Halu Daily [6]

Hari ini, entah mengapa, rumah halu terasa sangat senyap. Pasti, ada yang gak bener di sana. Pasti, ada yang summon malaikat sampai-sampai iblis macam penghuni halu bisa kalem.

Penasaran, Mars ditemani Shaa mengintip ke dalam kamar satu persatu makhluk halu. Kenapa hanya Mars selaku orang paling waras di sana yang penasaran? Karena para sesepuh halu lagi jalan-jalan. Tidak, mereka tidak me-lon-te, mereka hanya mencari melon.

"Kak, mulai dari kamar Tante Key aja dulu."

"Sip(?)"

Mars membuka pintu kamar Key dengan sopan. Sasuga, sensei.

Note : biasanya, yang lain bakal ngebanting pintu, apalagi kalau marah.

"Lho?"

"Eh?"

"Kak Key ke mana?"

"Hilang." Mars sebenarnya panik, tapi dia mencoba buat gak panik. Percuma, cuih.

Sementara itu dengan Key

"Kiw, cowok~"

Tobat yuk, kak.

Mengjamet 4 life😾

"Key, pulang." - ini Krolo, gembel pasar Jumat.

"Lho, kamu kan gak punya rumah."

"... pulang ke rumahmu sendiri maksudnya."

Meh, seleranya gembel.

Back to the tompik

"Lanjut ke kamar Shi aja, yuk," ajak Mars yang penasaran dengan kegiatan Shi. Kan kalau lagi macem-macem bisa langsung tangkep terus langsung sidang.

Shaa menjadi sangat bersemangat dan langsung menuju kamar Shi. Dia membuka pintu kamar dan menemukan Shi yang sedang membanting buku pelajarannya. Takut ikut dibanting oleh Shi, Shaa langsung menutup pintu rapat-rapat.

"Lagi ngapain orangnya?"

"Belajar, kak, hehe."

Iya, belajar. Belajar bunuh buku.

"Kalau gitu, selanjutnya kamar Lin."

Baru saja Mars ingin membuka pintu kamar Lin, Shaa menarik pergelangan tangannya. "Jangan, kak. Dia lagi sibuk nonton pertandingan bulu tangkis Tokyo Olimpiade 2020."

"Sebaiknya, kita jangan ganggu dia dulu," gumam Mars, lalu berjalan ke kamar selanjutnya.

Kamar Shan.

Ada pepatah mengatakan bahwa siapa pun yang masuk ke dalam kamar Shan tanpa seizinnya, mereka tidak akan pernah terlihat lagi.

Mars dan Shaa menelan ludah kasar.

"Ketuk, Kak ...."

Mars mengangguk dan mengetuk pintu kamar Shan.

"Orangnya lagi sibuk!" Suara dari dalam menjawab. Anehnya, itu bukan suara Shan, melainkan suara anu, apa tuh? Siapa? Yah, dia pokoknya(Louise).

"Jangan diganggu, kak. Nanti dipegang Fyo, mati kita."

"Lanjut ke kamar selanjutnya aja, ya."

"Kamar emak, ya?"

"Iya. Mau di skip aja?"

"Gak usah. Aku juga penasaran dia ngapain aja di kamarnya sampai gak ke luar seharian."

Shaa macam emak-emak ngomel anak gadisnya gak ngapa-ngapain di rumah.

#bannedShaadarirumahhalu

Dengan kasar, Shaa membuka pintu kamar Sharon. Sayangnya, mereka tidak menemukan siapa pun di dalam sana.

"Sharon ke mana?" tanya Mars sembari memeriksa ponselnya(siapa tahu ada notifikasi/pesan chat dari Sharon). "Dia gak ngabarin apa-apa."

"Jangan-jangan ...," Shaa menggantung kalimatnya, lalu tersenyum. "EMAK MINGGAT?! AKHIRNYAAAAAAA!"

si anjing.

"Gak boleh gitu, Shaa," tegur Mars membuat Shaa cemberut.

"Btw, kak, emak tinggalin note di atas mejanya."

"Apa isinya?"

"Kalau aku gak ada di kamar, posthink aja, mungkin udah di kubur.

Gak, gak.

Aku ada di kamar Fasta. Makasih, sama-sama."

"Mau ke kamar Fasta habis ini?" tanya Mars memastikan.

"Gasssss!"

Mereka pun sampai di depan kamar Fasta.

Pepatah juga mengatakan bahwa siapa pun yang merusak pintu kamar Fasta, mereka akan diberikan uang yang banyaknya segunung oleh Daddy Daisuke.

#ayorusakinpintukamarFasta
#minggirkalianakurusakinduluan
#duitduitduit

dasar, maniak duit.

Dari pada husbumu, maniak bunuh diri❤️

Mars membuka pintu kamar Fasta dengan sopannya. Kenapa bukan Shaa saja yang buka? Karena Mars tahu bahwa Shaa akan merusak pintu tersebut demi memborong standee para husbu tercintanya.

Btw, Shaa, aku ketemu standee unyu Dazai👍🏻. Dompetku meringis (。ノω\。).

Masuk ke dalam kamar, Mars dan Shaa menemukan Fasta, Alexa, Yuna, Sharon, Geminta dan yang lain di sana. Ya ampun, sempitnya. Emangnya, kamar Fasta segede mana sih? 100m x 100m sih.ggt

Maklumlah, Fasta tuh open-[sebagian teks menghilang].

Mars mengelus dadanya, "kalian ngapain?"

"Um, minum-minum?" jawab Sharon nyeleneh.

Press f buat nabok Sharon.

"ENAK AJA, SHA!" Fasta langsung membungkam mulut Sharon.

"Kita lagi main," Yuna meluruskan.

"Main apa?" Shi tiba-tiba muncul. Dasar, jelangkung:<

"Main monopoli."

"Ikutan!"

"Kirain, kalian hilang. Tahunya, lagi ngumpul di sini," Mars bergumam seraya menghela napas lega.

Intinya, kalau rumah halu adem ayem, positive thinking aja. Mungkin, mereka lagi main monopoli bareng. Atau mungkin, mereka lagi ritual manggil truck-kun, hehe<( ̄︶ ̄)>.

***

Thamat~

Udah lama banget gak sih, halu daily gak muncul?

1 Agustus 2021,
Besok sekolah,
Sharon

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top