gimana lagi? Kan ga mungkin juga kita sakiti MiiChan sama Ara!" Ucap Gizan yang tak terpikirkan ide lain
Mereka berlari dan Ara melompat dari lantai dua untuk menyerang Gizan dan Daazan
Sring
Trang
Sring
Bugh
Suara pedang sedikit bergema dan Ara menendang Gizan ke belakang membuat Gizan mundur
"Ara! Stop oke! Kamu masih ga bisa denger kita sama sekali?" Seru Gizan
Sring
Daazan menyerang Ara dan Ara menangkis juga mundur untuk bertahan
"Lari buru!" Ucap Daazan dan mereka berdua berlari
Mereka berlari menuruni tangga Ara juga MiiChan sudah menunggu di depan
/Dih ngi cit! -Author
"Kita udh dapet kuncinya kan?" Tanya Gizan padahal ada di dia haduh
"Kalau gitu kita tinggal keluar dari tempat ini!" Ucap Daazan
"Tapi..." Gizan merasa ga enak kalau ninggalin mereka
Tapi mau gimana lagi? Mau ga mau mereka harus pergi kalau ga mau nyerang Ara juga MiiChan
"Tenanglah... Kita bisa nyelamatin Ara juga MiiChan setelah ini!" Ucap Daazan menyakinkan Gizan
"Maaf Ara... MiiChan... Gw janji bakal nyelametin kalian... Umbra" ucap Gizan di lihat oleh Ara dan MiiChan
Mereka sekam ga mau tapi di kendaliin oleh Calvin... Itu membuat mereka termanipulasi
Daazan dan Gizan seperti hilang bagaikan cahaya membuat Ara dan MiiChan bingung menengok kesana kemari namun tak ada tanda tanda Gizan dan Daazan
Skip skip skip!!
Disisi Liko!
Terlihat Liko dan panglima Okims berjalan melalui tangga Vermillion mereka berjalan belok namun mendengar suara kesal
"Akh!!"
Suara tersebut terdengar nyaring dari beberapa meter di sana
"Masih aja gagal!!" Ucap seseorang tersebut
Liko melihat di sekitar dan terlihat ada seseorang Liko mendatanginya dan bersembunyi bersama Okims
"Suara siapa itu?" Bisik Liko
"Yang mulia, lebih baik kita cepat pergi sekarang wanita gila itu masih disini ternyata" bisik Okims ke Liko
"Wanita gila?" Bisik Liko yang diakhiri pertanyaan
Terlihat sebuah mesin mengelilingi panglima Indra
Mereka semakin mendekat dan mendekat sampai terlihat lah seorang perempuan berambut hijau daunyaitu Alesia Jack of Daimond membuat sebuah eksperimen dengan panglima Indra
"Hah!? Indra!?" Kaget Liko
"Tadinya ku kira kau ini orang spesial tapi... tapi kenapa masih gagal juga?" Keluh sekaligus kelas Alesia
"Sial! Dia punya batu Ruby" bisik Liko yang kesal
"Tunggu yang mulia jangan!" Peringat Okims ke Liko
"Indra dalam bahaya! Kamu diam saja?" Bisik Liko yang ga setuju dengan peringatan Okims
"Tujuan kita sekarang untuk mendapatkan kunci itu lebih baik sekarang kita berkumpul dulu dengan yang lain" bisik Indra mengingatkan Liko jangan gegabah dan tetap pada rencana awal
"Hanya dengan cara itu kita punya kesempatan menang melawan mereka" lanjut Indra
Mereka melihat Alesia dan Indra yang di jadikan kelinci percobaan
Sungguh terlihat wajah Indra yang pucat juga penuh dengan darah
"Mungkin aku harus ubah sedikit lagi stuktur energimu?" Ucap Alesia
"Aaaaaa akhhhh" jerit Indra karna rasa sakitnya tak terbayangkan menyengat tubuhnya
"Bajingan-" kesal Liko namun di tahan Okims
"Yang mulia, kau harus bisa menahan amarahmu... Jujur saya juga ingin memenggal kepala wanita itu" ucap Okims menenangkan Liko
"Yang mulia" panggil Okims
Kerkk
Liko menggenggam kuat tangannya dan Alesia tertawa bahagia
"Semoga aja masih kuat ya tubuh mu ini tapi yasudahlah, memang tugasmu untuk melayani kerajaan ini kan?" Ucap Alesia
"Dengan ini, akhirnya kau bisa betul betul berguna ya hahaha..." lanjutnya dengan tawa uiss mengerikan
Liko semakin marah dan
Brughh
Alesia terpental karna dirinya di pukul oleh Liko
"Okims, pergi dan bawa Indra sekarang! Aku akan menyusul mu nanti!" Perintah Liko
"Anda yakin yang mulia?" Tanya panglima Okims
"Jangan buang buang waktu! Cepat!!" Seru Liko yang percaya pada keputusannya yang ceroboh
"B baik yang mulia" ucap Okims yang berlari menjauh dari sana
"Oh ku kira siapa ternyata si raja muda telah kembali ya" ucap alesia
"Lu ini sebetulnya siapa?" Tanya Liko dengan nada dingin
"Ehehe... Perkenalkan yang mulia, namaku Alesia aku adalah Jack of Daimond dulu aku mengabdi pada kakek mu gimana? Apa kau suka dengan apa yang telah ku lakukan pada tempat ini?" Tanya Alesia sekaligus menjelaskan
"Owh, kau dekor ulang kamarku ya? Aku tidak suka" jawab Liko
Mereka beradu fisik namun... Liko lupa kalau Alesia memiliki batu Ruby dan kalian ingat apa fungsinya? Yap meningkatkan fisik seseorang yang memakainya
Alesia memukul dan menangkis semua pukulan Liko Liko termundur kebelakang mengingat kalau Alesia menggunakan batu Ruby membuatnya semakin marah
"kurang ajar!" Gumam Liko
"Owhhh... Jadi gini kegunaannya? Keren juga" ucap Alesia
"Jadi gimana yang mulia? Ronde dua?" Tanya Alesia
Skip di saat Misel dan ayon bertemu
"Kak ayon!? Dimana yang lain?" Tanya Misel
"Seharusnya mereka segera datang" jawab ayon dan disinya ada Alvin dan kaguma
Lalu mereka semua datang
"Loh Misel!? Syukurlah bunda kira kamu ga bakal pulang" ucap ratu GM memeluk Misel
Raja GM panglima tapac panglima Firman dan panglima Jorge berada di belakang lalu terlihatlah Daazan dan Gizan kembali sehabis mengambil batu tulis Malruth
"Kalian semua berhasil mendapatkan kuncinya?" Tanya Ayon
"Aku mendapatkannya... Gizan?" Ucap raja GM menunjuk Gizan
"Tenang saja tidak ada masalah" jawab Gizan
/Ah yang bener banh? Apa harus ku flashback in? -Azrella
"Tapi..." Gumam Gizan
"Tapi apa?" Tanya Ayon
"Seluruh rakyat dan teman teman gw di zerberus jatuh terkena sihir semacam hipnotis" jelas Gizan
"Loh!? Jadi bukan hanya rakyat di Olvia aja?" Kaget raja GM
"Di Olvia juga!?" Kaget Gizan
"Iya... Mereka seperti memiliki garis hijau di seluruh tubuh mereka" jawab raja GM
"Sepertinya semua kerajaan mengalami hal yang sama" ucap ayon
"Di Elhims juga mengalami hal itu" lanjutnya
"Mereka menggunakan sihir macam apa sehingga bisa menghipnotis skala besar seperti itu?" Tanya raja GM
"Sampai sekarang akupun tidak tau
'Semua sudah termanipulasi oleh Calvin... Dia juga sudah membunuh... Maaf gw ga bisa nepatin janji... Maafkan aku Liko... Aku gagal menepati janjiku akan dia yang akan kembali ke dunia ini' batin Misel merasa kalau dia sudah gagal menepati janjinya dulu dan raut wajahnya berubah drastis
"Kamu kenapa Misel?" Tanya Ratu GM
"... Aku... Gagal jaga seseorang yang berharga Ratu" jawabku dengan formal
"Siapa?" Tanya Ratu GM
"Malik... Dia di bunuh" jawabku
"Bukankah Malik memang pada dasarnya udh tiada ya?" Tanya Alvin
"Ga Vin! Saat aku kembali ke sini... Aku melihat mereka, mereka membunuh Malik! Aku gagal! Aku sudah janji pada Liko! Aku akan mengembalikan ayahnya... Tapi apa? Calvin membunuhnya!" Seruku menangis
"Shh... Sudahlah ini bukan salahmu... Ini salah mereka! Mereka yang harus menanggung dosa mereka" ucap panglima kaguma menengangkan Misel
Misel berhenti menangis namun wajahnya tetap sedih
Mereka yang melihat Misel teringat tidak melihat Liko sama sekali
"Tunggu ini Liko dimana? Kenapa belom sampai juga?" Tanya Gizan
"Hah Liko!? Jangan jangan" gumam Misel ingin lari tapi
Tap tap tap
Brugh
Suara berjalan dan orang terjatuh menjadi pusat perhatian mereka... Misel pastinya terkejut dong
"Okims apa yang terjadi!?" Kaget Raja GM
"Kondisi Indra sedang keritis, aku tidak tau apa yang terjadi dengannya" ucap panglima Okims
"Apa dia di hipnotis juga? Tapi kenapa kondisinya separah ini?" Tanya Gizan
"Sihir ini... Batu Ruby!?" Gumam Misel kaget ketika merasakan aura sihir batu Ruby
"Indra di gunakan sebagai kelinci percobaan, aku tidak tau apa saja yang telah dialaminya!" Jawab panglima Okims
"Kelinci percobaan!?" Kaget Misel
"Ya, di gunakan oleh salah satu mantan royal knight dulu" jawab Okims
"Hahh.. si Jack of Daimond itu ya?" Tanya Ayon
"Maksudmu Hefiestus?" Tanya raja GM
"Iya" jawab Ayon
"Si sialan itu... Gw pergi dulu, kalian disini saja" ucap Misel lalu berjalan pergi
"Kamu mau kemana!" Seru raja GM
"Pergi... Gw bakal kasih mereka pelajaran" ucap Misel mengeluarkan aura mematikan
"Tunggu! Kau tidak bisa bertindak sendiri!" Seru Gizan
"Oh iya mana Liko Okims?" Tanya Misel
"Y yang mulia... Menyuruh aku pergi duluan membawa Indra sementara dia pergi melawan wanita itu aku berhasil membawa batu ini namun... Yang mulia" jawab panglima Okims membuat Misel semakin
"Batu Ruby pasti ada di Alesia... Liko dalam masalah!" Seru Misel menangis sambil kesal karna Liko itulah amanat dari Malik
"Tenanglah Misel... Kita sudah mempunyai batu tulis Malruth ini kalau cepat pasti kita masih bisa menyelamatkan Liko" ucap ayon menenangkan Misel
"Baiklah ayo kita gunakan sekarang!" Ucap raja GM meniyakan agar segera cepat cepat menggunakan batu tulis Malruth
Terlihat flashback dimana Ara dan MiiChan menyerang Gizan dan Daazan terbenang pertanyaan di kepala Gizan
"Tapi sebelum itu gw mau tanya sesuatu ayon... Apa kau pernah berhadapan dengan Calvin? Seperti apa memangnya dia sekarang?" Tanya Gizan membuat Misel terdiam mengingat wujud asli Calvin
"Hanya sekali... Pas... Gw lagi cari kalian semua" jawab ayon
Terlihat flashback ayon saat lari maraton ke menara Malruth namun telat
"Semoga aja gw ga telat" ucap ayon berlari melewati hutan yang lebat
Terlihat di depan ada menara Malruth, semuanya bergetar seperti akan terjadi gempa bumi
"Apa yang terjadi!?" Kaget ayon karna semuanya bergetar
Ada suatu sinar terpancar ke langit di menara Malruth ayon kaget akan hal itulalu maju dan sebuah aura sihir menyelimuti menara tersebut
Ayon mundur beberapa langkah karna alangkah terkejutnya dia melihat monster di hadapannya
"M makhluk apa itu!?" Kaget ayon
Setelah flashback terlihat ayon mesih syok akan kejadian itu
"Pertama kalinya bagi gw... Gw ngerasain makhluk seaneh itu, selama tiga bulan gw cari kalian sebenernya gw yakin kalian ada di penjara bawah tanah Malruth, tapi entah kenapa... Kemarin ada yang aneh, penjagaannya kemarin ga seketat biasanya makanya gw bisa dateng dan nyelamatin kalian semua" ucap ayon menjelaskan saat mereka tidak ada
"Sudah cukup ceritanya ayo, kita harus hentikan si bodoh itu" ucap ayon
Disisi Liko
" Yap sepertinya aku cukup kuat juga ahahahaha" tawa Alesia
Skip disisi para kesatria legendaris
Terlihat sebuah ruangan mereka berjalan bersama Anubis dan mendatangi ruangan penuh pintu tersebut
"Ini akan menjadi hal pertama yang akan kalian lakukan sebelum mempelajari divine energy" ucap Anubis
"Ini tempat apaan?" Tanya Rafel
"Di setiap pintu ini, kalian akan menemukan jalur takdir kalian takdir masa depan dan memori masa lalu" jawab Anubis
"Jadi kita tinggal masuk ke salah satu pintunya?" Tanya Samsul
"Biarkan jiwamu menuntunku ke jalan yang tepat" jawab Anubis
"Tapi... Apa tujuan dari semua ini?" Tanya genah
"Aku tidak bisa mengajarkan divine energy dengan jiwa kalian yang masih belum seimbang seimbangkan lah jiwa kalian dan baru setelah itu kalian bisa merasakan esensi dari divine energy" jawab Anubis panjang lebar
"Dan kalau kita gagal?" Tanya via
"Maka jiwa kalian akan terperangkap ke dalamnya beku di ruang hampa selamanya" jawab Anubis
"Anubis, ini bukan jebakan kan?" Tanya Rafel
"Aku tidak akan memaksa kalau kalian mau aku akan mengembalikan jiwa kalian di dalam tubuh kalian di babylonia dan tapi kalian bisa mati tanpa bisa melawan, atau kalian dengar perkataan ku dan kalian akan bisa punya kesempatan untuk melawan para dewa babylonia" jawab Anubis menjelaskan
Marvel termenung dan melihat beberapa pintu itu lalu jalan duluan dan memasuki satu pintu di depannya
"Jadi... Pintu mana saja terserahkan?" Tanya Marvel
"Vel... Kamu yakin?" Tanya genah
"Engga tapi memangnya kita punya pilihan lain?" Tanya Marvel balik
Genah menatap khawatir Marvel menundukkan kepalanya dan maju ke sebelah Marvel memilih pintu di ujung kanan kayaknya
/Auth pun bingung itu kanan apa kiri -Author
"Hmmp... Nyalimu boleh juga" ledek genah
"Hahh..." Via menghela nafas dan berjalan menuju pintu tersebut
Rafel berjalan maju juga mendekati pintu tersebut dan juga Samsul mendekat ke pintu terakhir
"Gw benci ngomong gini, tapi Marvel ada benernya juga" ucap via
"Weh tumben... Okeh... sampai jumpa lagi disini ya" ucap Marvel
Semuanya sudah membuka pintu dan masuk kesana
"Kudoakan keselamatan kalian" ucap Anubis
Terlihat mereka masuk ke pintu yang mereka pilih
Semua menjadi hitam tak lama kemudian
Brakkgghhhhh
Suara bangunan runtuh tersebut di lihatkan kerajaan babylonia sudah hancur berantakan
Puk puk puk
Suara tepuk tangan menggema dimana mana, Azre melihat kebelakang atau bisa kita panggil Enki
"Betul betul hebat kakakku satu ini, kau masih seperti monster yang menyeramkan ya" ucap ishkur seperti meledek
"Hanya kau satu satunya yang bisa bikin ayah kita seperti ini" lanjut ishkur menatap Annum yang hampir ga bisa bergerak
"Berisik juga mulut lu!" Kesal Enki
"Jadi gimana? Dua lawan satu?" Tanya Ishkur
"Hahahaha bagaimana kalau tiga lawan satu!" Ucap Annum yang bangun lalu maju ke dekat Azre
Terlihat Misel sedang merapalkan mantra dan
Whussss
TBC
Sayonara gomene telat beberapa hari
Hiatus bentar karna ujian hehe
Oke cukup curhatnya selamat menantikan cerita selanjutnya dari bang eles/Marvel ehek
29 Mei 2023
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top