27
Selamat membaca
Tinggalkan Komentar, kritik, dan saran ^∆^
{farewell}
°
°
°
Seharusnya ia merasakan bokong yang panas akibat duduk di bangku itu selama 4 jam. Seharusnya ia bisa merasakan kakinya yang mulai kran akibat tak diluruskan, namun semua rasa itu ia tepiskan ketika melihat wajah tidur (name). Rasa bersalah kembali menggerogoti lubang hati, begitu juga dengan istrinya, Petra. Wanita itu menolak ikut menjenguk ketika Levi ajak, alasan nya sederhana. Ia merasa tidak pantas berada di dalam kehidupan (name) atau bahkan merawat Viona.
Levi tahu jika Petra mengatakan kebenaran soal ia yang sudah berhenti bercerita tentang rasa cinta nya pada Levi kepada ayahnya sendiri. Ia tidak pernah memaksa ayahnya untuk mengintimidasi hidup (name). Jika yang Levi pilih adalah wanita lain maka ia bisa menerimanya.
Bahkan ketika awal pernikahan ia ingin Levi menceraikan nya saja. Untuk apa adanya pernikahan jika hanya satu orang yang mencintai?
Petra menunggu dan berharap Levi dapat mencintai nya suatu saat nanti dan hal itu terkabul. Hasil dari penantian nya adalah bayi yang tengah dikandungnya saat ini. Sudah memasuki bulan ke tujuh, Hange mengatakan jika ia tidak boleh stress.
Sepertinya hal itu tidak akan bisa dilakukan mengingat datangnya kejadian seperti ini.
Selama 10 jam itu Levi tak melakukan apapun bahkan sekedar menyentuh wajahnya pun tidak.
Pertanyaan besar memenuhi fikiran nya sejak awal ia datang. Perasaan apa ini disebutnya? Ada seseorang yang telah mengisi hati namun ia juga merasa bersalah atas hidup (name). Selama ini mereka bahagia karena (name) mengorbankan dirinya.
"Kau sangat bodoh."
Tak ada jawaban. Bagaikan semu, Levi berbicara seorang diri di tengah kesunyian. Menatap wajah itu dengan perasaan sendu. Ia tidak bisa lagi bersikap seolah semuanya baik-baik saja.
Angin sore berhembus memasuki celah celah jendela. Obsidian abu menatap keluar, memperhatikan senja yang sebentar lagi menghilang.
Dengan keberanian yang ada ia genggam tangan (name) dengan lembut. Mengutarakan rasa bersalah nya yang besar.
"(Name) tidak bisakah kita kembali?"
Sekilas baru saja ia merasakan gerakan pada jari (name) yang ia genggam.
Rupanya wanita itu terbangun, sontak Levi segera melepaskan genggaman nya.
Iris indah itu muncul kemudian menatap ke arah nya. Wajah kebingungan yang muncul mengatakan seolah bertanya siapa dirinya.
"Kau sudah bangun, selamat sore."
"Anda sejak kapan berada di sini? Apa saya membuat anda menunggu lama?"
"Tidak, aku baru saja datang. Bagaimana kondisi mu?"
(Name) berusaha untuk duduk tapi Levi segera menahan nya, memerintahkan untuk tetap berbaring saja.
"Saya merasa sedikit lebih baik, terimakasih Tuan..."
"Levi." Sambung nya dengan cepat.
"Ya, tuan Levi. Maaf saya membuat anda kerepotan. Warga biasa seperti saya seharusnya tidak perlu sampai dikunjungi oleh orang penting seperti anda."
Memang tak ada harapan lagi sepertinya. (Name) dengan ingatan lama yang terhapus membuat Levi tak lagi memiliki harapan.
Apa dengan begitu ia juga harus memutuskan hubungan dengan Viona? Akan repot jika Viona selalu mengunjungi nya dengan (name) yang kehilangan ingatan.
"Tidak masalah. Seharusnya aku yang berterimakasih pada mu untuk semuanya."
Lagi-lagi wajah bingung yang (name) tunjukkan. Di mata (name) Levi adalah orang asing terkenal yang tak pernah muncul di dalam hidupnya. Hanya kapten kuat seperti kebanyakan warga yang mengenalnya.
Hanya sekedar nama, tidak dengan kisah dan kenangan yang pernah mereka ukir bersama.
"Kapten masih ingin di sini? Saya bisa merawat diri saya sendiri."
Tidak, (name) tidak bisa menjaga dirinya sendiri. Wanita itu selalu berbohong bahkan pada dirinya sendiri.
Jika sakit ia katakan tidak, jika terluka ia katakan sehat, jika terancam ia katakan baik-baik saja. Hal yang Levi bingungkan adalah mengapa (name) tak ingin jujur pada diri sendiri dan keadaan?
Katakan sakit jika sakit. Katakan terluka jika tersayat dan minta pertolongan saat merasa terancam.
Iris saling bersitatap, Levi akan tetap menyukai iris indah itu sampai kapan pun. Biarpun Petra telah mengisi hatinya namun (name) tak akan pernah terganti. Masih ada ruang di sana untuk nya.
Jika melupakan Levi dapat membuat hidup nya bahagia maka ia akan mengabulkan nya.
Pergi dari hidup (name) dan melepaskan nya dengan orang lain.
"Kapten?"
"Terimakasih untuk semua dan maaf aku tak bisa menjaga mu."
Mulai detik ini ia putuskan untuk melepaskan (name). Ia putuskan bahwa ia akan menjalani dunia nya sendiri bersama Petra.
Memang seharusnya seperti itu bukan?
Levi hanya ingin (name) dan Viona dapat hidup normal layaknya orang lain. Kembali menjalankan bisnis roti hingga dapat membeli rumah sendiri. Sejak awal (name) memang berjuang seorang diri dalam merawat Viona.
Ia hanyalah ayah dari Viona, tidak kurang dan tidak lebih.
Tamat
Fuuh akhirnya buku ini tamat juga. Bagaimana menurut kalian? Silahkan tinggalkan kritik, saran dan komentar ya. Ingat gunakan bahasa yang sopan ^∆^
18/07/2022
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top