Zero's Adoptive Son
Studio Bandai
Di lorong studio, terlihat si rambut merah sedang menerima sebuah telepon, ia terlihat senang sekali!
"Benarkah kau akan pulang?!" Girangnya.
"Hahaha! Iya, aku akan pulang"
"Yeay! Aku akan menceritakan semuanya padamu, bagaimana aku bisa menjadi idol!"
"Tentu Riku-kun, aku akan senang mendengarnya langsung darimu"
"Baiklah, kalau begitu sudah dulu ya, aku ada pekerjaan. Sampai jumpa, Ayah!"
"Sampai jumpa, putraku Riku"
Riku mematikan panggilan telepon itu, ekspresinya sangat bahagia dan senyumnya tak lepas dari wajahnya.
"Nanase-san! Ternyata disini kau rupanya, giliran kita akan segera mulai" ucap Iori.
Riku menatap Iori dengan senang.
"Baiklah Iori, ayo!"
Iori tentu saja kebingungan dengan tingkahnya, namun ia menggeleng dan pergi menyusul Riku.
Saat syuting, Riku melakukan semuanya tanpa kesalahan ataupun lelah, atau bisa dibilang Riku dalam mode energik sekali. Member lain heran, bagaimana bisa Riku tidak lelah?
"Otsukaresama deshita!"
Riku pergi mengambil handuk dan air mineral, kemudian ia meminum obat miliknya sebelum asma datang dan membuat serangan.
"Riku-kun! Apa kau tidak apa-apa?" Tanya Sogo khawatir.
Riku mengangguk sambil tersenyum sangat manis, "Un! Aku baik-baik saja, Sogo-san!"
Silau.
Itulah pikir mereka.
"Nanase-san, hari ini kau sering tersenyum, apa harus aku hubungi psikiater nanti?" Ucap Iori.
"Iori, jangan merusak mood nya. Mungkin Riku sedang senang karena ada sesuatu, misalnya...ia memiliki pacar" ucap Yamato dengan ekspresi yang you-know-lah.
"What?! Oh~Riku-shi, kau sudah dewasa" ucap Nagi dengan logatnya yang menempel permanen.
"Heee.....aku ingin tahu pacar Rikkun" ucap Tamaki.
Riku hanya menggelengkan kepalanya.
"Bukan pacar kok, bukankah idol tidak boleh berpacaran? Nanti kan menyebabkan skandal. Aku hari ini bahagia karena seseorang yang berarti untukku akan pulang!" Ucapnya.
Semuanya tercengang.
"Maksudmu....Tenten akan pulang?" Tanya Tamaki.
Tenn yang merasa terpanggil pun menolehkan kepalanya.
"Bukan! Seseorang ini....sangat berarti untukku sama sepertinya, namun seseorang inilah yang telah hadir dalam hidupku ketika aku kesepian" ucap Riku.
Kemudian, Trigger datang menghampiri.
"Yo! Sepertinya kalian membicarakan sesuatu yang seru" ucap Gaku.
"Ya....bisa dibilang kami membicarakan sesuatu" ucap Iori.
Riku menatap ponselnya, dan terdapat notifikasi pesan dari Ayahnya.
Otou-san
Aku akan datang ke konser BoW nanti
Setelah itu nanti kita pulang bersama
Riku tersenyum melihatnya dan kemudian jarinya menari diatas layar sembari mengetikkan sesuatu, sementara yang lain terheran-heran melihat Riku.
Riku
Baaikk!
:D
Riku menyimpan ponselnya dan melihat ke yang lain dengan heran.
"Kenapa kalian melihatku seperti itu?" Heran Riku.
Semuanya menggeleng.
"Tidak ada apa-apa kok"
Riku terdiam dan kemudian kembali meminum air mineralnya.
---
Syuting pun selesai, semuanya bersiap-siap untuk pulang. Namun entah kenapa Tenn memanggil Riku saat di luar studio.
"Riku"
"Iya, Te-Kujo-san?"
"Kenapa kamu belum mundur? Bukankah aku sudah mengatakan padamu untuk berhenti menjadi idol?" Ucap Tenn dingin.
Riku terdiam.
"Aku sudah mengatakannya padamu, kau hanya perlu memperhatikanku saja!" Seru Tenn.
Tangan Riku terkepal, poni rambutnya menghalangi kedua matanya.
"Lalu....apa hubungannya denganku?"
Tenn tersentak mendengarnya.
Riku menatap lurus Tenn dengan mata yang berkaca-kaca, tapi terbesit rasa amarah juga.
"Riku kau-"
"Apa hubungannya denganku! Kau bukanlah bagian dari keluarga Nanase lagi semenjak kau pergi! Mengapa aku harus memperhatikanmu! Mengapa aku harus mendengarkanmu...." seru Riku dengan air mata yang mengalir.
Yang lain pun menatap pertengkaran Kakak-Adik itu, sampai Yamato dan Gaku berusaha melerai mereka berdua.
"Riku, sudahlah. Jika kau terus seperti ini, asma mu akan kambuh" ucap Yamato.
"Aku tahu itu, Yamato-san. Aku hanya tidak ingin keluar dari dunia idol, aku ingin terus bersama kalian, menyanyi bersama kalian" isak Riku.
"Tenn...!"
Tenn menghela napas.
"Kalau begitu, begini saja. Di BoW nanti jika I7 menang, maka kau mendapat persetujuanku dalam menjadi idol. Tapi-"
Tenn menatap Riku dingin namun ada rasa sendu di dalamnya.
"-jika Trigger menang, maka kau harus keluar dari I7 dan juga dunia idol" ucap Tenn.
"Riku...."
"Tenn! Apa yang kau katakan?!" Seru Gaku.
"Baiklah, aku menerimanya" ucap Riku.
Yamato dan Gaku tersentak mendengarnya, tidak menyangka jika Riku menerimanya.
"Yamato-san, ayo kita pulang"
"Uh...ah, baiklah"
---
BoW pun tiba, seperti yang dikatakan oleh Junichiro (Zero), ia benar-benar datang ke BoW.
Zero?! Itu benar-benar Zero!
Ini berita besar! Zero kembali muncul setelah beberapa tahun!
Riku menatap Ayahnya yang telah duduk di bagian paling depan dengan sendu, karena ia tahu jika I7 akan kalah pada BoW tahun ini.
Riku
Ayah
Jika aku keluar dari I7 dan idol karena kesepakatan
Apa kau akan membenciku?
Otou-san
Apa yang kau katakan Riku-kun?
Mau kau seorang idol atau bukan
Kau akan tetap menjadi Putra kesayanganku
Riku merasa terharu dengan jawaban dari Junichiro, saking terharunya ia sampai ingin menangis.
Acara pun dimulai, mereka menampilkan Re:vale terlebih dahulu. Kemudian Trigger dengan menyanyikan Daybreak Interlude, dan dilanjut dengan I7 dengan menyanyikan Nanatsuiro REALiZE.
Dan apa yang dipikirkan Riku pun menjadi realita, I7 kalah sedikit dari Trigger.
Member Ainana yang lain menatap Riku dengan sendu, Riku hanya memejamkan matanya sambil tersenyum sendu juga.
"Tahun ini I7 kalah dari Trigger, bagaimana perasaanmu, Riku-kun?" Tanya Shimooka.
"Bisa dibilang ini menyakitkan, tapi aku senang bisa bernyanyi dengan member ainana yang lain. Dan juga-"
Riku menatap Trigger dan menatap member Ainana dengan sendu dan berkaca-kaca.
"-ini akan menjadi hari terakhirku berada di I7 dan dunia idol!" Ucap Riku.
Semua fans I7 terkejut, sedangkan Junichiro menatap putra angkatnya itu dengan sendu.
"Jika kalian bertanya mengapa, maka bisa aku ucapkan bahwa ada suatu hal pribadi dan tidak bisa mengatakannya pada kalian, tapi sebagai gantinya bolehkah aku menyanyikan solo lagu milikku yang seharusnya rilis bulan depan?" Pinta Riku.
"Tentuuu sajaaa Riku-kunnn!!"
Riku tersenyum.
"Baiklah kalau begitu, aku mulai ya"
Riku menyanyikan SEPTET For... dengan semua perasaannya, semuanya merasa terhanyut dalam lagunya.
Riku menyelesaikan nyanyiannya dengan ekspresi tersenyum beserta air mata yang mengalir, dan kemudian menggiring Iori maju ke depan bersamanya.
"Dengan begitu, aku memberikan posisi center kepada Izumi Iori, jaga I7 untukku ya...Iori"
"Nanase-san...."
Bahkan Iori yang biasanya terlihat kalem, kini terlihat berusaha menahan air matanya.
"Aku, Nanase Riku...center dari IDOLiSH7, berhenti disini"
Ucapan Riku yang terakhir menguras air mata para fans, Junichiro hanya tersenyum sendu melihat Riku.
Setelah acara selesai, di panggung....terlihat I7, Trigger, dan Re:vale berkumpul disana. Begitu juga Tsumugi dan Banri yang akan memberikan hadiah selamat tinggal pada Riku.
"Kau sudah puas kan, Kujo-san? Aku keluar dari I7 dan dunia idol, tapi tentu saja kau senang! Kau tidak akan melihatku lagi dan tidak ada aku yang merepotkan dan menghambatmu menjadi top idol seperti Zero" Ucap Riku sembari tersenyum.
"Rikuuuu! Momo akan selalu mengingatmu!" Isak Momo.
"Momo, sini ku usap air matamu" ucap Yuki.
Seperti biasa, mereka selalu terlihat mesra haha.
"Riku-kun, sudah waktunya" ucap Junichiro dari pintu keluar.
Semuanya terkejut ketika melihat Zero, apalagi ia menyebut nama Riku dengan akrab.
"Selamat tinggal semuanya, aku senang bertemu dengan kalian"
Riku berjalan menghampiri Junichiro, dan menghilang setelah pintu aula tertutup rapat.
Kini IDOLiSH7 resmi hanya memiliki 6 member dibandingkan 7, tapi mereka akan mempertahankan nama grup mereka sebagai kenangan.
Tenn hanya terdiam sembari mendengarkan isakan kecil dari member I7, Gaku menatap Tenn dengan tatapan 'apa kau gila?!' Sedangkan Ryuu menatap sendu member I7.
Selamat tinggal menjadi sampai jumpa, karena aku yakin kita pasti akan bertemu kembali - Riku
---
Mansion Zero
"Riku-kun, kau bilang akan menceritakan padaku bukan?" Tanya Junichiro.
"Yang bagian bagaimana aku bisa menjadi idol?" Tanya Riku.
"Semuanya, hingga kejadian barusan di BoW" jawab Junichiro.
"Yaa....begini ceritanya-"
Riku memberitahu Junichiro saat ia direkrut oleh Otoharu, dan bertemu dengan keenam orang lainnya, audisi jebakan, dan penentuan nama grup. Debut pertama mereka, kejadian memalukan, acara show mereka, kejadian lagu single mereka yang dicuri, Tenn yang menyuruh Riku mundur, mereka menang BoW, penyakit asma nya yang kambuh, dan juga sebuah kesepakatan antara Tenn dan Riku.
"-begitulah, padahal aku suka sekali bernyanyi, padahal bulan depan aku akan merilis lagu solo milikku, terlebih aku suka bersama yang lainnya" Mata Riku kembali berkaca-kaca.
Junichiro merasa kasihan kepada Riku, hingga kemudian ia mendapat suatu ide.
"Nee Riku-kun, kau akan di operasi lusa bukan?" Tanya Junichiro.
Riku mengangguk.
"Jika operasi tersebut berhasil, aku akan memberikan suatu kejutan untukmu" ucap Junichiro.
Ekspresi Riku berubah menjadi senang.
"Benarkah?"
Junichiro tersenyum dan mengangguk sambil mengelus rambut Riku.
Sungguh menyayat hati ketika kau sedih, aku akan berjanji pada diriku sendiri untuk menjaga senyum seorang lelaki berhati kapas ini - Junichiro (Zero)
---
Keesokan harinya...
Riku pergi menjalani perawatan sebelum operasi di Rumah Sakit Universitas Tokyo, disana ia ditempatkan di bangsal VVIP yang sepi. (Ya iyalah, mahal cuy! Hanya selebriti yang biasanya menempati bangsal VVIP)
Tangan Riku telah diinfus oleh sebuah cairan, dan juga oksigen khusus yang telah diberi obat nebulizer. Junichiro sedang membereskan pakaian Riku dan miliknya di sebuah lemari besar, dan Riku pergi menyalakan TV.
"Tampaknya kita menjadi bahan perbincangan ya, Ayah" ucap Riku tiba-tiba.
"Tentu saja, aku yang tiba-tiba muncul setelah beberapa tahun dan kau yang tiba-tiba keluar dari I7 dan dunia idol" timpal Junichiro sambil membereskan baju.
Riku hanya berdeham, baru saja sehari ia meninggalkan I7, tapi ia sangat rindu pada mereka.
Drrt! Drrt!
Iori
Swipe to answer
Riku menjawab panggilan video itu, ternyata tidak hanya Iori tapi semua member Ainana termasuk Tsumugi ada disana.
"Halo Ri-"
"Ahaha....kalian pasti terkejut ya? Maaf jika aku menjawab video call dengan keadaan seperti ini" ucap Riku.
"Apa kau tidak apa-apa, Riku-kun? Apa penyakitmu kambuh sangat parah?" Tanya Sogo.
"Tidak, aku tidak apa-apa Sogo-san. Aku akan menjalani operasi besok, makanya sekarang aku sedang menjalani pemeriksaan untuk besok" jawab Riku.
"Kau akan menjalani operasi??" Tanya Yamato.
"Benar, Yamato-san. Doakan agar aku bisa selamat ya!"
"Riku-san! Semoga kau selamat saat operasi nanti ya!" Ucap Tsumugi.
"Uhm!"
Mereka berbicara dengan Riku lama sekali, sampai-sampai Junichiro menggelengkan kepalanya.
"Riku-kun! Makan dulu sekarang, nanti kau kan tidak boleh makan sampai operasi nanti" ucap Junichiro.
"Ah iya! Minna-san, aku makan ya" ucapnya sambil memperlihatkan makanannya pada kamera ponsel.
Junichiro mengintip pada ponsel Riku, tapi dia ketahuan karena ponsel Riku layarnya lebar.
"Zero! Jadi kita tidak salah lihat loh!" Seru Mitsuki.
"Hahaha! Kalian adalah teman satu grup Riku-kun dulu ya? Halo, namaku Suzumura Junichiro, tapi kalian lebih mengenalku dengan Zero, aku ayah angkat Riku-kun, senang bertemu dengan kalian!"
"Eh? Ayah angkat?" Tanya Tamaki.
Riku yang sedang makan mengangguk.
"Benar, banyak yang terjadi dulu, tapi kami berdua sudah berjanji untuk tidak membahasnya lagi, dia memutuskan untuk move on dan mencoba hidup di lembaran baru" ucap Junichiro.
"Heee....kawaii~ danee~"
Tak terasa mereka sudah berbincang hingga siang hari, dan pada saat itu I7 memiliki pekerjaan. Jadi mereka memutuskan untuk mengakhiri panggilan itu dan melanjutkannya nanti.
"Eh? Sudah selesai?" Tanya Junichiro.
"Iya, mereka ada pekerjaan pada siang hari" jawab Riku.
Junichiro menyodorkan sesuatu pada Riku.
"Ini"
"Apa itu?" Tanya Riku.
IDOLiSH7 Solo album no. 7
Nanase Riku
SEPTET For...
Mata Riku membulat seketika, ia tidak menyangka lagu single miliknya akan rilis hari ini, walaupun dia bukan member I7 lagi.
"Ayah memintanya pada agensi, ternyata mereka juga berencana untuk merilis album itu hari ini sebagai kenang-kenanganmu di I7" ucap Junichiro.
Ah....mata Riku kembali berkaca-kaca, Junichiro mengelus rambut Riku dengan lembut.
Malam harinya...
Acara show I7 akan dimulai, disana mereka mengundang Trigger sebagai bintang tamu mereka. Riku menonton acara itu dari laptop miliknya, sedangkan Junichiro menonton TV sambil makan.
Tiba-tiba saja...
"Riku-kun, ponselmu berbunyi" ucap Junichiro.
Riku langsung mengambil ponselnya dan melihat layar.
Mana-ah tidak, Tsumugi-san? Batin Riku.
Dia pun mengangkat video call dari Tsumugi.
"Halo, Tsumugi-san"
"Halo juga, Riku-san. Maaf mengganggumu pada waktu istirahatmu"
"Tidak apa, aku sedang menonton kimi to Ainana Night di laptop. Ada apa?" Tanya Riku sambil tersenyum di balik masker oksigennya.
"Kami mengundangmu sebagai secret star guest, apa tidak apa? Para fans benar-benar menginginkan kemunculanmu lagi"
Riku terdiam dan kemudian tersenyum.
"Iya tidak apa, maafkan aku jika aku muncul dengan keadaan seperti ini" ucap Riku tersenyum kecil.
"Tidak apa Riku-san, ku yakin para fans akan mengerti"
"Terima kasih, Tsumugi-san"
Kemudian video call itu dimatikan, dan terhubunglah Riku pada RabbiCall di laptopnya. Disana nanti, ia akan muncul pada layar besar di belakang I7 dan Trigger yang sedang berbincang.
"Kami juga ada secret star guest yang sudah siap, mari kita sambut!" Ucap Mitsuki yang bertindak sebagai MC.
Di layar pun tertampang Riku yang sedang tersenyum dan melambai, Junichiro melihatnya dan tersenyum pada Riku.
Setidaknya dia benar-benar memiliki orang-orang yang sangat dekat dengannya, aku tidak perlu khawatir akan masalah sosialnya batin Junichiro.
Studio Takanashi
"Minna-san, konbanwa! Maafkan aku jika aku muncul dengan keadaanku yang seperti ini" ucap Riku dengan sifat seperti biasanya.
Trigger benar-benar terkejut dengan kemunculan ex-center I7, namun mereka lebih terkejut dengan penampilan Riku yang dipasangi alat medis dan suasana RS.
"Aku sangat senang ketika aku menjadi secret star guest disini! Aku sangat~ senang!"
Ah....energi Riku memang selalu membuat orang-orang merasa semangat juga.
"Kalian pasti bertanya-tanya kan? Etto...jadi besok aku akan melakukan operasi besar dan peluangnya tidak terlalu besar juga, tapi meski begitu disaat operasi nanti, aku akan selalu mengingat kalian semua! Doakan operasiku berhasil ya, Minna!"
Para fans Riku di live chat langsung menyerbu untuk mengatakan 'semoga beruntung', 'semoga cepat sembuh', dan lain-lain. Tak jarang ada fans yang meminta Riku kembali ke dunia idol dan I7, Riku hanya tersenyum membacanya.
Riku.... batin Tenn.
Tenn mengepalkan tangannya.
"Riku-kun! Kudengar solo album terakhirmu sebagai I7 sudah habis terjual, bagaimana menurutmu?" Tanya Sogo.
Tentu saja Riku terkejut, padahal penjualan baru berjalan tadi pagi.
"Eehhhhh?! Benarkah?! Ahaha....maafkan aku, aku tidak tahu apapun karena harus menjalani berbagai check-up" ucap Riku terkekeh.
Semuanya di studio ikut terkekeh, termasuk Tenn yang terkekeh karena sifatnya yang memang tidak berubah.
"Riku, jika kami ada waktu mungkin kami akan menjengukmu" ucap Yamato.
Riku memasang ekspresi yang imut sambil mengibaskan tangannya.
"E-eh tidak perlu, Yamato-san! Kalian pasti sibuk ka-"
"Riku-kun! Aku akan pergi ke minimarket, kau ingin apa?"
Suara lain terdengar dari arah sana.
"Ah benarkah? Kalau begitu aku ingin donat!" Ucap Riku bersemangat.
"Donat? Kau belum boleh makan"
Riku menempatkan jari telunjuknya ke pipi.
"Kalau begitu, jus stroberi!"
"Kau belum boleh minum"
Wajah Riku kini terlihat kesal, tapi di mata yang lain itu adalah ekspresi yang sangat imut.
K-kawaii batin semuanya di studio.
"Kalau begitu, Ousama king pudding!" Seru Riku.
"Pudding? Kau belum boleh ngemil"
Riku memajukan bibirnya dan memasang ekspresi kesal.
"Jika kau tahu aku sedang puasa, kenapa kau menawariku? Ugh...." gusar Riku.
"Kalau tidak ada, ya sudahlah~"
"AHHHHHHH!! TERSERAH SAJA DEHH!" Seru Riku sambil menyilangkan tangannya.
"Pfft....sungguh drama yang menghibur" ucap Yamato sambil tertawa.
Tidak hanya Yamato, tapi semuanya yang ada di studio tertawa. Bahkan Tamaki sampai memegang perutnya karena banyak tertawa.
"Uwahhh! Aku lupa jika aku masih-" Wajah Riku sangat memerah karena malu.
Tapi ya..berkat Riku, rating acara mereka sedikit meningkat setelah menurunnya rating mereka karena sepi tidak ada Riku yang dapat menghibur.
Riku-san benar-benar sesuatu, sepertinya keluarnya Riku-san dari I7 dan dunia idol benar-benar berefek pada masyarakat di luar sana. Kuharap Riku-san bisa kembali kepada kami, jika tidak, ya....semoga dia bisa menjalani hidup baru nya dengan baik - Tsumugi.
---
Keesokan harinya, Riku dibawa masuk ke ruang operasi dan Junichiro mengelus anak angkat kesayangnnya itu.
"Berjuanglah, Riku-kun"
"Un!"
Kemudian, Riku dibawa masuk ke ruang operasi. Junichiro tersenyum sembari menghela napas dan berjalan ke kamar inap Riku, disana ia membereskan keadaan kamar sebelum Riku selesai operasi.
Kring! Kring!
Junichiro mendapat telepon dari Otoharu, sahabatnya.
"Ichiro, ada yang ingin kutanyakan mengenai proposalmu"
"Baiklah, aku akan kesana"
Junichiro menutup teleponnya dan pergi ke Agensi Takanashi.
Agensi Takanashi
Junichiro berjalan ke arah ruangan Presiden, sampai ia melihat I7 yang sedang berkumpul di ruang latihan.
Hahh....rasanya sepi sekali
Benar, biasanya kalo ada Riku-kun semuanya akan menjadi ramai
Ya....aku setuju minna-san
"Riku....jika saja kau mendengarnya, kau pasti akan langsung menyemangati mereka" gumam Junichiro.
Kemudian, ia kembali berjalan ke ruang Presiden.
Aku senang kau dikelilingi oleh teman-teman yang baik, Riku-kun
- Junichiro
Saat masuk ke ruang presiden, Junichiro disambut oleh Kinako, Tsumugi, Banri, bahkan Otoharu sendiri.
"Heh....tidak kusangka kalian ikut berkumpul" ucap Junichiro sambil tersenyum dan menutup pintu.
"Haha....mereka berdua sengaja ku panggil kesini" ucap Otoharu.
"Jadi, ada apa?"
Suasana ruangan langsung berubah menjadi serius.
"Ini mengenai proposal yang kau berikan" ucap Otoharu dengan serius.
---
Junichiro keluar dari ruangan Otoharu.
Di wajahnya terdapat seringai kemenangan, ia merasa senang sekali.
Tinggal menunggumu pulih dan kita akan melakukan epic comeback meski dalam unit baru, Riku-kun batin Junichiro.
Sementara itu.....
"Aku senang jika Riku-san bisa kembali ke dunia idol, tapi....bagaimana dengan I7?" Tanya Tsumugi.
"Tenang saja, Tsumugi. Riku-kun melakukannya dengan nama samaran seperti Zero, jadi tidak akan ada yang mengenalinya selain kemiripan bentuk fisiknya" jelas Otoharu.
"Riku-kun akan kembali pada I7 pada waktu yang tepat, untuk saat ini kita tutup mulut mengenai keberadaan Riku-kun selain apa yang diberitahukan Ichiro pada kita" jelasnya lagi.
Tsumugi mengangguk paham.
Kini di Agensi Takanashi akan ada unit duo baru, Zero dan Erin. Unit mereka bernama Nanairo , yang berasal dari nama mereka sendiri, yaitu Nanase dan Junichiro. Nana diambil nama marga Riku yang lama berarti tujuh, sedangkan Iro berasal dari nama Junichiro yang hampir sama dengan Nijiro yang berarti pelangi (tapi artinya beda sih....😂😂)
Ya....legenda akan membuka lembaran baru, karena Junichiro yakin unitnya akan melewati kepopuleran dirinya sebagai idol legendaris dan akan tertulis dalam lembaran legenda era baru dunia idol.
---
Operasi Riku berjalan dengan lancar walaupun berjalan sangat lama, kini Riku sedang menjalani masa pemulihannya. Junichiro mendapat kabar jika para member I7 dan Tsumugi sedang berada di RS untuk menjenguk Riku.
Tsumugi dan Yamato berjalan menuju resepsionis RS.
"Ada yang bisa kubantu?" Tanya resepsionis itu.
"Pasien bernama Nanase Riku ada di ruangan berapa?" Tanya Tsumugi.
"Nanase Riku? Sebentar..."
Resepsionis itu terlihat mengutak-atik komputer di depannya.
"Maaf, tidak ada pasien bernama Nanase Riku disini. Ada juga pasien bernama Suzumura Riku" ucap sang resepsionis.
Tsumugi dan Yamato saling bertatapan.
"Kalau ruangan Suzumura Riku?" Tanya Yamato.
"Pasien Suzumura Riku berada di ruangan VVIP nomor 1" balas resepsionis itu.
Mereka berdua pun berterima kasih dan berjalan menuju yang lainnya.
"Dia ada di ruangan VVIP nomor 1, jadi sepertinya di lantai 5 kah?" Ucap Yamato.
"VVIP?? Kudengar kamar rawat itu sangat mahal!" Ucap Mitsuki.
"Wow....biaya kamar rawat VVIP mungkin setara dengan 1 ton Ousama Pudding sepertinya" ucap Tamaki.
"Apa yang akan kau lakukan dengan puding sebanyak itu?" Tanya Iori.
"Memakannya tentu saja" balas Tamaki.
Mereka hanya menggelengkan kepalanya, kemudian mereka berjalan menuju lift.
Apakah operasi Nanase-san berhasil? Batin Iori.
Iori mengacak-acak rambutnya, dan kemudian mengusap wajahnya kasar.
Uh....aku tidak boleh berpikir yang tidak-tidak, nanti dikira sad end sama para readers! Batin Iori lagi.
Tak lama kemudian mereka sampai di lantai 5, dan mencari ruangan nomor 1. Tapi ternyata disana sudah ada Junichiro yang menunggu mereka.
"Yo! Tsumugi dan I7!" Sapa Junichiro.
"Ichiro-san, bagaimana keadaan Riku-san?" Tanya Tsumugi.
"Operasinya berhasil, namun para dokter tidak tahu kapan ia akan bangun, prediksi mereka sekitar 2-3 minggu" jawab Junichiro.
Mereka berjalan mengikuti Junichiro hingga sampailah mereka di suatu ruangan, ruangan luas layaknya apartemen dengan terbaringnya seseorang yang mereka kenal, hargai, dan mereka sayangi.
"Riku/Riku-kun/Riku-san/Rikkun/Nanase-san"
Hati mereka sakit melihatnya terbaring dengan alat-alat medis tertempel di tubuhnya, tangannya, bahkan wajahnya. Namun, wajahnya terlihat damai dan tenang.
"Ayo duduk" ucap Junichiro sambil mempersilahkan mereka duduk.
Mereka duduk di sebuah sofa empuk dengan cemilan yang lengkap.
"Jadi...bagaimana kabar kalian?" Tanya Junichiro basa-basi.
"Seperti itulah...kehilangan center berharga kami benar-benar berpengaruh bagi semuanya" balas Yamato.
"Itu benar, semuanya memiliki pekerjaan masing-masing sekarang. Contohnya seperti Nikaido-san dengan pekerjaan aktingnya, Nii-san dengan pekerjaan MC nya, Mezzo" dengan karir unit mereka dan Rokuya-san dengan pekerjaan modelnya" jelas Iori.
Junichiro mengangguk mengerti.
"Bagaimana denganmu, Iori-kun?"
Iori hanya terdiam.
"Aku hanya membantu manager dalam urusan yang lainnya" balasnya.
Tentu saja, unit Fly Away tidak lengkap tanpa Riku. Bahkan I7 sendiri juga tidak lengkap, karena hanya memiliki 6 member.
"Begitu ya....tidak apa, minna-san. Keadaan kalian seperti ini, mengingatkanku saat aku masih menjadi idol" ucap Junichiro sembari meringis.
"Saat itu manajerku adalah Takamasa, dan pencipta lagunya adalah Haruki...."
Zero's Flashback
"Zero, kau hebat! Kau berada dalam urutan kedua dalam ranking idol di dunia!" Seru Takamasa.
"Lalu kenapa? Aku tidak peduli dengan ranking atau apapun itu, aku senang asalkan nyanyianku bisa mencapai semua orang" ucap Junichiro.
BRAK!
"Dan aku juga tidak peduli, pokoknya kau harus bisa berada pada urutan pertama dalam konser berikutnya!"
Junichiro hanya menghela napas mendengar titah dari manajernya, yang menjadi idol kan dia, kenapa harus Takamasa yang mengejar posisi urutan pertama? Kalau begitu dia saja yang menjadi idol.
"Takamasa menekanmu lagi ya?"
"Haruki..."
Haruki menyodorkan segelas teh hangat kepada Junichiro.
"Yah begitulah, dia terlalu obsesi dengan title 'idol legendaris' itu. Aku hanya bisa mematuhinya, dan melakukan apa yang ia suruh" ucap Junichiro sambil menatap sendu proposal konser besar berikutnya.
"Kau benar, tapi aku ingin memberitahumu sesuatu, Ichiro" ucap Haruki.
Junichiro menatap Haruki dengan tatapan bertanya.
"Sebisa mungkin ketika Takamasa lengah, pergilah tanpa ia sadari. Kau pantas mendapat kebebasan, Ichiro. Aku selalu sedih melihatmu tertekan oleh Takamasa, maka dari itu...."
Junichiro menatap Haruki dengan tatapan kagum.
".....terbanglah dengan bebas di luar sana. Suatu hari kau akan menemukan seseorang yang berada di posisi yang sama sepertimu, dan jika ada....tolonglah dia dengan caramu sendiri dan membantu menggapai impiannya"
Junichiro hanya terdiam setelah mendengar perkataan Haruki.
Zero's Flashback done
"......setelah konser besar itu, aku berada di urutan pertama dan mendapat julukan idol legendaris. Takamasa sangat senang dengan rencananya yang sukses, dia bersenang-senang dengan hasilnya. Disaat ia sedang lengah, aku pergi diam-diam dan menghilang dari dunia idol" jelas Junichiro.
"Posisi Riku-kun sama sepertiku, ingin membuat nyanyian kami bisa mencapai banyak orang, walaupun keterbatasannya dalam beraktifitas. Tapi aku tidak menyangka jika kakak kembarnya di adopsi oleh Takamasa, dan sedikit tidak menerima jika Riku-kun menginjak dunia idol" jelasnya lagi.
"Mengapa dia tidak menerimanya?" Tanya Sogo.
"Karena itu akan menghambatnya untuk menjadi top idol dan melewatiku, kalian tahu sendiri bukan rasa sayang Riku-kun pada Tenn-kun itu sangat besar melebihi orang pacaran sampai-sampai ingin mengejarnya dan berada di satu panggung" jawab Junichiro.
Semuanya terdiam.
"Kalian pasti tahu Isumi Haruka bukan?"
Mereka mengangguk.
"Awalnya dia diadopsi oleh Takamasa sebelum Tenn-kun, namun karena Haruka-kun tidak mencapai ekspetasi Takamasa, dia membuangnya begitu saja dan meninggalkan rasa benci pada orang yang bernama Kujo" ucap Junichiro.
"Jadi begitu ya Isumin terlihat benci pada Tenten" ucap Tamaki.
"Ya begitulah..."
Junichiro tersenyum kecil.
"Kudengar adikmu juga bersama Kujo bukan?" Tanya Junichiro.
Tamaki mengangguk pelan.
"Benar...makanya aku berniat menjadi idol karena aku ingin menemukan Aya dan membawanya pulang bersamaku" balas Tamaki.
"Ada 1 cara untuk membuat adikmu bisa pulang bersamamu"
"Apa itu?"
Junichiro tersenyum sinis.
"Kita rebut tempat ranking pertama, dan menjadi idol legendaris baru dalam lembaran baru di era dunia idol yang baru" jawab Junichiro.
Semuanya hanya terdiam.
"Tapi kami...." lirih Tsumugi.
"Jangan negative thinking dulu, Tsumugi. Masih ada cara, manajer sudah diberitahukan mengenai unit baru dan member baru di I7 oleh Presiden bukan?" Tanya Junichiro.
Tsumugi mengangguk.
"Beritahu mereka, lagipula Otoharu memang akan memberitahu mereka, hanya saja aku meminta kalian untuk tutup mulut mengenai identitas aslinya" ucap Junichiro sambil tersenyum.
I-itu tampak seperti ancaman batin member I7.
"Baiklah, terima kasih Ichiro-san"
"Nanti akan ada unit baru bernama Nanairo yang akan debut di bawah Agensi Takanashi, unit mereka akan dipegang oleh Banri-san. Dan akan ada juga member baru di I7 yang juga merangkap sebagai salah satu member unit Nanairo, jadi kuharap kalian akan akrab dengannya" jelas Tsumugi.
Para member mengangguk paham.
Kemudian, mereka semua pamit karena hari sudah petang. Tak lupa, Junichiro menitipkan salam untuk Otoharu dan yang lainnya pada Tsumugi.
Setelah mereka keluar, Junichiro menatap Riku sambil tersenyum kecil.
"Bangunlah Riku-kun, kau ingin bertemu dengan mereka lagi bukan? Kau ingin bernyanyi dengan mereka lagi bukan? Kau ingin...."
"Ayah! Apakah kau tahu? Teman unitku yang bernama Iori ini sangat perhatian loh! Dia seperti seorang kakak, meski aku lebih tua darinya!" Seru Riku dengan bahagia.
Junichiro terkekeh.
"Benarkah? Aku senang mendengarnya, tampaknya teman satu unitmu benar-benar protektif denganmu" ucap Junichiro.
"Iya! Aku senang bisa bertemu mereka!" Ucap Riku sambil tersenyum manis.
".....bertemu dengan Iori-kun lagi bukan? Teman kesayanganmu itu?"
Junichiro mengecup kening Riku dengan lembut.
"Maka dari itu bangunlah, Putraku tersayang"
Melihatmu bahagia sudah cukup membahagiakanku, karena kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku juga - Junichiro
---
Beberapa hari setelah menjenguk Riku, para member Ainana menjadi lebih fokus dan giat dalam bekerja bahkan Tsumugi juga sama, dan membuat Otoharu dan Banri bingung+senang melihatnya.
Kebetulan jadwal I7 adalah mengisi acara bersama Trigger, member I7 datang lebih awal dibandingkan Trigger yang profesional.
"Tumben kalian datang lebih awal" ucap Gaku.
"Yah...kami berterima kasih pada seseorang yang telah memberikan pencerahan pada kami, dan juga....yoroshiku onegaishimasu, Yaotome" ucap Sang leader, tidak lain Nikaido Yamato.
"Haha...aku juga, Nikaido"
Disaat yang sama Tsumugi senang melihat idolnya bekerja keras, dan dia juga ingin bekerja keras agar I7 bisa menjadi sangat populer.
"I7 sedikit berbeda..." ucap Kaoru tiba-tiba.
"Huh? Apa maksudnya, Anesagi-san?" Tanya Tsumugi.
"Mereka terlihat fokus dari biasanya, seperti layaknya profesional. Bagaimana caramu melakukannya?"
Tsumugi tersenyum sembari melihat I7.
"Kami mendapat sedikit pencerahan dari seseorang, dan kami juga harus berusaha demi Riku-san, kami ingin membuat mimpi Riku-san menjadi kenyataan" jelas Tsumugi.
Kaoru awalnya terdiam, tapi lama-kelamaan dia tersenyum mendengarnya.
"Aku suka dengan semangatmu, Takanashi-san. Lain kali kalau bertemu dengan orang yang memberimu pencerahan, ajak aku ya? Aku ingin sekali menjadi manajer yang sabar dan bekerja keras sepertimu" ucap Kaoru menatap Tsumugi.
"Tentu saja, Anesagi-san!"
_______________//
Tak lama lagi akan ada konser besar-besaran di Zero Arena, dan tentu saja grup-grup idol yang terkenal di kalangan masyarakat juga turut mengikuti acara itu. Tapi mereka mungkin tidak menyadari, sebuah kejutan besar menanti mereka.
2 minggu kemudian....
Kondisi Riku berangsur membaik, dan mulai menjalani pemulihan pasca operasi.
"Tidak kusangka kau akan bangun dengan cepat, padahal dokter memprediksi jika kau akan bangun 2-3 minggu lagi" ucap Junichiro sambil memberikan Riku segelas air putih.
"Yaa...kurasa aku harus berterima kasih kepada yang telah mendoakan kesembuhanku, doa mereka lah yang membuatku terbangun lebih awal" ucap Riku sambil tersenyum kecil.
Junichiro tersenyum melihat Putra angkatnya terasa lebih segar dari sebelumnya.
"Oh iya! Ayah bilang ada kejutan, kejutan apa?" Tanya Riku.
"Sebelum itu....bagaimana perasaanmu sekarang?"
Riku terdiam, sampai akhirnya ia membuka mulutnya.
"Entah kenapa rasanya ada yang kosong, biasanya sekarang aku pergi bekerja atau sedang menikmati teh madu hangat buatan Iori"
Tangan Riku terkepal.
"Aku....merasa kesal, marah, aku juga mendapat rasa yang tidak pernah kumiliki sebelumnya.....tapi sepertinya Tenn-nii yang membuatku mendapat rasa ini" lirih Riku.
"Rasa?"
"Iya Ayah, aku merasa benci padanya! Kenapa dia membakar mimpiku yang sangat kuimpikan? Memangnya salah jika aku juga seorang idol? Aku....aku..."
GREP!
Junichiro memeluk Riku yang tengah menangis sembari mengeluarkan bebannya selama ini, beban yang dipikul Riku lumayan banyak. Dari padatnya pekerjaan hingga tekanan dari Tenn, yang selalu menyuruhnya agar keluar dari dunia idol.
Ternyata selama ini dia benar-benar menyembunyikan bebannya dengan baik, tapi tekanan-tekanan yang kau rasakan hampir mirip dengan tekanan yang kurasakan dulu batin Junichiro.
Setelah beberapa lama, Riku berhasil tenang dan menghapus air matanya.
"Nah, sekarang aku akan beritahu kejutanku" ucap Junichiro.
Junichiro mengambil salinan proposal dari laci lemari, dan memberikannya pada Riku.
"Bacalah"
Riku mengambilnya dan membacanya.
Proposal Pembentukan Unit
"Unit...?"
Riku membalikkan halamannya.
Member Unit: 1. Suzumura Junichiro dengan nama panggung Zero
2. Suzumura Riku dengan nama panggung Erin
Yang akan debut dibawah Agensi Takanashi sebagai Nanairo, dan Suzumura Riku akan bergabung bersama I7.
Riku terkejut membacanya.
Dia akan kembali....
....kepada sekumpulan orang yang ia anggap keluarga....
....dan kepada unit idolnya dulu.
"Bagaimana? Terkejut? Kejutan!"
Air mata Riku lagi-lagi tidak bisa diajak kompromi, air mata itu kembali meluncur dengan deras pada kedua pipinya.
"Arigatou...." lirih Riku sambil tersenyum.
Junichiro menghela napas dan tersenyum, kemudian dia mengelus kepala Riku dengan lembut.
______________//
Riku pulih dengan cepat dikarenakan ambisinya yang ingin kembali bernyanyi dan berkumpul dengan I7, sekarang mereka sedang berjalan ke Agensi Takanashi.
"Riku-kun, hanya Agensi saja yang tahu identitas aslimu, jika teman-temanmu tahu....bilang pada mereka jika ini adalah sebuah rahasia, oke?" Ucap Junichiro.
"Okeee~"
Agensi Takanashi
Mereka berdua pergi ke ruang Presiden terlebih dahulu.
"Riku-kun, ayo"
Riku mengangguk dan mengikutinya masuk.
Sementara itu di satu sisi, ada seseorang yang mengintip mereka berdua masuk ke ruang Presiden.
"T-tidak mungkin...!"
"Oyy, Mitsuki! Sedang apa kau disitu?" Tanya Yamato.
Mitsuki menatap Yamato dengan tatapan takjub atau tatapan tak percaya(?)
"Ossan, kau tidak akan percaya ini! Aku baru saja melihat Zero!" Seru Mitsuki.
Yamato hanya terdiam, menatap Mitsuki tak percaya.
"Mitsuki, tidak mungkin Ichiro-san ada disini. Bukankah Ichiro-san sedang menjaga Riku di Rumah Sakit?" Ucap Yamato sembari sesekali menguap.
Benar juga...batin Mitsuki.
"Mungkin itu hanya seseorang yang mirip, ayo kita kembali....yang lain sudah menunggu" ucap Yamato.
"Yosh!"
Di ruang Presiden Takanashi...
"Otoharu, kami sudah siap" ucap Junichiro.
Otoharu tersenyum dan mengangguk.
"Senang bisa melihatmu kembali, Riku-kun" ucap Otoharu sambil tersenyum dan menatap Riku.
Riku mengangguk dan tersenyum.
"A-Sachou....kau memanggilku?"
Riku menengokkan kepalanya dan menatap Tsumugi yang baru saja datang.
"Manajerrrrrrrr!"
Riku berlari dan memeluk manajernya itu.
"Huwaa! R-R-Riku-san?!?"
Junichiro hanya tersenyum kecil melihatnya, Banri hanya ternganga karena terkejut, dan Otoharu hanya tersenyum.
"Ya ampun....anak remaja~ tapi Otoharu jangan salahkan Riku-kun, dia terlalu polos" ucap Junichiro.
"Haha! Tidak apa, kepolosan Riku-kun dan Tsumugi memang menggemaskan, aku heran kenapa kepolosan mereka bertahan hingga sekarang" ucap Otoharu.
Banri hanya terkekeh mendengarnya.
Setelah itu, semuanya telah diputuskan. Manajer Nanairo adalah Banri, dan akan memulai aktifitasnya setelah konser besar di Zero Arena.
"Tsumugi, antar Ri-maksudku Erin-kun kepada idolish7" ucap Otoharu.
"Baik!"
Tsumugi dan Riku keluar dari ruangan Otoharu dan pergi ke ruang latihan idolish7.
"Aku senang Riku-san kembali ke I7, sedari awal aku tidak percaya jika Riku-san keluar begitu saja dari mimpimu hanya karena kesepakatan" jelas Tsumugi.
Riku tersenyum.
"Tentu saja tidak! Sebenarnya aku memiliki alasan yang kuat sekarang, dan juga mimpi yang baru!"
Riku menatap Tsumugi dengan sendu.
"Alasannya adalah....aku tidak keluar kok, bukankah waktu itu aku hanya mengatakan jika aku berhenti? Maksudku, aku berhenti menjadi idol sebagai Nanase Riku dan memulainya kembali sebagai Suzumura Riku. Dan mimpi baruku adalah.....bernyanyi dengan sebebas yang ku mau dan membuat semuanya merasa bahagia!" Jelas Riku dengan semangat.
Tsumugi tersenyum dan terkekeh.
"Kalau begitu....selamat datang kembali, Riku-san!"
Riku mengangguk.
Ruang Latihan 1
"Minna-san! Kalian sedang apa?"
Para member Ainana menengok pada Tsumugi yang sedang bermain UNO.
"Manajer? Ah, kami sedang bermain UNO" balas Sogo.
"Wahh~ tampaknya seru! Boleh aku ikut?"
"Tentu sa-"
Mereka terdiam sebentar dan menengok dengan lebar dan membuka mata lebar-lebar, tapi Yamato menambah lapisan lensa kacamatanya agar lebih jelas dan lebih dekat.
Lelaki bersurai merah yang tersisir rapih kayak yang di banner 5th Anniversary, kemudian memakai set setelan yang kekinian untuk remaja laki-laki dan sepatu sneaker. Mata besar berwarna senada dengan rambutnya menunjukkan kehangatan di dalamnya, dan sosok itu adalah orang yang paling di rindukan oleh member Ainana.
"Halo, minna-san!"
"R-R-Rikuuuuuu??!"
Riku mengangguk dan tersenyum lebar.
"Aku pulang"
________________________//
Dorm Yaotome Productions
Tenn duduk di ruang tamu sambil memegang ponsel miliknya, disana terlihat ada foto mereka berdua yang menjadi wallpaper ponselnya.
"Hahh....."
Nee....Riku, apa kau marah padaku? Kenapa kau tidak pernah menghubungiku lagi? Mengapa aku jarang melihatmu sekarang? Apakah aku....terlalu keterlaluan? Batin Tenn.
TV di hadapannya menayangkan sebuah iklan teaser dari Agensi Takanashi, dan itu menarik perhatian Trigger. Ah...bukan, melainkan masyarakat di luar sana juga.
"Kemampuan, check! Kemahiran, check! Kekompakan, check! Nanairo, check!!"
Siluet dari seseorang berwarna putih muncul.
"Legenda dunia idol membuka lembaran baru..."
Siluet dari seseorang berwarna emas muncul.
"....huh, kita bisa melakukannya"
Kedua siluet itu bergabung dan di sampingnya ada tulisan Nanairo yang ditulis cantik.
"Karena kami, Nanairo. Akan bersinar di panggung dan menyinari kalian semua!"
"Coming soon! Nanairo dari Agensi Takanashi"
Trigger termenung melihat teaser unit baru ditengah perebutan posisi pertama.
"Unit baru di masa seperti ini?" Heran Ryuu.
"Yah....Takanashi sachou memang seperti itu, aku selalu merasa iri pada i7. Kuharap aku bisa pindah kesana" ucap Gaku.
Tak!
"Hoi!"
"Kalau bicara hati-hati dong, kan tanganku terpeleset jadinya" ucap Tenn sambil mengibas-ngibaskan tangannya.
"O-ma-e!!"
Ryuu menengahi mereka berdua.
"Sudah sudah!"
Ryuu menghela napasnya lelah, ia berharap jika dirinya seperti Sogo yang dengan mode yandere nya bisa membuat orang diam dan berjanji tidak melakukannya lagi.
"Tokorode....Tenn, pasti Kujo-san akan menyuruhmu melakukan sesuatu atau mendapat ceramah tekanan lagi bukan?" Tanya Ryuu.
Tenn mengangguk pelan, "ya begitulah, lagipula aku harus mencapai ekspetasinya agar tidak menghancurkan keluargaku"
"Jadi itu sebabnya kau...." gumam Gaku.
"Kalian tahu? Aku selalu menunggu malaikat penyelamat datang padaku, menyelamatkanku dari iblis kejam tak berhati itu. Tapi malaikat itu tak kunjung datang, malah mendatangkan Riku padaku" jelas Tenn.
Gaku dan Ryuu terdiam.
"Bagaimana jika malaikat yang kau tunggu itu sebenarnya adalah Nanase?"
Tenn tersentak dan kemudian menatap Gaku.
"Apa maksudmu, Gaku?"
"Kau tahu sendiri bukan? Nanase memiliki koneksi dengan Zero, mantan idol dari Kujo Takamasa. Bagaimana jika ia adalah malaikat yang kau cari itu?" Ucap Gaku.
(Nanaz: woahh Gaku! Saikou...!)
Tenn terperangah dengan ucapan Gaku, memikirkan jika ucapan Gaku ada benarnya.
"Sekarang sudah terlambat....Riku bukanlah seorang idol lagi, dia tidak bisa datang dan berada di dekatku lagi, bahkan meminta maaf atas kelakukanku saja aku tidak bisa" jelas Tenn dengan mata berkaca-kaca.
Gaku dan Ryuu merasa kasihan pada Tenn, kemudian mereka mendapat notifikasi dari Rabbitter.
Idolish7_official
Idolish7 new secret member!
Akan hadir di acara SOUND OF RAiNBOW nanti! Akan menghadirkan album baru+perkenalan member baru+dan merchandise baru!
"Member baru? Cepat sekali mereka mencari pengganti Riku-kun" ucap Ryuu.
"Konser besar itu akan datang dalam beberapa hari lagi, apa member baru itu sanggup untuk tidak mengecewakan para fans karena kurangnya latihan?" Tanya Gaku.
Tenn hanya diam tak bergeming, rasa bersalahnya semakin besar. Awalnya dia ingin membuat Riku kembali ke i7, tapi sepertinya itu tidak akan terjadi.
Riku....andaikan waktu bisa diputar ulang....
- Tenn
____________________//
Iklan teaser unit baru dan pemberitahuan itu sudah meluas, para penggemar dunia idol merasa tertarik dan mencari tahu siapa mereka.
Sementara itu di Agensi Takanashi....
"Aku akan menjelaskan semuanya, tapi ini adalah rahasia jadi kalian tidak boleh membocorkannya kepada siapapun" ucap Riku.
Semuanya mengangguk.
Riku menjelaskan apa yang terjadi pada yang lainnya, tapi ada juga bagian yang tidak diceritakan karena Junichiro yang tahu.
"-jadi begitulah....sebagian besarnya pasti sudah diberi tahu oleh ayah bukan?"
"Iyap! Kami benar-benar terkejut, Riku. Tapi mau bagaimana lagi....Onii-san sekarang senang melihatmu kembali" ucap Yamato.
"Heyyy! Bukan kau saja! Kami jugaa!"
Riku terkekeh melihat yang lainnya, inilah yang membuatnya merindukan i7....aura kekeluargaannya sangat berasa dan dapat membuatmu sangat nyaman di dekat mereka.
"Yah....pokoknya, mohon bantuannya lagi, minna-san!"
...
.....
Beberapa hari kemudian, SOUND OF RAiNBOW pun datang.
Konser ini akan menjadi konser terbesar kedua dalam sejarah idol, dimana semua unit mengikuti konser ini terkecuali Zool yang sedang tur keliling Jepang.
Semua bintang-bintang ternama juga hadir, bahkan Kujo Takamasa juga hadir dan sudah duduk manis di kursi terdepan bersama Aya.
Nanairo akan hadir setelah penampilan i7 sebagai secret star guest, yang kemudian akan dilanjutkan dengan encore dari konser tersebut.
"Sudah dimulai...huh?" Gumam Riku kala mendengar opening sound dari arah stage.
Junichiro tersenyum.
"Tiba juga saatnya, penentuan idol yang akan dicatat dalam lembaran baru legenda dunia idol" ucap Junichiro.
"Benar..."
Riku menatap list ranking idol dan ranking unit di layar ponselnya.
Ranking Idol tahun 20xx
1. Zero
2. Kujo Tenn
3. Nanase Riku
4. Momo
5. Yuki
...
Ranking unit tahun 20xx
1. Re:vale
2. Trigger
3. Idolish7
4. Zool
5. Mezzo
...
Riku tersenyum simpul melihatnya.
"Ini bagus, karena Takamasa juga hadir disini, dia pasti akan sangat terkejut" ucap Junichiro tiba-tiba kala melihat Takamasa dan Aya di layar TV ruangan.
"Benar, aku juga akan menunjukkan pada Tenn-nii dan juga Kujo-san!"
Tangan Riku terkepal dengan erat, dan di dalam matanya tersorot rasa benci walaupun tidak terlalu dalam atau besar.
"Akan kubuktikan....jika aku layak untuk menjadi idol!"
Junichiro menepuk pundak putra angkatnya itu.
"Benar, tunjukkan padanya jika kau juga layak untuk menjadi seorang idol legendaris!"
Kemudian, penampilan pertama pun dimulai!
Berikut urutan tampilan kloter pertama:
1. Silver Sky - Re:vale
2. No Doubt - Re:vale
3. MC Corner - Re:vale
4. Re:raise - Re:vale
5. Orkestra Corner (OST idolish7 CD 1)
6. Re:vale fanservice
Kloter kedua:
7. Secret Night - Trigger
8. Destiny - Trigger
9. MC Corner - Trigger
10. Diamond Fusion - Trigger
11. Trigger fanservice
Riku terus menatap TV tanpa beranjak dari duduknya, dia merasa nervous setelah tidak berada di atas panggung selama beberapa bulan.
"Riku-kun, giliran i7 sebentar lagi. Sebaiknya kau pergi" ucap Junichiro sambil menepuk pundak Riku.
Riku mengangguk.
"Baiklah kalau begitu, aku pergii~"
Junichiro tersenyum sembari menghela napasnya.
"Good luck"
___________//
Ruangan Idolish7-san
"Haloo!"
Semuanya menatap Riku.
"Ah! Ri-maksudku Erin! Untung kau datang, tadinya manajer mau pergi menemuimu loh" ucap Nagi.
Riku terkekeh pelan.
"Ahaha....Ayahku mengingatkanku, jadi aku pergi kesini deh" ucap Riku.
Kemudian Riku memakai kostum yang sama seperti yang lainnya, yaitu kostum Restart Pointer.
"Idolish7, bersiap 5 menit lagi!" Seru salah satu staff.
Aura sekitar pun berubah menjadi serius, benar-benar serius.
"Ayo kita pergi, dan tunjukkan pada semua jika kita bisa!" Seru Yamato.
"Ou!"
Semuanya pergi ke stage puller, dan terangkatlah mereka di sebuah panggung yang gelap.
Ini dia....kejutan untuk mereka semua.
Mereka menyanyikan Resupo (Restart Pointer) persis seperti MV atau penampilan sebelumnya.
Di backstage....
Trigger dan Re:vale hanya tercengang diam.
"Itu...member baru mereka bukan?" Tanya Yuki.
Momo mengangguk, "iya benar"
"Suaranya, gerakannya, bahkan cara dia mengatur napasnya dalam bernyanyi....dia seperti profesional! Siapa dia sebenarnya?" Ucap Gaku.
"....."
"Dia...bisa dipastikan berada di level yang sama dengan Zero" ucap Ryuu.
Kembali pada i7....
Setelah Resupo, mereka dilanjutkan dengan Nanatsuiro REALiZE. Dan habis itu, MC Corner - idolish7.
"Minna-san, konnichiwa!" Sapa idolish7.
"Baik! Disini kami tampil ber-7, dan kami ingin menggunakan MC Corner ini untuk pengenalan member baru kami, silahkan!" Ucap Yamato.
Riku maju 1 langkah dan tersenyum kepada para fans yang tak terhitung jumlahnya.
"Konnichiwa!"
"Aku member baru i7, namaku Erin, yoroshiku onegaishimasu!" Ucap Riku yang kemudian membungkuk.
Eriiinnnn
Eriinnn-kunnn
"Nah Erin-san, kau tahu acara ini juga live broadcast ke penjuru dunia bukan?" Tanya Iori.
Riku mengangguk.
"Ada yang menanyakan mengapa tidak memakai nama aslimu, kau terlihat seperti idol misterius seperti Zero" ucap Iori.
Riku menopang dagunya.
"Hmm~ penasaran yaa....ini rahasia, kalau kalian mau tahu...tanya saja pada para readers, mereka tahu semua loh~" balas Riku dengan ekspresi yang imut.
Para fans merasakan adanya sesuatu yang meleleh, tapi bukan lilin ataupun es batu.
Berbeda lagi dengan para member i7 yang lain, mereka sweetdrop ria.
"Ericchi....kita beda dimensi dengan para readers" ucap Tamaki.
"Oh...benarkah?"
Terdengar gelak tawa yang menggema di penjuru ruangan.
Kemudian Riku menjawab sisa pertanyaan-pertanyaan lain dari live broadcast yang tidak terlalu menanyakan hal pribadi nya.
Setelah itu, lampu stage dimatikan dan i7 melepas kostum Resupo dan menampilkan sebuah kostum baru dari lagu baru mereka.
"Kiite kudasai...."
Lampu stage dinyalakan perlahan, dan menampilkan i7 dengan formasi baru mereka.
".....Mr. AFFECTiON!"
Nada yang terkesan nge-beat itu pun terdengar, dan juga gerakan baru yang keren, begitu pun MV yang memukau.
Di satu sisi, Junichiro telah bersiap di stage puller. Dengan kostum keren dan juga hairstyle ciri khasnya, dia siap mengguncang dunia bersama Riku.
Setelah penampilan terakhir mereka, tak lupa fanservice dari i7.
Lalu....
.....stage kembali gelap.
I7 kembali ke backstage, kecuali Riku.
"Ahhh~ capek juga, tapi bagian terakhir benar-benar seru!" Ucap Yamato.
"Haha benar!" Ucap Mitsuki.
"Yo!"
Trigger mendatangi i7.
"Otsukare....member baru kalian sangatlah luar biasa! Lihatlah ke list ranking idol" ucap Gaku sambil menunjukkan list ranking idol di ponselnya.
3. Erin
"Whattt?! Sasuga, Erin!" Seru Nagi.
"Ya tentu saja, dia keren dan mengagumkan. Makanya tak heran jika ia bisa naik ranking secepat itu" ucap Iori sedikit tersenyum.
(Ya iyalah, kan ku hack ran-hmpphhhhhh //ditendang ama member ainana yang lain// hidoiiiii!)
Tenn masih terdiam, karena idol baru bernama Erin itu mirip dengan Riku. Dan juga terkejut, karena idol baru itu bisa merebut posisi ketiga dengan hanya 3x tampil.
Saatnya serius....batin Riku.
Nanairo tampil dengan lagu Hard Knock Days (lagunya GENERATIONS).
Say!
Wooo wooo
Disana mereka melihat Erin dan Zero, apa? Zero?!
Iya Zero....sang idol legendaris.
"Ze....ro? Ah tunggu....Ichiro?" Gumam Takamasa yang terkejut.
Sama seperti Takamasa, semua yang ada di Zero Arena terkejut dengan kehadiran Zero.
Setelah selesai menyanyikan 2 lagu, (Hard Knock Days dan Always With You dari GENERATIONS) mereka melaju ke MC Corner.
"Halooo, Zero Arena!" Seru Junichiro.
"Watashi tachi wa...."
"......Nanairo!"
Sorakan dari para fans sangat ramai.
Rasakan epic comeback dariku batin Junichiro.
Bagaimana rasanya melihat usahamu sia-sia ketika melihat sesuatu yang tak terduga, hm? Batin Riku.
Kemudian mereka menyanyikan 1 lagu lagi sebelum akhirnya encore, yaitu Love You More (lagunya GENERATIONS jugaaa :D)
Penampilan mereka bisa dibilang sangat memukau, bahkan tanpa mereka sadari 2 ranking berubah dengan cepat.
List Ranking idol tahun 20xx
1. Erin
2. Zero
3. Kujo Tenn.
4. Momo
5. Yuki
...
List Ranking unit tahun 20xx
1. Nanairo
2. Re:vale
3. Idolish7
4. Trigger
5. Zool
...
Perubahan yang sangat mengejutkan! Seorang idol baru bisa berada di peringkat 1 dan mendapatkan title, bahkan melewati Zero!
Tenn, Takamasa, bahkan yang lainnya terkejut setengah mati.
Riku menatap Ayahnya tak percaya, Junichiro tersenyum dan mengangguk kecil.
Kini, Erin/Suzumura Riku/Nanase Riku dinobatkan sebagai idol legendaris.
Tapiiii....keluarga Kujo tidak tahu siapa itu Erin, bahkan mereka heran kenapa member i7 yang lain terlihat sangat akrab padahal baru bertemu beberapa hari yang lalu.
Lalu, bagaimana perasaan Takamasa atas semua yang terjadi?
Yaaa....tidak ada yang tahu itu, hanya author yang mengetahuinya.
End~
Yaaaaaaakkk! Selesai juga walaupun rada dipaksain gitu endingnya😂😂
Mau gimana lagi, dah hampir 7000 kata terus juga udah ngelag gitu hp ku😂😂
Yodah deh....
See you next update~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top