Chapter 26

Sepuluh hari telah berlalu semenjak Yuuna dan Mifuyu memutuskan untuk merawat Kanade yang terluka akibat tidak sengaja terlempar dari Xuusuatouri demi melindungi Tiphereth Soul Gems yang sudah dijaga keluarganya cukup lama. Kondisi Kanade saat ini sudah berangsur pulih meskipun dia harus memakai alat bantu untuk berdiri maupun berjalan dikarenakan tubuhnya yang masih terbilang cukup lemah untuk berdiri dengan kekuatannya sendiri. Tampak Kanade saat ini tengah duduk di meja makan sambil memperhatikan Mifuyu yang sedang sibuk mempersiapkan makanan di dapur.

"Kak Mifuyu, jika boleh tahu dimana kak Yuuna sekarang?"

"Yuuna sedang pergi ke kota untuk menemui seseorang demi mencari informasi mengenai cara menghubungkan Yuusuatouri dengan Xuusuatouri agar kamu bisa kembali suatu saat nanti." Mifuyu menuangkan beberapa sendok sup ke mangkok kecil lalu menghidangkannya. "Makanlah ini dulu untuk mengisi perutmu, Kanade. Setelah itu, kita akan berjalan-jalan sebentar untuk melatih kakimu agar dapat berjalan kembali."

"Baik, kak Mifuyu. Aku akan makan sup buatan kakak."

Kanade segera mengambil sendok yang sudah disediakan untuk mulai memakan sup hangat yang ada dihadapannya tersebut. Sesekali dia meniup sup yang ada di sendok untuk mendinginkannya sedikit agar tidak membuat mulutnya terbakar karena suhu panas.

Melihat Kanade yang tampak menikmati supnya tersebut, Mifuyu langsung menyiapkan satu porsi untuk dirinya lalu menutup panci berisi sisa sup buatannya agar tetap hangat selama mungkin. Dia kemudian duduk berseberangan dengan Kanade dan mulai menikmati seporsi sup yang sudah diambilnya. Didalam hatinya dia merasa senang momen makan bersama dengan Kanade saat ini mengingatkannya pada kenangan masa lalunya bersama Yuuna.

Tak lama kemudian, keduanya selesai menyantap sup tersebut dan Mifuyu bergegas membereskan mangkuk kotor dari meja. Kanade segera berdiri dan berjalan mendekati salah satu jendela untuk melihat keadaan di luar rumah. Dia melihat kondisi langit tampak cerah dengan sedikit awan.

"Sepertinya cuaca kali ini cukup cerah meski sedikit berawan. Langit disini tidak jauh berbeda dengan langit di tempat asalku." Kanade membatin dalam hati sambil menatap langit biru di luar.

"Kanade, apakah kamu sudah siap untuk berjalan-jalan menyusuri hutan?" Mifuyu datang dari belakang Kanade setelah selesai membereskan mangkuk kotor tadi.

Kanade langsung menoleh ke belakang menatap wajah Mifuyu yang sedang menunggu jawaban dari dirinya soal rencana jalan-jalan yang diusulkan tadi.

"Tentu saja, kak Mifuyu."

"Kalau begitu, kita langsung berangkat saja selagi kondisi di luar cukup bagus."

Mereka berdua bergegas pergi meninggalkan rumah untuk berjalan-jalan menyusuri hutan di area sekitar mereka. Mifuyu berjalan di samping Kanade untuk memastikan dia dapat memantau perkembangan kesehatan tubuh Kanade dan berjaga-jaga jika dia membutuhkan bantuan untuk berjalan.

Sementara itu, Yuuna bersama Renge sibuk mencari informasi yang dapat membantunya mengembalikan Kanade ke tempat asalnya yaitu Xuusuatouri, semesta dimana ras malaikat tinggal. Yuuna tampak tengah duduk di salah satu meja sambil serius membaca beberapa buku yang sudah diambilnya dari rak-rak buku milik perpustakaan kota Seliantraea untuk menemukan beberapa petunjuk kecil yang berguna baginya.

"Hmm~ sepertinya hanya ada sedikit informasi yang berguna untuk saat ini. Semoga saja ada informasi lain yang dapat melengkapi semua petunjuk yang berhasil aku dapatkan." Yuuna terus membaca isi buku tersebut secara seksama.

"Aku temukan beberapa buku lagi yang mungkin membantu untuk memecahkan masalah kali ini." Renge datang sambil membawa setumpuk kecil buku ke meja dimana Yuuna duduk saat ini dan meletakannya. "Tidak kusangka akan ada ras malaikat yang tidak sengaja terlempar ke tempat ini. Jujur saja, aku merasa kaget ketika mengetahuinya pertama kali."

"Awalnya aku dan Mifuyu juga kaget seperti dirimu, Renge. Walaupun begitu, mendengar alasan Kanade secara langsung membuat kami berdua mulai memahami sesuatu."

"Sesuatu? Mungkinkah soal orang-orang yang memiliki niat jahat seperti Iris yang pernah kamu katakan kepadaku waktu itu?" Renge duduk di kursi yang berhadapan dengan Yuuna.

Yuuna mengangguk pelan untuk menjawab pertanyaan itu dan mengganti buku yang dibacanya dengan yang baru dari tumpukan di dekatnya. "Terlebih lagi, Kanade tengah melindungi batu berharga yang dijaga keluarganya. Saat ini, batu tersebut sedang menjadi incaran seseorang yang berusaha menggunakannya untuk hal-hal jahat."

"Apakah batu yang kamu maksudkan itu bernama Tiphereth Soul Gem?"

Seketika itu juga, Yuuna merasa terkejut ketika Renge mengetahui nama batu sampai saat ini sedang dijaga oleh Kanade hingga dia menemukan orang yang layak untuk terus melindunginya.

"Bagaimana kamu bisa tahu soal Tiphereth Soul Gem, Renge?" Yuuna langsung menatap Renge dengan perasaan cukup terkejut.

"Mungkin aku belum pernah cerita kalau dulu aku pernah berteman dengan seseorang yang juga ras malaikat meski bukan sama-sama Fallen Angel seperti Kanade yang sedang kamu rawat bersama Mifuyu saat ini. Dia merupakan ras Angel terhormat di Xuusuatouri dan sesekali datang ke semesta Yuusuatouri untuk mencari prasasti yang memiliki kaitan dengan Tiphereth Soul Gem yang dia miliki."

"Jika boleh tahu, siapa nama teman malaikatmu itu?"

"Namanya Kaede Amanosaki. Dia adalah ras Angel yang mendapat julukan sebagai Holy Guardian of Freesia, penjaga suci bunga kemurnian Freesia. Aku sudah lama tidak berkomunikasi dengannya kembali jadi aku tidak tahu keadaannya saat ini." Renge mengambil salah satu buku dari tumpukan yang dibawanya dan mulai membaca buku tersebut. "Jika tebakan benar, Kaede meminta keluarga dari Kanade untuk menjaga batu tersebut jika suatu saat terjadi sesuatu terhadap dirinya."

"Kalau aku pikir-pikir terdengar cukup masuk akal. Meski begitu, aku sedikit kurang yakin Kanade akan menceritakan soal batu tersebut lebih dalam kepada orang lain karena aku rasa hal tersebut dapat membahayakan dirinya sebagai satu-satunya pelindung Tiphereth Soul Gem saat ini."

Yuuna dan Renge segera fokus kembali mencari informasi yang mereka butuhkan dari semua buku yang sudah menumpuk di atas meja. Satu per satu buku mereka baca secara seksama agar dapat menemukan setidaknya petunjuk kecil yang cukup membantu untuk menghubungkan Yuusuatouri dengan Xuusuatouri agar Kanade dapat kembali dengan mudah ke tempat asalnya. 

Beberapa jam sudah berlalu, Yuuna dan Renge sudah membaca semua buku yang mereka ambil tadi dari beberapa rak buku yang ada di dalam perpustakaan kota Seliantraea. Dari semua buku yang mereka baca, terdapat beberapa petunjuk yang terbilang cukup berguna dalam usaha mengembalikan Kanade ke semesta Xuusuatouri.

"Ahh~ kedua mataku benar-benar lelah setelah membaca semua buku tadi. Bahkan kepalaku sedikit terasa pusing akibat mencerna cukup banyak informasi yang bisa digunakan sebagai petunjuk yang berguna." Yuuna memijat sedikit pangkal hidungnya untuk merilekskan sedikit kedua matanya.

"Meskipun kita sudah menemukan beberapa petunjuk yang terlihat cukup berguna, semuanya belum dapat menjelaskan cara menghubungkan kedua semesta yang berbeda secara detil. Bahkan, aku tidak tahu pasti bagaimana cara Kaede bisa datang ke Yuusuatouri ketika kami berdua masih sering bertemu."

"Benar juga ya. Pasti ada cara untuk menghubungkan kedua semesta yang berbeda dimana belum ada satupun orang di semesta ini yang mengetahui secara detil." Yuuna menatap kedua mata Renge ketika mengingat soal cerita mengenai Kaede tadi. "Aku yakin kita bisa menemukan caranya suatu saat nanti."

"Aku setuju denganmu, Yuuna. Untuk saat ini, prioritas utama kita adalah keselamatan Kanade sebagai penjaga Tiphereth Soul Gem kali ini dan melindungi batu tersebut dari siapapun yang ingin menggunakannya untuk niatan jahat."

Keduanya segera membawa kembali tumpukan semua buku yang sudah dibaca untuk dikembalikan ke rak sesuai dengan letak mereka masing-masing seperti kondisi sebelumnya. Setelah semua buku sudah kembali rak asalnya, Yuuna dan Renge bergegas pergi meninggalkan perpustakaan kota Seliantraea.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top