prolog

Ada seorang gadis, yg memiliki impian untuk kuliah, namun ia urungkan dlm mimpinya karna ia hanya punya satu Cita-cita yaitu ingin membahagiakan ortu nya dan memberikan manfaat kepada banyak orang.

Ia terus berusaha, ikhtiar dlm mengejar ridho Allah, apapun rintangannya ia harus siap dan tahan banting dengan segala ujian dan cobaaanya.

Salah satu ujian untuk ia masuk universitas adalah ridho dari kedua orangtuanya, walaupun keduanya sempat menolak ibu pernah mengizinkannya karna beberapa pertimbangan lagi, kini ibunya berpikir sama seperti bapak. Bahwa, perempuan tak perlu sekolah tinggi-tinggi toh nanti larinya ke dapur juga, mau jadi apapun ujung-ujungnya kerjanya di dapur jadi istri. Ibu juga merasa tidak adil jika anak gadisnya ini melanjutkan ke universitas sedangkan kakaknya yang tadinya mau masuk universitas tidak jadi karna harus bekerja membantu perekonomian yang kini sedang turun.

Mau tidak mau gadis ini menjalankan hidupnya seperti apa adanya menjalankannya bagai air sungai yang mengalir, kapan ia belajar kapan ia bekerja dan kapan ia meninggalkan dunia ini ia harus siap dengan resiko kehidupan ini. Dimana, ekspetasi tak selamanya sama sesuai apa yang kita inginkan.


Assalamualaikum, terimakasih telah mampir di tulisan pertamaku jika berkenan silahkan komentar dan vote nya ya teman, indahnya berteman walau sebatas dunia Maya😊 semoga suka dengan tulisan ku ini, mohon maaf jika banyak kekurangan karna aku adalah penulis pemula, dan aku berharap dukungan teman-teman lewat vote dan komentarnya, terimakasih walaupun kalian baca sampai sini aku sudah senang,

Sehat sehat ya kalian, karna bahagia juga butuh tenaga 😁

Maaf jika disini banyak typo karna aku masih belajar,

Selamat membaca
Semoga manfaat membaca bisa kita dapatkan

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top