BAB 1. Bangun Di Dalam Khayalan
[ REVISI ]
"Keknya asik tinggal di dunia penuh fantasy kayak vifan gini" gumam si gadis surai coklat caramel dengan strip putih di ujung poninya dan manik blue atlantic
"Andai aja gua mati terus reinkarnasi ke vifan kayak di cerita WP ini" gumam sang gadis lagi
Tiba tiba datang seorang perempuan datang memanggilnya dengan nama Misely
"Kau dari tadi ku panggil kenapa tidak menjawab hah!?" Wanita tua itu membentak si gadis yang di sebut Misely itu
"Maaf ma Misel lagi capek mau istirahat" gadis surai caramel itu
"Enak aja cepat kerja kalau ga kamu ga ku kasih makan selama seminggu. Dasar anak sampah" ucap si wanita tua
Misely yang mendengar ucapan si wanita tua hanya menghela nafas kesal, dirinya sudah berkerja dari pagi hingga sore dan dirinya juga belum makan.
"Gua Mulu gua Mulu, anak lu ada kenapa harus gua yang di suruh dasar tua kampret bajingan" batin Misel, gadis surai caramel itu langsung lakukan perkerjaannha
[Maaf kalau bagian revisi ini agak kasar ya Misel nya:>]
Misel sudah kesal setiap hari menjadi babu di keluarga ini, padahal anak mereka ada kenapa Misel yang di suruh, apakah Misel ingin pergi? Tentu saja jawabannya adalah iya, siapa yang sanggup hidup seperti ini?.
Jika ingin tau alasan Misel di benci Misel sudah tau alasannya, mungkin karna dia di sebut monster setelah kematian kakaknya. Ya dia tau itu
"Tentunya Tante itu benci sama gua gara gara kakak gua mat1 di kecelakaan waktu itu" ucap Misel frontal.
Dan saat anak dan wanita tua itu keluar malam itu, ada pencuri yang memasuki rumah mereka, dan Misel yang tak sadar karna sedang istirahat di tembak dari belakang.
*Dorrr!
Misel masih bisa di selamatkan tapi dia yang sudah muak dengan dunia meminta untuk di bunuh saja, dan tiba tiba datang polisi, ternyata tetangganya yang menelpon polisi karna suara pistol itu.
"Jangan bergerak" ucap polisi itu, pencuri yang sudah tertangkap menembak Misely untuk yang kedua kalinya sehingga dia tewas di tampat,
Misel melihat sekitar kiri dan kanan, semua gelap tak ada satupun orang, yah dia gak peduli juga sih, yang dia pedulikan adalah bisa tenang tanpa ada gangguan.
Tiba tiba ada suara datang dari arah lain yang berada di depan Misely, dan bilang kalau dia akan direinkarnasikan seperti keinginannya dahulu.
Dan Misel menyetujui nya dan bartanya akan masuk fantasy seperti apa
"Lu gua masukin dunia fantasy"
"Waduhhh~ dengan senang hati nih! Btw fantasy kayak gimana?" Tanya Misel
Orang itu diam, dan tiba tiba dia (Misel) ada di tumpukan rumput.
Saat itu dia bingung kenapa bisa disini dia berjalan menemukan pohon besar dan melihat ada burung indah.
Misel melihat apel yang ada di atas pohon, dirinya langsung memanjat sedikit demi sedikit.
Dan tanpa ba-bi-bu Misel menangkap itu burung, dan ya Misel hanya diam di atas pohon selama setengah jam dan memandangi langit sambil makan apel.
"Ini sudah setengah jam, mending gua cari pedesaan dulu." Ucap Misel dan beranjak turun.
Misel berjalan jalan, lalu menaiki pohon yang agak pendek untuk melihat kesekitar.
Saat Misel melamun diatas pohon, ia melihat seorang lelaki berambut dark brown dan bermanik hijau toska yang sedang melawan hewan buas (singa)
"Woii!!!" Teriak Misel segera membantu.
Seontak lelaki itu pun kaget, lelaki itu sempat lengah, Misel langsung membantu dengan menerjang singa itu.
"Kau tak apa?" Tanya Misel
Yah si surai brown itu terdiam, wajahnya juga sudah memerah.
"Y ya.. aku tidak apa apa" jawabnya mengangguk sambil mencoba menutupi wajahnya yang merah dengan poni yang agak panjang itu
"Lain kali jangan lengah" ucap name memperbaiki sarung tangannya.
Misel menatap si surai brown, sungguh Misel merasa pernah melihat lelaki di depannya yang terlihat seumuran dengannya.
Saat itu ia (Misel) mendengar langkah kaki langsung menyiapkan panahnya.
"Siapa! Keluar sekarang!" Teriak Misel membuat si pelaku takut, ia (Misel) tak segan melepaskan anak panahnya.
[Dari mana dapet? Author mau pun tidak tau]
"Tenanglah, mungkin hanya saudaraku saja" jelas si surai brown mencoba menenangkan Misel.
Dan yah Misel menurunkan panahnya, dan menurunkan sedikit tingkat kewaspadaannya.
"Keluarlah sebelum aku memaksamu keluar" ucap Misel masih sedikit bersifat agresif.
Setelah itu si lelaki surai luxury keluar dengan mata hijau emerald yang indah.
Misel semakin menurunkan tingkat waspada.
"Siapa kalian dan kenapa kalian ada di hutan?" Tanya nya (Misel) yang masih curiga terhadap si lelaki surai brown, dan lelaki surai luxury itu.
Keduanya memperkenalkan diri kapada Misel, Misel sendiri kaget karna itu adalah nama pemeran dari cerita vifan.
"Perkenalkan
Namaku PepPey dan dia adikku Marvel"
Yah dan orang yang ia temui adalah Marvel dan PepPey, sebuah tokoh antara goodside dan badside
[Kok malah jadi BPK!]
Intinya sisi MC dan villain
"Namaku Misel, kalian bisa pulang sekarang" ucap Misel lalu Misel membereskan barang barangnya.
"Vel ini udah agak sore, kita pasti di cariin papa" PepPey berucap mengajak Marvel pulang
"Tapi gimana? Dia masa sendirian disini" ucap Marvel menunjuk name
Misel yang mendengar ucapan Marvel, ia (Misel) hanya menghela nafas pelan.
"Aku terbiasa sehidup mandiri, kalian pulanglah" jelasnya, Misel segera menyandang tasnya.
Mendengar penjelasan Misel membuat mereka menatap satu sama lain, lalu mereka mengangguk.
"Gimana kalau kamu menginap di rumah kami!" Tawar Marvel
"Iya, orangnya juga baik baik kok." Jelas PepPey. Misel menggeleng pelan
"Enggak t-"
"Ayo ikut!" Girang Marvel menarik tangan Misel.
Misel terdiam melihat betapa antusiasnya mereka berdua, name tersenyum dan terkekeh pelan melihat keantusiasan mereka.
Saat di desa spadia / pur²
Misel di perkenalkan kepada kakak tertuanya yaitu Azrealon
"Kak Azre, boleh tidak name tinggal disini sementara?" Pinta Marvel
"Hahh... Ga bisa vel, minta sama papamu sana" ucap Azre menolak.
"Tapi kak, kasian Misel nya!" Jawab Marvel
"Hah yasudah lah tidak apa, aku akan pergi" jelas Misel
"Jangan! Memang d di mana rumahmu?" Tanya PepPey
"... Rumahku ya, aku tidak mempunyai rumah, aku di usir dari rumah" jelas Misel membuat Azre tersentak.
"Ah maaf soal mengingatkanmu kejadian seperti itu, tapi... Aku tidak bisa karna-"
"Woi Azre!!"
Lalu ada suara sesorang entah dari mana
"Genah?" Ucap Azre
"Siapa dia?" Tanya genah menunjuk Misel
"Ah dia Misel, dia boleh tinggal disini kan pa?" Pinta PepPey
"Bolehkah?" Tanya Marvel
"Memang dimana rumahnya?" Tanya genah menatap curiga Misel
"Aku tidak mempunyai ruang, aku di usir orang tuaku dari rumah 2 Minggu yang lalu" jawab Misel pada genah membuatnya tersentak
Ya akhirnya genah berfikir
"Baiklah, Misel boleh tinggal disini" jawab genah mengizinkan
"Horee!! Misel inggal disini!!" Girang Marvel
Misel langsung di tarik oleh PepPey dan Marvel ke kamar tamu.
Dan Azre tersweetdrop karna Marvel terlalu girang.
"Biasalah gen, namanya juga anak anak" jelas Azre menenangkan genah
[ Ini sumpah alurnya udah meleceng bangett (╥﹏╥) males revisi tapi... Yasudahlahhh ]
Misel ingin mencoba kekuatannya namun tidak tau kekuatannya apa, Misel akhirnya mencoba fokus.
[ Fokus pertama jangan mikirin apa apa, fokus kedua alirin sebuah energi mana yang bisa buat lu gunain kekuatan lu, fokus ketiga, pikirin kekuatan apa yang lu pakai. ]
Misel agak kaget karna sebuah suara misterius yang tiba tiba terdengar di benaknya, tapi tetap mengikuti arahan suara itu, yang bisa kita sebut voichess untuk sementara.
Tiba tiba name teleport di olvia, hal itu membuat Misel tsweetdrop karna teleportasi secara acak + random.
"Ini olvia... Malam malam gini?" Ucap Misel melihat kanan kiri
Misel merenung sebentar ,lalu duduk di kursi taman yang kebetulan dekat situ.
"Gua bisa gunain sihir waktu ga ya? Jika bisa gua mau di percepat sampai masuk scane dimana sudah sampai olvia" ucap Misel tersenyum kikuk
[ Mana bisa bego, kekuatan lu ga di rancang buat yang kek gituan ]
"Lah!? Ini suara siapa sih dari tadi!?" Misel tampak sangat heran tapi juga sedikit was was.
[ Untuk sementara lu bisa panggil gua voichess ]
"Voichess? Suara?" Pikir Misel.
[ Y, panggil aja dulu gua voichess! ]
"Kayak orang ga punya nama" roasting Misel membuat voichess kesal.
[ Udahlah! Nama sementara doang! ]
Suara voichess menggelegar di kepala Misel, hal itu membuat Misel agak pusing.
"Oke oke, intinya gua bisa gunain sihir selain teleportasi ga sih?" Tanya Misel
[ Bisa ]
"Terus gua bisa mutar balikkan waktu?" Tanya Misel lagi
[ Iya, mang napa? ]
"Ber arti gua bisa segera lompat waktu dong?" Tanya Misel
[ Engga, belum tentu kecuali 'dia' mau lu lompat waktu ]
"'dia' dia siapa?" Ulang Misel.
[ Ya... Pokoknya 'dia'! ]
Jawab voichess sus, tapi yaudah Misel iya iya in aja udah
"Gua mau balik dulu, bay~"
[ Ya ya ya, tapi gua selalu ada dimana aja ]
"Idih stalker!" Ejek Misel
[ Anak anj-! Di kasih jantung minta ati ampela lu ya! ]
"Ginjalnya aja boleh ga?"
[ Anak kon-***! ]
"Tidak ramah! bintang 1!" Ucap Misel
[ Udahlah lama kelamaan gua naik darah juga jika disini melulu ]
Lalu suara voichess tidak terdengar lagi.
" Lah malah ngambek" ucap Misel
Misel lalu melihat kanan kiri.
"Aman, waktunya teleport!"
*Ctlakk!
"Anak itu terlihat kuat dan mengagumkan
Lihat saja akan ku buat dia berada di pihakku Hahaha"
Lalu sosok itu menghilang
TBC
Selesai guys sampai sini dulu [revisi] nya author mo tidurr
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top