3 - Nay
Hampir saja aku akan membatalkan janjiku jika saja kaka kelasku Kihyun tidak meminjamkan payungnya padaku.
Sebenarnya berbagai macam pertanyaan saat ini sedang bermunculan di kepalaku. Salah satunya adalah kenapa Kihyun meminjamkan payung satu-satunya padaku sedangkan sudah jelas-jelas ia akan terjebak di sekolah yang mulai sepi sampai hujan reda.
Mungkin dia sedang baik, itu pendapat ku yang paling masuk akal sekarang.
Sebelum hari ini sebenarnya aku sudah beberapa kali memperhatikan Kihyun, dari kejauhan tentu saja. Tidak terlalu sulit untuk mengetahuinya karena ia termasuk jajaran anak hits di sekolahku. Bahkan mungkin tidak ada yang tidak tau tentang Kihyun dan teman-teman di sekolah.
Biasanya ketika berkumpul dengan teman-temannya pada saat di lingkungan sekolah ia juga tidak terlalu banyak bicara, bahkan ketika Minhyuk, temannya yang sedang bercerita hal lucu sekalipun ia hanya tertawa tidak ikut menimpali seperti teman-temannya yang lain sesekali ikut membalas dengan lelucon-lelucon konyol serupa.
Ia juga tidak seperti Joohoen yang memiliki banyak teman jadi tidak aneh kalau Joohoen termasuk dalam kelompok hits di sekolah bersama kaka kelas sekalipun.
Sesampainya aku di rumah sudah ada Changkyun di ruang tamu rumah ku. Hari ini sepulang sekolah aku memiliki janji dengannya untuk pergi membeli buku bersama. Sebenarnya bisa saja sepulang sekolah tadi aku dengannya langsung pergi mengingat kami berada di sekolah yang sama tapi tadi ia tidak masuk sekolah entah karena apa dan sekarang ia sudah duduk di ruang tamu rumahku.
Setelah berganti pakaian dan berpamitan pada orang rumah kami berdua pun berangkat.
Sebelum aku membuka pintu aku melihat payung yang di pinjamkan Kihyun padaku tadi.
"Kenapa?" tanya Changkyun yang melihatku terdiam sebentar.
"Tidak apa-apa, ayo!" jawabku kemudian memutar kenop pintu.
Bohong, sebenarnya aku sedang memikirkan Kihyun sekarang.
Dimana dia sekarang? dan bagaimana dia pulang?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top