15. Curhat
Bayu memasuki kelas dengan tampang kurang tidur. Ia menepuk bahu Hasyim, setelah duduk di kursinya. "Yo!"
"Lo kenapa, Bro?" Hasyim pagi ini membaca komik Conan. Tumben sekali dia tidak tidur pagi-pagi di kelas.
"Gue semalem nggak bisa tidur. Kepikiran Kak Raya."
"Wah! Lo pasti hepi banget ya kemarin pulang bareng dia? Gila, gue iri banget." Hasyim tertawa, bahkan terlalu girang.
"Emoticon hati itu, emangnya boleh dikasih ke semua orang, ya?"
Hasyim mengerutkan alis. "Hah?"
"Jawab aja, Bro."
"Tentu aja bisa. Tapi, biasanya sih gue ke orang tertentu. Gue nggak mungkin ngasih emoticon hati ke lo. Gila, najis."
"Nah. Kata Kak Raya, dia selalu ngasih hati ke semua orang di chat."
"Parah. Dia kayaknya tipe PHP tingkat dewa, deh."
Deg.
Aduh, perkataan Hasyim berhasil membuat Bayu merasa seperti tersambar petir.
"Makasih. Anda sangat TIDAK membuat saya merasa lebih baik...."
Bayu menunduk, lalu menempelkan kepalanya di lipatan tangan, di atas meja. Sesak. Ia merasa dipermainkan.
"Sama-sama, Bro."
Bayu semakin menenggelamkan kepala di lipatan tangannya. Ia menyesal curhat pada Hasyim.
Harusnya, ia curhat dengan Kak Cipa saja. Bayu 'kan newbie. Newbie dalam urusan cinta.
[]
A/n:
Cie cie, yang mau curhat ke aku *lirik Bayu*
HAHAHA
BTW, COVER BARUNYA UCUL TIDAK? ❤️
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top