CHAPTER 40

Kau, bagaimana rasanya ketika akhirnya kau bisa bersatu dengan cinta pertamamu? Tiga tahun lamanya Sohyun dan Taehyung terpisah. Sohyun yang awalnya hanya mengagumi Taehyung sebagai sunbae nya, namun perasaan itu telah berubah menjadi cinta tanpa diminta. Begitu pun juga dengan Taehyung. Seonggok surat-surat penggemar rahasia yang salah satunya adalah favoritnya. Sebuah surat berisi puisi yang ketika ia baca maka kegugupannya menghadapi panggung hiburan hilang seketika.

Dua hati. Mereka adalah sepasang merpati. Lambang cinta dan kasih sayang sejati. Tak disangka-sangka, kini mereka benar-benar dipersatukan oleh kejadian yang tak disengaja.

"Sohyun-ah, terima kasih telah hadir dalam hidupku. Kau, kau adalah anugerah terindah yang Tuhan dan oppamu berikan padaku."

"Dan.. terima kasih telah membuatku menjadi dewasa seutuhnya."

Taehyung mendekap tubuh Sohyun erat di bawah indahnya rembulan. Mereka sedang duduk menikmati suasana malam di balkon rumah keluarga Taehyung. Kali ini, mereka memutuskan tidak kembali ke apartemen untuk mengurus sesuatu hal.

"Bagaimana dengan hyungmu? Bagaimana keadaannya saat tiba-tiba kau membatalkan pernikahan kami hari itu?"

"Dia sama sekali tidak kembali ke rumah ini. Pasti dia marah dan tambah membencimu."

Lanjut Sohyun.

"Aku dengar dari Namjoon hyung, dia baik-baik saja. Aku percaya, karena hyungku memang orang yang kuat dan bisa mengontrol emosinya."

"Apa kau tidak merasa bersalah pada hyungmu?"

"Sebenarnya... sedikit."

"Sedikit saja?? Bagaimana bisa?"

"Karena aku tahu, takdir cinta Yoongi hyung pasti akan tetap sama."

"Maksudmu?"

"Waktu mempertemukannya dengan cinta pertamanya. Namjoon hyung memberitahuku."

..............................

Dua partner kerja itu sedang duduk di meja sebuah restoran bulgogi untuk membahas masalah pekerjaan.

Keadaan malam itu membuat keduanya benar-benar canggung dan kaku satu sama lain ditambah lagi masa lalu kelam yang menyelimuti hubungan di antara keduanya. Namun, keadaan itu ditepis setelah keduanya secara tidak sengaja berbicara bersamaan.

"Kau..."

"Kau saja duluan.." ucap seorang pria yang bernama Yoongi.

"Kau, bagaimana kabarmu? Lama tidak bertemu."

"Baik. Aku baik-baik saja. Bagaimana denganmu? Kau pasti sudah menikah kan??"

"Aku baik. Tapi.. aku belum menikah.."

Wanita yang bernama Hana itu tersenyum malu.

Yoongi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Tapi.. Namjoon bilang partnerku itu seorang wanita yang sudah bersuami dan memiliki dua anak..."

"Ahahaha... kau pasti bercanda. Aku masih melajang karena belum berkeinginan menikah.."

Sial! Namjoon menjebakku. Awas saja kau! Beraninya membohongi Min Yoongi!

Yoongi mengumpati Namjoon di dalam hati.

"Bagaimana denganmu? Kudengar kau... kau tidak jadi menikah..."

Tanya Hana ragu-ragu. Bodohnya dia karena menanyakan hal itu kepada Yoongi. Ia tahu, pasti Yoongi merasa tersinggung. Ah.. lagi-lagi dia membuat pria itu tersakiti akan ucapannya.

"Eoh.. pernikahan itu?"

"Maaf.. maaf. Tidak perlu dijawab. Maafkan aku.. aku nggak bermaksud..."

Berulang kali Hana berdiri dan membungkukkan badannya seraya meminta maaf kepada Yoongi.

Segera Yoongi berdiri dan mendudukkan kembali Hana ke kursinya.

"Apa yang kau lakukan?"

Tegur Yoongi.

"Maafkan aku.. apa aku menyakiti perasaanmu?"

Yoongi terdiam. Perasaan itu muncul lagi menghampiri jiwanya. Jiwa yang selama jni merasakan kesendirian, lara, dan kesepian. Mungkin memang Sohyun sempat hadir dan mengisi sedikit relung hatinya. Tapi selebihnya.. semua itu masih menjadi milik Park Hana, orang yang pernah ia cintai namun juga orang pertama yang pernah melukai hatinya. Oa sakit. Entah mengapa rasa sakit itu terbayarkan setelah melihat wajah Hana yang tertunduk meminta maaf di depannya.

"Tidak apa. Aku bersyukur pernikahan itu batal. Mungkin hanya kesal di awal karena adik tiriku mempermalukanku."

"Adik tirimu?"
"Taehyung?" Lanjut Hana.

"Iya. Taehyung. Ternyata dia mencintai orang yang ingin kunikahi. Menyedihkan bukan?"

"Orang sepertiku memang sangat sangat menyedihkan. Aku mempunyai adik tiri yang selalu merebut segalanya dariku. Bahkan dia tega mengambil cinta pertamaku pula."

Kini tatapan Yoongi menyorot ke mata sayu milik Park Hana. Secara langsung, Yoongi telah menyinggung masa lalu di antara mereka, dimana Park Hana, cinta pertama Yoongi, ternyata menyukai Taehyung dan meninggalkannya.

"Yoongi..."

"Sebentar Hana. Kali ini saja. Dengarkan aku. Biarkan aku yang bicara. Beri aku kesempatan yang tak kau berikan bertahun-tahun lalu."

Hana terdiam dan Yoongi melanjutkan penjelasannya.

"Aku tahu kau sudah menyadari perasaanku hari itu. Tapi kau hanya mendengarnya dari mulut Taehyung dan bukan dari mulutku sendiri. Biarkan aku mengungkapkannya dari hatiku agar kau bisa ikut merasakan bagaimana tulusnya pengakuanmu."

"Park Hana. Aku mencintaimu sedari awal kita bertemu. Meski kau banyak mengacuhkanku, dan kau hanya mempertanyakan tentang adikku saat bersamaku, aku tidak merasa terganggu. Justru aku senang, karena kita bisa menghabiskan banyak waktu bersama."

"Meskipun... aku akhirnya tahu bahwa kau memanfaatkanku, aku tetap diam saja dan menunggu waktu yang membiarkanku mengetahui segalanya. Dan hari itu pun tiba. Dimana kau menangis dan menampar keras pipiku, mengatakan bahwa aku mempengaruhi pemikiran adikku. Aku sama sekali tidak membencimu. Aku tetap mencintaimu. Dan semua itu terjadi semakin dalam. Hingga aku menikahi gadis itu pun, tak dapat menghapus rasa cintaku untukmu. Kau adalah yang pertama dan aku harap kau juga yang terakhir bagiku Park Hana."

"Biar kukatakan sekali lagi. Park Hana. Aku mencintaimu dengan setulus hati."

Hana kembali tertunduk. Yoongi masih terus menagapnya sampai ia melihat bahu wanita itu berguncang. Park Hana menangis. Yoongi melihat Park Hana menangis.

Oh tidak! Jangan menangis lagi karena air matamu adalah duri yang menancap di hatiku.

Yoongi bergegas mendekati Hana. Hana bangkit dan dengan cepat memeluk tubuh lelaki itu.

"Yoongi-ah.. mianhae.. aku tak tahu jika kau sangat mencintaiku. Aku malah menyakitimu dan tidak mau mendengarkanmu hari itu. Aku justru meninggalkanmu. Aku menyesal. Maafkan aku.."

"Maafkan aku yang sangat bodoh ini...Hiks.. Hiks.."

"Tenanglah.. Hana-ah. Uljima.. hapus air matamu jika kamu tidak ingin melihatku terluka lagi."

Park Hana menengadahkan wajahnya menagap langsung butir mata indah milik Yoongi. Sungguh, Hana benar-benar melihat ketulusan Yoongi di dalamnya.

"Yoongi-ah... apa kau memaafkanku atas segala kesalahanku? Apa kau sungguh-sungguh memaafkanku?"

"Tentu saja. Aku sudah memaafkanmu sejak hari kau meninggalkanku."

"Tapi kenapa? Kenapa kau mau memaafkanku?"

"Aku sudah bilang kan? Aku mencintaimu. Dan dalam cinta tidak ada kebencian. Aku masih sama dengan aku yang dulu. Aku masih menunggu untuk kau cintai."

"Yoongi..."

Yoongi kembali memeluk Park Hana mesra. Tak ingin wanita itu lepas lagi dari kehidupannya dan begitulah.

Sekarang baik Sohyun maupun Yoongi percaya, bahwa cinta pertama tak selamanya mengalami kegagalan. Bahkan, cinta pertama bisa saja dipertemukan dengan jalan yang tak terduga juga dengan jalan yang berbeda.

Hanya waktu yang akan tahu kapan mereka akan bertemu dengan cintanya. Karena sampai kapanpun.. takdir cinta tak akan pernah bisa diubah. Hanya Tuhan yang memasangkan dua insan menjadi satu. Dan mereka sudah yakin, bahwa Taehyung dan Hana adalah keputusan cinta final bagi Sohyun juga Yoongi.

................................

Kehadiran Sohyun dan Hana membuat hubungan persaudaraan Taehyung dan Yoongi kian membaik. Keduanya kini sudah saling bicara dan saling bercanda. Kim Yoojung, yang dulunya sangat membenci Sohyun kini juga sudah memperbaiki hubunga mereka. Bahkan beberapa hari lalu, Yoojung menghampiri Sohyun bersama dengan Kim Mingyu untuk meminta maaf kepadanya.

Kim Mingyu? Seseorang yang dulu mencarikan pekerjaan bagi Sohyun? Ya. Rupanya pria itu adalah masa lalu Yoojung. Yang dulu sempat mengakui perasaannya pada Yoojung. Karena itulah, pada awal pertemuan, Mingyu meminta maaf atas ucapannya pada Yoojung (Sohyun yang masih menjadi roh) waktu mereka masih SMA. Ucapan cinta maksudnya. Dan sekarang, entah bagaimana keduanya bertemu dan sudah saling berpacaran.

Hari itu, keluarga Sohyun dan Taehyung mengadakan piknik bersama untuk menjalin hubungan kekeluargaan yang baik.

"Lihatlah! Anak kita sangat serasi ya!"

"Benar sekali Nyonya Ji. Aku tidak tahu apa yang terjadi di antara Sohyun dan Taehyung, tapi keduanya terlihat saling mencintai sejak lama."

"Iya. Mereka sangat cocok. Dan kehadiran Hana, telah membuat putraku berubah. Dia sekarang jadi sering mengobrol dengan adik tirinya. Aku sangat bahagia. Ingin rasanya aku menangis, karena sudah lama tidak melihat senyuman itu di wajahnya. Yoongi sangat mirip dengan Ayahnya."

Jiwon terisak bahagia menyaksikan senyuman putra kecilnya yang kini sudah tumbuh dewasa kembali lagi. Inilah saat-saat dimana seorang ibu bahagia. Kebahagiaan ibu adalah pada kebahagiaan anaknya. Oleh sebab itu, kalian sayangilah ibu kalian selagi bisa.

"Tae.. tak kusangka. Ternyata kau orang yang sangat asyik diajak bicara."

Kata Yoongi yang membuat Taehyung menampakkan senyum imutnya.

"Aigo Hyung! Kau saja yang baru menyadarinya. Aku memang sangat asyik diajak berbicara.. tapi ketika aku mengajakmu bercanda, kau selalu menolakku dan menunjukkan wajah dingin itu. Menyebalkan."

Kedua saudara tiri itu sedang mengobrol satu sama lain. Sedangkan di samping keduanya bersandar masing-masing seorang gadis yang mereka cintai.

"Sohyun.. kau sangat beruntung memiliki adikku."

Ucap Yoongi kepada Sohyun yang langsung dibalas gadis itu.

"Dan kau juga beruntung memiliki Nona Park. Pemilik butik minimalis yang sangat cantik dan pedulinpada karyawannya, terutama karyawan yang bernama Yoojung dan Rose."

"Astaga! Kau mengenal mereka? Rose dan Yoojung memang karyawan keasayanganku. Tapi sudah lama Yoojung mengundurkan diri dan memilih bekerja pada seorang artis."

Sahut Hana.

"Dan artis itu adalah Taehyung."

"Dan Yoojung adalah adik kembar tak serupaku."

Perkataan Sohyun membuat Hana tercengang.

"Yoojung, saudaramu?? Wah.. aku tak menyangka."

"Bahkan lebih banyak lagi hal yang eonni tidak akan bisa percayai. Sesuatu telah terjadi antara aku dan Yoojung."

Sohyun dan Taehyung bertatapan.

"Eonni tidak akan mengerti."

Sohyun dan Taehyung saling tersenyum. Sementara Yoongi dan Hana hanya menggeleng-gekengkan kepala tanda tak mengerti.

"Sudahlah.. mereka sedang tenggelam dalam percintaan. Kita tak akan paham.."

Tegas Yoongi.

Sejak hari itulah, Yoongi dan Taehyung resmi berbaikan. Bahkan, eomma mereka telah menyetujui Yoongi debut sebagai seorang rapper atas permintaan Taehyung.

"Eomma.. Yoongi hying sangat berbakat dalam hal musik. Doa juga sangat berbakat dalam rapp. Eomma harua tahu, bahwa sudah sejak lama Yoongi hyung ingin debut sepertiku. Waktu itu, dia sangat sedih karena eomma tidak memperbolehkannya menjadi trainee. Yoongi hyung sangat sedih karena impiannya harus rela ia korbankan untukku. Tapi eomma, Yoongi Hyung melakukan itu semua karena doa tak jngin membuat eomma sakit hati. Dia sangat menyayangimu eomma."

Dan kalimat panjang lebar itu berhasil membuat Jiwon sadar akan impian putra kandungnya. Dan ia juga sadar selama ini telah egois dengan hanya mementingkan putra tirinya, Taehyung. Dengan hati yang mantap, pada akhirnya Jiwon mengizinkan Yoongi untuk mengejar mimpinya kembali sebagai seorang rapper.

"Eomma.. apa kau sungguh merestui jika aku debut?"

"Tentu sayang. Eomma akan sangat mendukung keputusanmu mulai dari sekarang."

"Bagaimana kalau kalian berdua debut kembali sebagai sebuah duo. Aku yakin, akan banyak orang yang menyukainya. Apalagi, selama ini orang-orang yang menjadi penggemar Taehyung sangat menyukai musik dari Min Yoongi. Jadi mengapa tidak kalau mereka di debutkan bersama?"

Saran Namjoon yang ada di samping Yoongi saat itu.

"Aku setuju Hyung" jawab Taehyung yang baru saja muncul dari dalam kamarnya.

"Tapi Tae.. jika kita debut bersama.. apa kau rela melepas semua popularitasmu sebagai seorang V?"

"Aku bahkan rela melepaskan segalanya demi dirimu."

Dan terbentuklah sebuah grup baru. Grup duo yang terdiri dari Taehyung dan Yoongi. Yang akhirnya dengan menyatukan nama mereka, TAEGI menjadi grup duo terpanas tahun ini. Baru pertama debut saja kedua nya sudah menyabet banyak piala penghargaan dan album yang terjual habis di beberapa negara.

Di samping kesuksesan mereka, mereka berencana untuk menikah di hari dan waktu yang sama. Menikahi gadis mereka dan menjalin ikatan yang hilang untuk selamanya.

..............................

Sementara itu, di kediaman Jung Ae Young.


"Yoojung... kapan kau membayar hutangmu padaku?" Tanya Jimin.

"Hutang? Hutang apa yang kau maksud?"

"Hutang uang yang waktu itu aku buat untuk biaya tes kesehatan dan pengobatan alergimu?! Bukankah untuk itu tujuanmu bekerja pada Taehyung?"

Astaga! Kim Sohyun...!

Gumam Yoojung dalam hati.






































End.

Nb.

Akhirnya selesai juga. Maaf sebelumnya. Niatnya mau bikin epilog eh malah jadinya Chapter. Tapi kalau ini dikasih nama epilog, kayaknya terlalu panjang deh.

Akan lebih enak kalau bagian ini aku kasih judul Chapter 40.

Genap sudah cerita pertamaku.😥😥😥

Thanks yang udah baca dan vote. Aku cinta kalian.💕❤❤

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top