Chap 17🔞18+🔞[HakIji]
Hari sudah mulai malam, seusai mereka makan bersama mereka kembali ke kamarnya.
Shinichi yang tahu dirinya akan dibuat lemas oleh Kaito langsung menekan kata-katanya
"Ingat y, 1 ronde!" begitulah kata Shinichi yang diangguki oleh Kaito
"Untung saja kedap suara ya kan, Shin-mato" jawab Kaito menyeringai, mematikan lampu dan mulai membuka pakaian miliknya&milik Shinichi, tak lupa ia langsung menindih Shinichi, kemudian memulainya.
"Awas kao klo sampai gw hamil muda! Gw gak Sudi ketemu kao lagi!"
"Eeeeeeee? Shin-mato klo marah imut yak! Jadi gak sabar makan deh~"
"Langit...... Bisakah kau menghilangkan Bakaito ini dari bumi? Aku ingin hidup tenang, bukan dimakan hidup-hidup":') tanya Shinichi kepada langit
"Gak bisa, kalau Kaito ini gak ada, maka Shin-mato juga gak ada, perasaan siapa y yang nangisin gw bertahun-tahun?" jawab Kaito seolah-olah ia adalah langit
"Dah, awas klo Kai lebih dari 1 ronde, Shin geprek pala Kai!" ancam Shinichi
"Oe oe oe terus seperti itu, aku akan semakin memakanmu....... Shin-mato" ^^
"Baka baka baka bakaito!"
Yup, kita beralih saja ke duo H itu(Hakuba&Heiji)
Terlihat Hakuba langsung menutup & mengunci pintunya, asal klean tahu, kunci kamar tuh (cu)man (s)atu. Hakuba langsung menyembunyikan kuncinya ditempat yang tak akan diketahui Heiji yang sedang tiduran di kasur. Hakuba langsung menindih tubuh Heiji, sesaat Heiji kaget akan tingkah Hakuba, Hakuba yang ia kenal penyabar, dan cuek kini melihatkan keganasan-nya&langsung membuka pakaian Heiji. Namun sayang seribu sayang, Heiji adalah seorang seke, ia tak akan langsung menerima kalau dirinya adalah uke jika blom ada buktinya.
Heiji langsung membalikkan posisi, sekarang ialah yang menindih Hakuba tanpa pakaian, kemudian membuka pakaian Hakuba.
Hakuba seorang seke, ia juga tak bisa langsung menerimanya, terjadilah pertarungan sengit diantara mereka.
Mereka langsung berciuman dan menggemaskan ciuman mereka, hingga keduanya kehabisan nafas dan mengeluarkan saliva yang bisa dibilang lumayan panjang itu.
"Hah..... Hah.... Hah..." begitulah desah mereka yang berusaha mengambil nafas mereka.
Tanpa basa basi Heiji langsung menjilat dan menggigit nipple Hakuba yang merah dan tegang itu, seketika Hakuba mendesah.
"Nggh...... Ahhhh~ a-ahh~" Hakuba merasa dirinya bergejolak
(Nah....... Bergejolak itu apa lagi Ujang🗿💔)
Merasa tak tahan, Hakuba langsung melakukan blowjob dan memasukkan Batang Heiji yang lumayan besar itu kedalam mulutnya.
Seketika Heiji merasa geli&nikmat.
Hakuba mengulum Batang Heiji dengan cepat, Heiji yang tak tahan pun langsung mendorong kepala Hakuba dari atas agar batangnya bisa lebih masuk lagi kedalam mulut Hakuba. Kini keduanya tak mau kalah, baru pertama kalinya ini keduanya melakukan sex karena biasanya mereka mendapatkan kasus. .ata Heiji telah ditutupi kabut nafsu, matanya melihat keatas, beberapa kali dirinya memejamkan matanya karena ia menikmati permainan Hakuba dibawah sana.
Mulutnya terbuka lebar dan mendesah, Heiji tak sadar bahwa salivanya itu keluar dari dalam mulutnya, kini Heiji tak tahan, ia ingin mengeluarkan cairan itu dari dalam batangnya. Kemudian ia mengkode kepada Hakuba.
"Ahh~ a-ahhh~ hah~ ahh~ l-lebih- ahhh~ d-da-ahh~ lamm~ a-ahhhh~ ak-aku....nyahhh~ m-mau kelu- ahh~ war-aagggggghhhhh~"
Hakuba mulai mengganas lagi, benar-benar ganas, bahkan batang milik Heiji sempat tergigit oleh Hakuba berkali-kali.
"Cccrroooottttttttttt!"
Batang Heiji mengeluarkan cairan tersebut, kemudian Hakuba mengeluarkan batang Heiji dari dalam mulutnya tapi masih menjilat-jilati batang Heiji.
Heiji benar-benar tak dapat mengontrol dirinya. Kini ia mulai menaruh kedua kaki Hakuba pada pundaknya. kemudian memasukkan 1 jarinya, tak merasa cukup Heiji langsung menambahnya menjadi 3 jari, Hakuba yang merasakanny merasa sakit&nikmat, lubangnya sudah tak sabar akan dimasukkan Batang milik Heiji. Namun tak semudah itu, kini kelima jari Heiji masuk kedalam lubang Hakuba. Hakuba tak kuat menahan suaranya lagi, kemudian dirinya mendesah kencang
"AHHHHHHH! ARGGGHHHH! NYAHHH~! HIYAHHHHHH~! A-AHHHHH~" Hakuba mengeluarkan setetes air mata, dirinya terlalu menikmati permainan kelima jari Heiji.
Melihat lubang Hakuba sudah cukup besar, ia langsung memasukkan Batang miliknya, merasa kurang puas karena Hakuba mulai menahan desahannya itu Heiji mulai menghentak-hentakkan tubuhnya yang membuat Hakuba juga merasakannya, dan jari-jarinya meremas p*nt*t Hakuba. Kini Hakuba berteriak semakin keras. Ia tidak bisa menyangka bahwa Heiji bisa menjadi seganas ini
"ARKKH! AAAAAAAAA~ AHHH~ HAHHH~ HAAAA~ HANNHHH~ HAHHHH~! AHHHHHHHHH~!"
Heiji yang mendengar desahan Hakuba entah mengapa merasa ingin terus mendengarnya, ia terus menghentak-hentakkan tubuhnya itu, hingga akhirnya Heiji mengeluarkan cairan-nya lagi, cairan Heiji memenuhi lubang Hakuba, lama kelamaan cairan itu keluar dari lubang Hakuba. Kini Hakuba semakin ganas, ia menindih Heiji kembali, lalu menuangkan madu yang ia dapatkan dari author, author yang sudah menduga alur ceritanya yang tidak ada niatan bikin 18+ malah jadi pengen ad adegan 18+ langsung ngasih madu ke Hakuba, awalnya Hakuba tak tahu gunanya madu itu. Namun sekarang ia tahu bahwa ini kegunaannya.
Heiji yang dibuat terangsang hanya bisa menikmati permainan sang pacar
"Akh- kkh....... Aahhhhhh~ hahhhh~ a-ahhhhhhhhh~" begitulah desahan Heiji
Dari leher sekarang kebawah, menuju ke arah perut....... Belum juga Hakuba selesai menyantap Heiji, seketika Heiji langsung memojokkannya ke dinding, mengambil madu yang tadi ditaruh Hakuba diatas meja, lalu mengoleksinya pada batang Hakuba. Heiji mencoba memasukkan dan mengulum batang Hakuba yang bisa dibilang besar, Heiji sedikit kesusahan memasukan Batang Hakuba itu ke dalam mulutnya, disisi Hakuba, ia terangsang. Tangannya reflek bergerak sendiri dan mendorong kepala Heiji dari atas agar bisa sedikit kedepan&memasukkan seluruh batangnya kedalam mulut Heiji, Heiji membalas perbuatan Hakuba dengan menggigit pelan Batang Hakuba, Hakuba yang merasa batangnya itu digigit pun mendesah kencang
"HNYYAHHHH! HIYAHHHH-! AKH~ AHHHH~ AHHHHHHHHH~ HAH- HAHHHHHH~"
Hakuba pun membalas perbuatan Heiji, kini ia membuat Heiji berpose doggystyle (bener gak sih ngab- rada lupa hehe-)
Dengan kasar Hakuba langsung memasukkan batangnya ke dalam goa Heiji, Hakuba terus menghentak-hentakkan tubuhnya sampai ia merasa di titik yang tepat. Kemudian Hakuba menggoyang-goyangkan tubuhnya, Heiji yang ikut bergoyang pun menggeliat&lagi-lagi ia mendesah
"Ikh- aaaAa- aaaaaaahhhhh~ AHHHHH~ hiyahhhhh~ nyahhhh~" Heiji mendesah, mencoba menutupi suaranya namun aneh bin ajaibnya ia malah mendesah kencang.
Lagi-lagi Hakuba akan mengeluarkan cairan-nya, siapa yang menduga, Hakuba sudah meminum obat perangsang terlebih dahulu sebelum ia memasuki kamar, itu sebabnya Hakuba terlihat lebih ganas!
"Engh- AHHH~ aku akan keluar lagi....."
"Cccrrroooooootttttttttttt!"
Lagi-lagi ia mengeluarkannya......
Hakuba mengeluarkannya tepat di dalam goa Heiji.
Mereka terus melakukannya bahkan merek melakukannya di kamar mandi, author lupa bilang mereka tuh nginepnya di hotel, nah di kamar tuh dah ad kamar mandinya, jadi gak perlu capek-capek lagi keluar.
Mereka melakukannya sampai 5 ronde. Hasilnya dimenangkan oleh Hakuba dengan skor 3:2 Heiji lebih lelah dari Hakuba. Pinggangnya terasa encok.
Keesokan harinya semua detective kecuali Shin, Hei, and Haku serta pendamping Shin alias Kai terheran-heran, namun bukan karena sayur koll! Tapi karena Shin(nichi), Hei(ji), dan Haku(ba) dinyatakan tak bisa jalan, entah apa alasannya, terlihat ketiganya lemas.
Di situasi ini Shinichi menjadi tahu, jika Haku&Hei ternyata gelud dikasur, begitupun Haku&Hei. Kini mereka tahu nasib Shinichi. Tak ada hujan tak ada badai, Heiji langsung menatap tajam Kaito. Ingin sekali ia menggeprek pala pesulap songong ini, namun tak ada gunanya, kini ia sedang terbaring lemas.
Shinichi yang hanya melakukan 1 ronde dengan Kaito saja merasa lemas. Apalagi 2 H, kan mereka 5 ronde&kini Heiji harus mengaku kekalahannya pada Hakuba. Walau begitu mereka tetap mengikuti acara pertemuan para detective&mereka juga memecahkan banyak kasus.
Kini tak terasa sudah hari ke empat.
Shinichi terbangun dan tidak kaget mendapati dirinya menjadi Conan.
Ia mulai berjalan ke kamar mandi meskipun rasanya masih sedikit sakit.
Baru saja Conan mau berdiri......... Tangan Kaito yang nakal itu sedikit meremas Batang-nya dan mengocok bawah Batang Conan. Mou- kenapa Kaito nih nakal bat, dah bangun masih sempat-sempatnya nakal!
Seketika wajah Conan memerah.
Ia sedikit mendesah hingga akhirnya Conan menjitak pala Kaito dan bergegas ke kamar mandi
10 menit kemudian
Kini dirinya berubah menjadi Shinichi kembali, ia mandi dan keluar dari kamarnya. Bodoh sekali kalau dia memakai pakaiannya itu diluar, apalagi dengan Kai yang mes*m itu!
Kaito yang melihat Shinichi keluar dari kamar mandi langsung memeluknya dan menaruh kepalanya dipundak Shinichi. Mengisyaratkan Shinichi bahwa dirinya masih mengantuk, namun ingin dibarengi oleh Shinichi.
Ironis sekali, Shinichi menolaknya dan pergi keluar dari kamar, Kaito? Terpaksa ia mandi
Sudut pandang Shinichi On
Aku melihat sekeliling...... Rasanya sunyi sekali. Tanpa kusadaei ada orang yang memanggil namaku, itu dia...... Heiji! Sahabat baik-ku, Heiji pergi mendekati aku, aku melihatnya sedikit heran.
Seketika wajahku memerah karena Heiji menanyakan soal 3 hari yang lalu tentang hubungan Kaito denganku, mau tak mau aku memberi tahunya, dia sahabatku, tak mungkin susah rasanya jika aku harus membohongi dirinya. Aku menjelaskan semua kejadian dari Anin yang menyuruhku memakai pakaian maid. Aku menjawabnya sedikit gugup dan aku memutuskan untuk mengganti topik pembicaraan, untung saja temanku ini tidak terlalu peka kalau aku sedang mengganti topik
"Heiji...... Mana Hakuba? Bukannya kau satu kamar dengannya?" begitulah tanya-ku
"Oh, Hakuba bilang ia tak dapat tidur karena dirinya menyiapkan emm..... Apa ya? Rada lupa, mungkin otaknya yang ia tinggalkan?" jawab Heiji membuatku terkaget.
Tak mungkin Hakuba yang ku kenal pandai itu otaknya tertinggal, sungguh...... Aku bertanya-tanya apa yang ku lewatkan sebenarnya.
Aku berbincang-bincang dengan Heiji hingga tak sadar jika sekarang sudah pukul 08:47
Kami memutuskan kembali ke kamar.
Sudut pandang Shinichi Off
Kaito: "Shin-mato, kau kemana saja hiks-"
Shinichi: "bu-kan u-ru-san-mu"
Kaito: "hish, dasar stundere-ku ini
(Woiya! Ayamk lupa bilang dari Chap sebelum-sebelumnya, yang bener 'tsundere' tapi ayamk tukar jadi 'stundere' mengapa oh mengapa? Ayamk suka bolak balik bahas:'D )
Kaito memegang pinggang Shinichi dari depan, mendekatkan jarak mereka dan menutup matanya. Lalu mencium Shinichi dengan lembut.
Shinichi yang dicium pun menutup matanya dan mengalungkan/mengkalungkan tangannya pada leher Kaito. Keduanya tersenyum.
Kini mereka menonton televisi, melihat berita bahwa munculnya kembali Kaito Kid! Shinichi yang tak tahu saha pula Kaito Kid langsung bertanya kepada Kai sambil memiringkan kepalanya
Shinichi: "Kai...... Kid itu siapa?"
Kaito memasang poker facenya, jantungnya terasa atittt sekali.
Batin Kaito: "Shin....... Gimana bisa lu sepolos ini, padahal lu harusnya dah tahu NGAB-"
Kaito: "Oh, dia itu katanya pencuri permata, yang aku tahu sih dia itu sangat tampan sehingga ia memiliki banyak fans, terutama di kalangan wanita, katanya ia juga begitu mempesona sampai banyak cwek yang mendekatinya, yak walau ditolak, sebenarnya sih gak bisa dibilang mencuri, soalnya endingnya dia balikin juga"
Shinichi sedikit terheran dengan kata tampan gak biasanya tuh anak bisa bilang kata itu....... Tapi Shinichi tak menghiraukannya.
Shinichi: "owh ternyata buaya darat...... Tapi kenapa harus mencuri permata? Gak sekalian Bank aja gitu? Apa dia pencuri abal-abalan? Jangan-jangan dia bayar mereka biar dia terlihat mengesankan! Makanya dia balikin?!"
"Jjjeeeeeedddddeeeeeeerrrrrrrrrrrr!!!"
Seketika Kaito merasa jantungnya semakin sakit ketika Shinichi berkata 'abal-abalan' dan hatinya seperti akan terbelah dua
Kaito: "ya gak tahu Shin-mato! Kok you bisa-bisanya nanya ginian ke me njim-"
Shinichi: "hehek- soalnya Shin pikir Kai bakal tahu, gomen yakkkkk"
Kaito: "heh......"
Kini keduanya berbincang-bincang tentang Kaito Kid.
Tak terasa sekarang sudah jam 12 keduanya keluar kamar untuk makan, melihat 2H sedang hendak keluar Shinichi langsung memanggil mereka.
Kini mereka pergi untuk makan siang bersama
(Lupa naruh adegan makan pagi/sarapan)
Bersambung~
Watashi minta maap! Gak bisa sampai 3.000+ kata, cuman bisa 2.000+ kata
Kenapa? Tangan saia gak kuat besok mau sekolah, bakal dipakai:'D
And........ Jangan tanya lagi saha seme&uke dari 2H
Makaih yang udh baca! Jan lupa voment yak
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top