18. Serius?


"Nggak guna banget curhat sama Kak Cipa-Cipa itu, Syim!"

Hasyim tergelak. "Emang! Curhat sama dia mah malah bikin emosi."

Bayu mengernyit. Memukul kepala Hasyim dengan sendok. "Terus? Ngapain lo nyaranin gue curhat sama dia, Hah?!"

"Sengaja. Biar lo makin kesel aja."

Bayu mengusap dadanya, ia tidak boleh emosi. Nanti cepat tua dan tidak imut lagi. 'Kan bahaya, tuh. Hasyim selalu berhasil membuat Bayu geleng-geleng kepala.

Saat Bayu masih kesal dan memandang Hasyim penuh dendam, seseorang tiba-tiba duduk di sebelah Bayu sambil menahan tangannya. "Eh?"

Bayu menoleh. Matanya hampir keluar, saking terkejutnya. "Ngapain lo, Kak?"

"Maaf. Jangan kabur lagi, dong." Perempuan itu menunduk. "Lo salah paham."

"Salah paham gimana? Udah jelas-jelas Kak Jaguar nyium kepala lo, Kak. Jelaslah gue sakit hati." Bayu membuang pandangannya, tidak mau melihat wajah Raya. Ia takut luluh.

"Kita cuma temenan. Dan dia nyium kepala gue karena dia dukung hubungan ... kita, Bay."

Bayu dengan cepat menoleh, mengernyitkan dahi. "Hah?"

"Gue mau jadi pacar lo." Raya tersenyum.

Tanpa sadar, Bayu ikut tersenyum lega. "Serius?"

Raya mengangguk semangat, lalu seketika ... sekeliling mereka terasa hilang. "Gue nggak peduli kalau ... umur gue lebih tua dari lo."

"Really?" Senyum Bayu semakin mengembang.

"WOY! Hargai dong jomblo yang lagi makan bakso di depan kalian!"

Bayu dan Raya langsung tertawa ketika mendengar protes dari Hasyim.

"Makanya, cari pacar sana!"

[]
A/n:.
Sepertinya ... sebentar lagi cerita ini akan tamat.

Berapa chapter lagi hayo?

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top