📂 ❛ Like That Day ༉‧₊˚✧
" malam ini gelap sekali ya? (name)cchan "
" seperti hari itu, "
" ... Hari itu? "
.
.
.
ℓιкє тнαт ∂αу
.
Akehoshi Subaru x readers
Written by nafariuna_
Ensemble Star - Happy Element
Halu Project ; Halloween event
.
.
.
" ne... (name)cchan apa kamu tahu? "
" tahu? "
Sang empu menoleh menampilkan raut wajah bertanya yang membuat Subaru tertawa kecil melihatnya.
" tadi Hokke membicarakan hal aneh, aku bingung kenapa tiba-tiba ia membicarakan hal itu " ucap Subaru. Iris sky blue-nya memandang ribuan bintang di langit. Tangannya menjadi senderan duduknya 'tuk melihat bintang.
Sang empu terdiam sejenak mencerna apa maksud Subaru sebelum berkata, " mungkin Hokuto-san ingin Subaru-san mengetahuinya " ucap (name) seraya mengulas senyum.
" mou ii (name)cchan, ini membuat kepalaku pusing "
Subaru mengubah duduk bersandarnya menjadi memeluk lutut kaki seraya menenggelamkan kepalanya.
(name) tertawa kecil " bukankah tadi Subaru-san bertanya 'kenapa'? "
" mou ii "
Angin menerbangkan surai 'ketiga' empu itu, membuat udara dingin masuk ke dalam tubuh begitu saja. Termasuk bunga mawar merah yang berada di dekat batu nisan tersebut.
Mao yang menyaksikan kedua insan itu hanya memandangnya dari belakang pintu rooftop. Subaru yang biasanya nampak antusias dengan benda yang 'kira - kira' kini nampak menyedihkan dengan keadaannya.
Kemana Subaru yang selalu bersemangat itu? Kejadian itu benar - benar mengubahnya.
" ah iya, Subaru-san! Sebentar lagi Halloween loh! Apa Subaru-san tak ingin melakukan sesuatu? " tanya (name). Irisnya nampak antusias membayangkan.
" sesuatu? " Subaru terdiam sejenak. Kepalanya terangkat mendengarnya.
" benar juga! Aku akan mengajak Hokke, Ukki dan Sally untuk pergi ke festival Halloween nanti-! " ucapan Subaru yang antusias itu membuat (name) tertawa pelan.
" oh iya, tadi aku menemukan sebuah surat, bawa saat festival nanti ya-! "
.
— ⋇⋆✦⋆⋇ —
.
Menyusuri lorong dengan semangat mengabaikan rasa lelah tanpa alasan. Hanya 1 hal yang ia pikirkan. Hari Halloween nanti pasti akan lebih menyenangkan dibanding sebelumnya.
" ne minna! " suara Subaru mengalihkan perhatian ketiga empu yang sedang sarapan itu. Bertanya 'kenapa' seraya menunggu Subaru melanjutkan pembicaraannya.
" ayo kita pergi ke festival halloween! "
" ... "
Hokuto, Makoto, maupun Mao terdiam mendengarnya. Dengan banyaknya jadwal pelatihan belakangan ini, apakah tak apa mereka melewatkannya?
" tapi Akehoshi-kun— "
" ah! Bagaimana jika kita menggunakan kostum? Pasti menyenangkan bukan? (name)cchan setuju loh! " ucapan Subaru memotong ucapan Makoto yang lagi - lagi membuat seisi ruangan terdiam sejenak.
Entah apa yang membuat Subaru berpikir seperti itu. Sungguh, jalur pikir Subaru benar - benar tak bisa ditebak.
" (name)cchan memberi tahu ku, bahwa akan ada banyaaak hal baru di festival nanti!
" waktu berkhayalmu tidak tepat Akehoshi, " ucap Hokuto seraya memandangnya datar.
Sontak saja kata-kata Hokuto membuat Subaru terkejut, " aku sedang tidak berkhayal loh, Hokke! "
" lalu? "
" s-sudah lama kita tidak pergi ke festival.. " Subaru memainkan jari telunjuknya seraya memandang ke arah lain.
" maksudku, (name) su— " Hokuto menutup mulutnya dengan satu tangan, sontak saja irisnya memandang ke arah lain. Tersadar akan sesuatu yang kemungkinan besar dapat membuat Subaru ...
Mao dan Makoto menoleh dengan tatapan terkejut saat mendengar nama yang terdengar familiar di telinganya.
" (name)? Ada apa dengan (name)cchan? "
Dengan sedikit panik, Mao maju menutupi Hokuto dari pandangan Subaru " t-tidak, sepertinya kita akan pertimbangkan lagi tentang festival nanti " ucap Mao seraya tersenyum canggung.
Cahaya imejiner muncul di iris mata Subaru dilanjut dengan sorak gembiranya " yatta!! Tolong bantuannya ya, Sally-! "
" unh! "
.
— ⋇⋆✦⋆⋇ —
.
Langit makin menggelap kala waktu berjalan. Bintang - bintang menyinari seakan mereka tahu bahwa bumi membutuhkan cahaya selain bulan setelah matahari terbenam.
Pemilik surai oranye itu berlari mengejar sang hawa dengan dress putih di tengah ramainya festival itu.
" (name)cchan! Trick or Treat! "
Kata - kata yang sama seperti tahun lalu. Apa pemuda itu benar - benar tak ingat tentang hal 'itu'?
(name) menoleh mendapati Subaru dengan senyum cerahnya. Sorot matanya teralihkan oleh orang - orang di sekitar Subaru yang memandangnya aneh.
" pemuda itu sudah gila ya? "
" dia berbicara sendiri, sungguh tak waras "
" apa rumor itu benar? Bahwa makhluk halus bisa berkeliaran? "
Tidak, tahun lalu tidak begini. Ini tidak seperti tahun lalu.
" (name)cchan? "
Sang pemilik nama tak menjawab ia bahkan tak memandang Subaru.
Melihat perubahan sifat (name) yang tak biasanya, Subaru teringat dengan sesuatu yang sontak membuatnya langsung mengeluarkan surat tersebut. Terlihat sebuah kelopak bunga mawar merah dan tulis tangan bertuliskan—
- Happy Halloween, Subaru-san! Jika pesan ini tersampaikan, aku minta maaf ya? sungguh, maaf karna sudah meninggalkanmu lebih dahulu. -
- dan ingatlah, rumor tentang orang yang mati akan kembali saat hari Halloween hanyalah sebuah mitos, Subaru-san. -
" (name)cchan " lirih Subaru. Bayangan sang hawa menghilang begitu saja, tepat pada saat jam berdetak ; tanda tengah malam.
Sama seperti tahun lalu. Jam berdetak itu adalah awal Subaru dekat dengan (name) ; berkhayal. Layaknya jam yang berputar. Mulai berputar dari angka 00 dan kembali ke angka 00 itu juga.
Seperti Subaru. Hari halloween adalah awal dan akhir ia berimajinasi. Ia harus menerima apa adanya tanpa berharap apa yang terjadi itu adalah sebuah 'kebohongan'.
Bulir bening dari sang surai oranye itu menetes satu demi satu, melampiaskan apa yang tertahan selama ini.
Senyuman dari sang rembulan tak lagi dapat membohongi Subaru lagi. Setidaknya harapan sang hawa yang ingin Subaru baik - baik saja seperti biasa tanpanya terkabul.
" bahkan malam tahun ini, kamu tak bisa kembali, (name)cchan "
— fin. —
— 873 word
Yatta!! Selesai juga-! /nangis sambil senyum
Runa agak terburu-buru menulisnya. Maaf kalau jadi berantakan dan gak nyambung /nunduk
Maaf kalau ada kesalahan :'
Terimakasih sudah membaca-! (≧∇≦)/
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top