Halu Daily [2]

Pagi-pagi, Mak Sharon ngecek keadaan para penghuni rumah sebelum pergi ke pasar. Terlebih dahulu ia mengecek kamar setiap penghuni.

"Tumben pada rapi bersih gini," gumam Sharon. Biasanya diteriakin pakai toa baru mau beresin kamar masing-masing-kecuali Keke, apalagi Tante Key yang demennya nempel mulu di kasur.

Sharon juga tumben agak kalem.

Sharon mesem-mesem seneng macem lagi diapelin Chuuya. Berjalanlah dia ke bagian rumah yang lain, semuanya menjalankan tugas yang didapat dengan baik dan benar. Sampailah dia di ruang keluarga, menemukan Shi lagi nyapu bareng dedek poyosh tercinta kita, Keke.

Bukan Keke yang suka nyanyi 'keke bukan boneka, bukan boneka', ya. Keke yang ini sukanya nyanyi lagu Balonku Ada Lima.

"Ntar pas Mak Sharon pergi ke pasar kita cabut ke rumah si Kuda, kuy," ucap Shi yang nggak sadar ada Sharon di belakangnya.

"Um ... Keke ngapain ke sana?"

"Nontonin aku sama Kunikida uwu-uwuan. Eh canda, ntar aku panggilan juga si Atsu. Daripada di rumah kena suruh Mak Sharon. Berasa jadi babu, digaji kagak."

"Wah! Mau! Mau!"

Oh, Shi jangan hasut dedek polos kita yang baik hatinya.

"Hm ... udah berani ngeghibahin emak, ya?"

Shi kaget, badannya auto membatu macam abis tatap-tatapan sama Medusa. Kepalanya patah-patah melihat ke belakang. Terlihat Sharon tersenyum mengerikan dengan aura hitam yang gak enak dilihat. Keke yang takut bersembunyi di balik badan Shi.

"An-anu, Mak Sharon yang cantik. Kit-kita lagi ngeghibahin si Kuda kok, Mak. Serius." Shi senyum terpaksa dengan jari yang membentuk simbol peace.

"Jangan ngajarin Keke yang aneh-aneh!" Sharon narik telinga Shi, bukannya minta dilepasin dia malah kesenangan.

"Kerasin jewernya, Mak. Nikmat. Asalkan dijewer emak aku bahagia."

"Skip masokis." Sharon melepas jewerannya.

***

Siang harinya dirumah halu,
Shi bersama Sharon, Shaa, Shan, Key dan Mars duduk-duduk santai diruang tengah.

Mereka sibuk sama kegiatannya sendiri-sendiri. Ada yang lagi main hp lah, nonton acara ampas ditv ataupun nyemil, intinya senyaman mereka deh.

Setelah kejadian tadi pagi, Shi ngga boleh pergi kerumahnya Kuni oleh Emak Sharon.

Sedangkan Keke udah pergi keluar bareng Atsushi yang tiba-tiba aja dateng kerumah halu. Karena Keke cuma diajak gibah sama Shi jadinya Sharon bolehin Keke pergi.

Awalnya Shi misuh-misuh ngga terima ke Sharon tapi langsung anteng setelah Sharon balik dari pasar.

Kenapa?

Karena ngga ada angin ngga ada hujan Sharon pulang-pulang bukannya bawa belanjaan malah bawa Kuni dan yang lainnya.

Bahkan Chuuya yang suka ngga pulang-pulang dia bawa juga.

Entah bagaimana caranya Sharon bisa bawa mereka semua, yang penting sebagian anak ayamnya seneng karena doi mereka dateng.

"Mak, Kuda kemana?" Tanya Shi yang awalnya asik dengan HP-nya.

"Tadi kek nya keluar sebentar sama yang lain entah ngapain." Jawab Sharon tanpa melihat kearah Shi.

"Yang ngajak keluar tadi Dazai ya?" Tanya Mars sambil memencet tombol pada remot tv untuk mengganti acara ampas yang muncul.

"Iya, mudah-mudahan ngga aneh-aneh dia." Sahut Shan yang sibuk makan camilan setoples dan hampir ia habisi sendiri.

"Nanti kalo Dazai aneh-aneh, aku tenggelemin dia ke Palung Mariana." Tambah Shaa selaku pawangnya Dazai.

"Wihh, jangan lupa nasi kotaknya." Seru Key yang pasti disetujui anggota lainnya.

Tok! Tok! Tok!

Sebagai yang jaraknya paling dekat dengan pintu, dengan terpaksa Shaa bangun untuk membukakan pintu depan.

Baru juga dibuka belum diliat siapa yang ngetok, eh tikus got(re: Fyo) main nyelonong masuk tanpa ngomong apa-apa ke Shaa yang kaget karenanya.

"Shan,"

"Hmm, apa?"

"Ikut aku."

"Ngapain?"

"Diem dan ikut aja." Ucap Fyo langsung pergi kearah tangga. Definisi anggap aja rumah sendiri, main kesana kemari seenaknya.

"Apaan sih." Shan dengan tidak rela pergi meninggalkan camilannya diatas meja dan pergi ngikutin Fyo.

Sedangkan yang lainnya cuma nyimak Shan sama Fyo pergi meninggalkan mereka dan pemikiran mereka masing-masing.

"Shacchannn♡︎~" Suara melengking milik Dazai langsung menarik perhatian mereka dari Shan.

Dan viola~
Tersaji pemandangan yang begitu indah hingga Sharon langsung menyalakan kamera hpnya bersama Shi.

Sedangkan yang Key dan Mars bertepuk tangan serta menggelengkan kepalanya.

"Z-Zai, ngapain peluk-peluk sih!" Pekik Shaa karena Dazai secara tiba-tiba memeluknya dan hampir saja mencium Shaa, kalau saja Shaa tidak menahan Dazai.

"Woahh~ momen yang perlu diabadikan nih hehe." - Sharon

"2in, Mak." - Shi

"Ihh! Hapus ngga!" - Shaa

"G." - Shi & Sharon

"Anjing emang." - Shaa

Setelah itu mereka bertiga sedikit bertengkar dengan Key dan Mars yang malah ngomporin bukannya dipisah.

"Asik gelud."

"Ayo lanjut." Kompor mereka berdua sambil makan camilan yang tadi ditinggal oleh Shan.

"Shi,"

"Eh, Kuda. Ada apa?" Tiba-tiba saja Kuni manggil dan langsung membuat Shi kalem dengan aura bunga-bunga disekitarnya.g

"Ayo ikut aku, agar Dazai diam dan tak mengatakan hal yang memalukan terus-menerus." Ujar Kunikida dengan pipi yang sedikit merona tak seperti biasanya.

"Eh? Kemana? Ngapain?"

'Kok deja vu ya?' Batin semua(-cowoknya)

"Ini pada kenapa sih?" Tanya Shaa bingung pada dirinya sendiri.

"Sharon,"

"Hm, Chuuya? Apa lagi ini?" Dan datang juga bang toyib milik Emak Sharon dengan pipinya yang sedikit merona.

"Ayo ikut aku juga, dan buat Dazai bungkam."

"Hah?"

"Zai! Ini ada apa sih? Kok pada jadi aneh gini?" Tanya Shaa yang sudah sangat kebingungan dengan apa yang sedari tadi terjadi.

"Jadi aku tantang mereka untuk memanjakan kalian dengan $+@);#/$-2?@#);!*;×¢" Jelas Dazai dengan watadosnya sampai-sampai membuat beberapa orang kesal karenanya.

"!!!"

"Coba ulangin~" Ucap Shaa dengan senyuman yang mengandung banyak arti.

"Jadi-" Duagh!

Sebuah pukulan penuh kasih sayang dari Shaa berhasil mengenai wajah tampan nan menjengkelkan Dazai.

Sedangkan Shi udah pergi dengan Kuni ke lantai 3 yang isinya rata-rata ruangan khusus. Dasar Shi, anaknya emang agresif-

"Eh!! Key!!" Teriakan dari Mbah Mars membuat semua yang tersisa disana langsung melihat kearahnya.

Dan terlihat Key yang diangkat layaknya anak kucing oleh tiang ubanan(re: Satoru) menuju ke lantai yang sama.

"Gara-gara kamu sih! Zaii!" Umpat Shaa melihat keributan akibat tantangan yang diberikan oleh Dazai.

"Ada apa sih rame-rame?!" Tanya Lin yang baru saja keluar dari kamarnya karena merasa terganggu.

"Iya, ada apa sih?" Ternyata Tante Rei juga ikut keluar kamar saking berisiknya.

Sedangkan dikamar paling ujung, Akari ikut ndongol dipintu melihat apa yang sedang terjadi.

"Ini semua gara-gara Dazai nih!" Teriak Shaa saking keselnya.

"Eh? Kenapa?" Tanya Rei perwakilan bagi yang baru keluar dari kamar.

"Argh! Dazai nantangin Kuni sama yang lainnya buat manjain doi mereka sama itu... Argh, gimana njelasinnya sih? Ngga tau ah!" Jelas Shaa dengan tidak jelasnya.

"Ku rekam ah~" Ucap Sharon dengan tidak ada akhlaknya dia berniat merekam saudara-saudaranya yang dibawa keatas(-shi, dia yang ngajak).

Tapi sayangnya Chuuya terlanjur gendong Sharon ala karung beras dan dia bawa pergi.

"Loh? Loh?! Kok dibawa semua sih?!"

***

Shan's note :
Haha selama ngetik chap ini aku senyum-senyum terus macam orang gila<( ̄∇ ̄)>

Oh iya chap ini bukan sepenuhnya buatanku sih, bagian awal Key sisanya aku lanjutin

Hehe maap kalau sifatnya OOC semua:">

Idenya terinspirasi dari video tiktok yang kuubah dikit biar menyesuaikan.

11 April 2021
Dengan Shan yang diem² hp-an

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top