1 Bayangan di malam hari
'3 tahun setelah kekalahan Herobrine'
OLVIA
"jadi menurut kalian, apa penyebab semua ini...?"
"masih belum jelas apa penyebabnya?"
"5 kejadian dalam seminggu, ini bener bener ga normal."
tiga panglima tersebut adalah Jorge, firman, dan mabros.
"anehnya... aku belum pernah lihat kejadian kayak gini."
p. Firman melihat kearah mayat di depan mereka.
"jadi bagaimana yang mulai, apa ini semacam penyakit?" tanya p. Mabros pada R. GM
"para alkimia sudah meneliti ini semua."
"ini bukan penyakit, tapi akupun tidak mengerti." R. GM berhenti sejenak menatap mayat itu.
"bagaimana energi sihir di tubuhnya, bisa terkuras habis begini?" tanya R. GM kebingungan.
"ada 57 korban, dan tak ada petunjuk sama sekali." p. Jorge menghela nafas
"Kalau korban makin berjatuhan, ini bisa bahaya yang mulia."
"Kalian bertiga. kalian mulailah devisi patroli, dan sementara aku akan menutup olvia. tidak ada yang bisa keluar, atau masuk." ucap R. GM pada ketiga panglima tsb
R. GM memalingkan badannya, lalu menengok kearah mereka
"mengerti?"
"Mengerti Yang Mulia!" Jawab mereka serempak
1.2.3 and??
----
(Cut disini :>)
Hari ini cerah dan Misel sedang bermain dengan Marvel
Note : btw ini Misel menggunakan masker klo di mana mana topeng klo ada keperluan atau ketemu sama Calvin
"Lu gapapa [Name]? Gw takut lu kayak kemaren muntah darah"
Note : Misel ga kasih tau nama aslinya ke siapapun bahkan mukanya selalu di tutup masker kecuali Ratu GM Liko prajurit Vermillion dan Ratu Nafa juga Samsul yang pergi berkelana
"Engga engga udh yuk cari mangsa"
Misel dan Marvel melihat naga Segede Bagong lagi turu karna malas menyaksikan drama Misel cari mangsa lain sedangkan Marvel ngambil tuh naga
"Vell gimana nih naga yang gw buru bagus ga ya buat makan?"
"Bagus itu dagingnya banyak, ini mangsa gw berarti?"
"Iya tuh ambil aja Segede Bagong gw juga gede"
"Oke"
Marvel menggunakan sihir hitam miliknya dan menahan kaki sang naga
"Wahh maaf pak kadal kayaknya kau akan menjadi makan malam kita kli ini"
Naga yang ga suka cara bicara Marvel pun memberontak dan menghembuskan nafas api miliknya untuk mempertahankan diri
"E ehh apa ni woi kok gw di serang sama makan malam gw sendiri!?"
"Salah sendiri ngeledekin tu naga udh tau dia hostly mob"
"Iya iya ish"
Singkat cerita mereka pulang membawa dua naga Segede Bagong
"Ukh capeknya gw... Rasanya pengen buka masker"
"Buka aja biar gw liat muka lu"
"Ga makasih aku lebih suka jadi misterius"
"Y"
"Udh pulang? Tumben lebih lambat, biasa juga cepet"
"Ya kan di bantuin gotong sama papa cma kli ini dia lagi keluar makanya lebih lambat dari biasanya Samsul juga pergi [Name] juga angkut mangsa sendiri"
"Udh Samsul nya juga cma pergi 2 taun doangk udh kangen aja"
"Yaiyalah kakak kira 2 tahun itu ga lama!?"
"Udh vel gausah teriak juga"
"Iya ish"
"Ngomong ngomong ini apaan kok bawanya kayak gini sih?"
"Ini naga kak Azre ga bisa liat?"
"Iya tau tapi ga Segede ini juga kali"
"Ya baguslah buat stok makanan selama 1 taun ya ga [Name]?"
"Y in aja, lagian aku malas klo di suruh cari mangsa sama Marvel"
"Iya deh yuk bantu kakak potongin daging naga"
"Aku sendiri aja toh bisa sendiri" ucap Misel membuat pisau dari air
"Lah kok pake air?"
"Gapapa biar higienis"
"Terserahlah"
"Kulitnya bisa ku buat jadi armor mau?"
"Ga deh"
Singkat cerita ada seorang prajurit Olvia datang ke tempat mereka Misel menggunakan maskernya hanya diam dan mengikuti prajurit tersebut ke Olvia karna ada berita kalau salah satu panglima disana meninggal karna suatu kejadian yang tak pasti
Misel merasa curiga atas hal itu dan merasa kalau pelakunya adalah Calvin
"Cth si sialan itu berani banget!"
"Hah kamu ngomong apa [Name]?"
"Eh gaada kok cma salah denger kali"
"Ohh oke"
Setelah sampai mereka di bawa ke ruang bawah untuk pergi melihat
"Akhirnya kalian sampai juga"
"Loh Daimon dan Heart mana?"
"Mereka masih dalam perjalanan seharusnya mereka sebentar lagi samapai"
"Jadi ada apa?" Tanya Azre
"Jadi i- itu siapa dia sangat mencurigakan"
"E ehh? A aku?"
"Ya kau orang bertudung"
"Namaku [Name] aku adiknya Misely"
"Baiklah lebih baik langsung ke intinya aja, jadi ada apa kau memanggil kami semua kemari?"
"Aku memerlukan bantuan di Olvia sedang terjadi keritis"
"Keritis apa?" Tanya Marvel
"Ikuti aku"
Semua orang mengikuti Raja GM dan mendekati mayat panglima mabros.
Misel yang melihat itu langsung mengeluarkan aura gelap untung ada batu Energald jadi aura Misel bisa di tutupi
'sialan juga mereka sampai mengambil milik orang Olvia di tambah orang yang berharga bagiku!'
"Ada apa [Name]? Kok kamu kyk marah gitu?"
"A ahh gapapa kok i ini kayaknya aku tau dia kenapa"
"Benarkah dia emangnya kenapa?" Tanya Marvel mulai mendekatkan tubuhnya ke Misel
"Sihirnya aku.... Masih bisa merasakan sedikit sihir seseorang yang pasti bukan sihir milik panglima ini"
"Hah maksudnya?"
"Gaada lu ga bakal ngerti"
"Jadi begitu ya sudah berapa lama kejadian ini?" Tanya genah
"Sekitar seminggu dan total korban sudah mencapai 58 orng"
Misel dan Azre melihat mayat panglima Mabros dan menatap satu sama lain Misel dan Azre mengangguk satu sama lain sebagai tanda mereka berdua mengetahui akibat terjadinya hal ini
"Bukannya wajar kalau sihir mereka hilang saat tiada?" Tanya Marvel
"Ga vel ini ga wajar, sihirnya hilang sebelum meninggal"
"Ya [Name] benar sihirnya seperti di tarik paksa" tambah Azre
"Maksudnya?" Tanya Marvel yang masih bingung
"Gini sihirnya kayak di ambil namun kita ga tau cara ngambilnya setahuku sih pake suatu benda namun saat aku membaca lembaran terakhir dari buku yang ku temukan itu tidak ada seperti sengaja di robek" jelas Misel padahal ngarang dia tau soalnya udh nonton season 2 sampe eps 11
"Ya [Name] dan Azre benar, tapi gimana kalian bisa tau?"
"Ya cma nebak aja sih"
"Aku bisa ngerasain aura sihir makanya tau" ucap Misel tanpa kecurigaan apapun pada yang lain
"Baiklah tapi bagaimana mereka bisa ambil sihir secara paksa?" Tanya genah
"Ini dia masalahnya!? Ini sudah lama berlalu dan tak ada bukti apapun"
"Umnn tapi aku bisa merasakan sedikit sihir orang lain sepertinya ini berlaku kemarin malam dan pelakunya.... Gaada disini"
"Maksudnya?"
"Aku ga bisa ngerasain aura sihir yang sama kyk gini! Rasanya beda banget kayak sihir yang di latih!"
"Baiklah kita berpencar, Marvel dan Misel jaga gerbang, genah ke Utara, Azre ke selatan, seharusnya dia berkeliaran di tempat yang ramai"
"Engga justru sebaliknya!"
"Maksudnya?"
"Dia akan mengincar di tempat yang sepi seperti ada 2 atau 1 orang di tempat itu jadi bisa mudah kabur!"
"Kau benar juga Misel ku sarankan kau ke tempat sepi seperti taman Olvia"
"Oke"
"Jdi gw sendirian?"
"Ga lu bareng setan!"
"Dih jaat amat kata kata lu"
"Biarin wlee"
"Yaudah deh yuk"
"Umnn"
Misel dan Marvel berlari namun Misel yang sudah terlatih fisiknya lebih cepat berlari dan sampai di tempat tujuan dengan cepat
"Akhh sialan!, Kenapa harus gini sih!? Padahal udh gw paringatin berani banget dia awas klo ketemu gw bunuh lu!?"
"Hey apa kau sedang marah?"
"Aaa setan ketabrak ayam- astaga siapa ya?"
"Owhh aku hehe maaf aku Alisya salam kenal"
"Oh ya salam kenal [Name]"
"Oh ya kak [Name] kakak tau tentang kesatria Misel ga?"
"Iya tau karna itu adalah kakak ku"
"Whoaaa keren apa kita bisa bersahabat?"
"Bisa kok jadi kenapa kau keluar bukankah ini sangat berbahaya buatmu?"
"Ya aku memang takut tapi mendengar kakak berteriak membuatku penasaran"
"Owh oke"
"Kakak dari mana?"
"Pulau spadia"
"Owhh tempat tinggalnya kesatria legendaris speade itu ya?"
"Iya aku tinggal bersama mereka"
"Wahh beruntung banget"
"Ya ga beruntung beruntung amat sih"
"Haha bener juga"
Tiba tiba ada seseorang di belakang Alisya sepertinya ingin mengambil sihirnya
"Awass" Misel berteriak dan melindungi Alisya dan membiarkan sihirnya diambil oleh Calvin
"Akhh s sialan juga lu berani banget nyarang dari belakang!"
"Lu juga kenapa harus ngelindungin anak kecil itu hah!?"
"Dia orang berharga bagi gua mending lu pergi sekarang atau gw bunuh lu!?" Ancam Misel melepas kalungnya dan mengeluarkan aura dahsyat membuat Calvin lari dari sana
Ya membuat Misel kehilangan keseimbangan lalu jatuh meski kesadarannya masih ada namun tenaganya dan sihir utamanya untung Calvin menjatuhkan batu itu membuat Misel masih bisa bertahan dan memanggil starla untuk menteleport Alisya ke rumahnya
"Ukhh s sakit sialan tenaga gw habis diambilnya!"
"[Name] lu gapapa!?"
"Y ya gw gapapa anak ini dulu dia sihirnya hampir diambil dan gw ngelindungin dia"
"Apakah ada masalah di sini" genah azre dan Raja GM datang karna aura gelap Misel
"G ga ada gw masih bisa bertahan kok amankan Alisya dulu" ucap Misel yang mulai berdiri perlahan lahan
"Oke tapi kenapa aura sihir lu mengurang ya?" Tanya Azre
"S sihir gw diambil sama para sialan itu tanpa ku ketahui mereka menyerang dari belakang"
"Tapi apa kau melihat apa yang dia gunakan untuk mencuri sihir?"
"E engga gw cma ngelindungin dari belakang"
"Oke intinya lu gapapa aja udh bagus"
"V vel kok semua buram ya?"
Brughh
"[Nameee]!!" semua panik karna Misel yang tiba tiba ambruk
Esok Misel sadar namun dia melewatkan saat Marvel marah marah gaje karna yang ia lihat pertama adalah Rafel
"K kakak? Ukhh"
"Lu gapapa?"
"Tunggu ini di Olvia?"
"Yaiyalah kan lu ambruknya di sini juga gimana sih!"
"Ngeselin juga ya elu, plis gw pengen keatas gw udh bosan idup lama lama nih"
"Haduhh anak ini ya"
"Ini panglima Rafel dari Vermillion kan?"
"Ya emangnya kita pernah bertemu?"
"Iya lu ngusir gw pas mau ketemu Raja Liko"
"Owh lu cwek aneh itu ya"
"Ga gw ga aneh gw cma mau titip pesan kakak gw aja ke Raja Liko"
"Pesan dari siapa?"
"Pesan dari Misel ada bilang klo gw terdengar kabar tiada tolong kasih surat ini ke Raja Liko"
"Baiklah bagaimana keadaanmu sihirmu memang hilang sih tapi ga sepenuhnya karna itu lu masih bisa bertahan"
"Gw oke oke aja gw bisa jalan sendiri kok" Misel berdiri namun hampir jatoh karna tenaganya yang hilang
"Ukhh s sakit juga!"
"Lu gapapa? Makanya gausah maksain diri"
"Ya gw gapapa, ukhh yok kita ke Raja GM"
"Lu yakin lu baru aja bangun loh?"
"Iya, btw gaada yang buka masker gw kan?"
"Gaada lah mana ada orang minat buka masker lu itu"
"Oke awas klo lu bohongin gw eh kalung gw mana!?"
"Ini batunya untung ga retak atau pecah"
"Huhh untung ga pecah jika engga maka hancurlah aku"
"Emang apa sih fungsi batu itu?"
"Hanya gw dan kakak gw yang tau intinya ga boleh sampai lecet sedikitpun"
"Oke gw pergi dulu" lalu Marvel dan Rafel pergi ke luar
"E eh, sialan sihir gw oh ya batu"
Setelah selesai tenaganya kembali lalu dia pergi ke luar untuk mengambil tenaga orang yang membuatnya menderita,
Yaitu rumah ortunya dulu
Note: buat yang nanya kok bisa karna si Misel itu sebenernya juga di besarkan saat di dunia fantasy makanya bisa dan berniat ingin mengambil sihirnya
"Berani juga lu datang kemari lagi anak sialan" ucap seorang perempuan membawa pisau
Misel tetap kalem lalu mengambil dua batu dan mengambil sihir ibu nya tersebut, lalu ayahnya datang karna mendengar suara jeritan istrinya
"Ada apa sayang kok teriak teriak gitu?"
Saat melihat keluar ayah Misel terkejut karna ibu Misel sudah tiada dan batu berwarna abu abu itu berubah menjadi magenta
"A apa yang kau lakukan anak sialan!?"
Ayah Misel mengeluarkan pisau dan ingin menusuk Misel namun sihirnya diambl duluan membuat ayah Misel ambruk dan tiada di tempat dan seketika mayat mereka hilang membuat Misel tertawa senang
/Jir psikotek
Setelah beberapa menit kejadian itu Misel berjalan sedikit perlahan karna bagian kakinya masih sakit
"Kenapa kayak gitu jalannya?" Tanya Marvel ngeselin
"Gw masih sakit ini makanya jalannya pincang gini" ucap Misel santuy tanpa memperdulikan godaan ngeselin Marvel
"Oh ya apa kau bisa liat ini Rafel?"
"Ya aku sepertinya bisa, dimana lokasinya?"
Setelah sampai Misel terduduk lemas karna sakitnya setengah mati di tambah dirinya yang luka karna pisau milik ayahnya tadi menancap di tangannya sakitnya nauzubillah bikin Misel kyk ada di alam baka lagi
"Steffna
Uffra
Hinggaft
Belial"
"Ku panggil dari alam lain datanglah balial"
"Napa tiba tiba manggil hmm?"
"Gw butuh bantuan untuk lacak kejadian disini"
"Hahh lu manggil cma pas butuh doang lu ye"
"Berisik kan memang ini fungsi kontrak kita bodoh!"
'star gw kayak gitu ya pas ngomong sama lu?'
[ Engga lu lebih parah dari itu malahan ]
'eh si annying lah'
"Manggil apa lu barusan!? mana manggil bodoh lagi sekarang, lacak sendiri Sono bocah sial"
"Eh ey mau kemana, secara kontrak kan gw majikan lu!? Woi balik sini!" Teriak Rafel membuat Misel merasa kalau Rafel udh GWS
"Hahh siapasih yang angkat dia jadi Diamon?"
"Ga tau, jangan tanya aku"
'Star gw ngerasa kyknya Rafel sama gw ada kemiripan deh'
[ Oh ya kemiripan apa? ]
'kalau lu sama belial sama sama ngeselin dan buat gw sama Rafel ngamuk ga jelas, tapi lebih parah belial sih meski lu ngeselin tapi masih bisa diajak kerja sama'
[ haha gaada yang bisa dapetin kontrak kyk gw hohoho ]
'ya lu bener karna lu masih bisa diandelin dan kekuatan lu ga abis abis'
"Yaudah gini deh gw bakalan beliin makanan kesukaan lu tapi lu bantuin kita lacak kejadian disini deal?"
"Bener nih? Bener? Deal deal deal setuju gw"
"Tapi jangan banyak banyak 1 piring aja"
"Ga ga no minimal 4 piring baru gw mau!"
"Hah!? Rakus amat lu?"
"Yaudah klo ga mau gw pergi dadah"
"Haaah yaudah yaudah, sekarang bantu gw lacak kejadian disini!"
"Hehe nah gitu donk, oke sekarang pegang perantaranya di tangan lu"
Setelah melihat kejadian tersebut dan menceritakannya mereka menerima kode merah dari Indra yang menandakan Raja Liko dalam bahaya
Singkat cerita auth mager nulis hehe
Mereka sudah sampai di Vermillion namun yang paling pertama sampai adalah Misel dan melihat lebrador yang ingin mencuri sihir anak kecil membuat Misel ingin menghancurkannya dan
Bumm
Suara ledakan itu dari Misel yang menggunakan Darkmagic miliknya dan matanya menjadi berwarna merah darah karna melihat anak cwo yang imut dan sedang terluka itu ingin di ambil sihirnya membuat Misel marah dan menaruh kalungnya di tas sihirnya
"Berani banget lu ya! Klo berani jangan sama anak kecil dong" aura Misel merumbar rumbar dengan kencang
karna memang kekuatan fisiknya lebih kuat tanpa sihir juga Misel bisa membuat Lebrador kewalahan menghadapi Misel dan Misel yang sudah full marah ingin membantai nya dengan cara menendang kepalanya hingga copot namun...
Whusss
Asap ada dimana mana namun Misel tak peduli langsung menendang Lebrador dan membuatnya tidak bisa kabur
"S sialan lu!"
"Klo lu berani kesini lagi gw pastiin membantai lu semua satu satu tanpa sisa cam kan itu!"
Lebrador pergi dan Misel ke tempat bocah tadi yang tersangkut reruntuhan dan luka di sekitarnya
"Adek tahan ya bentar lagi kakak keluarin"
Misel mengangkat batu tersebut dan mengobati anak kecil itu dengan sihir healing
"Adek gapapa?" Misel membuka masker dan tudungnya
"Iya kakak cantik aku gapapa kok"
"Yaudah kamu ketempat aman gih"
"Tunggu ini buat kakak cantik"
Anak kecil itu memberikan Misel sebuah gelang berwarna ungu membuat Misel berkata 'kawai' dalam hati
"Ini buat kakak cantik"
"Woahh cantik banget nama adek siapa?"
"Aku Kaeza Andrika"
"Nama kakak Misel salam kenal ya Kae"
"Iya kak tapi aku panggil kakak cantik aja ya"
"Ehh eumm boleh dah sana nanti luka lagi disini"
Kae menganguk dan berlari ke tempat efakuasi, Misel memasang kembali masker dan tudungnya
'jujur Raja GM udh terlanjur tau dan mereka juga belum ada yang tau semoga Raja GM ga salah sebut nanti' batin Misel yang takut kalau Misel akan ketahuan padahal mau kasih surprise ke mereka semua
"Vel gimana?"
"Kita telat"
"Eumm oke gw bakal duluan keluar"
Misel keluar dan memasang wajah sinis ke Calvin dan membuat Calvin sedikit tertekan
"Huhh gw capek rasanya klo gini terus" namun tiba tiba ada yang mengagetkan Misel lagi
"[Name]? Gimana keadaan di dalam?"
"Astaga se- uhuk uhuk uhuk ukhh"
Misel belum sempat menyelesaikan kata katanya namun batuk dan mengeluarkan darah lagi membuat mereka sedikit panik namun Misel yang kali ini ga tahan rasanya pengen ambruk lagi
"Udh gausah main main!?" Ucap Marvel yang baru saja sampai di lorong dekat mereka
"Uhuk uhuk uhuk hahh, s sialan!?"
Mata Misel berubah menjadi merah pertanda kalau Dark ga bisa dia kontrol lagi dan membuat Misel melukai dirinya sendiri seperti membuat pisau dari air dan menyayatkan ke tangannya sendiri agar bisa mengontrol Darkside
"Lu ngapain bodoh!?" Teriak Marvel karna Misel melukai dirinya sendiri
"G gw ga mau ngelukain kalian jdi ini harus gw lakuin!?" Ucap Misel yang kesakitan namun menyembuhkan lukanya kembali
"Lu bodoh atau gimana sih!" Tanya Marvel yang masih panik dengan kelakuan Misel
"Udh gw bilang gw ga mau lukain kalian!" Ucap Misel sedikit nge gas dan menggunakan kalungnya kembali karna itu satu satunya cara mengendalikan Darkside
"Lu kenapa Makai tukalung Mulu sih?"
"Ini cara gw ngendaliin sisi gelap gw bodoh!" Ucap Misel yang tak peduli dengan sekitar membuat semuanya hanya terdiam
"S sisi gelap lu?" Tanya genah
"Iya gw punya sisi gelap namun tak bisa mengendalikannya itu sebabnya aku selalu menggunakan kalung ini jika bertarung" jelas Misel
"Jdi lu sama misel selama ini punya sisi gelap?"
"Ya Misel sudah bisa mengendalikannya dan saat pertama kali gw pingsan dan darah itu vel gw udh membuka segel nya membuat gw bisa bertemu dengan sisi gelap gw" jelas Misel lagi namun kali ini lebih rinci
"Hahh aku masih ga faham tapi yaudah deh"
"Ukhh sialan emang lah"
"Loh Clover Ace kalian disini" ucap Calvin dan memiliki tatapan takut ke Misel
'ck sialan si Calvin ini malah main mendekat ke yang lain klo gitu mau ga mau gw harus menghilang diam diam dan ketemu sama Liko buat nenangin dia pake sihir ilusi gw'
Misel izin pergi sebentar dan mengarah ke kamar Liko membuat Rafel sedikit curiga dan mengikuti Misel diam diam
'Rafel kayaknya disini ngikutin gw deh mending gw langsung teleport ke kamar Liko aja lah' batin Misel dan
Ctakk
Misel menghilang membuat Rafel kaget karna pengguna sihir teleportasi hanya Misel namun dia ingat kalau [Name] adalah adiknya Misel jadi akan mudah baginya menguasai sihir seperti kakaknya
Sekipp setelah sampai di kamar Liko Misel memeluknya dari belakang
"Sabar ya Liko aku turut berduka cita atas bundamu"
"Hikss kak bunda..."
"Aku ngerti sini peluk kakak bisa kok berubah jadi bunda Liko"
Misel berubah jdi Ratu Nafa dan memeluk Liko lalu Liko membalas pelukannya
"Sabar ya pangeran kecilku aku yakin ada jalan lain seperti jalan yang bagus untukmu"
"Hwaaa kakak bunda ayah sudah pergi sekarang apa?"
"Tenang masih ada kakak kok"
Liko mulai tenang dan tertidur di pelukan Misel lalu Misel menaruh Liko di kasur milik Liko
"Kau sangat malang pangeran aku harap ayahmu cepat kembali karna aku yakin ayahmu pasti akan kembali untuk mengambil masa kelammu saat ini"
kata kata itu masih di dengar oleh Liko yang masih sedikit sadar dan tidak tidur sepenuhnya, Misel mengecup jidat Liko dan pergi meninggalkannya karna ada urusan
"Oh ya mereka ke Elhims kan?"
Plis flashback Thor pas Raja GM tau kalau [Name] itu Misel
Oke karna auth baek hari ini auth akan Flashback kan
Flashback
"Kau siapa sebenernya kenapa kau familiar di mataku, apa kau sesorang yang pernah ku kenal?" Tanya Raja GM
"Apakah iya bukankah kita pernah bertemu" Misel membuka tudungnya dan Raja GM sadar klo itu Misel dan langsung memeluknya
"Kau kemana saja selama ini hah? Aku sebenarnya masih tidak percaya kalau kau sudah tiada hatiku rasanya sakit sekali" ucapan Raja GM membuat Misel membalas pelukannya
"Aku tidak kemana mana aku juga baru kembali 3 tahun yang lalu"jelas Misel
"Apa istriku sudah tau kalau kau masih hidup?"
"Ya sudah dan kami selalu bertemu kok"
"Kenapa aku jarang melihatmu?"
"Aaa aku masuk ke kamar bunda dan bunda selalu menunggu setiap jam 8 malam" jelas Misel
"Hahh ya sudahlah yang penting aku sudah tau kalau itu kau"
"Ya aku pergi dulu ya dadah Raja GM"
Misel melambaikan tangan nya ke Raja GM dan memberikan senyuman membuat Raja GM membalas senyuman itu
Flash end
Intinya gitu lah ya
Sekarnag yang Rat-
/Gaada dah sana
Reader: yahh yaudah deh
TBC
Sayonara ya aaa capek juga
5 mei 2023
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top