Halu Daily [4]
"Apa yang harus kita lakukan?" tanya Akari.
***
EDISI TUKAR TUBUH
Bagian 2
***
"Gak tau. Au ah pusing." Nathy ngacak-ngack rambut biru dongkernya.
"Jangan acak-acak rambutku, tambah kusut ntar," tegur Belphegor, tetap dengan muka datarnya.
"Sejak kapan rambut kamu rapi?"
Tanpa sadar, penghuni-penghuni lain terdiam karena nontonin Belphegor dan Nathy.
"Fix, kalian harus sering nongol. Pasangan uwu gini harus disorot."
"Mereka mau uwu-uwuan tanpa ketahuan tuh makanya jarang nongol."
"AAAA ... UWU BANGET. GAK NYANGKA ADA YANG SEUWU INI!" teriak Shaa fangirling-an. Teriak pakai suara Dazai, tentunya.
"Kamu jangan malu-maluin, deh."
"Yang lebih malu-maluin lagi cowok yang ngajak cewek asing bundir bareng, ish. Jangan sok kalem kamu, biasanya malu-maluin."
Ada couple yang bertengkar gais.
Kunikida geleng kepala, ia memperhatikan Shi yang ketawa kek mbah kunti.
"Lagi chat sama siapa?" Kunikida mengintip ke layar handphone yang di gengam Shi. Terlihat sedikit room chat mesra dengan seseorang.
"Kepo." Shi menjauhkan diri dari Kunikida.
"Megumi," jawab Sharon.
"MAK, JANGAN BUKA KAR—"
"Oh, ternyata kamu main curang di belakangku."
"KUNI! AKU GAK MAKSUD—"
"Fine, abis balik ke badan masing-masing kita jangan ketemuan lagi. Anggap gak pernah kenal."
Kunikida berdiri, ditatap penghuni lain dengan bermacam-macam tatapan.
"Kuni! Aku bisa jelasin!" Shi nyusul Kunikida yang berjalan tergesa-gesa untuk berkemas.
"Aku tahu di sini yang nggak setia bukan Shi doang. Kamu juga 'kan, Ron?" Chuuya ngelirik Sharon yang lagi nyenderin kepala di bahunya.
"Ga, kok. Aku gak seling—"
"Foto cowok yang rambut kuning pake kacamata di balik lemari kamu siapa? Ada juga boneka manusia yang setengah mukanya hiu "
"Itu aku gak tau barang siapa, Chuu."
"Gak, aku tahu itu punya cowok lain. Banyak barang lain yang aku tahu bukan barang yang kamu beli sendiri atau yang aku belikan."
Couple yang lain gelud juga. Ayo gelud aku gak suka kedamaian //slap.
Shan dan Fyo yang sepertinya sudah selesai mengecek sana sini pun turun dari lantai dua di suguhi kdrt antara kapal.
"Shan, apa kau tau sesuatu...
Dari tadi kita nggak ada bertengkar"
Fyodor jedor mau ngajak gelud kah?
"Bukanya bagus?"
"Bagus sih..."
Keknya Fyo pengen gelud karna merasa kurang kalau nggak ada keributan dalam hidup.g
Brak!
Meja dipukul Rei, mengheningkan segalanya. "Kalian tau gak, Mbah sama Key nggak balik-balik"
"Eh benar!" Lin menatap jam dinding. "Udah hampir satu jam"
Itu dua makhluk ngapain sampai satu jam-an di dalam kamar mandi? Jangan-jangan! Jangan-jangan!
"Mars!!!!" Yuuta panik.
"SABAR OI!" Nathy ngegas menahan Yuuta.
"Kalau begitu aku yang mengecek" Dazai mengajukan diri tapi, langsung di tahan oleh Shacchan.
"Jangan coba-coba"
"Kalau gitu aku aja, kan itu tubuh ku" kali ini Satoru.
Kenapa Dazai dan Satoru jadi 11 12, sih? Ntah, saya pun gak tau. Salahkan yang nulis.
"Tahan dia Mitsuya!"
"Gak, nggak kuat"
"Kalau gitu lakukan sesuatu!"
"Udah kita cek sama-sama aja"
Wah~ tumben Sharon waras, apa karna ketahuan selingkuh?
Semuanya pun pergi mengecek, semacam di film-film ada aura tak mengenakan dari kamar mandi. Bukan wangi itu, wangi-wangi horor.
#sukunawangy
Tapi hilang gara-gara Dazai main buka pintu kamar mandi dengan muka bodoh polos.
Emang tukang rusak suasana.
"MARS!!!!"
"MBAH!!!"
"KEY-CHAN!!!"
"KEYANU!!!"
Tubuh Yuuta dan Satoru terduduk di sudut kamar mandi, jiwa Key dan Mars sudah melayang-layang.
"PANGGIL AMBULAN!?" Lin panik duluan.
"POLISI AJA!" Rei ikutan.
"Anda kira ini kasus pembunuhan" dijawab Shaa.
"PEMADAM KEBAKARAN AJA" Akari ikutan ngrandom.
"Nggak panggil pengacara sekalian?" kali Sharon.
"LIN! AKARI! REI! TENANG DULU!!" serempak Arthur dan Belphegor.
"Kau dan Shaa jangan malah ikutan" tegur Chuuya pada Sharon dan Shaa.
"Tenang saja," suara Shaa─Dazai yang ditubuh Shacchan. "Mereka hanya syok makannya pingsan"
Dazai ketimpuk batu sepertinya.g
"Kita harus angkat mereka," Shan ikut berjongkok disamping Dazai. "Baju mereka basah juga"
"Yang ganti baju mereka siapa?" tanya Akari.
Wajah Satoru dan Dazai berbinar, mereka mau mengajukan diri langsung Akari out kan dari grup chat :v
"Okeh yang lain"
"Sharon ama Chuuya aja, mereka gak ada ngapa-ngapain" tunjuk Shaa.
"HEY! NGADI-NGADI" tolak mereka bersamaan.
"Terus siapa? Yang waras disini cuman Kak Rei, Shan, Fyo" -Nathy.
"Lin aja" dilempar Sharon.
"GAK!"
"Biar aku aja..." suara Mars─Yuuta─mengalihkan semuanya.
Chuuya menepuk kencang pundak Yuuta. "Yosh! Ku serahkan padamu"
"Tck" Satoru dan Dazai mendecak gak terima.
Semuanya kembali ke ruang tengah, minus Yuuta, Chuuya, dan Mitsuya. Mereka mengangkat tubuh Satoru dan Yuuta ke kamar Mars.
Kalau dikamar yang lain ada lubang buat ngintip.g
"Gais laper"
Suara perut mereka bersautan bersamaan. Cacing di dalam perut minta makan.
"Makan pakai kartu kredit Satoru!" seru Sharon.
"Loh kok aku? Arthur juga kaya"
"Nathi pilih makanannya jangan yang estetik, yang enak" Shan mengintip ke layar hp Nathi.
Kasihan Satoru terkacang.
"Iya tau"
"Bakso pak amin pesan untuk ku" -Bel─ntahapalah.
"Ayo siapa lagi?"
"Wine!" Chuuya datang-datang ngajak gelud.g
"Jangan ngadi-ngadi"
"Kunikida-kun dan Shi dimana?" Dazai tumben nyarin. Sepertinya kena timpuk batu dia.
"Keknya masih gelud" jawab Sharon. Bukan gelud yang itu, yang kdrt sampai mecahin barang.g
"Ukh~"
Semua menoleh pada sumber suara, ada Yuuta, Mars, Mitsuya, dan Key, yang baru saja sadar. Cepat amat? Mereka gak mati makanya cepat sadar.
"Key-chan!" Satoru meluk dirinya sendiri─Key.
"KEYANU!!" yang itu Sharon.
"Apa yang terjadi?" Shania bertanya selagi Yuuta mendudukan tubuhnya sendiri─Mars─di sofa.
"Sepertinya jangan ditanya dulu" Fyo tumben pintar.
"A-aku... gak ingat apa yang terjadi" Key mencoba mengingat apa yang terjadi di kamar mandi namun, nihil.
"Udah lupakan aja, Mbah sama Kak Key mau makan apa? Biar dipesan cepat" -Nathi.
"Nathi jangan pesan yang estetik! Itu gak enak!" serempak Shaa dan Sharon.
"Iya iya" ngalah Nathi. "Mau pesan apa?" kembali ia bertanya.
"Air putih" -Key.
"Roti" -Mars.
"Sat, mending lepasin Key. Gua geli liatnya kalau Key yang meluk Satoru" keluh Lin. Satoru pun melepas pelukan menuntun Key duduk di sofa.
Sfx: bel rumah.
"Gofood nya cepat amat" -Lin.
"Aku baru aja mencet tombol pesan loh" mata Nathi masih di hp.
Diwaktu bersamaan pasangan yang lagi kdrt turun dari lantai dua. Kunikida membawa koper miliknya, disusul oleh Shi yang ada di belakang.
Kunikida membuka pintu utama niat untuk membawa pergi barang-barangnya. Tapi ia bertemu dengan seseorang mahkota putih hijau.
"Siapa kau?" tanya orang tersebut.
"Oh! Shi, ini gantungan anjing serigala yang kau mau" dibelakang orang tersebut ada lelaki surai landak.
"MEGUMI!!!!" teriak Shi.
"Oh jadi kau yang namanya Megumi" Kunikida mendekatan wajah menyelidik lelaki itu.
"Shi? Kau baik saja?" tanya Megumi.
"Aku bukan Shi"
"Aku disini!" Shi melompat-lompat di belakang Kunikida.
"Hah? Apa maksud?"
Lelaki mahkota putih gradasi hijau tersebut tak memperdulikan hal yang ada di hadapannya. Ia masuk ke dalam rumah halu mendekat pada sofa dimana semua orang berada.
"SHARON!!! AYO MAIN!!!!" lelaki berkepala hiu melambai-lambai tangan dengan riang berharap Sharon melihatnya.
Mendengar teriakan tersebut, telinga Chuuya langsung membesar seperti di anime. Ia menghilang dari sofa tak ada yang sadar bahwa Chuuya sudah ada di depan lelaki berkepala hiu tersebut.
"Siapa kau? Berani juga ngajak Sharon main" aura intimidasi keluar dari tubuh Sharon─Chuuya.
"Sharon?" Hiu itu panik, biasanya Sharon tidak akan seperti itu padanya. "Kau membenciku?"
"Argh!!! Chuuya!!!" Sharon menarik-narik lengan tubuhnya tapi tak bisa. Seperti ada lem yang menahan kaki Chuuya untuk berpindah.
"Kita gak perlu ikutan 'kan?" Lin nanya. Semua menggeleng kepala gak mau nambah masalah. Biarkan mereka yang menyelesaikan.
"Mars, kotak yang kemari ku titip masih ada" lelaki yang masuk tadi mendekat Mars─Yuuta. Tidak seperti yang lain langsung kesal, kalau doi nyoba akting jadi Mars.
Netra navy bergulir pada lelaki di samping Yuuta. "Oh, Senku. Napa?"
"Siapa kau? Aku tidak mengenal mu"
"Shan, dia ilmuan kan?" tunjuk Fyo.
"Sepertinya"
"Sebenarnya... kami bertukar tubuh" langsung aja Lin memberi intinya dari pada cerita panjang lebar.
Lelaki bernama Senku tidak menunjukkan reaksi kaget, ia diam memproses. "Kau menjatuhkan kotak titipan ku, ya?"
Sambung....
Fushiguro Megumi ©Jujutsu Kaisen
Beam ©Chainsaw Man
Ishigami Senku ©Dr. Stone
1282 word
-planet mars yang menghitam
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top